BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan tempat tinggal terus bertambah, sementara seperti yang telah kita ketahui, luas lahan yang tersedia tetap. Oleh karena itu, diperlukan untuk membuat tempat tinggal yang mampu menampung dan tidak banyak menghabiskan lahan secara vertikal atau apartemen sebagai solusinya. Gagasan untuk membuat tempat tinggal vertikal ini bukan merupakan hal baru di wilayah Ibu Kota Jakarta, namun untuk di Indonesia, kebutuhan akan perumahan vertikal baru dirasakan belakangan ini dan sekarang telah dibangun cukup banyak apartemen, terutama di kota Jakarta dan sederetan kota besar di Indonesia. Selain sebagai ibu kota negara, Jakarta juga dipercaya sebagai kota penghasil uang dan tidak sedikit orang dari luar Jakarta datang mengadu nasib di kota Jakarta. Jumlah penduduk kota Jakarta semakin padat sehingga lahan yang tersedia untuk pemukiman cenderung habis. Namun hal tersebut dapat disiasati dengan membuat bangunan vertikal. Jumlah penduduk Jakarta saat ini mencapai 8.989.000 jiwa, dengan angka yang dapat berubah jika terjadi disiang hari jam bekerja. Sekitar 900 jiwa perhari masuk ke kota Jakarta sebagai pekerja dari luar Jakarta. Dan jumlah warga asing (ekspatriat) yang datang ke Jakarta sudah sangat banyak bahkan mencapai 1.187.595 jiwa dan sebagian menetap atau bekerja pada perusahaan tertentu. Untuk ekspatriat Korea sendiri di Jakarta sudah mencapai 30-50 ribu jiwa yang menetap dan bekerja bahkan menikah dengan WNI di Indonesia dan di Jakarta sendiri terdapat sekitar 15% yaitu 19.321 jiwa pada tahun 2010 menurut data Dinas Kependudukan DKI Jakarta. Sebagian dari pada ekspatriat Korea tersebut banyak terdapat di kawasan Kebayoran baru dan sekitar Jakarta Selatan. Maka dibutuhkan suatu tempat yang dapat menampung kalangan ekspatriat Korea yang mejadi bagian dari Jakarta. Bagaimanapun juga, hanya sebagian kecil penduduk di indonesia Jakarta khususnya, yang memilih tinggal di apartemen karena mempertimbangkan masalah kepraktisan, keamanan, keprivatan tidak perlu saling mengenal, akrab dengan tetangga dan masalah prestige atau harga diri. Oleh sebab itu, apartemen yang dibuat memang tidak diharapkan akan diminati dan dihuni oleh semua kalangan, melainkan kalangan tertentu umumnya dengan dengan sifat dan budaya individualistis yaitu kalangan menengah atas serta para pekerja asing Korea. Untuk membuat apartemen yang mampu memenuhi ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 1
kebutuhan hunian ekspatriat Korea, selain diperlukan pemenuhan dari kriteria seperti praktis, fleksible, aman, juga diutamakan satu ciri khas yang membuat apartemen ini berbeda dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan apartemen yang lain. Dengan menyesuaikan konsep modern Korean Living Style yang pada umumnya kaum ekspatriat Korea menyukai hal-hal tersebut, karena Korean Style merupakan salah satu tren masa kini yang berkembang didunia. Pada era modern Korean Style sudah menjadi komoditas terutama terlihat jelas pada masyarakat kota seperti penyataan Baudrillard more social than the social (the masses), father than fat (0bsecity), more sexual than sex (porn), more real than the real (simulation), more beautiful than the beautiful (fashion). Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa setiap kehidupan akan mempunyai perkembangan tersendiri dalam hidup manusia, perkembangan hidup modern yang merubah setiap gaya hidup atau lifestyle dan merubah kebutuhan manusia modern saat ini. I.2. I.2.1. Maksud dan Tujuan Maksud Maksud dari perancangan bangunan apartemen ekspatriat Korea ini adalah sebagai penyedia hunian yang mampu memenuhi kebutuhan kaum ekspatriat Korea yang datang ke Jakarta sebagai pekerja atau sebagai warga negara tetap Indonesia. Karena pada umumnya para ekspatriat Korea membutuhkan servis dan fasilitas yang lebih lengkap, dimana mereka akan merasa nyaman dengan gaya hidup praktis, privat, dan aman dan nyaman. I.2.2. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan apartemen ekspatriat Korea ini adalah : Menyediakan tempat untuk tinggal dan beraktifitas sesuai dengan kebutuhannya yang pada umumnya aktifitas dan kebutuhan tersebut berbeda dengan penduduk lokal (Jakarta). Karena pada umumnya para ekspatriat Korea membutuhkan servis lebih lengkap, dimana mereka terbiasa untuk menggunakan fasilitas laundry, restoran, supermarket, day care, dan terbiasa dengan kehidupan natural yang sangat menyukai unsur-unsur tanaman dan air sebagai sumber kehidupan mereka. Menunjang perkembangan perekonomian kota Jakarta daerah selatan. Sebagai usaha untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan ruang kota secara optimal. ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 2
