PENGARUH CAR, NPL, ROA DAN LDR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAR, NPL, ROA DAN LDR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN INTISARI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB V PENUTUP. variabel dependen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH. Universitas Gunadarma. Mulatsih

AGUS MAULANA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGARUH FAKTOR INTERNAL BANK DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

Fitriya Ayu D. A., Saryadi, Andi Wijayanto. Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA BANK KONVENSIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LOAN DEPOSIT TO RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan Capital

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

Bab I. Pendahuluan. Bank merupakan sebuah lembaga keuangan (financial institution) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Bank Indonesia Surat Edaran No.6/ 23 /DPNP tanggal 31 Mei Jakarta.

Anti Suryani Suhadak Raden Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Oleh : Hani Praptiwi B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERBANKAN (STUDI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK, PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan ditandai adanya krisis global di Amerika Serikat, pada tahun 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN LIKUIDITAS (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal. Lembaga keuangan,

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN OLEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Determinan Pertumbuhan Laba Pada Bank Umum Konvensional Tahun (Determinan Profit Growth In The Conventional Public Bank year)

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh rasio BOPO, dana pihak ketiga, non performing loan, capital

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Transkripsi:

PENGARUH CAR, NPL, ROA DAN LDR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) Yua Molek Winarti Putri 1, Alien Akmalia 2 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 Phone/Fax : 0274 387656/ 0274 387656 ABSTRACT Banking is an important part that plays a role in the economic development of a country. Banking also serves as an intermediary institution whose task is to collect funds from the community and channel it again to the community in the form of credit. In channeling the credit, there are internal factors that must be considered, namely from capital side proxied with CAR, the level of koliektibilitas proxied with the NPL, profitability proxied with ROA, and from the side of bank liquidity proxied with LDR. This study aims to analyze the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA), and Loan to Deposit Ratio (LDR) to Distribution of bank credits listed on the Indonesia Stock Exchange. The object of this study is a banking company listed on the IDX period 2011-2015. The sample used in this study amounted to 19 banking companies. The analysis used is multiple linear regression. Based on the analysis that has been done, obtained the result that partially the ratio of CAR and ROA have a significant positive effect on the banking credit distribution. The NPL ratio had a significant negative effect on the banking credit distribution. While the LDR ratio has no significant effect on the banking credit distribution. Keywords : Credit, CAR, NPL, ROA, LDR Correspondence to : yuamolekwp@gmail.com, alien_akmalia@umy.ac.id ABSTRAK Perbankan merupakan bagian yang penting yang berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Perbankan juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang tugasnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Dalam menyalurkan kreditnya, ada faktor internal yang harus diperhatikan, yaitu dari sisi permodalan yang diproksikan dengan CAR, tingkat koliektibilitas yang diproksikan dengan NPL, profitabilitas diproksikan dengan ROA, dan dari sisi likuiditas perbankan yang diproksikan dengan LDR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Penyaluran kredit perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Sampel yang digunakan dalam 82

