BAB 2 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Panyabungan Kota dengan luas wilayah sebesar 860,6 hektar. Desa

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II PROFIL WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Panei/

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM

Transkripsi:

BAB 2 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Desa Gunung Tua Raya 2.1.1. Letak Secara Geografis Desa Gunung Tua Raya merupakan bagian dari Kabupaten Madina dan Kecamatan Panyabungan Kota dengan luas wilayah sebesar 860,6 hektar. Desa Gunung Tua Raya sampai tahun 2002 terbagi atas 2 dusun yaitu Gunung Tua dan Ipar Bondar. Pada tahun 2002 diadakan pemecahan Desa Gunung Tua Raya menjadi 5 dusun yaitu Ipar Bondar, Gunung Tua Julu, Gunung Tua Jae, Gunung Tua Tonga dan Lumban Pasir. Pada tahun 2004 diadakan kembali pemekaran desa menjadi 6 dusun dengan penambahan Panggorengan. Akan tetapi di dalam penelitian ini nantinya hanya difokuskan kepada 3 dusun. Hal ini dilakukan untuk menghindari terlalu luasnya cakupan. Sehingga penelitian hanya dilakukan pada 3 dusun yang memiliki jumlah penduduk perempuan terbanyak yakni Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar. Adapun potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Desa Gunung Tua Raya meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kelembagaan dan sumber daya sarana dan prasarana. Tingkat perkembangan desa dapat dilihat dari keberhasilan kegiatan pembangunan ekonomi masyarkat, pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat 29

dan keamanan serta ketertiban yang terus meningkat seiring dengan pemekaran yang menjadi 6 desa. Batas-batas wilayah Desa Gunung Tua Raya terdiri dari; 1. SebelahUtara :Kab.TapanuliSelatan 2. Sebelah Selatan :Prop.Sumatera Barat 3. Sebelah Barat :Samudera Indonesia 4. Sebelah Timur : Prop.Sumatera Barat Adapun luas lahan wilayah Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar adalah sebesar 502,59 hektar. Untuk luas penggunaan lahan dapat dilihat lebih jelas pada tabel 1. TABEL 2. 1 PENGGUNAAN LAHAN No Luas (HA) Sawah Kebun Ternak Topografi 1 Iparbondar 165 150 - - Dataran 2 Gunung Tua Julu 271,87 266 - - Dataran 3 Lumban Pasir 65,72 61,72 3,894 - Dataran Total 502,59 477,72 3,894 - Dataran Sumber: Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Madina Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan lahan di kelurahan ini di dominasi dengan persawahan sebesar 99,19% dan perkebunan sebanyak 0,81%. 30

2.1.2. Demografi Adapun banyak penduduk Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar tersebut adalah berjumlah 4789 jiwa dengan KK sebanyak 941 keluarga. Tidak terdapat kejadian-kejadian yang sangat mencolok dalam ketiga dusun ini baik dalam penyakit (kesehatan masyarakat) maupun tindakan kriminal. Tingkat kelahiran bayi sebesar 32 bayi / tahun, sedangkan tingkat kematian bayi 1% yang artinya kelahiran bayi masih dapat dimasukkan ke dalam kategori sehat. Untuk memperjelas komposisi penduduk Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar dapat dilihat berdasarkan jenis kelamin, agama, umur, pendidikan dan mata pencaharian. 1. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin Komposisi penduduk di Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar berjenis kelamin perempuan memiliki persentase yang tinggi yakni sebesar 51,4% dan selebihnya merupakan penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 48,6%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel nomor 2 sebagai berikut, TABEL 2.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Desa Laki-Laki Perempuan 1 Ipar Bondar 702 726 2 Gunung Tua Julu 711 765 3 Lumban Pasir 912 973 31

Total 2325 2464 Sumber: Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Madina Dari data di atas terlihat komposisi perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini diharapkan dapat memudahkan peneliti di dalam melakukan penelitian karena memang target populasi sampel merupakan pemilih perempuan. 2. Komposisi penduduk perempuan berdasarkan agama Penduduk perempuan dalam Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar termasuk masyarakat yang homogen dalam hal agama. Ini dapat terlihat jumlah penduduk perempuan yang menganut agama Islam yaitu sekitar 100% dan keseluruhan masyarakat di ketiga dusun ini sendiri juga menganut agama Islam baik penduduk perempuan maupun penduduk laki-laki. 3. Komposisi penduduk perempuan berdasarkan umur Komposisi penduduk perempuan di Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel nomor 3 sebagai berikut, TABEL 2.3 No Kelompok Umur Iparbondar Gunung Tua Julu Lumban Pasir 1 0-12 Bulan 37 13 34 2 13 Bulan-4 Tahun 36 21 37 32

3 5-6 Tahun 48 14 72 4 7-12 Tahun 65 53 97 5 13-15 Tahun 72 52 98 6 16-19 Tahun 63 89 84 7 20-25 Tahun 91 86 107 8 26-35 Tahun 104 164 94 9 36-45 Tahun 78 138 88 10 46-50 Tahun 39 73 55 11 51-60 Tahun 37 35 42 12 61-75 Tahun 25 27 15 13 Lebih dari 76 Tahun - - - Total 692 765 823 Sumber: Data yang diperoleh dari kantor kepala desa Karena target dalam penelitian kali ini merupakan pemilih perempuan sehingga pemaparan kondisi penduduk juga dikhususkan hanya pada penduduk perempuan. Dari klasifikasi umur ini dapat kita lihat bahwa di dua dusun yaitu Iparbondar dan Gunung Tua Julu mayoritas penduduknya berumur 26-35 tahun sementara pada Lumban Pasir mayoritas penduduknya berada pada usia 20-25 tahun. 33

