BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan waktu pemakaian sebuah aktiva tetap tetap, maka pada saat yang sama aktiva tetap tetap tersebut akan mulai berkurang kemampuannya atau mulai mengalami keusangan ( obsolescence) untuk menciptakan barang dan jasa. Berkurangnya kemampuan aktiva tetap tetap ini disebut sebagai penyusutan atau depresiasi (depreciation). Aktiva tetap berwujud dapat disusutkan dalam beberapa metode, beberapa jenis metode penyusutan atas aktiva tetap tetap menurut PSAK (Penerapan Standar Akuntansi Keuangan) 16 yang dapat diterapkan di Indonesia adalah metode penyusutan garis lurus (straight line method), saldo menurun (double declining balance method), dan metode unit produksi (units of production method). Serta tambahan metode penyusutan lainnya yaitu penyusutan berdasarkan jumlah angka tahun (sum of the years digits method) (Samuel Mairuhu ; 2014 : 404). Pada skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian terhadap penyusutan aktiva tetap pada Koperasi TKBM, yaitu perusahaan Simpan pinjam yang sedang berkembang di kota medan. Perhitungan penyusutan Aktiva tetap dilakukan penulis dengan menggunakan metode Garis Lurus, dimana Metode garis lurus ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata di sepanjang masa penggunaannya, sehingga aset tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aset tetap ditarik dari 1
2 penggunaannya dalam operasional perusahaan, berkurangnya nilai suatu aset disebabkan oleh berapa jam lamanya aset tersebut digunakan, atau dioperasikan oleh perusahaan selama umur ekonomisnya. Adapun beberapa kelemahan pada Koperasi TKBM yaitu belum diterapkannya sebuah aplikasi akuntansi pencatatan penyusutan aktiva tetap yang berdampak buruk terhadap pencatatan laporan penyusutan aktiva tetap. Penilaian penyusutan aktiva tetap menurut metode akuntansi dengan metode perpajakan tidak sepenuhnya sama, karena dalam hal penilaian penyusutan aset tetap saja ada beberapa metode yang bisa digunakan hal ini tergantung dari jenis aktiva tersebut. Selain itu, standar penilaian penyusutan menurut akuntansi berbeda dengan standar penilaian penyusutan menurut perpajakan teruatama dalam hal harga perolehan (cost) aktiva tetap tersebut. Berdasarkan permasalahan perbedaan yang disebutkan di atas, maka penulis tertarik untuk mengevaluasi penilaian penyusutan aset tetap yang dilakukan oleh salah satu perusahaan yang sudah berkembang di Sumatera Utara. Untuk itu penulis mengambil judul skripsi Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengelolaan Penyusutan Aktiva Tetap Koperasi TKBM Menggunakan Straight Line Methode. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah :
3 I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah pada penelitian ini akan dilakukan di Koperasi TKBM. Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Sering terjadi kesalahan dalam penentuan penyusutan aktiva tetap sehingga membuat kinerja Koperasi TKBM menjadi terkandala. 2. Perlunya penerapan sistem informasi akutansi penyusutan aktiva tetap dan bergerak dengan metode Garis Lurus. 3. Belum adanya ketetapan informasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi penyusutan aktiva tetap dalam pengambilan keputusan. I.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas timbulah suatu rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana membuat sistem informasi akuntansi dalam melakukan pencatatan hingga membuat laporan penyusutan aktiva tetap untuk mempermudah kinerja Koperasi TKBM? 2. Bagaimana melakukan penyimpanan data yang memungkinkan untuk tidak terjadinya redudansi (ganda) data dan kehilangan data akibat kelalaian penyimpanan data? 3. Bagaimana menerapkan metode Garis Lurus pada suatu sistem informsi akuntansi?
4 I.2.3. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang, maka perlu dibuat batasan masalah yaitu : 1. Data Input dalam sistem ini adalah data Pengisian aktiva tetap dan Pencatatan penyusutannya. 2. Output berupa Laporan Penyusutan aktiva dan laporan jurnal umum, serta laporan buku penyusutan, laporan buku kas. 3. Dalam penulisan Skripsi ini penulis mengambil metode Garis Lurus dalam menghitung penyusutan aktiva tetap terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengelolaan Penyusutan Aktiva Tetap Koperasi TKBM Menggunakan Straight Line Methode. 4. Bahasa pemrograman menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan database menggunakan Microsoft SQL Server 2008 R2. I.3. I.3.1. Tujuan Dan Manfaat Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat sistem informasi akuntansi yang dapat mempermudah Koperasi TKBM dalam melakukan pencatatan hingga membuat laporan Aktiva Tetap. 2. Merancang dan membangun sebuah sistem informasi akuntansi pengolahan penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan metode straight line methode. 3. Menerapkan metode Garis Lurus pada suatu sistem informasi akuntansi.
