TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN DATA SDMK

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

PEMANFAATAN DATA DALAM PERENCANAAN & PENDISTRIBUSIAN SDMK

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

{PROFIL SDMK KABUPATEN/KOTA} SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN MAMUJU, 2018

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

KAJIAN STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DI FASYANKES

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

HASIL KAJIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN SELF ASSESSMENT TIM NUSANTARA SEHAT BATCH 1 DAN 2

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

PERATURAN BERSAMA NOMOR 61 TAHUN 2014 NOMOR 68 TAHUN 2014 NOMOR 08/SKB/MENPAN-RB/10/2014 TENTANG

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDMK

Pertemuan Koordinasi Penyusunan Kebutuhan Penugasan Khusus dan Sosialisasi Kepmenkes 683 Th Hotel Garden Palace Surabaya, 24 Oktober 2011

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB I. PENDAHULUAN A.

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

WORKSHOP ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA TINGKAT KABUPATEN

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

DUKUNGAN TERHADAP PEMENUHAN TENAGA KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT SESUAI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Usman Sumantri Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan. Rakerkesnas 2017 Jakarta, 27 Februari 2017

Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, pemerintah & pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam Jumlah, Jenis dan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

LOGO PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Terlampir. Terlampir

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

RENCANA KEBUTUHAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN TERKAIT UU NAKES. Oleh : Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK

3. Butir resolusi hasil penapisan subsistem- subsistem difokuskan pada permasalahan utama daerah.

Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu yang terdiri dari berbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang

PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Bogor, 26 Januari 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Rencana Tingkat Ket Indikator Kinerja. Satuan Capaian (Target)

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

INOVASI PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN DI PONKESDES DI PROVINSI JAWA TIMUR. OLEH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2018

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Makassar, 25 s.d 27 Maret 2018

Sekretariat Badan PPSDMK

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

LAPORAN PENELITIAN PEMULA STUDI DESKRIPTIF TENTANG SEBARAN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER DI PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN. Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERAN NAKES DALAM PENINGKATAN CAKUPAN, JANGKAUAN DAN KUALITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Data Dasar bidang kesehatan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera, serta memperkuat perekonomian negara dan daya saing bisnis

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Transkripsi:

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN DATA SDMK Oleh : Dra. Hj. Fithriyani, Apt, M.Kes Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Disampaikan pada Pertemuan Pemutakhiran Data Tingkat Provinsi 18 s/d 20 April 2018

pasal 8 : Informasi Kesehatan terdiri atas: SISTEM INFORMASI KESEHATAN a. informasi upaya kesehatan; b. informasi penelitian dan pengembangan kesehatan; c. informasi pembiayaan kesehatan; d. informasi sumber daya manusia kesehatan; e. informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan g. informasi pemberdayaan masyarakat.

PERPRES NO 72 TAHUN 2012 SISTEM KESEHATAN NASIONAL Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung/ penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya kesehatan dan manajemen kesehatan. UU NO 36 TAHUN 2014 TENAGA KESEHATAN Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. pasal 1 butir 270 Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.

Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai pelaksana upaya kesehatan, diperlukan yang mencukupi dalam jumlah, jenis, dan kualitasnya, serta terdistribusi secara adil dan merata, sesuai tuntutan kebutuhan pembangunan kesehatan. SKN butir 270 JUMLAH, JENIS, KUALITAS, DISTRIBUSI (MINIMAL INFORMASI)

PENYELENGGARAAN SI SDMK PENGEMBANGAN & PENINGKATAN SISDMK Pengembangan Metode, indikator, penelitian Pengembangan instrumentasi, aplikasi bantu dll PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SISDMK SDM, Pembiayaan, IPTEK, Sarana prasarana Dukungan : SDM Pengelola, Anggaran &Komputer/Server dll Kegiatan pengelolaan data & informasi pusat & daerah PELAKSANAAN SISDMK Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian, Analisis PENGELOLAAN SISDMK Lanadasan Hukum, Kebijakan & Program, Pengorganisasian, Kerjasama & Koordinasi, Monev, Binwas PENINGKATAN PRODUK & DISEMINASI INFORMASI Data, Informasi, Pengetahuan Berbagai data & informasi basis web UU Kes, UU Nakes Perpres SKN, PP SIK, Permenkes Program PPSDMK, Perda

KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PUSAT PERLU DUKUNGAN LINTAS UNIT PROVINSI KABUPATEN/KOTA DATA DAN INFORMASI LENGKAP, AKURAT & TEPAT WAKTU PROVINSI KAB/KOTA Akurat (validitas) artinya data dan informasi SDM Kesehatan dimutakhirkan setiap semester/tahunan. Lengkap (completeness) artinya tersedia data dan informasi SDM Kesehatan yang mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Tepat waktu (realtime) artinya seluruh provinsi dan kabupaten/kota mendokumentasikan data dan informasi SDM kesehatan sesuai tahun berjalan.

