PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) DENGAN PEMUPUKAN NITROGEN DAN KAPUR LIMBAH LAS KARBIT. Suyadi

dokumen-dokumen yang mirip
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

BAHAN METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil percobaan menujukkan bahwa pemberian sludge limbah tapioka dan pupuk

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

MAKALAH SEMINAR HASIL APLIKASI BRIKET AZOLLA-ARANG SEKAM GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN TANAMAN CAISIM DI TANAH PASIR PANTAI SAMAS BANTUL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI Azolla pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.))

Hasil dari tabel sidik ragam parameter tinggi tanaman menunjukkan beda. nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5 % (lampiran 8) Hasil rerata tinggi tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dilihat dari

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

Volume 11 Nomor 2 September 2014

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang

PENGARUH JENIS MEDIA TANAM DAN LARUTAN AB MIX DENGAN KONSENTRASI BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN SELADA

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

BAB I PENDAHULUAN. berbagai keunggulan nyata dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK HAYATI (Bio organic fertilizer) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir)

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGARUH DOSIS PUPUK DAUN MAMIGRO DAN KERAPATAN POPULASI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK CATTLEYA. Triana Kartika Santi.

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

L102. Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN DOSIS PUPUK UREA DAN DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI ( Brassica chinensis L.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan

PENAMPILAN FENOTIPE BAYAM MERAH AKIBAT DARI PEMBERIAN PUPUK UREA DAN URINE SAPI

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran bayam merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT. Munif Ghulamahdi Maya Melati Danner Sagala

JURNAL. FORMULA PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT DAN KOMPOS KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOL BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L)

BAB I PENDAHULUAN. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam tinggi tanaman jagung hibrida

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah.

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan dan pemberian berbagai macam pupuk hijau (azolla, gamal, dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica Gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah

JURNAL SAINS AGRO

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT APLIKASI MAGNESIUM DALAM DOLOMIT PADA TANAH BERKADAR NATRIUM TINGGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Dosis Kompos Azolla sp. terhadap Tinggi Sawi Daging (Brassica juncea L.)

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (lampiran 7.1) menunjukkan

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

Transkripsi:

PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) DENGAN PEMUPUKAN NITROGEN DAN KAPUR LIMBAH LAS KARBIT Suyadi (Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta) E-mail: yadisuyadi326@yohoo.co.id Abstrak Selada merupakan tanaman sayuran yang mengandung gizi yang cukup tinggi dan mudah dalam budidayanya. Permintaan selada cukup meningkat, baik pasar swalayan, restoran, maupun pasar tradisional. Menurut estimasi Bank Dunia konsumsi sayuran dan buah akan meningkat 3,9% tiap tahun selama kurun waktu 1995 sampai dengan 2010. Meningkatnya konsumsi sayuran sesuai dengan pertambahan penduduk, baik secara Nasional maupun Global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pupuk nitrogen dengan kapur limbah las karbit pada pertumbuhan dan hasil selada; dosis kapur dan nitrogen berapa yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil selada terbaik. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan secara faktorial, terdiri dua faktor dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah dosis kapur limbah las karbit dan factor ke dua adalah dosis pupuk nitrogen. Hasil penelitian menujukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan dosis kapur limbah las karbid dengan dosis pupuk nitrogen; Kombinasi dosis kapur limbah las karbit 900 kg/ha. dan 150 kg/ha. nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil selada. Kata kunci: pertumbuhan, hasil, selada, kapur limbah las karbid dan pupuk nitrogen Pendahuluan Selada merupakan tanaman sayuran komersial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan gizi yang tinggi (Winarno, 2000).. Menurut estimasi Bank Dunia konsumsi sayuran dan buah akan meningkat 3,9% tiap tahun selama kurun waktu 1995 sampai dengan 2010. Meningkatnya konsumsi sayuran sesuai dengan pertambahan penduduk, baik secara Nasional maupun Global. Berdasar hal tersebut usaha untuk meningkatkan hasil tanaman selada masih mempunyai peluang yang cukup luas. Oleh karena itu peneliti mengkombinasikan kapur limbah las karbit dengan pupuk nitrogen untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Salah satu usaha meningkatkan pertumbuhan dan hasil adalah dengan cara penambahan unsur hara/pupuk pada media tanam. karbit akan digunakan untuk menambahkan unsur hara Ca pada media tanah. Unsur Ca mutlak harus ada didalam tanaman, karena berfungsi dalam membentuk lamella tengah pada struktur penyusunan sel dalam membentuk jaringan. Dengan kecukupan unsure Ca diharapkan pembentukan jaringan dapat lebih sempurna. Nitrogen merupakan penyusun klorofil yang mnjadikan daun menjadi hijau. Klofil memegang peranan penting dalam penyerapan energi cahaya matahari yang digunakan di dalam proses fotosintesis untuk mengubah CO 2 dan H 2 O menjadi karbohidrat. 142

