Oleh : Hani Praptiwi B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Transkripsi

1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL DAN PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE TAHUN Oleh : Hani Praptiwi B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang namanyahani@gmail.com ABSTRACT The use of financial statements requires financial information from the company to analyze the financial performance of the company concerned. Financial ratios can be used as a measurement to know the growth of profit. This study used 4 variables that can be used as a benchmark health of a company. The purpose of this research is to find out the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Operational And Operating Income (BOPO) and Loan to Deposit Ratio (LDR) on Return On Assets (ROA) of Banking companies in the year of The sample of this study is the banking financial statement listed on the Indonesia Stock Exchange, which is from 2013 to 2015 which amounted to 31 companies that meet the requirements by reporting the complete financial data. Analyzer used is multiple linear regression which is used to analyze secondary data in this research. The result of Capital Adequacy Ratio (CAR) has an effect on ROA. Non Performing Loan (NPL) has an effect on ROA. Operating Cost to Operating Income (BOPO) has no effect on ROA and Loan to Deposit Ratio (LDR) has no effect on ROA. Keywords: CAR, NPL, BOPO, and LDR to ROA LATAR BELAKANG Bank ialah salah satu komponen penting dalam kegiatan ekonomi di satu negara. Kegiatan perbankan yang stabil akan menunjang berjalannya kegiatan

2 ekonomi yang berkembang. Di Indonesia sendiri kegiatan perbankan cukup mengalami gejolak naik turun dan cukup menunjang kegiatan ekonomi. Tidak jarang pula para penanan modal menjadi kan laporan keuangan perusahaan perbankan sebagai salah satu acuan ketika menanankan investasinya. Bank memiliki kegiatan utama menghimpun dana dan disalurkan kembali dalam bentuk kredit, taspen, asuransi dan lain lain. Bank juga menjadi alat perantara pihak yang kelebihan dana dan membutuhkan dana, sehingga sangatlah penting untuk menjaga tingkat kepercayaan dari nasabahnya. Kinerja sebuah bank dapat disimpulkan atau dinilai dari beberapa rasio, salah satunya adalah indicator menghitung profitabilitas yaitu return on assets. Return on assets merupakan cara mengetahui laba suatu perusahaan. Dalam penjabaran ROA ada beberapa bagiandiantaranya Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loans, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori keagenan Praptitorini dan Januarti (2007) menjelaskan bahwa hubungan sebuah agensi ialah hubungan kontrak principal bersama agen dimana prinsipal dalam hal ini shareholder (pemilik saham) memberikan akses pertanggungjawaban yang besar atas tugas tertentu untuk agen (manajer) dengan kontrak kerja yang telah di setujui dan disepakati. Sehingga dapat diambil kesimpulan merupakan teori yang menggambarkan terjadinya perbedaan kepentingan dan tujuan antara principal dengan agen dalam arti manajer. Dimana principal atau pemegang saham lebih fokus terhadap penghasilan atau perolehan laba sedangkan untuk agen atau manajer lebih berfokus pada perolehan laba dan keberlangsungan perusahaan sehingga terjadilah kondisi dimana informasi informasi yang dihasilkan tidak simetris. 2. Teori portofolio Teori portofolio sangat erat kaitannya terhadap harapan seorang investor pada tingginya pengembalian investasi yang didapatkan. para investor Dalam penjelasan awalnya teori ini dimulai dengan asumsi bahawa keuntungan dimasa mendatang dapat diperkirakan dan seminimal mungkin untuk menghindari risiko kerugian. Menurut Husnan (2013), tidak diperbolehkan jika suatu portofolio menyampaikan keuntungan yang palsu dan lebih tinggi dari data alinya. Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio yang menjelaskan besar atau tidaknya aktiva yang dimiliki bank memiliki risiko kredit dan tanggungan lain pada bank lain yang ikut dibiayai dari dana modal bank dari bank itu sendiri. Di samping memperoleh pembiayaan-pembiayaan dari luar bank, seperti pendanaan nasabah, pinjaman, dan lain-lain (Dendawijaya, 2009). Non Performing Loan Taswan (2010) menyampaikan NPL adalah rasio yang membandingkan kredit bermasalah pada total kredit yang disalurkan. Lebih lanjut lagi dijelaskan ketika

3 rasio NPL semakin mengalami kenaikan, maka dapat disimpulkan kualitas kredit yang dibagikan oleh bank semakin buruk. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO ialah rasio yang membandingkan Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional, ketika tingkat rasio BOPO rendah maka semakin hebat kinerja manajemen bank tersebut, karena dianggap lebih efisien. Sama halnya dengan ketika tingkat pendapatan operasional mengalami kenaikan berarti menjukan proses atau kegiatan suatu bank sehat. Suatu bank dianggap berhasil jika pada penilaian kuantitatif rentabilitas bank mampu diukur menggunakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (Kuncoro dan Suhardjono, 2012). Loan to Deposit Ratio Menurut Kasmir (2010), LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur jumlah kredit yang diberikan bank dibandingkan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Semakin tinggi rasio perhitungan LDR maka semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Return on Assets Menurut Hanafi dan Halim (2012), ROA ialah rasio yang dipergunakan untuk mengukur kecakapan perusahaan dalam memproduksi laba dengan menggunakan total asetnya yang dimiliki perusahaan ketika telah disesuaikan menggunakan biaya-biaya yang mendanai aset tersebut. METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 macam variabel yakni variabel independen yaitu CAR, NPL, BOPO dan LDR sedangkan untuk variabel dependen yakni Return On Asset. Populasi dan Sampel Populasi yang penulis gunakan untuk penelitian adalah laporan keuangan yang disajikan perusahaan perbankan yang di dapat dari Bursa Efek Indonesia dalam periode sebanyak 31 perusahaan. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan topik yang akan diteliti.