penelitian ini berjumlah 19 perusahaan perbankan. Analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa secara parsial rasio CAR dan ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Rasio NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Sedangkan rasio LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Kata kunci Korespondensi : Kredit, CAR, NPL, ROA, LDR : yuamolekwp@gmail.com, alien_akmalia@umy.ac.id PENDAHULUAN / INTRODUCTION Latar Belakang Permasalahan Pembangunan ekonomi suatu negara bergantung pada perkembangan sektor perbankan karena perbankan lah yang berperan dalam pembiayaan pembangunan ekonomi. Kegiatan utama suatu bank yaitu menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali pada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. Dana yang dihimpun dari masyarakat menjadi sumber dana terbesar untuk melakukan aktivitas kredit. Kredit merupakan alokasi dana yang terbesar bagi bank yang memberi keuntungan yang besar bagi bank. Namun meskipun demikian, risiko yang dihadapi bank dalam penyaluran kredit tersebut juga besar. Oleh karena itu bank harus hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Menurut Yuliana (2014), penyaluran kredit sebagai bentuk usaha bank mutlak dilakukan karena fungsi bank itu sendiri merupakan lembaga intermediasi yang mempertemukan kepentingan antara pihak-pihak yang kelebihan dana (unit surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (unit defisit). Pengawasan dan aturan Bank Indonesia menuntut bank umum untuk selalu meningkatkan kinerja yang merupakan penentu tingkat kesehatan bank yang pada akhirnya dapat mencerminkan keberlanjutan operasional suatu bank. Bank dalam menyalurkan kreditnya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal bank seperti kemampuan bank dalam menghimpun dana masyarakat dan tingkat kesehatan bank, edangkan faktor eksternal bank dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, peraturan pemerintah, situasi polotik saat itu (Retnadi 2006, dalam Pratama 2010). Dalam perbankan bisa terdapat resiko kegagalan. Resiko tersebut berupa tidak lancarnya pembayaran oleh debitur yang menyebabkan kredit bermasalahsehingga mempengaruhi bank dalam menyalurkan kreditnya. Sangat penting bagi pihak bank untuk meneliti terlebih dahulu apakah debitur mampu mengembalikan pinjaman atu tidak. Penelitian Sejenis Yang Pernah dilakukan 83

Adanya research gap dari penelitian terdahulu juga melatarbelakangi penelitian ini. Dari berbagai penelitian yang ada menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit (Supiatno, dkk 2012), sedangkan hasil penelitian Roheni (2012) menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Hasil penelitian Yuliana(2014) menyatakan ada pengaruh ROA terhadap penyaluran kredit, sedangkan hasil penelitian Widiyati, dkk (2013) menyatakan bahwa tidak ada pengaruh ROA terhadap penyaluran kredit. Research gap yang lainnya yaitu penelitian yang dilakukan Yuliana (2014) menunjukkan bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit, sedangkan menurut Yuwono (2012) menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Teori yang Mendukung Penyaluran Kredit Menurut Susilo dkk (2000) dalam Melinda (2012), salah satu kegiatan utama lembaga keuangan termasuk bank adalah menyalurkan dana kepada masyarakat. Penerimaan yang utama dari bank diharapkan dari penyaluran kredit. Mengingat penyaluran kredit ini tergolong aktiva produktifatau tingkat penerimaannya tinggi, maka sebagai konsekuensinya penyaluran kredit juga mengandung risiko yang relatif lebih tinggi daripada aktiva yang lain. Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimilikiuntuk menunjang aktiva yang mengandung risiko, misalnya kredit yang diberikan. (Dendawijaya 2005, dalam Melinda 2012).Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No 3/21/PBI/2001 setiap bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut resiko yang diproksikan dengan rasio CAR. Non Performing Loan Kredit bermasalahdapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal diluar kemampuan kendali debitur. Kredit bermasalah sering juga disebut non performing loan yang dapat diukur dari kolektibilitasnya. Penilaian kolektibilitas dapat digolongkan ke dalam 5 kelompok yaitu: Lancar (pass), Dalam Perhatian Khusus (special mention), kurang lancar (substandard), diragukan (doubtful), dan Macet (loss). Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit. Oleh karena itu, berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 18/14/PBI/2016 menetapkan nilai maksimum NPL sebesar 5%. Return On Assets Menurut Hanafi (2009), ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Semakin besar nilai ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan aset. 84

