ANALISIS KEJADIAN BANJIR DI WILAYAH KOTA KENDARI TANGGAL 14 MEI 2017 LOKASI Waktu DAMPAK KejadianBanjir dan Tanah Longsor di Kota Kendari PadaHari Minggu, Tanggal 14 Mei 2017 Jam 03.00-11.00 Wita Berdasarkankutipan Media Masa 1. ZONASULTRA.COM, KENDARI Puluhan rumah di kompleks angkatan laut di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari terendam banjir, Minggu (14/5/2017). Budi Utomo, salah seorang warga di Kelurahan Kampung Salo mengatakan, banjir di wilayahnya ini diakibatkan meluapnya kali Kampung Salo. Air mulai menggenangi rumah warga sejak tadi malam. Saat ini sudah mencapai pinggang orang dewasa. Ini merupakan kejadian yang baru lagi terjadi setelah empat tahun lalu. Sebelumnya meskipun hujan turun tidak pernah terjadi banjir seperti ini, katanya di Kelurahan Kampung Salo, Minggu (14/5/2017). 2.ZONASULTRA.COM, KENDARI Hujan yang mengguyur Kota Kendari sejak Sabtu (13/5/2017) malam hingga siang ini membuat beberapa kawasan di ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu tergenang banjir.seperti di dua lorong di Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia yang terendam banjir, yakni Lorong Jawa dan Lorong BTN Wirabuana. Banjir terjadi sekira pukul 03.00 Wita, membuat warga yang masih terlelap tidur, terbangun untuk meyelamatkan perabotan mereka ke tempat yang lebih tinggi. 3. KENDARIPOS. CO. ID Setelah air sempat surut, sejumlah rumah dan ruas jalan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali tergenang air setinggi lutut orang dewasa, Minggu (13/5/2017) pagi. Berdasarkan pantauan KendariPos, beberapa keluarga harus menyelamatkan perabotan rumah ketempat yang lebih tinggi. Seperti di daerahpoasia, wilayah Lepo-Lepo, Mandonga, Watulondo, Wua- Wua, Kemaraya dan wilayah lainnya. Sementara untuk ruas jalan tersebar dihampir setiap titik. Misalnya di Saranani,Eks MTQ, belakang pasaranduonohu, Perumnas Poasia, Lorong Dolog, Wua Wua dan beberapa jalan lainya. Hal ini membuat kendaraan roda dua maupun roda empat harus memutar arah mencari jalur yang bisa dilalui. Ini lebih parah dari sebelumnya, dan semoga pemerintah kita segera mencari solusi agar hal ini tidak terjadi lagi, ucap Risa lwarga Kemaraya yang rumahnya ikut terendam. (imn) 4. ZONASULTRA.COM, KENDARI Hujan deras yang kembali mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Sabtu (13/5/2017) kemarin, tidak hanya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Kendari. Sebuah pohon tumbang menimpa tiang listrik di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kandai,
Kecamatan Kendari, Minggu (14/5/2017).Salah seorang saksi mata, Lukman mengungkapkan, kejadian tersebut berawal saat hujan lebat yang disertai angin kencang. Sekira pukul 09.00 Wita, dirinya mendengar suara gemuruh dari dalam toko bangunan miliknya yang berada tepat di depan pohon tumbang tersebut.masih di Kecamatan Kendari, tepatnya di Kelurahan Gunung Jati, satu unit rumah warga di RW 03 RT 03 tertimpa tanah longsor. Kejadian tersebut menyebabkan bagian kamar milik Nurhadia, pemilik rumah rusak parah.ia mengungkapkan kejadian berlangsung sekira pukul 06.30 Wita pagi saat ia bersama sang suami tengah membereskan barang-barangnya untuk dievakuasi, berjaga-jaga jika longsor terjadi. Gambar 1.BeritaKejadianBanjir dan Tanah Longsor di Sulawesi Tenggara
II. Data CurahHujan NO TempatPengamatan Curah Hujan tgl 13 Mei 2017 1 Stamet Maritim Kendari 136.7 mm (Lebat) CurahHujanTanggal 14 Mei 2017 58.5 mm( Lebat) 2 Stageof Kendari 120.0 mm(lebat) 45 mm (sedang) 3. StaklimRanomeetoKonawe Selatan 56.2 mm (Lebat) 68.3 mm (Lebat) III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR ANALISIS GLOBAL KETERANGAN 1.SST dananomali : di perairansulawesitenggara menunjuk kan anomali + 0.5 1.0 celcius mengindikasikan adanya kontribusi uap air di perairan Sulawesi Tenggara 2. SOI:-12.2 Nilai ini mengindikasikan semakin menguatnya aliran massa udara dari Samudra Pasifik bagian Barat menuju Samudra Pasifik bagian Timur yang umumnya mengurangi potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian Barat. 