BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. berharga di era perekonomian sekarang ini, dapat juga diartikan sebagai pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap harga belinya. Emamgholipour et al. (2013), menyatakan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun (Tandelilin, 2010:26). Pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Fundamental menyatakan bahwa setiap investasi saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian dari masa ke masa semakin pesat, termasuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal merupakan komponen penting dalam perekonomian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. minuman tetap di butuhkan. Sebab produk ini menjadi kebutuhan pokok. bagi masyarakat seluruh indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mendapatkan dana untuk digunakan pembiayaan investasi melalui mekanisme pengumpulan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif. Dengan berkembangnya pasar modal, maka alternatif investasi bagi para investor kini tidak lagi terbatas pada aktiva riil dan tabungan melainkan dapat menanamkan dananya di pasar modal, baik dalam bentuk saham, obligasi, maupun sekuritas lainnya. Dengan membeli saham, para pemodal berharap untuk menerima dividen setiap tahun dan capital gains pada saat sahamnya dijual kembali. Namun dengan berinvestasi maka investor juga dihadapkan pada resiko kerugian yang berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh. Menurut Widjaja (2004), pada dasarnya pasar modal merupakan suatu wadah yang menjembatani hubungan antara pemilik dana dan pengguna dana. Kehadiran pasar modal sebagai alternatif sumber dana yang aman bagi badan usaha dan alternatif investasi yang menarik bagi investor adalah hal yang sangat penting dan merupakan kebutuhan yang krusial di dalam memobilisisasikan dana masyarakat guna pengembangan dunia usaha dan perekonomian. Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri property dan real estate. Bisnis property dan real estate baik residensial maupun komersial menunjukkan 1

2 perkembangan yang cukup pesat di I ndonesia. Semakin pesatnya perkembangan sektor properti ini diikuti dengan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat emiten-emiten properti membutuhkan dana dari sumber eksternal. Dana dari sumber eksternal dapat diperoleh melalui pasar modal (Husnan, 2003). Banyak masyarakat yang menginvestasikan modalnya di industri properti dikarenakan harga tanah yang cenderung naik. Penyebabnya adalah supply tanah bersifat tetap sedangkan demand akan selalu besar seiring pertambahan penduduk. Para investor yang akan melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal akan menganalisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat memberikan keuntungan (return). Memperoleh return (keuntungan) merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor di pasar modal. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang terjadi atau dapat juga disebut sebagai return sesungguhnya) dan expected return (return yang diharapkan oleh investor) (Jogiyanto, 2003). Harapan untuk memperoleh return juga terjadi dalam asset financial. Suatu asset financial menunjukkan kesediaan investor menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah aliran dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. Dengan demikian para investor sedang mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk sebuah nilai yang diharapkan pada masa mendatang.

3 Investor dalam asset financial juga mengharapkan return yang maksimal. Harapan untuk memperoleh return yang maksimal tersebut diusahakan agar dapat terwujud dengan mengadakan analisis dan upaya tindakan-tindakan yang berkaitan dengan investasi dalam sahamnya. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi return saham sehingga harapan untuk memperoleh return yang maksimal bisa dicapai. Kinerja keuangan melalui analisa laporan keuangan dapat membantu pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan real estate di Indonesia. Kinerja keuangan meliputi: Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan, serta dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi, selanjutnya berkaitan dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti perusahaan dalam keadaan liquid. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Current Ratio (CR) merupakan rasio yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi Current Ratio (CR) suatu perusahaan berarti semakin kecil resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Akibatnya resiko yang

4 ditanggung perusahaan juga semakin kecil (Ang, 1997). Dengan semakin kecilnya resiko yang ditanggung perusahaan maka diharapkan akan meningkatkan minat para investor untuk menananamkan dananya dalam perusahaan tersebut, sehingga investor lebih menyukai current ratio yang tinggi dibandingkan current ratio yang rendah. Rasio profitabilitas ini menjadi alat ukur efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba, maka marjin keuntungan, rasio operasi, dan produktivitas tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang mencerminkan efisiensi dan hal ini tercermin dalam profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, maka dengan profitabilitas yang tinggi mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi. Net Profit Margin (NPM) menurut Harahap (2007) menunjukkan berapa besar presentase pendapatan bersih diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Kasmir (2009) menyebutkan bahwa NPM merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Debt to Equity Ratio (DER), yang merupakan