Menurut Dendawijaya (2005) dalam Oktaviani 2012, ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No 6/23/DPNP tahun 2004 telah ditentukan standar ROA yang sehat adalah sebesar >1,5%. Loan To Deposit Ratio Menurut Latumaerissa (2014), Loan to deposit ratio (LDR) adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan request) nasabahnya. Rasio ini menggambarkan sejauh mana simpanan digunakan untuk pemberian pinjaman.rasio ini juga dapat untuk memberi isyarat apakah suatu pinjaman masih dapat mengalami ekspansi atau sebaliknya harus dibatasi.jika bank mempunyai LDR yang sangat tinggi, maka bank akan mempunyai resiko tidak tertagihnya pinjaman yang tinggi pada titik tertentu bank akan mengalami kerugian. Oleh karena itu menurut peraturan Bank Indonesia No 18/14/PBI/2016 telah memberikan standar untuk rasio LDR perbankan di Indonesia, yaitu pada kisaran antara 80% sampai dengan 92%. Hipotesis 1. Pengaruh CAR terhadap penyaluran kredit Jika CAR pada suatu bank mengalami kekurangan dalam memenuhi modalnya maka hal itu akan dapat menghambat bank tersebut dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi nilai CAR menunjukkan bahwa bank dapat memenuhi kecukupan modalnya sehingga dapat menyalurkan kreditnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan Roheni (2012), CAR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit.berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis: H1 : CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit 2.Pengaruh NPL terhadap penyaluran kredit NPL yang tinggi menunjukkansemakin menurunnya kesehatan bank, dan juga akan berdampak pada penurunan tingkat penyaluran kredit. Bank harus dapat menjaga kreditnya agar jauh dari resiko kredit, tetapi jika Bank tidak dapat menjaga kreditnya maka Bank tersebut harus mengurangi kredit yang diberikan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Apsari (2014) yang menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis: H2 : NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit 3.Pengaruh ROA terhadap penyaluran kredit Laba adalah hal utama yang ingin dicapai dalam setiap usaha termasuk usaha perbankan. Laba biasanya diukur dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Laba tersebut berasal dari pendapatan bunga pinjaman dari para 85

nasabah yang mempunyai pinjaman terhadap bank. ROA yang tinggi menunjukkan bank telah menyalurkan kreditnya dan memperoleh pendapatan dari bunga pinjaman. Jika niali ROA tinggi berarti bank menggunakan aktivanya dengan optimal dan mampu memperoleh pendapatan. Dengan kelancaran tersebut, maka bank akan lebih mudah dalam menyrtujui kredit yang diajukan oleh nasabahnya karena tingkat kemampuan bank dalam memperoleh laba sudah baik.hal ini didukung oleh hasil penelitian Nugraha dan Mirano (2013) yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit.berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis: H3 : ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit 4.Pengaruh LDR terhadap penyaluran kredit Semakin tinggildr maka kemampuan kredit yang telah disalurkan akan semakin tinggi dalam pembayaran kewajibannya.nilai LDR yang tinggi akan meningkatkan kredit yang disalurkan oleh bank sebab LDR mengukur tingkat likuiditas suatu bank dengan jumlah kredit yang disalurkan sebagai sumber likuiditasnya.hal ini didukung oleh penelitian Yuwono (2012) yang hasilnya LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis: H4 : LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit CAR (X1) NPL (X2) ROA (X3) H 1(+) H 2(-) H 3(+) Penyaluran Kredit (Y) LDR (X4) H 4(+) Tujuan Penelitian Berdasarkan latarbelakang dan rumusan masalah yang ada, tujuan penelitian ini antara lain: Gambar 1 Model Penelitian 1. Untuk menguji pengaruh CAR terhadap penyaluran kredit perbankan 2. Untuk menguji pengaruh NPL terhadap penyaluran kredit perbankan 86

3. Untuk menguji pengaruh ROA terhadap penyaluran kredit perbankan 4. Untuk menguji pengaruh LDR terhadap penyaluran kredit perbankan METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan bank yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan atau diterbitkan pada periode 2011-2015. Fokus Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011 sampai tahun 2015. Penentuan Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2011 2015. Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan teknikpurposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria yang telah ditentukan. Kriterianya adalah: a.perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI b. Perusahaan perbankan yang telah menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangannya di BEI secara berturut-turut periode 2011-2015 c. Tersediannya rasio serta data keuangan yang dibutuhkan pada tahun 2011-2015. d. Laporan keuangan yang memiliki ROA positif berturut-turut selama tahun 2011-2015. Definisi Operasional dan Indikator Penyaluran Kredit Penyaluran kredit dihitung dari total kredit yang disalurkan oleh bank. Penyaluran Kredit = Ln(kredit yang disalurkan) Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang digunakan untuk untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang megandung ataumenghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan (Dendawijaya, 2005). CAR dirumuskan sebagai berikut: = 100% Non Performing Loan NPL ini menghitung porsi total kredit bermasalah terhadap total kredit yang disalurkan oleh bank. = h 100% Return On Assets Profitabiltas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio profiitabilitas digunakan perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada tingkat penjualan asset dan modal saham tertentu, Hanafi (2004). 87

