TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN DATA SDMK Oleh : Dra. Hj. Fithriyani, Apt, M.Kes Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Disampaikan pada Pertemuan Pemutakhiran Data Tingkat Provinsi 18 s/d 20 April 2018
pasal 8 : Informasi Kesehatan terdiri atas: SISTEM INFORMASI KESEHATAN a. informasi upaya kesehatan; b. informasi penelitian dan pengembangan kesehatan; c. informasi pembiayaan kesehatan; d. informasi sumber daya manusia kesehatan; e. informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan g. informasi pemberdayaan masyarakat.
PERPRES NO 72 TAHUN 2012 SISTEM KESEHATAN NASIONAL Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung/ penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya kesehatan dan manajemen kesehatan. UU NO 36 TAHUN 2014 TENAGA KESEHATAN Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. pasal 1 butir 270 Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai pelaksana upaya kesehatan, diperlukan yang mencukupi dalam jumlah, jenis, dan kualitasnya, serta terdistribusi secara adil dan merata, sesuai tuntutan kebutuhan pembangunan kesehatan. SKN butir 270 JUMLAH, JENIS, KUALITAS, DISTRIBUSI (MINIMAL INFORMASI)
PENYELENGGARAAN SI SDMK PENGEMBANGAN & PENINGKATAN SISDMK Pengembangan Metode, indikator, penelitian Pengembangan instrumentasi, aplikasi bantu dll PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SISDMK SDM, Pembiayaan, IPTEK, Sarana prasarana Dukungan : SDM Pengelola, Anggaran &Komputer/Server dll Kegiatan pengelolaan data & informasi pusat & daerah PELAKSANAAN SISDMK Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian, Analisis PENGELOLAAN SISDMK Lanadasan Hukum, Kebijakan & Program, Pengorganisasian, Kerjasama & Koordinasi, Monev, Binwas PENINGKATAN PRODUK & DISEMINASI INFORMASI Data, Informasi, Pengetahuan Berbagai data & informasi basis web UU Kes, UU Nakes Perpres SKN, PP SIK, Permenkes Program PPSDMK, Perda
KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PUSAT PERLU DUKUNGAN LINTAS UNIT PROVINSI KABUPATEN/KOTA DATA DAN INFORMASI LENGKAP, AKURAT & TEPAT WAKTU PROVINSI KAB/KOTA Akurat (validitas) artinya data dan informasi SDM Kesehatan dimutakhirkan setiap semester/tahunan. Lengkap (completeness) artinya tersedia data dan informasi SDM Kesehatan yang mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Tepat waktu (realtime) artinya seluruh provinsi dan kabupaten/kota mendokumentasikan data dan informasi SDM kesehatan sesuai tahun berjalan.
TANTANGAN DAN STRATEGI Jumlah dan jenis SDM Kesehatan belum sesuai kebutuhan Pengadaan SDM Kesehatan Pendidikan SDMK ISU STRAT EGIS PPSDM KES Mutu SDM Kesehatan belum memadai Pembinaan dan pengawasan Peningkatan mutu SDMK Pelatihan SDMK Distribusi SDM Kesehatan belum merata Pendayagunaan SDM Kesehatan Perencanaan dan Pendayaguna an SDM Kesehatan
INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 2017 TARGET REALISASI RATIO TARGET REALISASI RATIO 3 4 5 6 7 1 Rasio Dokter Umum per 100.000 17 809 per 100.000 Penduduk Penduduk 2 Rasio Dokter Spesialis per 100.000 16 392 per 100.000 Penduduk Penduduk 3 Rasio Dokter Gigi per 100.000 8 499 per 100.000 Penduduk RASIO SDM KES SE-SULAWESI SELATAN Penduduk 9.49 4.60 5.86 20 1269 14.74 12 1657 19.25 15 639 7.42 11.01 4 Rasio Apoteker per 100.000 11 938 15 1384 16.08 per 100.000 Penduduk Penduduk 5 Rasio Perawat per 100.000 136 7128 per 100.000 Penduduk Penduduk 6 Rasio Bidan per 100.000 59 4236 per 100.000 Penduduk Penduduk 7 Rasio Ahli Gizi per 100.000 14 753 per 100.000 Penduduk Penduduk 8 Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 15 683 per 100.000 Penduduk Penduduk 9 Rasio Ahli Kesmas per 100.000 23 1166 per 100.000 Penduduk Penduduk 83.66 49.72 8.84 8.02 13.68 99 10753 124.94 56 4632 53.82 16 969 11.26 16 666 7.74 24 1197 13.91
RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK SE- SULAWESI SELATAN ratio 2016 rasio 2017 124.94 83.66 53.82 49.72 14.74 9.49 19.25 4.60 5.867.42 16.08 11.01 8.84 11.26 8.027.74 13.68 13.91 Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Apoteker Perawat Bidan Ahli Gizi Ahli Sanitasi Ahli Kesmas
SASARAN STRATEGIS DALAM PEMENUHAN SDM KESEHATAN INDIKATOR 2016 2017 1. puskesmas yang memiliki min. 5 jenis nakes (tenaga kesmas, kesling, gizi, kefarmasian dan analis kesehatan) 2000 3000 2. % RS Kab.Kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar & 3 dokter spesialis penunjang 35% 40% 1. nakes yang ditingkatkan kompetensinya 21.510 33.060
JUMLAH PUSKESMAS KAB/ KOTA SE- SULSEL YANG MEMILIKI 5 JENIS NAKES TAHUN 2017 40 35 30 25 20 15 10 memenuhi x memenuhi 5 0
JUMLAH PUSKESMAS KAB/ KOTA SE- SULSEL YANG MEMILIKI 5 JENIS NAKES TAHUN 2017 30 25 20 15 10 memenuhi x memenuhi 5 0
JUMLAH KETENAGAAN DOKTER SPESIALIS DASAR SE- SULSEL TAHUN 2017 40 35 30 25 20 15 10 5 Sp. Bedah Sp. Peny Dalam Sp. Anastesi Sp. Obstetri & Ginekologi 0 Dokter Sp. Dasar
JUMLAH NAKES TEREGISTRASI SE- SULSEL 22820 14997 10108 11148 2014 2015 2016 2017
MASALAH YANG DITEMUI DALAM PENYUSUNAN DATA SDMK KAB/KOTA DI SULSEL Pengolah data yang selalu berganti Ketelitian pengolah data untuk mengisi format masih kurang Ada beberapa definisi operasional untuk pengisian format belum dipahami dengan baik akibat pergantian pengolah data tanpa ada alih pekerjaan dan alih informasi Ketepatan waktu pengumpulan data masih kurang. Pemanfataan data untuk bahan advokasi dan perencanaan kebutuhan tenaga belum maksimal Adanya beberapa instansi/ fasyankes yang sulit untuk memberikan data tenaga kesehatannya.
SOLUSI/PEMECAHAN MASALAH Pengolah data yang terpilih harus ditetapkan dengan SK dan tidak dimutasi selama waktu tertentu yang telah disepakati. Pengolah data yang telah dilatih harus bertanggung jawab menginput dan mengupdate data tepat waktu. Perlu sosialisasi ulang ke pengolah data baru mengenai tata cara penginputan dan pengolahan data. Data yang telah di input dan diupdate harus di upload Data yang telah diolah harus disosialisasik an ke stake holder terkait untuk mengatasi masalah ketenagaan diwilayah kerja masingmasing.
RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 1 Jumlah dan distribusi Tenaga Kesehatan tidak merata antar daerah a. Menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dengan menggunakan SI SDMK dan mengajukan formasi CPNS ke BKD b. Mengatasi maldistribusi di daerahnya dengan Peraturan Gubernur / Peraturan Bupati/ Walikota dan memperkuat koordinasi dengan BKD dalam penempatan tenaga kesehatan
RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 3 Pemenuhan Jenis Nakes Belum Sesuai Standar a. Memanfaatkan Perpres wajib kerja dokter spesialis (rancangan) untuk mendistribusikan dokter spesialis dengan menyusun rencana kebutuhan dan lokasi RS serta menyiapkan dukungan berupa insetif daerah dan ketersediaan alat kesehatan. b. Memanfaatkan dana BOK untuk merekrut tenaga kontrak promosi kesehatan di setiap puskesmas dengan pendidikan minimal D3 kesehatan (tenaga kesehatan lingkungan, gizi, perawat, bidan, analis, labolatorium.
RENCANA TINDAK LANJUT NO ISU DAN MASALAH PROV/ KAB. KOTA 3 Kompetensi nakes belum sesuai standar Mengaloksikan anggaran untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pendidikan (beasiswa) atau pelatihan ; a. Mengaloksikan anggaran bagi Bapelkes daerah untuk pengembangan dan pemenuhan tenaga widyaiswara. b. Melakukan pembinaan dan pegawasan terhadap SDM kesehatan dalam bentuk pemberian izin dan pengawasan praktek, kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan, seminar dalam rangka meningkatkan kompetensi. Dinas kesehatan provinsi berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dalam memberikan rekomendasi perizinan pembukaan SMK kesehatan.