PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN SIMULASI KOMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
JOB SHOP PANDUAN BIG PROJECT

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Simulasi Model Sistem Jasa. DosenPengampu: Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

BAB II LANDASAN TEORI

Lecture 2 : Teori Antrian

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Operations Management

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

BAB II. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI

Operations Management

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado


MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan (server) serta suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

Operations Management

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL SISTEM ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

Model Antrian. Queuing Theory

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Penelpon menunggu dilayani. A.K. Erlang tahun Teori Antrian

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN OBAT NON RACIKAN DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

Transkripsi:

PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN SIMULASI KOMPUTER LABORATORIUM DELSIM 2014

1 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN INTRO 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari 2. Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri untuk membeli atau membayar tiket 4. Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas 5. Umumnya, perusahaan dapat mengurangi waktu menunggu dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dengan menambah jumlah pelayanan, seperti jumlah teller pada bank atau jumlah kasir pada supermarket 6. Namun, menambah kapasitas pelayanan memerlukan biaya dan dasar analisis waktu menunggu adalah adanya trade-off antara biaya perbaikan pelayanan dan biaya yang berasal dari waktu menunggu pelanggan

2 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN 1. PENGERTIAN Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau baris baris penungguan. Antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-obyek menuju suatu area untuk dilayani, namun kemudian menghadapi keterlambatan disebabkan oleh mekanisme pelayanan mengalami kesibukan. Antrian timbul karena adanya ketidakseimbangan antara tingkat yang dilayani dengan tingkat pelayanannya. Sistem ekonomi dan dunia usaha (bisnis) sebagian besar beroperasi dengan sumber daya yang relatif terbatas, sehingga sering terjadi suatu keadaan dimana orang-orang, barang-barang atau komponen-komponen harus menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan. Garis garis tunggu ini disebut dengan antrian (queues) yang berkembang karena fasilitas pelayanan (server) relatif mahal untuk memenuhi permintaan pelayanan. Simulasi merupakan teknik kuantitatif yang dikembangkan guna mempelajari rentetan tindakan alternatif melalui pembuatan sebuah model sistem dan kemudian menghubungkan sederetan eksperimen yang berulangkali untuk meramalkan sifatsifat sistem selama periode waktu tertentu. Untuk mempelajari bagaimana sistem nyata yang akan bereaksi dengan perubahan-perubahan tertentu, kita dapat menghasilkan perubahan-perubahan ini dalam suatu model serta mensimulasikan reaksi dari sistem sebenarnya. Model simulasi dalam teori antrian digunakan dalam keadaan dimana perhitungan matematis tidaklah fisibel, simulasi merupakan suatu substitusi yang pantas untuk pengevaluasian matematis dari sebuah model. 2. TUJUAN Tujuan dasar model antrian: meminimumkan total dua biaya, yaitu biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung, yang timbul karena para individu harus menunggu untuk dilayani. Bila suatu sistem mempunyai fasilitas pelayanan lebih dari jumlah optimal, maka membutuhkan investasi modal yang berlebihan. Bila jumlahnya kurang dari optimal menyebabkan tertundanya pelayanan

3 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Hubungan Elemen Biaya Dalam Antrian 3. KOMPONEN DASAR SISTEM ANTRIAN a. Populasi Masukan (Input Population), menggambarkan banyaknya pelanggan potensial yang dapat memasuki sistem antrian, yaitu input populasi terbatas (finite input population) dan input populasi tidak terbatas (infinite input population). b. Distribusi Kedatangan (Arrival Distribution), menggambarkan bagaimana pelanggan memasuki sistem, apakah pelanggan datang dalam waktu konstan atau random (arrival pattern random). Distribusi kedatangan dapat ditetapkan berdasarkan salah satu dari dua cara, yaitu (1) berapa banyak pelanggan yang datang persatuan waktu, atau (2) berapa lama jarak antara satu kedatangan dengan kedatangan berikutnya. c. Distribusi Waktu Pelayanan (Service Time Distribution), menggambarkan bagaimana pelanggan dilayani, apakah pelanggan dilayani dalam waktu konstan atau random. Distribusi Waktu Pelayanan dapat ditetapkan berdasarkan salah satu dari dua cara yaitu (1) berapa banyak pelanggan dapat dilayani per satuan waktu, atau (2) berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani setiap pelanggan. d. Disiplin Pelayanan (Service Dicipline). menggambarkan pelanggan yang mana yang akan dilayani terlebih dahulu. Pedoman yang umum digunakan dalam disiplin pelayanan adalah FCFS (first come, first served/ pertama datang pertama dilayani), LCFS (last come, first served/ terakhir datang pertama dilayani), SIRO