= 100% Loan To Deposit Ratio Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 Lampiran 1e, pengukuran Loan To Deposit Ratio (LDR) dapat dihitung dari perbandingan antara seluruh jumlah kredit yang disalurkan terhadap dana pihak ketiga (DPK). = 100% h Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik yaitu yang berdistribusi normal. Uji Normalitas menggunakan analisis statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-s) dengan pengambilan keputusan berdistribusi normal, jika nilai signifikansinya <0,05. Uji Multikolonieritas Menurut Rahmawati dkk (2014), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Metode statistik yang digunakan adalah Uji Glejser, yaitu dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi (Rahmawati dkk, 2014). Untuk menganalisis adanya autokorelasi yang dipakai adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β1car + β2npl + β3roa + β4ldr + e Dimana keterangannya adalah sebagai berikut: Y : Jumlah kredit yang disalurkan a : Konstanta b : Koefisien regresi CAR : Capital Adequacy Ratio NPL : Non Performing Loan ROA : Return On Asset LDR : Loan To Deposit Ratio e : Variabel residual(error) Uji t 88

Pengujian hipotesis dengan uji statistik parsial (uji t) untuk mengetahui pengaruh dan tingkat signifikansi dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F Pengujian secara simultan (Uji F)dilakukan untuk mengetahui apakah Balance Vol. XIII No. 2 Juli 2016 variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau tidak. Hasil Penelitian dan Diskusi Tabel 1 Hasil Regresi Linier Berganda Variabel B t hitung Sig t Keterangan (Constant) 1.748 CAR 0.129 2.131 0.036 Signifikan NPL -0.063-2.803 0.006 Signifikan ROA 0.067 2.101 0.038 Signifikan LDR 0.029 0.279 0.781 Tidak Signifikan F hitung 18.158 Sig F 0.000 R square 0.422 Hasil Uji Simultan (Uji F) Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat nilai F-hitung sebesar 18,158 dengan nilai signifikansi 0,000. Maka dapat dikatakan bahwa variabel CAR, NPL, ROA dan LDR secara simultan mampu mempengaruhi penyaluran kredit. Hasil Uji Parsial (Uji t) 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) Nilai t-hitung sebesar 2,131, koefisien regresi (beta) sebesar 0,129,dan nilai signifikansi sebesar 0,036. Nilai signifikansi <0,05 artinya CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Hipotesis satu (H 1) dalam penelitian ini diterima. 2. Non Performing Loan (NPL) Nilai t-hitung sebesar -2,803, koefisien regresi (beta) sebesar -0,063,dan nilai signifikansi sebesar 0,006. nilai signifikansi <0,05 artinya NPL berpengaruh negative dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Hipotesis kedua (H 2) dalam penelitian ini diterima. 3. Return On Asset (ROA) Nilai t-hitung sebesar 2,101, koefisien regresi (beta) sebesar 0,067,dan nilai signifikansi sebesar 0,038. Nilai signifikansi <0,05 artinya ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Hipotesis ketiga (H 3) dalam penelitian ini diterima. 4. Loan To Deposit Ratio (LDR) Nilai t-hitung sebesar 0,279, koefisien regresi (beta) sebesar 0,029, dan nilai signifikansi sebesar 0,781. nilai signifikansi yang didapat adalah >0,05 artinya LDR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Hipotesis keempat (H 4) dalam penelitian ini ditolak. Pembahasan 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap penyaluran kredit. Capital Adequacy Ratio merupakan pemodalan bagi semua bank yang digunakan untuk menyangga kegiatan operasional sebuah bank maupun untuk menyangga kemungkinan kerugian yang akan terjad. Nilai CAR yang tinggi menunjukkan keadaan modal yang stabil sehingga akan meningkatkan kemampuan bank dalam mengantisipasi kerugian yang muncul dari kegiatan penyaluran kredit. Besarnya CAR juga mencerminkan besarnya modal yang dimiliki oleh bank tersebut, dengan modal yang cukup tinggi maka akan semakin besar pula kemampuan bank dalam menyalurkan kreditnya Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuwono (2012) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit. NPL merupakan resiko kredit atau kredit yang bermasalah. Semakin tinggi nilai NPL maka akan semakin besar pula resiko kredit yang akan ditanggung oleh bank sehingga pihak bank akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya.menurut Roheni (2012), tingginya NPL mengakibatkan bank harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga modal bank akan terkikis, padahal modal itu sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Oleh karena itu, besarnya NPL akan menyebabkan penurunan penyaluran kredit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Apsari (2014) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit. ROA yang tinggi menunjukkan bank tersebut mendapatkan laba yang tinggi pula dari kegiatan penyaluran kredit. Artinya, bank telah menggunakan aktivanya dengan optimal dan mampu memperoleh pendapatan. Dengan perolehan laba yang tinggi dari penyaluran kredit tersebut maka bank akan terus menyalurkan kreditnya agar mendapatkan laba yang tinggi. Oleh karena itu, jika nilai ROA tinggi maka akan meningkatkan penyaluran kredit. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha dan Mirano ( 2013) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap penyaluran kredit. LDR sehat suatu bank berkisar antara 80%-92%, sedangkan nilai LDR bank dalam penelitian ini banyak yang dibawah 80% dan juga ada yang melebihi 92%. Sehingga LDR yang merupakan tolak ukur rasio likuiditas tidak memberikan pengaruh dalam mengukur penyaluran kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan LDR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit, namun pengaruh tersebut tidak signifikan atau tidak berarti. Kondisi ini mencerminkan bahwa perbankan tidak efisien dalam 90