3. Indeks ENSO di NINO 3.4 :+0.45 (normal +0.45),Nilai ini mengindikasikan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian Tengah dan Timur yang lebih tinggi dari normal klimatologisnya. Kondisi ini sesuai dengan nilai SOI yang juga berpotensi mengurangi potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. 4.DMI : +0.31 (normal +0.4),berarti suplai uap air di wilayah samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan 5. MJO : Kwadrant I,Tidak berkontribusi pada proses pembentukan awan di Indonesia PolaAngin Berdasarkan Analisa Angin Gradient lapisan 3000 feet pada tanggal 13 Mei 2017 jam 12 UTC, Terdapat pergerakan angin dari timur tenggara yang membentuk pola Konvergensi dan shearline di wilayah Sulawesi Tenggara sehingga makin mendukung pertumbuhan awan di wilayah tersebut PolaTekanan Terdapat pola tekanan rendah disekitar Laut Banda dan wilayah Sulawesi tengah serta Sulawesi tenggara sehingga semakin mendukung pertumbuhan awan- awan hujan di wilayah tersebut Kelembaban Relatif Berdasarkan Model kelembaban udara dari tanggal 13 14 Mei 2017 Jam 23.00 Wita s//d Jam 08.00 wita,secara umum wilayah Sultra
Citra Satelit menunjukan kelembaban yang basah pada lapisan 850 mb sekitar 95%- 100% Berdasarkan citrasatelit Himawari inframerah,terlihat pertumbuhan awan konvektif dihampir seluruh wilayah sultra mulai tanggal 13 Mei 2017 jam 19.00 UTC s/d tanggal 14 Mei 2017 Jam 11.00 UTC IV. KESIMPULAN Berdasarkan analisis kondisi meteorologis, belokan angin dan penumpukan atau konvergensi massa udara basah yang didukung dengan kelembaban yang tinggi dari permukaan hingga lapisan 850 hpa di wilayah Sulawesi tenggara menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan konvektif jenis Cumulonimbus (CB) semakin tinggi khususnya diwilayah Kota Kendari dan sekitarnya. Belokan angin dan konvergensi yang terjadi disebabkan oleh adanya gangguan atmosfer berupa tekanan udara rendah di sekitar laut Sulawesi sebesar 925 hpa. Angin yang bertiup kencang (sekitar 25 knot) dari daerah perairan laut Banda dan perairan Kepulauan Wakatobi membawa massa udara basah akibat Suhu Muka Laut (SST) yang cukup tinggi dan menumpuk di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya. Dari citra satelit, pertumbuhan awan hampir menutupi wilayah Sulawesi tenggara sepanjang hari mulai tanggal 11 Mei 2017 sampai tanggal 14 Mei 2017 yang menyebabkan terjadi banjir di Kota Kendari dan beberapa kabupaten di sekitarnya. Jadi banjir yang terjadi di Kota Kendari dan sekitarnya pada tanggal 14 Mei 2017 juga merupakan dampak curah hujan yang tinggi dan berlangsung terus menerus selama 3 hari sejak tanggal 11 Mei 2017 sore hari pukul 17.30 WITA hingga puncaknya pada pagi hari tanggal 14 Mei pukul 11.00 WITA.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI WAKTU PERINGATA N DINI CUACA EKSTRIM ISI Gambar 2. Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG
V.PROSPEK Prospek Cuaca tiga hari kedepan di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari dan beberapa kabupaten di sekitarnya masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Berdasarkan data nornal Kota Kendari, kondisi ekstrim masih berpeluang terjadi hingga bulan Juni mendatang. VI. LAMPIRAN 1. SST dananomali SST Gambar 3. Sea Suface Temperature (SST) Gambar 4.Anomali SST
2. ENSO Gambar 5. Monitoring ENSO 3. MJO Gambar 6. Monitoring MJO
4. STREAMLINE Gambar 7.Streamline tanggal 13 Mei 2017 jam 12.00 UTC Gambar 8.Streamlinetanggal 14 Mei 2017 jam 00.00 UTC
Gambar 9.Analisis Angin Gradien WRF BMKG Tanggal 13 Mei 2017 Jam 18.00 UTC 5. KELEMBABAN UDARA RELATIF (RH) Gambar10.Kelembaban Udara Relatif Lapisan 850hPa Tanggal 13 Mei 2017 Jam 12.00 UTC
Gambar11.Kelembaban Udara Relatif Lapisan 700 hpa Tanggal 13 Mei 2017 Jam 12.00 UTC 6. CITRA SATELIT
Gambar 12. Citra Satelitpada Saat Kejadian