4 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN (service in random order/ pelayanan dalam urutan random) dan antrian prioritas (priority queue). e. Fasilitas pelayanan dikelompokkan berdasarkan jumlah fasilitas yang tersedia. Sistem single-channel yang terdiri dari satu saluran untuk memasuki sistem pelayanan dengan satu fasilitas pelayanan, atau sistem multiple-channel yang terdiri dari satu antrian dengan dua atau lebih fasilitas pelayanan. f. Kapasitas sistem pelayanan adalah maksimum jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem. Kapasitas sistem bisa terbatas atau tidak terbatas. 4. MODEL MODEL STRUKTUR ANTRIAN Atas dasar sifat proses pelayanannya, fasilitas pelayanan dapat diklasifikasikan berdasarkan susunan saluran (channel) dan phase yang akan membentuk suatu struktur antrian yang berbeda-beda. Channel menunjukkan jumlah jalur atau tempat untuk memasuki sistem pelayanan. Phase menunjukkan jumlah stasiun-stasiun pelayanan, dimana pelanggan harus melaluinya sebelum pelayanan dikatakan lengkap. Empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian adalah : a. Single channel single phase Sistem ini adalah yang paling sederhana. Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu pelayanan. Setelah menerima

5 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN pelayanan, individu individu keluar dari sistem. Contoh: seorang tukang cukur dan seorang pelayan toko. b. Single channel multi phase Sistem Antrian Sumber Populasi M S M S Keluar Phase 1 Phase 2 M = antrian S = fasilitas pelayanan (server) Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phase-phase). Tiap dua phase atau lebih dalam satu sistem mendapatkan satu kali pelayanan. Contoh: pengamplasan cat mobil, proses produksi, dsb. c. Multi channel single phase Sistem Antrian Sumber Populasi M S S Keluar Sistem multi channel single phase terjadi ketika dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal. Contoh: pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari satu loket, pelayanan potong rambut oleh beberapa tukang potong,

6 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN pelayanan di supermarket yang dilayani oleh beberapa kasir dan pelayanan pada bank bank dengan beberapa teller. d. Multi channel multi phase Setiap sistem sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu yang dapat dilayani pada suatu waktu. Contoh: registrasi para mahasiswa di universitas, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran (di rumah sakit). 5. MODEL KEPUTUSAN ANTRIAN a. Model Biaya Secara umum, sebuah model biaya pada dasarnya menyeimbangkan dua jenis biaya yang bertentangan yaitu biaya pengadaan pelayanan dan biaya waktu menunggu. Biaya pertama mencerminkan sudut pandang pelayan (server) dan biaya kedua mewakili sudut pandang pelanggan (customer). Model biaya dapat ditetapkan untuk dua situasi : 1. Berkaitan dengan penentukan laju pelayanan optimum dari sebuah fasilitas pelayanan tunggal. 2. Berkaitan dengan penentuan jumlah optimum pelayan paralel dari suatu fasilitas pelayanan berganda.

7 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN b. Model Tingkat Aspirasi Model tingkat aspirasi menyadari kesulitan dalam mengestimasi parameter biaya, model ini secara langsung memanfaatkan karakteristik yang terdapat dalam sistem yang bersangkutan dalam memutuskan nilai-nilai optimal dari parameter perancangan. Optimal dalam arti memenuhi tingkat aspirasi tertentu yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Tingkat aspirasi didefinisikan sebagai batas atas dari nilai-nilai ukuran yang bertentangan yang ingin diseimbangkan oleh pengambil keputusan. Dalam model ini ditentukan jumlah pelayanan (c) optimum dari dua ukuran yang bertentangan, yaitu : 1. Waktu menunggu dalam sistem (Ws) 2. Presentase waktu menganggur para pelayan (X) 3. Kedua ukuran ini mencerminkan aspirasi pelanggan dan pelayan. Jika tingkat aspirasi (batas atas) untuk Ws dan X adalah α dan β, maka metode tingkat aspirasi dapat diekspresikan secara matematis sebagai berikut Ws α dan X β Atau dapat digambarkan sebagai berikut:

8 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN X = 100(1- λ /c µ) dengan : λ = rata-rata banyaknya pelanggan yang datang persatuan waktu µ = rata-rata banyaknya pelanggan yang selesai dilayani persatuan waktu Nilai Ws(c) dapat ditentukan sesuai model antrian dari sistem pelayanannya. Dengan menempatkan α dan β dalam grafik, maka dapat ditentukan kisaran c yang dapat diterima dan memenuhi kedua aspirasi tersebut. Jika kedua tingkat aspirasi tidak dapat dipenuhi secara simultan, maka salah satu atau kedua batasan perlu dilonggarkan sebelum keputusan dibuat. Untuk membatasi dalam pengambilan keputusan spesifik dapat dihitung parameter biaya C2 yang dihasilkan dari pemilihan c untuk tingkat aspirasi tertentu. Hal ini disebabkan bahwa pada umumnya lebih sulit untuk mengestimasikan biaya menunggu dibanding mengestimasikan biaya yang berkaitan dengan penambahan fasilitas/pelayan baru. Berdasarkan rumus pada model biaya, maka nilai C2 berada pada kisaran nilai Ls(c)) dapat ditentukan sesuai model antrian dari sistem pelayanannya. 6. PEMILIHAN LOKASI Syarat lokasi yang dapat dijadikan tempat penelitian dalam penelitian Big Project Antrian antara lain:

9 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN a. Memiliki masalah yang dapat diselesaikan dengan simulasi (tingkat kesulitan bervariasi, namun pilihan tempat dimana suatu masalah itu tidak dapat diselesaikan hanya dengan dilihat) b. Lokasi memiliki model struktur Multi Channel Multi Phase 7. PENGAMBILAN DATA Data data yang dibutuhkan dalam simulasi antrian menggunakan software Flexsim, antara lain: a. Alur antrian b. Data interval waktu kedatangan c. Data waktu pelayanan konsumen oleh operator d. Data waktu selesai proses (masing masing server) e. Data kapasitas lokasi f. Kapasitas setiap lokasi (teller/kasir) Data tambahan (optional) untuk menambah kredibilitas proses dalam model antara lain: a. Data jadwal kerja (jam kerja operasional dan non operasional) operator b. Data biaya (gaji) untuk operator c. Data latar belakang lokasi d. Dokumentasi lokasi dan proses antrian (sebagai bukti bahwa anda kesana serta untuk penjelasan dan lampiran) TIPS: Pengambilan data dilakukan secara langsung atau observasi lapangan langsung. Untuk memudahkan saat pengambilan data gunakan jam digital saat pengamatan. Selain itu, deskripsikan orang yang datang (berupa ciri fisik agar memudahkan identifikasi konsumen yang sedang diamati). 8. CONTOH STUDI KASUS Studi kasus dilakukan di RS. Anugrah, pengamatan dilakukan pada pasien yang tidak rawat inap. Dimana terdapat 5 server yaitu loket pendaftaran, pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter, kemudian resepsionis akan mendaftarkan pasien tersebut ke apotek, setelah itu pasien akan mendapatkan slip pembayaran periksa dan obat, kemudian terakhir pasien mengambil obat di apotek dan keluar dari sistem antrian.

10 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Lokasi Kapasitas Waktu Proses Loket pendaftaran 15 15 Pemeriksaan oleh dokter 1 lognormal2(6.42, 1.53, 0.399, 0) Pendaftaran resepsionis 1 10 Pembayaran 1 exponential (0, 87,8) Pengambilan obat 1 normal(1, 0.5, 1) Simulasikan proses antrian tersebut dengan menggunakan Flexsim 6 selama delapan jam, kemudian analisis output dari proses tersebut. Report

11 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Berikut merupakan langkah dalam menemukan distribusi terbaik menggunakan Expert::fit Setelah anda mendapatkan data dari proses yang diteliti dengan menggunakan lembar observasi, anda dapat menggunakan software dukungan Flexsim yang bernama expertfit, dengan cara pilih toolbar statistics > expertfit disoftware Flexsim. (Catatan! Fungsi Experimenter dan Expertfit hanya dapat diakses pengguna dengan menggunakan license. DELSIM Laboratory menyediakan student version license bagi para pengguna.) Setelah expertfit terbuka anda dapat memilih New dan pilih fit distributions to data lalu OK. Dan maka proyek yang anda buat akan tampil dilayar, dan pilihlah Analyze

12 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Setelah muncul window baru, pada tab data pilih enter data dan jika data telah tersedia di file notepad anda dapat memilih read file namun kali ini akan di isi secara manual.

13 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Anda dapat mengkopi hasil rekap data dari excel ke dalam clipboard dan pada data enter window, pilih insertion mode dan pilih paste at end from clipboard dan OK, lalu akan keluar hasil ringkasan analisis data dari data yang dimasukan. Untuk melanjutkan silahkan pilih tab model > automated fitting dan hasil distribusi terbaikpun akan keluar dalam bentuk laporan.

14 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Keterangan distribusi dalam laporan ini dapat anda masukan kedalam Flexsim melalui statistical distribution, dan pilihlah distribusi yang terbaik menurut expertfit dan masukan datanya secara manual.

15 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN Tabel Pengumpulan Data LAMPIRAN No Jam Datang Lama Pelayanan Jam Mulai Dilayani Jam Selesai Dilayani Lama Menunggu Petugas Ke 1 7:03:32 7 menit 7:03:32 7:10:18 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30