5 I.3.2. Manfaat Adapun maanfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sistem ini dapat menggambarkan tentang penyusutan aktiva tetap yang menjadi acuan setiap perusahaan dalam menghitung aset tetap dan bergerak yang ada dalam perusahaan tersebut. 2. Menjadikan bahan pertimbangan dalam menentukan metode manakah yang baik dalam pengolahan penyusutan aktiva tetap pada Koperasi TKBM. 3. Untuk membuat suatu aplikasi sistem informasi untuk membantu pihak Koperasi TKBM dalam meningkatkan kinerja pegawainya. I.4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. I.4.1. Analisa Tentang Sistem Yang Ada Pada analisa sistem yang ada membahas tata cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian pada proposal skripsi, seperti diperlihatkan pada gambar berikut :
6 Target : Tujuan Penelitian Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aktiva tetap Analisis Kebutuhan Sistem Data Aktiva Tetap Spesifikasi Visual Studio 2010 dan Sql Server 2008 Desain dan Implementasi Gagal Verifikasi Validasi Berhasil Finalisasi Gambar I.1 : Prosedur Perancangan Penjelasan Prosedur rancangan : 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penetian yang dilakukan dalam penyelesaian perancangan sistem informasi geografis adalah sebagai berikut: a. Menerapkan proses sistem informasi Akuntansi Penyusutan aktiva tetap dengan straight line method pada Koperasi TKBM. b. Mempermudah dalam melakukan proses pembuatan laporan Penyusutan Aktiva Tetap.
7 2. Anasisis Kebutuhan Analisis kebutuhan perangkat lunak ( Software Requirements Analysis) merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Tahap analisis adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat lunak yang akan di bangun. Adapun analisis kebutuhan dalam rancangan sistem yang akan dibangun adalah sebagai berukut : a. Data atau informasi apa yang akan diproses merupakan data penyusutan aktiva tetap dengan straight line method pada Koperasi TKBM. b. Fungsi apa yang diinginkan yaitu program yang dirancang merupakan aplikasi menggunakan program Visual Studio 2010. Didalam memperoleh data yang dibutuhkan pada analisis kebutuhan, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu : 1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam. 2. Pengamatan (Observation), yaitu setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan yang berhubungan dengan masalah yang akan dihadapi dengan menggunakan indera penglihatan secara langsung. 3. Studi Dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data yang akan dilakukan dengan mempelajari berbagai sumber-sumber yang berasal dari buku, jurnal maupun internet yang akan dijadikan gambaran dari penulisan skripsi.
8 3. Spesifikasi Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau Software Requirements Spefication (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SRS harus mencantumkan tentang deskripsi dengan lingkungannya. Adapun spesifikasi kebutuhan di dalam membangun perangkat lunak yang akan di rancang adalah sebagai berikut : a. Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu : i. Komputer minimal Intel Pentium IV LGA 775 2,4GHz ii. iii. iv. Memori DDR1 1 GByte Hardisk 40 GByte VGA 256 MByte v. LAN Card b. Spesifikasi Perangkat Lunak Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu: i. Sistem Operasi Windows XP keatas ii. Visual Studio 2010 dan Database Sql server. 4. Desain dan Implementasi Perancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan sistem pencatatan aktiva tetap atau sistem. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan
9 pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Sedangkan Implementasi merupakan tahap pengkodean yang merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer. 5. Verifikasi Verifikasi program merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjamin kebenaran suatu program. Metode ini mencegah terjadinya kesalahan dengan memberikan jaminan kebenaran berdasarkan komputasi matematis. Tentunya metode ini berbeda dengan testing yang menjamin program dengan mencari kebenaran dan kesalahan lewat sejumlah data sebagai masukan. Verifikasi program melakukan simbolisasi masukan sehingga jaminan diberikan untuk semua data yang berlaku sebagai masukan. 6. Validasi Validasi merupakan proses untuk menunjukkan seberapa besar nilai keakuratan program terhadap kondisi-kondisi saat pemakaian sebenarnya. Proses ini menjalankan skenario berdasarkan data dan lingkungan yang merepresentasikan dunia nyata dengan menggunakan aktiva tetap testing. Adapun dua pendekatan yang dilakukan penulisa dalam melakukan pengujian sistem yang dibuat, yaitu :