memaksimalkan pendapatan dari dana yang dipinjamkan kepada masyarakat. Hal itu bisa disebabkan oleh banyaknya kredit yang mengalami kegagalan sehingga menambah beban bagi bank. Selain itu, bank juga belum sepenuhnya menerapkan kehati-hatian dalam menyalurkan kreditnya karena masih dijumpai bank yang nilai LDR nya terlalu tinggi diatas ketentuan nilai batas atas LDR yang ditetapkan oleh bank indonesia. Simpulan 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. 2. Non Performing Loan (NPL) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. 3. Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. 4. Loan To Deposit Ratio (LDR) memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penyaluran kredit. 5. CAR, NPL, ROA, dan LDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Saran Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel independen lain yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit seperti variabel suku bunga SBI, NIM, BOPO dan DPK. Keterbatasan 1. Terbatasnya penelitian terdahulu yang mengangkat tema penyaluran kredit. 2. Periode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terhitung dari 2011-2015. 3. Variabel independen dalam penelitian ini relatif terbatas, sedangkan masih banyak variabel lain yang dapat dijadikan sebagai variabel independen yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit. DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAPHY Anonim, NPLPerbankan Meningkat, http://ekbis.sindonews.com/perbankan, Diakses Tanggal 08 Januari 2017 pk 20.00 WIB. Anonim,Modal Bank Kuat, LDR Bisa Longgar, http://lpskompetisi.net/modalbank-kuat-ldr-bisalonggar/?upm_export=pdf, Diakses tanggal 08 Januari 2017 pk 20.30 WIB Apsari, Bella Anindita,2014. Analisis Pengaruh DPK, CAR, NPL, ROA dan Suku Bunga SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 2013), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang. Arianti, Dwinur. dan Arifati, Rita Andini Rina, 2016. Pengaruh BOPO, NIM, NPL, Dan CAR Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014, Journal Of Accounting Vol 2 No.2 Maret 2016, Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Pandanaran Semarang. Bank Indonesia. 1998. UU No.10 Tahun 1998. Tentang Perubahan TerhadapUU No.7 Tahun 1992, Jakarta. 91