TANTANGAN DAN STRATEGI Jumlah dan jenis SDM Kesehatan belum sesuai kebutuhan Pengadaan SDM Kesehatan Pendidikan SDMK ISU STRAT EGIS PPSDM KES Mutu SDM Kesehatan belum memadai Pembinaan dan pengawasan Peningkatan mutu SDMK Pelatihan SDMK Distribusi SDM Kesehatan belum merata Pendayagunaan SDM Kesehatan Perencanaan dan Pendayaguna an SDM Kesehatan

INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 2017 TARGET REALISASI RATIO TARGET REALISASI RATIO 3 4 5 6 7 1 Rasio Dokter Umum per 100.000 17 809 per 100.000 Penduduk Penduduk 2 Rasio Dokter Spesialis per 100.000 16 392 per 100.000 Penduduk Penduduk 3 Rasio Dokter Gigi per 100.000 8 499 per 100.000 Penduduk RASIO SDM KES SE-SULAWESI SELATAN Penduduk 9.49 4.60 5.86 20 1269 14.74 12 1657 19.25 15 639 7.42 11.01 4 Rasio Apoteker per 100.000 11 938 15 1384 16.08 per 100.000 Penduduk Penduduk 5 Rasio Perawat per 100.000 136 7128 per 100.000 Penduduk Penduduk 6 Rasio Bidan per 100.000 59 4236 per 100.000 Penduduk Penduduk 7 Rasio Ahli Gizi per 100.000 14 753 per 100.000 Penduduk Penduduk 8 Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 15 683 per 100.000 Penduduk Penduduk 9 Rasio Ahli Kesmas per 100.000 23 1166 per 100.000 Penduduk Penduduk 83.66 49.72 8.84 8.02 13.68 99 10753 124.94 56 4632 53.82 16 969 11.26 16 666 7.74 24 1197 13.91

RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK SE- SULAWESI SELATAN ratio 2016 rasio 2017 124.94 83.66 53.82 49.72 14.74 9.49 19.25 4.60 5.867.42 16.08 11.01 8.84 11.26 8.027.74 13.68 13.91 Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Apoteker Perawat Bidan Ahli Gizi Ahli Sanitasi Ahli Kesmas

SASARAN STRATEGIS DALAM PEMENUHAN SDM KESEHATAN INDIKATOR 2016 2017 1. puskesmas yang memiliki min. 5 jenis nakes (tenaga kesmas, kesling, gizi, kefarmasian dan analis kesehatan) 2000 3000 2. % RS Kab.Kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar & 3 dokter spesialis penunjang 35% 40% 1. nakes yang ditingkatkan kompetensinya 21.510 33.060

JUMLAH PUSKESMAS KAB/ KOTA SE- SULSEL YANG MEMILIKI 5 JENIS NAKES TAHUN 2017 40 35 30 25 20 15 10 memenuhi x memenuhi 5 0

JUMLAH PUSKESMAS KAB/ KOTA SE- SULSEL YANG MEMILIKI 5 JENIS NAKES TAHUN 2017 30 25 20 15 10 memenuhi x memenuhi 5 0

JUMLAH KETENAGAAN DOKTER SPESIALIS DASAR SE- SULSEL TAHUN 2017 40 35 30 25 20 15 10 5 Sp. Bedah Sp. Peny Dalam Sp. Anastesi Sp. Obstetri & Ginekologi 0 Dokter Sp. Dasar

JUMLAH NAKES TEREGISTRASI SE- SULSEL 22820 14997 10108 11148 2014 2015 2016 2017

MASALAH YANG DITEMUI DALAM PENYUSUNAN DATA SDMK KAB/KOTA DI SULSEL Pengolah data yang selalu berganti Ketelitian pengolah data untuk mengisi format masih kurang Ada beberapa definisi operasional untuk pengisian format belum dipahami dengan baik akibat pergantian pengolah data tanpa ada alih pekerjaan dan alih informasi Ketepatan waktu pengumpulan data masih kurang. Pemanfataan data untuk bahan advokasi dan perencanaan kebutuhan tenaga belum maksimal Adanya beberapa instansi/ fasyankes yang sulit untuk memberikan data tenaga kesehatannya.

SOLUSI/PEMECAHAN MASALAH Pengolah data yang terpilih harus ditetapkan dengan SK dan tidak dimutasi selama waktu tertentu yang telah disepakati. Pengolah data yang telah dilatih harus bertanggung jawab menginput dan mengupdate data tepat waktu. Perlu sosialisasi ulang ke pengolah data baru mengenai tata cara penginputan dan pengolahan data. Data yang telah di input dan diupdate harus di upload Data yang telah diolah harus disosialisasik an ke stake holder terkait untuk mengatasi masalah ketenagaan diwilayah kerja masingmasing.

RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 1 Jumlah dan distribusi Tenaga Kesehatan tidak merata antar daerah a. Menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dengan menggunakan SI SDMK dan mengajukan formasi CPNS ke BKD b. Mengatasi maldistribusi di daerahnya dengan Peraturan Gubernur / Peraturan Bupati/ Walikota dan memperkuat koordinasi dengan BKD dalam penempatan tenaga kesehatan

RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 3 Pemenuhan Jenis Nakes Belum Sesuai Standar a. Memanfaatkan Perpres wajib kerja dokter spesialis (rancangan) untuk mendistribusikan dokter spesialis dengan menyusun rencana kebutuhan dan lokasi RS serta menyiapkan dukungan berupa insetif daerah dan ketersediaan alat kesehatan. b. Memanfaatkan dana BOK untuk merekrut tenaga kontrak promosi kesehatan di setiap puskesmas dengan pendidikan minimal D3 kesehatan (tenaga kesehatan lingkungan, gizi, perawat, bidan, analis, labolatorium.

RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 3 Kompetensi nakes belum sesuai standar Mengaloksikan anggaran untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pendidikan (beasiswa) atau pelatihan ; a. Mengaloksikan anggaran bagi Bapelkes daerah untuk pengembangan dan pemenuhan tenaga widyaiswara. b. Melakukan pembinaan dan pegawasan terhadap SDM kesehatan dalam bentuk pemberian izin dan pengawasan praktek, kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan, seminar dalam rangka meningkatkan kompetensi. Dinas kesehatan provinsi berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dalam memberikan rekomendasi perizinan pembukaan SMK kesehatan.