5 kelompok rasio solvabilitas. Nilai DER ditunjukkan dengan total debts yang dibagi dengan nilai total shareholders equity. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar total hutang terhadap total ekuitas (Ang, 1997), juga akan menunjukkan semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap pihak luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan semakin besar. Hal ini membawa dampak pada menurunnya harga saham di Bursa, sehingga return saham akan menurun. Di Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2016 tercatat terdapat 49 perusahaan yang bergerak di sektor property dan real estate. Delapan di antaranya merupakan perusahaan property dan real estate yang pertumbuhannya paling pesat. Di antaranya adalah Agung Podomoro Land Tbk, Alam Sutera Reality Tbk, Ciputra Development Tbk, Intiland Development Tbk, Kawasan Industri Jababeka, Lippo Karawaci Tbk, Pakuwon Jati Tbk, dan Summarecon Agung Tbk. Penelitian ini akan diaplikasikan pada kelompok perusahaan sektor property dan real estate dengan pertimbangan bahwa perusahaan property dan real memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar dan peka terhadap perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan yang memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap pasar mengindikasikan perusahaan tersebut mempunyai risiko pasar yang lebih tinggi. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa ada kesenjangan antara penelitian satu dengan penelitian yang lainnya (research gap). Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan para peneliti yang menghasilkan penelitian yang berbeda-beda.

6 Pada penelitian Ulupui (2005) menunjukkan bahwa CR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan penelitian dari Yuliya Wingsih (2013) dan Rio Malintan (2013) menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ayu Savitri dan Drs. A. Mulyo Haryanto, M.Si (2012) menunjukkan bahwa NPM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat return saham. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rio Malintan (2013) menunjukikan bahwa DER memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat return saham, sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Ratnasari (2013) menunjukkan bahwa NPM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat return saham. Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelititan lebih lanjut. Dimana diharapkan dari penelititan tersebut diperoleh informasi mengenai sejauh mana pengaruh dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas terhadap return saham perusahaan, maka penelitian ini akan dituangkan sebagai skripsi dengan judul: Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Tingkat Return Saham Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka pokok permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas serta pengaruhnya terhadap return saham. Selanjutnya masalah-masalah pokok yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap tingkat return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014? 2. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014? 3. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap tingkat return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang telah diidentifikasikan diatas, yakni : 1. Untuk mengetahui apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap tingkat return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014

8 2. Untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 3. Untuk mengetahui apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap tingkat return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Manfaat Teoritis Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai pengaruh rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas terhadap return saham dan metodologi penelitian sebagai aplikasi penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada masa perkuliahan. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Untuk Perusahaan Dapat digunakan sebagai dasar untuk dapat menghasilkan kinerja keuangan perusahaan yang baik dan semakin baik, agar dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dengan melakukan penjualan saham, maka perusahaan akan memperoleh tambahan modal yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

9 2. Untuk Penulis Sebagai langkah konkrit penerapan ilmu berdasarkan teori yang selama ini didapat peneliti kedalam praktek pada perusahaan. 3. Untuk Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat memberi pengetahuan dan menjadi bahan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya, khususnya mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 1.5 Sistematika Penulisan Penelitian skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab dan setiap bab dibagi lagi menjadi sub-sub bab, hal ini dimaksudkan agar lebih jelas dan mudah dipahami. Secara garis besar materi pembahasan dari masing-masing bab tersebut dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang melandasi penelitian, kerangka konseptual yang digunakan, hipotesis penelitian dan penelitian terdahulu.

10 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang objek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian yang serupa dimasa yang akan datang.