4. Komposisi penduduk perempuan berdasarkan pendidikan Tabel 2. 4. Komposisi Penduduk Perempuan Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Tingkat Pendidikan Iparbondar Gunung Tua Julu Lumban Pasir 1 Taman Kanak-Kanak - - - (TK) 2 Sekolah Dasar (SD) 73 74 82 3 SMP 198 216 177 4 SMA 139 176 109 5 Perguruan Tinggi 47 57 49 Total 457 523 417 Sumber: Data yang diperoleh dari kantor kepala desa Untuk pendidikan terakhir penduduk perempuan di ketiga dusun ini,mayoritas hanya sampai pendidikan SMP seperti yang terlihat pada tabel. Hal ini diakibatkan karena masih banyaknya kesulitan ekonomi di mayoritas penduduknya sehingga membuat pendidikan terakhir di mayoritas penduduknya adalah tamatan SMP begitu juga dengan penduduk perempuannya. 34

5. Komposisi penduduk perempuan berdasarkan mata pencaharian Tabel 2.5. Komposisi Penduduk Perempuan Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Iparbondar Gunung Tua Julu Lumban Pasir 1 Karyawan 72 24 15 2 PNS 27 21 26 3 Buruh 118 146 127 4 Petani 125 159 94 5 Pedagang 55 103 86 6 Ibu Rumah Tangga 26 37 28 7 Berkebun 15 12 18 Jumlah 438 502 394 Sumber: Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Madina Untuk penduduk perempuan di Iparbondar dan Gunung Tua Julu mayoritas penduduk perempuannya bermata pencaharian sebagai petani sementara untuk Lumban Pasir sebagian besar penduduk perempuannya bermata pencaharian sebagai buruh. Hal ini disebabkan karena memang lokasi penelitian cocok untuk melakukan aktifitas bertani sementara untuk Lumban Pasir banyak penduduk di daerah tersebut yang tidak memiliki lahan yang mengakibatkan banyak yang memilih buruh sebagai mata pencaharian tetap mereka. 35

2.1.3. Fasilitas Fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat secara bersama-sama merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Fasilitas peribadatan, kesehatan dan pendidikan merupakan fasilitas yang wajib dimiliki di dalam suatu daerah. 1. Prasarana pendidikan Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting didalam meningkatkan kesejahteraan penduduk. Dengan adanya sarana pendidikan yang cukup memadai dapat membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk melihat lebih jelas prasarana dan sarana pendidikan dapat dilihat dari tabel nomor 6, yaitu: Tabel 2.6 Prasarana dan Sarana Pendidikan di Desa Gunung Tua Raya No Sarana Pendidikan Negeri Swasta Total 1 Taman Kanak-Kanak - 1 1 (TK) 2 Sekolah Dasar (SD) 5 1 6 3 SMP 1 1 2 4 SMA - 1 1 5 Perguruan Tinggi - - - 6 SMK 1-1 7 SKB 1-1 36

(Sanggar Kegiatan Belajar) Sumber: Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Madina 2. Prasarana Peribadatan Fasilitas peribadatan merupakan salah satu hal yang penting di dalam suatu daerah. Adapun prasarana peribadatan di Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel nomor 7. Tabel 2.7 Jumlah Prasarana Peribadatan Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar No Rumah Ibadah Iparbondar Gunung Tua Julu Lumban Pasir 1 Mesjid 1 1 1 2 Mushala 2 3 2 3 Gereja - - - Total Sumber: Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Madina 3. Prasarana Kesehatan Prasarana kesehatan merupakan hal yang penting di dalam suatu daerah karena kesehatan merupakan salah satu indikator penentu di dalam kesejahteraan 37

suatu masyarakat. Tentunya tingkat kesehatan suatu masyarakat juga akan mengalami peningkatan apabila prasarana kesehatan yang tersedia di suatu daerah juga memadai. Adapun prasarana kesehatan di Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan Iparbondar untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel nomor 8. Tabel 2.8 Jumlah Prasarana Kesehatan Desa Gunung Tua Raya No Sarana Kesehatan Jumlah 1 Rumah Sakit - 2 Klinik 2 3 Bidan 3 4 Puskesmas 1 5 Posyandu 6 3. Organisasi Masyarakat Organisasi Masyarakat di Iparbondar, Gunung Tua Julu dan Lumban Pasir dapat dikatakan berjalan dengan baik. Masyarakat sangat antusias di dalam pengurusan organisasi. Adapun organisasi masyarakat seperti Koperasi, PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), LPM (Lembaga Pemberdayaaan Masyarakat), BPD (Badan Perwakilan Desa). 38

4. Partai Politik Partai politik juga merupakan hal yang tidak kalah penting di dalam suatu daerah sebagai wadah untuk memfasilitasi aspirasi masyarakat. Ada 5 partai yang terdapat di Iparbondar, Gunung Tua Julu, dan Lumban Pasir yaitu: Demokrat PDK (Partai Demokrasi Kebangsaan) Golkar (Golongan Karya) PPP (Partai Persatuan Pembangunan) PAN (Partai Amanat Rakyat). 39