Bank Indonesia, 2004. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP 2004. Bank Indonesia, Jakarta. Bank Indonesai, 1998, Undang Undang No. 10 Tahun 1998. Bank Indonesia Jakarta. Bank Indonesia, 2016, Peraturan Bank Indonesia No. 18/14/PBI/2016 TentangPerubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Indonesia, Jakarta. Barus, Andreani Caroline. dan Lu, Marya, 2013. Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Dan Rasio Keuangan Terhadap Penyaluran Kredit Umkm Pada Bank Umum Di Indonesia, Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil, Volume 3, Nomor 01, April 2013, Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil, Medan. Febriyanto, Dwi Fajar. 2013. Analisis Pengaruh dana pihak ketiga, LDR, CAR, ROAdan BOPO Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2012, Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19.Badan Penerbit Undip. Semarang. Hanafi, Mamduh M.dan Halim, Abdul, 2009. Analisis Laporan Keuangan (Edisi Keempat), UPP STIM YKPN. Iskandar,Syamsu, 2013,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Inmedia, Jakarta Kasmir, 2011,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Kasmir, S.E, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi keenam, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Latumaerissa, Julius R. 2014. Manajemen Bank Umum (Edisi Asli), Mitra Wacana Media, Jakarta. Malahayati,Sukmawati 2015. Pengaruh BOPO, ROA, CAR, NPL, dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Danamon Tbk Periode 2009-2013), Prosiding PESAT, Vol. 6 Oktober 2015, ISSN: 1858-2559, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Depok. Noorani,AnnisaIntan.DS, Agus Hermanidan Saryadi (2014). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Operating Expences To Operating Income ratio (BOPO) Dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit (Studi Pada Perusahaab Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012), Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2014, Universitas Diponegoro, Semarang. Nugraha. dan Mirano, Wilman San, 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Sebagai Indikator Peranan Bank Dalam Mendorong Perekonomian Di Indonesia (Studi Pada Bank Berdasarkan Struktur Kepemilikan Periode Sesudah Krisis Global Tahun 2008), Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Oktaviani, 2012. Pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL, dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008-2011), Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. Pratama, Billy Arma. 2010. Analisis Faktorfaktor yang Menpengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (studi pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahn 2005-2009), Universitas Diponegoro, Semarang. Rahmawati, Alni.Fajarwati dan Fauziyah, 2014. Statistika Teori dan Praktek Edisi II, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. 92

Rasyid, Sri Wahyuni, 2012. Analisis Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) Dan Efisiensi Terhadap Return On Assets (ROA) Bank Umum Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, universitas Hasanuddin. Roheni, Melinda, 2012. Pengaruh Rasio Kecukupan Modal Dan Kredit Macet Terhadap Penyaluran Kredit, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Setianingsih, Kristiana, 2012. Pengaruh CAR, NPL, Dan ROA Terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Siamat, Dahlan, 2001. Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Supiatno, Bagust Budiman., Satriawan S, R Adri dan Desmiawati, 2012. Pengaruh NPL, CAR Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Penyaluran Kredit Perusahaan Perbankan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2011 Widiyanti, 2014, Analisis pengaruh CAR, ROA, NPL, BOPO dan DPK terhadappenyaluran kredit UMKM di Indonesia (Studi pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2010-2012), Vol. 1 No. 2 oktober 2014, Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Pekan Baru. Yuliana, Amalia, 2014. Pengaruh LDR, CAR, ROA, Dan NPL Terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum Di Indonesia Periode 2008-2013, Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 2 No. 3 Juli September 2014, (ISSN: 2338 123X) Yuwono, Febry Amitha dan Meiranto, 2012. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return Oo Assets, Dan Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit, Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 1 No. 1 tahun 2012, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. 93