Hubungan Karakteristik Ibu terhadap Status Gizi Balita di Kabupaten Kendal

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH I

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

MAULANA WIJAYA NIM. J

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

PICTURE OF MOTHER KNOWLEDGE ON NUTRITION STATUS IN KARANGRAYUNG PUSKESMAS I.

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

PROFESI Volume 10 / September 2013 Februari 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

SKRIPSI HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA YANG MEMILIKI JAMKESMAS DI DESA TEGAL GIRI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 2

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA. di Posyandu Bulurejo Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo

ABSTRACT. Keywords: severe acute malnutrition, child, nutrition status, economic status

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI KURANG PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN GIZI KURANG DI DESA PENUSUPAN TAHUN 2013

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU GIZI (S1) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2004

ABSTRAK. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Prevention of Mother To Child HIV Transmission (PMTCT) ABSTRACT

FAKTOR PENENTU STATUS GIZI PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN KECAMATAN PEDURUNGAN, KOTA SEMARANG TAHUN 2007

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaian Program Studi Stara 1 pada JurusanIlmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.


CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DI PUSKESMAS KERATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Hubungan Pola Pemberian ASI dan Karakteristik Ibu dengan Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan di Desa Bajomulyo, Juwana

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ABSTRACT. Key words: Food supplementing mother s milk, Nutritional status.

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SEDAYU WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMANTONO KARYA TULIS ILMIAH

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

Transkripsi:

Hubungan Karakteristik Ibu terhadap Status Gizi Balita di Kabupaten Kendal Andra Novitasari 1, Hestu Waluyo 1, Aditya Yodha Anfasa 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Latar Belakang: Gangguan gizi pada balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa faktor merupakan karakteristik ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu dengan status gizi pada anak balita di Kabupaten Kendal. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 952 orang. Pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan pengukuran fisik dan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan korelasi spearman rank. Hasil Penelitian : Sampel adalah 43 orang. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi balita (p=0,000). Ada hubungan antara paritas ibu dengan status gizi balita (p=0,000). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita (p=0,000). Kesimpulan : Ada hubungan antara pendidikan, paritas, dan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita. Kata Kunci : pendidikan, paritas, pengetahuan, status gizi Relationship between Mother s Characteristic towards Nutritional Status of Children in Kabupaten Kendal ABSTRACT Background: Nutritional Disorders in toddlers can be affected by several factors, both directly and indirectly. Several factors are maternal characteristics. This study aims to determine the relationship between maternal characteristics and nutritional status of children under five in Kendal. Methods: The study used a descriptive analytic method with cross sectional, population 952. Sampling used Proportional Stratified Random Sampling. Data were collected by using physical measurements and questionnaires. Data analysis used Spearman rank correlation. Results: The sample is 43 people. There is a relationship between the mother's education with infant nutritional status (p = 0.000). There is a relationship between mother parity with nutrition status (p = 0.000). There is a relationship between the level of knowledge of mothers about nutrition with nutritional status (p = 0.000). Conclusion: There is a relationship between education, parity, and the level of knowledge of mothers about nutrition with nutritional status of children. Keywords: education, parity, knowledge, nutritional status Korespondensi: Andra Novitasari, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Wonodri No. 2A. Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, telepon/faks (024) 8415764. Email : andrascorner@yahool.com 1

