2 PENGGUNAAN JAMUR PELARUT FOSPAT DAN PUPUK FOSPAT UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DAN SERAPAN P TANAMAN KENTANG PADA ANDISOL TERDAMPAK ERUPSI SKRIPSI DILY PRATIKTO SUANDI 100301232 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
PENGGUNAAN JAMUR PELARUT FOSPAT DAN PUPUK FOSPAT UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DAN SERAPAN P TANAMAN KENTANG PADA ANDISOL TERDAMPAK ERUPSI SKRIPSI DILY PRATIKTO SUANDI 100301232 Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
Judul : Penggunaan Jamur Pelarut Fospat dan Pupuk Fospat Untuk Meningkatkan Ketersediaan dan Serapan P Tanaman Kentang Pada Andisol Terdampak Erupsi Nama : Dili Pratikto Suandi NIM : 100301232 Program Studi : Agroekoteknologi Minat : Ilmu Tanah Disetujui oleh Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M. Sc. Ketua Mariani, SP, MP Anggota Mengetahui, Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc. Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRACT Dilly Pratikto Suandi. 2015. Andisol is soil which was contained of high phosphate that is not absorbed by the plant entirely. The attempt of progressing dissolved phosphate underground is by biological to use of fungus. The objective of this research was study of reaction soil and plant of supply and absorbent for progressing as fungus application. The research used randomize block design with three factors and three replication is fungus application (10, 20 and 30 ml), application period (1 and 2 week after planting) and phosphate fertilizer dosages (50, 75 and 100 %). The parameter are microorganism population, ph, P- Total, P- Supply, shoot dry weight and P absorbent in laboratory. The result showed that fungus application 10 and 30 ml was able to increase soil P Total, soil P- Supplied and shoot dry weight. Interaction of three application showed the highest treatment was J3A2P1. Keywords: andisol, fungus, application period, phosphate dosage. i
ABSTRAK Dili Pratikto Suandi. 2015. Andisol merupakan tanah yang memiliki kandungan fosfat yang cukup tinggi namun tidak seluruhnya bisa diserap oleh tanaman. Salah satu upaya untuk meningkatkan fosfat terlarut dalam tanah yaitu secara biologis yang memanfaatkan jamur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat respon tanah dan tanaman dalam meningkatkan ketersediaan dan serapan P akibat pemberian jamur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 faktor dan 3 ulangan yaitu faktor jamur (10, 20, 30 ml), waktu aplikasi (1 minggu setelah tumbuh dan 2 minggu setelah tumbuh) dan dosis pupuk fosfat (50, 75, 100%). Parameter yang diukur adalah populasi mikroorganisme, ph, P-total, P-tersedia, berat kering tajuk, dan Serapa P tanah di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamur sebanyak (10 dan 30 ml) mampu meningkatkan P-total tanah, P-tersedia tanah serta berat kering tajuk tanaman. Interaksi antara jamur (30ml), waktu aplikasi 2 minggu setelah tumbuh dan pupuk fosfat (50%) menunjukkan hasil terbaik dalam berat kering tajuk tanaman. Kata kunci: andisol, jamur, waktu aplikasi, dosis fosfat ii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 19 November 1991 dari Bapak Miswandi dan Ibu Sri Pamuji. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Tahun 20009 penulis lulus dari SMA Swasta Panca Budi Medan, Kecamatan Medan Kota dan pada tahun 2010 yang sama masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN). Penulis memilih minat Ilmu Tanah, Program Studi Agroekoteknologi. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.Perkebunan Nusantara II, Perkebunan Sawit Hulu Selatan, Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dari tanggal 17 Juli sampai 15 Agustus 2013. iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penggunaan Jamur Pelarut Fospat dan Pupuk Fospat Untuk meningkatkan Ketersediaan dan Serapan P Tanaman Kentang Pada Andisol Terdampak Erupsi. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M. Sc selaku Ketua dan Mariani, SP., MP selaku Anggota yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari mulai menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir. Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agroekoteknologi, serta semua rekan mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu per satu di sini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat. Medan, Juni 2015 Penulis iv
DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN Halaman Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 2 Hipotesis Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Abu Vulkanik... 4 Tanah Andisol... 5 Mikroba Pelarut Fosfat... 6 Unsur Hara Fosfat (P)... 9 Tanaman Kentang... 11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu... 14 Bahan dan Alat... 14 Metode Penelitian... 14 Pelaksanaan Penelitian... 16 Parameter Pengamatan... 17 Populasi Mikroorganisme... 18 ph H 2 O Tanah... 18 P- Total... 18 P- Tersedia... 18 Berat Kering Tajuk Tanaman... 18 Serapan P... 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi Mikroorganisme... 19 ph Tanah... 21 P- Total... 22 P- Tersedia... 23 Berat Kering Tajuk Tanaman... 23 Serapan P... 28 i ii iii iv vii viii v
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 34 Saran... 34 DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN... 38 vi
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Populasi mikroorganisme terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 19 2. ph terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 21 3. P- Total terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 22 4. P- Tersedia terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 24 5. Berak kering tajuk terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 26 6. Serapan P terhadap pemberian jamur, waktu aplikasi dan dosis pupuk fosfat... 29 vii
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Data Pengamatan Populasi mikroorganisme... 38 2. Daftar Sidik Ragam Populasi mikroorganisme... 38 3. Data Pengamatan ph... 39 4. Daftar Sidik Ragam ph... 39 5. Data Pengamatan P- Total... 40 6. Daftar Sidik Ragam P- Total... 40 7. Data Pengamatan P- Tersedia... 41 8. Daftar Sidik Ragam P- Tersedia... 41 9. Data Pengamatan Berat Kering Tajuk... 42 10. Daftar Sidik Ragam Berat Kering Tajuk... 42 17. Data Pengamatan Serapan P... 43 18. Daftar Sidik Ragam Serapan P... 43 viii