Senyawa tersebut selanjutnya digunakan untuk membentuk protein dan zat-zat lain dalam metabolism dalam tubuh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pupuk nitrogen dengan kapur limbah las karbit pada pertumbuhan dan hasil selada; dosis kapur dan nitrogen berapa yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil selada terbaik. Metodologi Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan secara faktorial, terdiri dua faktor dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah dosis kapur limbah las karbit dan faktor ke dua adalah dosis pupuk nitrogen. Dosis kapur yang digunakan 0kg/ha; 600 kg/ha; 900 kg/ha; 120kg/ha; dosis nitrogen yang digunakan 100kg/ha; 150kg/ha; 200kg/ha. sedangkan parameter yang diamati adalah Jumlah daun per tanaman pada umur 2, 3 dan 4 minggu setelah tanam; Bobot segar per tanaman pada umur 2,3 dan 4 minggu setelah tanam: kandungan klofil per tanaman umur 2,3 dan 4 minggu setelah tanam serta bobot ekonomi per tanaman umur 4 minggu setelah tanam. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan analisis keragaman dan uji DMRT 5% diperoleh hasil sebagai berikut: Jumlah Daun umur 2 mst, 3 mst dan 4 mst. Jumlah daun umur 2 minggu setelah tanam (helai) Kapur limbah PupukNitrogen las 0 kg/ha 5 6 7 6,00 b 600 kg/ha 7 6,7 6,7 6,78 b 900 kg/ha 8 8,67 8,7 8,44 a 1200 kg/ha 7,67 6 5,67 6,44 b 6,92p 6,83p 7,00p 6,92(-) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak Jumlah daun umur 3 minggu setelah tanam (helai) Kapur limbah las 0 kg/ha 6,67 7,67 8,33 7,57 b 600 kg/ha 8,67 8,33 8,33 8,44 b 900 kg/ha 10,67 11 9,33 9,33 a 1200 kg/ha 8,33 5,33 10,33 8,00 b 8,58 p 8,08 p 9,08 p 8,58(-) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak 143

Jumlah daun umur 4 minggu setelah tanam (helai) 0 kg/ha 7,67 8,33 8,33 8,11 b 600 kg/ha 9 9,33 9 9,11 b 900 kg/ha 11,67 12 10,33 11,33 a 1200 kg/ha 8,67 8,67 11,00 9,44 b 9,25 p 9,58 p 9,67 p 9,50(-) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak Berdasarkan hasil analisis keragaman dan uji DMRT 5%, menunjukkan bahwa jumlah daun pada umur 2, 3 dan 4 minggu setelah tanam, perlakuan limbah las karbit dengan dosis 900 kg/ha berbeda nyata disbanding perlakuan yang lain. Hal ini diduga pada awal pertumbuhan pemberian 900 kg/ha telah memenuhi untuk pertumbuhan selada. Sedangkan perlakuan pupuk nitrogen tidak menunjukkan beda yang nyata, ini dapat disebabkan karena penyerapan nitrogen oleh tanaman selada telah optimal dalam pembentukan daun Bobot segar per tanaman umur 2,3 dan 4 minggu setelah tanam disajikan sebagai berikut Bobot segar umur 2 minggu setelah tanam (g) 0 kg/ha 15,43 16,37 19,57 17,12 c 600 kg/ha 19,97 25,23 29,67 24,96 b 900 kg/ha 36,43 35,43 28,83 33,57 a 1200 kg/ha 24,80 21,90 20,80 22,50 bc 24,16 p 24,73 p 24,72 24,54(-) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak. Bobot segar umur 3 minggu setelah tanam (g) 0 kg/ha 20,07 g 21,43 fg 29,43 ef 23,64 600 kg/ha 37,27 cde 40,27 cd 46,00 bc 41,18 900 kg/ha 52,80 b 63,67 a 43,83 cd 53,43 1200 kg/ha 40,90 cd 36,77 de 44,43 bcd 40,70 37,76 40,53 40,93 39,74(+) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak 144

Bobot segar umur 4 minggu setelah tanam (g) 0 kg/ha 21,27 g 22,77 g 32,80 f 25,61 600 kg/ha 38,77 ef 42,83 e 46,90 de 42,83 900 kg/ha 64,77 b 78,83 a 51,53 bc 64,38 1200 kg/ha 45,07 de 53,57 cd 59,53 bc 52,72 42,47 49,5 47,69 46,55(+) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak Berdasarkan hasil analisis keragaman dan uji DMRT 5% menunjukkan bahwa, perlakuan kapur limbah las karbit 900 kg/ha berbeda nyata dibanding perlakuan yang lain; bahkan pada umur 3 dan 4 minggu setelah tanam menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan kapur limbah las karbit dengan perlakuan pupuk nitrogen, yaitu pada dosis kapur limbah las karbit 900 kg/ha dengan dosis pupuk nitrogen 150 kg/ha. Hal ini dapat dimungkinkan bahwa dengan penambahan kapur limbah las karbit 900 kg/ha mengakibatkan ketersediaan unsur Ca telah optimal sehingga memungkinkan diikuti dengan ketersediaan unsur lain yuga tersedia optimal. Oleh karena itu dapat menghasilkan bobot segar yang terbaik. Kandungan klorofil per tanaman umur 2, 3 dan 4 minggu setelah tanam disajikan sebagai berikut Kandungan klorofil daun umur 2 minggu setelah tanam(%) 0 kg/ha 7,73 7,63 11,07 8,81 a 600 kg/ha 9,07 10,80 13,37 11,08 a 900 kg/ha 11,40 8,67 8,60 9,56 a 1200 kg/ha 10,90 10,57 10,17 10,54 a 9,78 p 9,42 p 10,80 p 10,00(-) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak Kandungan klorofil daun umur 3 minggu setelah tanam (%) 0 kg/ha 13,97 d 15,03 cd 20,77 bcd 16,59 600 kg/ha 25,80 ab 19,43 bcd 30,10 a 25,11 900 kg/ha 16,07 cd 30,23 a 23,30 abcd 23,20 1200 kg/ha 18,27 bcd 13,07 d 16,03 cd 15,79 18,53 19,44 22,55 20,17(+) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak 145