PENDAHULUAN Gangguan gizi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada balita adalah tidak sesuainya jumlah zat gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka. Beberapa faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita misal adanya kebiasaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu, pendidikan ibu rendah, pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi anak, keterbatasan penghasilan keluarga, jarak kelahiran yang terlalu rapat dan lain-lain. Faktor pengetahuan yang baik mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan status kesehatan, sedangkan pengetahuan yang buruk dapat menyebabkan kegagalan dalam peningkatan status kesehatannya. Ibu yang mempunyai banyak anak akan menimbulkan banyak masalah bagi keluarga tersebut, jika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan, penelitian di Indonesia membuktikan, jika keluarga mempunyai anak hanya tiga orang, maka dapat mengurangi 60% angka kekurangan gizi bayi. Ibu yang mempunyai banyak anak juga menyebabkan terbaginya kasih sayang dan perhatian yang tidak merata pada setiap anak (Proverawati, 2009). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Bulan Januari 2012 terdapat 70.171 balita, tersebar dalam 30 puskesmas. Pada data tersebut terdapat 1.192 balita BGM (1,7%). Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang karakteristik ibu yang diduga berpengaruh terhadap status gizi balita di Kabupaten Kendal. METODE Penelitian menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional (Arikunto, 2006). Populasi adalah seluruh anak balita yang menetap di wilayah Puskesmas Kangkung I Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal tahun 2012, yaitu sebanyak 952 orang. Penghitungan jumlah sampel menggunakan proporsi binomunal (binomunal proportions). Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Data berupa data primer, yaitu karakteristik ibu dan status gizi balita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner dan penilaian status gizi menggunakan lembar observasi. Penilaian status gizi menggunakan alat bantu berupa lembar observasi untuk pencatatan hasil pengukuran dan usia balita; timbangan untuk mengukur berat badan; dan metline untuk mengukur tinggi badan. Status gizi dinilai menggunakan standar baku antropometri WHO-NCHS menggunakan Z Skor. Teknik analisis menggunakan Spearman Rank. Uji normalitas sebaran data penelitian menggunakan teknik Kolmogorov- 2

Smirnov Goodness of Fit Test. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik ibu dengan status gizi balita. HASIL Tabel 1. Sampel berdasarkan proporsi usia balita Sampel N % Usia Balita 1 tahun 9 20,9 2 tahun 8 18,6 3 tahun 7 16,3 4 tahun 10 23,3 5 tahun 9 20,9 Total 43 100,0 Jumlah sampel yang diperoleh adalah 43 orang. Tabel 1 menunjukkan bahwa sampel terwakili secara proporsional dari seluruh usia balita. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Karakteristik N % Usia <20 tahun 0 0,0 20-30 tahun 35 81,4 >30 tahun 8 18,6 Tingkat Pendidikan Tidak sekolah 0 0,0 SD (6 tahun) 23 53.5 SMP (9 tahun) 15 34.9 SMA (12 tahun) 5 11.6 Perguruan Tinggi 0 0,0 Paritas 1 18 41,9 2 25 58,1 >2 0 0,0 Jumlah 43 100,0 Tabel 2 menunjukkan distribusi frekuensi karakteristik ibu. Sebagian besar ibu berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 35 orang (81,4%). Mayoritas pendidikan terakhir ibu adalah SMP, yaitu sebanyak 23 orang (53,5%). Paritas ibu paling banyak adalah 2 anak, yaitu sebanyak 25 orang (58,1). Tabel 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Variabel Mean Median Modus Standar Deviasi Min Maks 3

Tingkat 61,00 59,00 58 6,772 44 73 pengetahuan Tabel 3 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu memiliki rerata 61 + 6,772. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita Status Gizi N % Tidak Normal 24 55.8 Normal 19 44.2 Total 43 100,0 Tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas anak memiliki status gizi yang tidak normal, yaitu sebanyak 24 orang (55,8%) Tabel 5. Analisis Korelasi Spearman Karakteristik Ibu dan Status Gizi Balita Karakteristik p Correlation Coefficient Pendidikan 0,000 0,644 Paritas 0,000 0,148 Tingkat Pengetahuan 0,000 0,683 Hasil uji normalitas untuk semua variabel diperoleh bahwa distribusi data tidak normal maka teknik analisis selanjutnya yang digunakan yaitu metode korelasi spearman. Tabel 5 menunjukkan bahwa pendidikan ibu memiliki pengaruh terhadap status gizi balita (p=0,000). Paritas ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi (p=0,000). PEMBAHASAN Beberapa peneliti berkesimpulan bahwa status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh status pendidikannya untuk menentukan kualitas pengasuhannya. Pendidikan ibu yang rendah serta corak asuh yang miskin akan stimulasi mental juga masih sering dijumpai. Semua hal tersebut sering menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak, terutama pada usia balita. Perlu dipertimbangkan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang diperoleh. Semakin tinggi pendidikan ibu akan meningkatkan kemampuan ibu dalam menyerap ilmu pengetahuan praktis dan pendidikan non formal terutama melalui televisi,surat kabar, radio, dan lain-lain (Notoatmojo, 2003) 4