I.3. Permasalahan Bagaimana mendesain sebuah apartemen ekspatriat Korea di Indonesia yang cocok dengan kebiasaan atau gaya hidup orang asing Korea. Bagaimana mengoptimalkan lahan yang tersedia sehingga dapat memenuhi kebutuhan hunian. Bagaimana cara membuat bangunan ini lebih disukai para ekspatriat Korea dari segi bentuk, desain, sehingga mereka dapat merasa nyaman, aman, dan dapat memudahkan mereka dengan segala fasilitas dan servisnya, sehingga apartemen ini memiliki nilai lebih dari pada apartemen lain, dan membuat para ekspatriat Korea merasa tertarik untuk tinggal disini. I.4. Manfaat apartemen a. Manfaat bagi Pemerintah Bertujuan memberikan daya tarik proyek mengarah ke pembangunan proyek selanjutnya pada area-area disekitarnya. Meningkatkan pendapatan segional dari pajak yang diperoleh, membuka lapangan pekerjaan baru, dan menunjang perekonomian di Jakarta khususnya, dari penanam modal yang di investasikan investor. b. Manfaat bagi Pengguna Sebagai sarana hunian ideal yang digunakan sebagai tempat tinggal yang memiliki berbagai macam fasilitas penunjang yang memudahkan para ekspatriat Korea untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Menyediakan sarana hunian yang cukup dekat pusat bisnis / perekonomian sesuai tuntutan masyarakat modern. c. Manfaat bagi warga sekitar Membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat. Dapat menunjang perekonomian warga sekitar. I.5. Sasaran dan Lingkup Pelayanan Ditunjukan khususnya bagi para ekspatriat Korea yang bekerja di Jakarta yang pada saat ini jumlahnya semakin bertambah, dengan profesi menengah ke atas (tenaga kerja ahli dan profesional, businessman / pengusaha). ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 3
Tidak menutup kemungkinan bagi penduduk lokal yang merasa cocok dengan fasilitas hunian tersebut untuk tinggal. I.6. Metode Penulisan Pada penulisan karya tulis ini metode yang digunakan antara lain ; Metode analisis yaitu dengan mengadakan pengkajian terhadap beberapa sumber yang menjadi bahan acuan seperti buku, majalah, media internet dan sebagainya, yang berkaitan dengan pembahasan, guna mendapatkan pemecahan dari suatu permasalahan. Pendekatan dengan cara studi banding, dengan survey lapangan mengenai data fakta lapangan, untuk membandingkan kajian yang ada di teori dengan yang ada dilapangan, apakah ada kesesuaian atau penyimpangan antara teori dan lapangan. Melakukan konsultasi secara berkala dengan sumber yang berkompeten atau dosen pembimbing mengenai masalah pembahasan maupun teknik penyusunan laporan karya tulis, untuk mendapatkan pemecahan permasalahan pada suatu pembahasan laporan. I.7. Sistematika Penulisan Sistematika pembahsan yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini berisikan : Latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah arsitektural, metode penulisan serta sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Umum Proyek Apartemen Bab ini berisikan : Tinjauan teoritis proyek, gambaran umum proyek. Bab III : Tinjauan Khusus Bab ini berisikan : Pengertian tema proyek, tinjauan teori-teori arsitektur, tinjauan empiris, studi banding. teoritis penerapan ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 4
Bab IV : Analisa Perencanaan Bab ini berisikan : analisa pemilihan tapak, analisa non fisik, analisa konteks lingkungan tapak yang dipilih, analisa fisik tapak, analisa program, perencanaan dan perancangan. Bab V : Konsep Perancangan Bab ini berisikan : Konsep dasar bangunan, konsep tapak dan lingkungan, konsep perencanaan dan perancangan bangunan. ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 5
SKEMATIK BERFIKIR APARTEMEN EKSPATRIAT KOREA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanfaatan lahan secara vertikal. Apartemen untuk para ekspatriat Korea di Jakarta. BAB II Tinjauan Umum Gambar umum Proyek Studi Literatur Studi Pustaka Tinjauan Teori Apartemen Ekspatriat Korea BAB IV ANALISA Apartemen Ekspatriat Korea yang mengutamakan fasilitas yang efisien Bangunan apartemen yang dapat diminati oleh kaum ekspatriat Maksud & Tujuan BAB III BAB VI Menyediakan Bangunan yang cocok untuk kaum ekspatriat Korea Menyediakan hunian yang praktis dan dinamis TEMA Korean Living Style Studi Banding KONSEP PERANCANGAN DESIGN FEED BACK DESIGN ENDAH HESTY WULANDARI 41208010028 6