Kandungan klorofil daun umur 4 minggu setelah tanam (%) Kapur limbah las 0 kg/ha 13,83 e 17,60 d 17,87 d 16,43 600 kg/ha 19,30 cd 20,97 cd 22,13 c 20,80 900 kg/ha 25,87 b 31,83 a 30,23 a 29,31 1200 kg/ha 19,87 cd 20,07 cd 31,90a 23,94 19,72 22,62 25,53 22,62(+) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak. Berdasarkan hasil analisis keragaman dan uji DMRT 5% menunjukkan bahwa; pada umur 2 minggu setelah tanam antar kombinasi perlakuan belum menunjukkan jumlah klorofil yang berbeda nyata. Ini membuktikan tanaman umur 2 minggu respon peningkatan klorofil belum nampak. Namun pada umur 3 dan 4 minggu setelah tanam Nampak beda antar kombinasi perlakuan. Kombinasi perlakuan kapur limbah las karbit 900 kg/ha dengan 150 kg/ha pupuk nitrogen menunjukkan prosentase yang lebih tinggi dibanding kombinasi perlakuan yang lain. Ini menunjukkan bahwa kombinasi tersebut merupakan kombinasi yang edial untuk tanaman selada. Bobot ekonomi per tanaman umur 4 minggu setelah tanam (g) 0 kg/ha 19,93 i 21,47 hi 31,17 gh 24,19 600 kg/ha 36,27 fg 39,73 efg 42,50 def 39,50 900 kg/ha 60,03 b 72,03 a 49,23 cde 60,43 1200 kg/ha 41,50 ef 51,47 bcd 56,93 bc 49,97 39,43 46,18 44,96 43,52 (+) Keterangan: yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji jarak. Berdasarkan analisis dan Uji DMRT 5% pada bobot ekonomi menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan kapur limbah las karbit 900 kg/ha dengan dosis pupuk nitrogen 150 kg/ha menghasilkan bobot ekonomi terbaik dibanding kombinasi perlakuan yang lain. Ini selaras dengan parameter bobot segar dan jumlah klorofil pada umur yang sama. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terbatas dalam penelitian ini menujukkan bahwa : 1. Terjadi interaksi antara perlakuan dosis kapur limbah las karbid dengan dosis pupuk nitrogen; 2. Kombinasi dosis kapur limbah las karbit 900 kg/ha. dan 150 kg/ha. nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil selada. 146

Ucapan terimakasih Kepada saudara Solihin, bersama ini saya sampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dalam pengumpulan data dan analisis data, demikian pula kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penelitian ini. Daftar Pustaka Anonim. 2015. Manfaat kapur pertanian dolomite untuk budidaya sayuran. https://www. Yutube.com Published on juni 4 2015 Cahyono, B. 2006. Teknik Budi daya dan Semarang. 114 hal. Analisis Usaha Tani Selada. Aneka Ilmu. Ishaq, I. 2002. Prospek Pengembangan Teknologi Pertanian Menunjang Agribisnis Perdesaan Zona Sistem Usaha Pertanian Dataran Tinggi di Jawa Barat. Balai Pengkajian Teknologi. Jawa Barat. Hal 68-82. Joko Samudra. 2016. Manfaat Kapur Pertanian Bagi Tanaman Error! Hyperlink reference not valid. organik 12 maret 2016 Nugroho, J. W. 2005. Pengaruh Pemberian Kapur Las Karbit dan Pupuk Phospat Terhadap Pertumbuhan dan hasil Tanaman Kacang Tanah. Skripsi Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.(Tidak dipublikasikan). Rioardi, 2009. portal berita konservasi, polotik, unik nyleneh. Availabel from: URL: rioardi.wordpress.com/2009/01/21/pupuk-nitrogen/ Silta, G. 20011. Kebihan dan kekurangan Unsur Hara. Availabel from : http://siltaginting.blogspot.com/2011/11/kelebihan -dan-kekurangan-unsur hara.html. Susandri. 2011. Kelebihan dan Unsur Hara Makro dan Mikro. Availabel from: http://susandrimahasiswa pertanian.blogspot.com/2012/01/kelebihan-unsur-haramakro-dan-mikro.html 147