Ibu yang mempunyai banyak anak akan menimbulkan banyak masalah bagi keluarga tersebut, jika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan, penelitian di Indonesia membuktikan, jika keluarga mempunyai anak hanya tiga orang, maka dapat mengurangi 60% angka kekurangan gizi bayi. Ibu yang mempunyai banyak anak juga menyebabkan terbaginya kasih sayang dan perhatian yang tidak merata pada setiap anak (Supariasa, 2002). Jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu dan jarak anak yang terlalu dekat berhubungan erat dengan beban pekerjaan rumah tangga dan juga berpengaruh terhadap kemampuan fisiologis tubuh ibu menyediakan nutrisi bagi bayinya (Proverawati, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan justru yang terjadi sebaliknya mayoritas ibu mempunyai anak 2 dengan status gizi normal dan tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan status gizi bayinya karena jumlah anak 2 tidak mengurangi kasih sayang ibu dan perhatian tetap merata sehingga jumlah anak tidak berpengaruh dengan status gizi balita. Status gizi tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor pendidikan, jarak kelahiran yang terlalu cepat, sosial ekonomi, dan penyakit infeksi, kultural dan budaya. Telah diketahui bahwa sebagian masalah gizi lebih banyak terjadi pada kelompok masyarakat di daerah pedesaan yang mengkonsumsi bahan pangan yang kurang, baik jumlah maupun mutunya. Sebagian besar dari masalah tersebut disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi (Supariasa, 2002) Hasil penelitian menyatakan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita di Wilayah Puskesmas Kangkung I Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Artinya tingkat pengetahuan ibu dapat mempengaruhi status gizi balita. Semakin baik tingkat pengetahuan ibu maka semakin baik pula status gizi balita sehingga dapat memperkecil kejadian gizi buruk. Masalah kurangnya pengetahuan masyarakat dapat disebabkan oleh karena informasi yang kurang atau budaya yang menyebabkan tidak mementingkan pola hidup sehat. Sehingga rasa ingin tahu masih kurang, khususnya dalam penanganan atau pencegahan gizi buruk. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2003), dalam (Wawan dan Dewi, 2010), bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, karena dari pengalaman ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan. Hasil penelitian juga sesuai dengan yang dilakukan oleh Risca, A (2010) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan pemberian nutrisi pada balita dengan status gizi balita di Posyandu Lestari Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang dan penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Kholidah Ulfa (2011) mengatakan 5

bahwa pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan mempunyai hubungan yang signifikan dengan status gizi di Desa Podorejo Semarang. SIMPULAN 1. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi anak balita di Wilayah Puskesmas Kangkung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. 2. Tidak ada hubungan antara paritas ibu dengan status gizi anak balita di Wilayah Puskesmas Kangkung I Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. 3. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita di Wilayah Puskesmas Kangkung I Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian penelitian ini peneliti telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dan Kepala Puskesmas Kangkung I yang telah memberi izin penelitian DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Asdi Mahasatya. Notoatmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Proverawati A, Asfuah S. 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuhamedika. Supariasa I, Bakri B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. Wawan A. dan Dewi M. 2010. Teori & pengukuran pengetahuan, sikap, dan periaku manusia. Yogyakarta: Nuha medika. 6