PERSOALAN INOVASI, INKLUSI DAN KEBERLANJUTAN DALAM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA. Djisman S. Simandjuntak



dokumen-dokumen yang mirip
BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PERSPEKTIF GEOGRAFI PEMBANGUNAN EKONOMI MENUJU MASYARAKAT YANG SEJAHTERA. Aviliani Komite Ekonomi Nasional

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

PENDIDIKAN MENGHADAPI MEA. Oleh: Duski Samad. Dewan Pendidikan Sumatera Barat

Transformasi Pendidikan Menghadapi Abad 21 Melalui Penguatan Peran Budaya Sekolah Paparan Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing

No JABATAN TUGAS MEMBAWAHI UNIT

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

PROGRAM STUDI D4 KETEKNIKAN SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

Manajemen Berbasis Sekolah

Kehadiran Negara Dalam Rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA

I. PENDAHULUAN. percepatan terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat (Bappenas,

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

2017, No diatur secara komprehensif sehingga perlu pengaturan perbukuan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, h

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

Membangun Wilayah yang Produktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

Scientific News Magazine Edisi September 2016

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung dalam pemelihan presiden dan kepala daerah, partisipasi. regulasi dalam menjamin terselenggaranya pemerintahan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERPUSTAKAAN NASIONAL SEBAGAI DEPOSITORI DAN REPOSITORI PENGETAHUAN INDONESIA. Dr. Joko Santoso, M.Hum.

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

Perekonomian Indonesia

KATA PENGANTAR Mengamati dinamika perkembangan bisnis pada saat ini, baik di tingkat local maupun nasional, nampaknya masih menyimpan harapan yang cer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Piagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui. Pembukaan

VISI, MISI, DAN PROGRAM PRIORITAS SEANDAINYA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup

BAB I PENDAHULUAN. negara terus menerus melakukan berbagai upaya internasional untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. berperan aktif secara efektif dan efisien. 1

PENGELOLAAN KAKAO LESTARI

KANTOR KETAHANAN PANGAN

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

Bab 2. Kerangka Pendekatan dan Teori

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP

KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN MATERI IPS DI SMP. Oleh : Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Education For All Global Monitoring Report tahun 2011 menunjukkan bahwa

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR ANGGARAN PER PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.8

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 dan

CERDAS ber-media SOSIAL SERI DIGITAL LITERASI RELAWANTIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

KARYA ILMIAH BIOINFORMATIKA MENJELMA MENJADI BISNIS BESAR

Transkripsi:

PERSOALAN INOVASI, INKLUSI DAN KEBERLANJUTAN DALAM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA Djisman S. Simandjuntak

CATATAN AWAL 2 Indonesia: Bagian berkepribadian dari dunia yang plural Inovasi: cara baru dan atau hal baru dalam adaptasi inkremental dan revolusioner terhadap perubahan dalam lanskap ko-evolusi Inklusi: perbaikan akses untuk partisipasi dalam dan pembagian (sharing) buah prakarsa dan aksi human Keberlanjutan: kebahagiaan masa depan membaik karena kebahagiaan masa kini

DI AMBANG PERADABAN KOMPLEKSITAS DAN RENAISSANCE BARU 3 Linearitas ke Non-Linearitas atau determinisme ke bifurkasi probabilistik Institusi otoritarian sentralistik yang masif ke institusi demokratik desentralistik yang de-masif Teknologi masif Tak Terbagi (indivisible) ke teknologi de-masif terbagi (divisible, distributed) seperti distributed power dan IOT Zaman Reasonableness (Vernuenftigkeit) atau Literasi Praktikal sebagai ko-evolusi sains dan matematik di satu pihak dan ilmu-ilmu dan nilai-nilai kemanusiaan di lain pihak Keseimbangan baru antara pengetahuan umum holistik dan spesialisasi Homosentrisme ke holisme kehidupan (gaia): manusia penakluk bumi menjadi steward di bawah daya pikul bumi yang terbatas Pergeseran dari gaya hidup kelimpahan menuju gaya hidup homeostatik

4 KENAIKAN PERMINTAAN AKAN PENDIDIKAN TINGGI Fenomena global (keluhan universal tentang kekurangan jumlah dan mutu pendidikan tinggi, terutama sains dan teknik sains (engineering) Kandungan sains dan teknologi kehidupan (konsumsi, produksi, ruang publik, tata kelola) meningkat Tingkat hasil (rate of returns) pendidikan tinggi naik karena kenaikan harapan hidup pada awal usia pendidikan tinggi dan cakupan pendidikan tinggi yang masih rendah di banyak negara Meluasnya ruang penskalaan (scaleing) di buritan erosi batas-batas antara ruang dan antar disiplin Demografi: pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi sebelum mendatar pada tahun 2030 dan sesudahnya Komponen pelombaan (catching up) dengan bangsa-bangsa lain di Asia Timur dengan militansi persekolahannya dan realitas sekularnya

EKSKURSI SINGKAT 5 Kehidupan sebagai ruang hyper Ekonomi sebagai alam kedua: pendapatan, kekayaan, modal manusia (= kesehatan*literasi*keahlian*kewirausahaan) Upaya pengatasan ketidaksempurnaan perkiraan nasional: indeks perkembangan manusia, indikator kemajuan sosial, indeks kebahagiaan Kepincangan sosial, paradoks Easterlin, hedonic threadmill, tyrani kurva lonceng (tyranny of the bell curve) Aksi manusia sebagai upaya perbaikan fitness (kemungkinan sukses) dalam lanskap perjalanan yang tidak landai (rugged landscape), jauh tak terhingga dan dengan akhir yang pasti berupa kepunahan

KEBUN PERBURUAN PERGURUAN TINGGI 6 Metafor pinjaman dari Herschel Garden dalam astronomi Kode Kosmik: IOT, 3-D Printing, Teknologi nano, komputasi peta, energi terbarukan, kendaraan listrik, adaptasi terhadap perubahan iklim Kode Genetik: pensekuenan DNA, prosthesis, pembiakan organ, perlindungan biodiversitas Kode Synaptik: robot cerdas Kode Memetik: nilai-nilai inti kemanusiaan Multidisiplinaritas TOE

THE INDONESIAN CHALLENGE 7 Komitmen terhadap pemajuan ilmu pengetahuan, terutama sains dan teknik sains Pemberdayaan perguruan tinggi swasta melalui pengungkit perluasan sains dan teknik sains, termasuk insentif bagi mutu tinggi Pemupukan literasi praktikal melalui kerjasama lintas-disiplin, ruang dan institusi, termasuk pengguna seperti perusahaan dalam kasus sekolah bisnis. Mahasiswa sebagai warga yang giat (engaged citizen) Revitaslisasi perguruan tinggi sebagai peserta dalam sistem inovasi nasional Riset, dokumentasi dan pemasaran praktik lokal (local wisdoms) Difusi pembelajaran online sebagai perbaikan akses bagi kalangan luas Inovasi tata kelola: transparensi, akuntabilitas, fairness Sertifikasi tenaga akademik dan promosi mobilitas spasial Pemupukan kultur yang landai sebagai kontras terhadap feodalisme

The End 8