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Statistik Deskriptif 2. Uji Normalitas Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan untuk nilai Kolmogorov-smirnov Test sebesar 0,903 dan memiliki tingkat signifikansi 0,388 lebih besar dari 0,05 dan dapat disimpulkan data telah berdistribusi normal dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut. 3. Uji Multikolinieritas

5 Dapat diketahui nilai Tolerance dari variabel CAR, NPL, BOPO dan LDR semuanya lebih besar dari 0,1. Untuk nilai VIF dari variabel CAR, NPL, BOPO dan LDR semuanya lebih kecil dari 10.Sehingga tidak terjadi masalah multikolinieritas. 4. Uji heterokesdastisitas Berdasarkan hasil uji glejser dapat diketahui bahwa variabel CAR, NPL, BOPO dan LDR semuanya memilki signifikansi > 0,05. Hal dapat diartikan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 5. Uji Autokorelasi Hasil yang diperoleh yaitu DW bernilai sebesar 2,223. Pada tabel Durbin Watson (n=93, k=4) didapatkan nilai dl 1,5741 serta nilai du 1,7531. Maka (1,7531) < DW 2,223 < 4 - du( 2,24669). Sehingga tidak memiliki masalah autokorelasi. 6. Uji Regresi Linear Berganda

6 Setelah dilakukan pengujian maka dapat dibuat persamaanya, yaitu: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + e Y = 1,438 + (- 0,001) + (- 7,16E-005) + (- 7,90E-006) +2,81E Uji F Diketahui nilai F Hitung bernilai 32,678 dengan tingkat nilai signifikan 0,000 lebih kecil 0,05. Bisa ditarik simpulkan bahwa variabel LDR, BOPO, CAR dan NPL berpengaruh secara simultan pada ROA. 8. Uji t

7 a. Nilai t hitung CAR yaitu 13,008 dengan signifikansinya 0,000 < 0,05. Dan disimpulkan bahwa CAR berpengaruh terhadap ROA. b. Nilai t hitung NPL yaitu -8,769 dengan signifikansinya 0,010 > 0,05. Dan disimpulkan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. c. Nilai t hitung BOPO yaitu -0,859 dengan signifikansinya 0,393 > 0,05. Dandisimpulkan bahwa BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA. d. Nilai t hitung LDR yaitu 0,682 dengan signifikansinya 0,000 > 0,05. Dan disimpulkan bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap ROA. 9. Koefisien Determinasi Hasil didapat bisa diketahui bahwa besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,579 sama dengan 57,9%. Berarti CAR, NPL, BOPO dan LDR menyumbang atau mempengaruhi sebesar 57,9% terhadap besarnya ROA. Dan sebesar 42,1% dipengaruhi oleh variabel lain. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap ROA. 2. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap ROA. 3. ROA dipengaruhi sebesar 0,579 atau sama dengan 57,9% oleh NPL, BOPO, LDR dan CAR dan sisanya 42,1% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Saran 1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan agar penelitian yang dilakukan tidak hanya berfokus pada perusahaan perbankan saja melainkan jenis-jenis perusahaan lainnya. 2. Penelitian selanjutnya dianjurkan untuk menambahkan rentang waktu penelitian dan menganalisa faktor-faktor lain bukan hanya dari segi rasio keuangan tetapi juga sisi manajemen. 3. Para investor ataupun nasabah diharapkan untuk lebih teliti dalam menilai tingkat kesehatan ekonomi suatu bank. Bukan hanya terfokus dengan kemampuan bank dalam memberikan kuantitas kredit tetapi juga pada kualitas kredit yang diberikan.

8 DAFTAR PUSTAKA Ali, M Manajemen Resiko dan Strategi Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers. Dahlan, Siamat Manajemen Lembaga Keuangan. Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dendawijaya, Lukman Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujrati, Damodar Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri Analisis Kritis Atas laporan Keuangan. Cetakan ke-10. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hanafi, M dan Abdul Halim Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Harun, Usman Pengaruh ratio-ratio keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL Terhadap ROA. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4. No 1. Hasibuan, Melayu Dasar Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Hutagalung, Ester Novelia, Djumahir, Kusuma Ratnawati Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal aplikasi manajemen volume 11 nomor 1. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Kasmir Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nomor 2. Kuncoro, Mudrajad dam Suhardjono Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Praptorini, M.D dan Indira Januarti Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going Concern.Jurnal Audit Akuntansi Volume 2 Nomor 1. Taswan Manajemen Perbankan : Konsep, Teknik dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta.

9

10