10 a. Black Box Testing Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya. b. White Box Testing Pengujian ini dilakukan dengan meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan kasus pengujian yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. White box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. 7. Finalisasi Pada tahap ini program akan diterapkan untuk perhitunan depresiasi mesin pabrik. Kemudian program secara otomatis akan menampilkan hasil perhitungan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengelolaan Penyusutan Aktiva Tetap Koperasi TKBM Menggunakan Straight Line Methode. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian terdahulu yang berhubungan penulisan skripsi dapat dilihat pada Table I.1. berikut ini No Nama / Tahun 1 Dedy Setiyono (2013) Tabel I.1. Keaslian Penelitian Judul Skripsi Hasil Evaluasi Kebijakan Metode Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan pengembalian atas Perbedaan Dalam penelitian yang diangkat penulis
11 2 Sintia Verginia (2012) Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Artha Kindo Perkasa Palembang investasi yang optimal yang telah berinvestasi di perusahaan. Salah satu bentuk investasi adalah aktiva tetap digunakan dalam kegiatan-kegiatan usaha perusahaan normal. Untuk mencapai tujuantujuannya, ia perlu efektif dan manajemen kebutuhan untuk penggunaan yang betul, pemeliharaan, metode pilihan untuk menilai aktiva tetap perusahaan. Depresiasi adalah untuk mengumpulkan dana untuk pembelian aktiva tetap ketika ia harus diganti. Jumlah penyusutan aktiva tetap mempengaruhi ukuran keuntungan-keuntungan yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan metode depresiasi harus sesuai dan harus ada analisis tentang metode penyusutan diterapkan untuk perusahaan dalam aktiva tetap. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan metode penyusutan garis lurus pada PT. Artha Kindo Perkasa Palembang telah sesuai dengan asumsi Standar Akuntansi Keuangan dan dampak berbagai metode penyusutan terhadap laba perusahaan. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dan menggunakan model Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) sehingga dalam perhitungan penyusutan aktiva lebih terarah dan efektif. Karena dengan mengikuti aturan PSAK harus mengumpulkan data terlebih dahulu dan kemudian mengakumulasikan penyusutan aktiva tetap. Dalam penelitian yang diangkat penulis yaitu penerapan metode penyusutan metode penyusutan aktiva tetap yaitu dengan menggunakan 4 metode pencatatan penyusutan aktiva tetap. Namun, PT. Artha Perkasa Palembang Kindo lebih
12 3 Desy Setywati (2013) Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan dengan Metode Hasil Produksi historis. Lingkup penelitian ini adalah PT. Artha Kindo Perkasa Palembang. Hasil penelitian adalah penerapan metode garis lurus pada bangunan, mesin, inventaris kantor dan inventaris proyek telah tepat. Namun untuk alat berat, kendaraan kantor dan kendaraan proyek adalah tidak tepat dan sebaiknya diubah dengan menggunakan metode saldo menurun berganda. Kemudian metode penyusutan yang digunakan berdampak terhadap laba perusahaan. Sehingga dapat diketahui laba yang dilaporkan pada PT. Artha Kindo Perkasa Palembang dengan menggunakan metode garis lurus lebih tinggi dibandingkan dengan metode saldo menurun berganda Umur manfaat didefenisikan dalam PSAK 16 sebagai suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan oleh perusahaan, atau sebagai jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset tersebut oleh perusahaan. Masa manfaat yaitu taksiran jangka waktu penggunaan aktiva tetap itu dalam kegiatan produksi. Masa manfaat terbatas karena sering menggunkan metode garis lurus dalam pencatatan penyusutan aktiva tetap. Dalam penelitian yang diangkat penulis menggunakan metode hasil produksi dalam pencatatan aktiva tetap. Namun, disaat pengumpulan data, kurang efektif karena harus mendata satu persatu aktiva perusahaan terutama dalam peralatan
13 beberapa faktor yaitu : Faktor fisik yang membatasinya adalah keausan dan kecacatan, kemerosotan nilai dan pembusukan, dan kerusakan atau destruksi. Faktor fungsional yang membatasinya adalah ketidaklayakan dan keuangan. PSAK 16 menyebutkan bahwa estimasi umur manfaat aset yang dapat disusutkan adalah persoalan penilaian yang pada umumnya berdasarkan pengalaman perusahaan yang memiliki aset serupa. PSAK 16 juga menyatakan bahwa umur manfaat aset yang dapat disusutkan harus di review minimum setiap akhir tahun buku (paragraf 51). Perubahan estimasi umur manfaat diperhitungkan sebagai perubahan estimasi akuntansi berdasarkan PSAK 25 serupa dengan perubahan nilai residu perusahaan. I.6. Lokasi Penelitian TKBM. Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada Koperasi
14 I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat.
15 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.