BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman Era Globalisasi saat ini perkembangan bisnis terutama pada bisnisindustri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat maka persaingan dunia bisnis sangat ketat dalam dunia pemasaran. Terutama dalam bisnis otomotif sepeda motor. Sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi untuk masyarakat. Bukan hanya kalangan menengah keatas tetapi sekarang untuk masyarakat biasa. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati karena dianggap mudah untuk berpergian dan mendukung aktivitas sehari-hari. Bahkan sekarang disetiap rumah mempunyai sepeda motor. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu fenomena yang menarik.karena dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) dari tahun 2013 penjualannya sebesar 7.736.295 dan tahun 2014 sebesar 7.926.104. Dari tahun ketahun penjualan meningkat itu karena perusahaan sepeda motor bisa memasuki pasar dengan baik. Dalam bisnis usaha industri sepeda motor sekarang membuat manajemen pemasaran perusahaan baik yang baru maupun yang lama untuk dapat bersaing. Pengertian manajemen pemasaran oleh Kotler (2000) bahwapemasaran adalah proses perencanaan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan
dan organisasi. Definisi lain dari Swastha (2007) manajemen pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dibuat untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada kepada pembeli yang potensial, tetapi menurut American Marketing Association (dikutip oleh Kotler 2009) Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada suatu fungsi organisasi dan serangkaian untuk menciptakan,mengomunikasikandan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan. Kepada pembeli yang potensial kegiatan pemasaran sebagaimana telah diketahui bersama adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar sepeda motor yang diproduksi atau dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen sebagai pihak yang membutuhkan. Dalam pemasaran maka suatu produk mempunyai citra merek bagus, harga terjangkau dan kualitas produk yang berkualitas dan bisa dipercaya itulah yang menjadi banyak peminatnya.
Tabel 1.1 Berikut Tabel Jumlah Penjualan Sepeda Motor Dalam Data AISI Tahun 2013-2014 No. Merek Tahun 2013 Tahun 2014 Market Share Penjualan Penjualan % 1. Honda 4.700.871 5.055.510 63.92 2. Yamaha 2.495.796 2.390.902 30.32 3. Suzuki 400.675 275.184 3.48 4. Kawasaki 153.807 165.231 2.09 5. TVS 19.865 22.114 0.28 Sumber : data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) penjualan sepeda motor tahun 2013-2014 Dari tabel 1.1 penjualan sepeda motor dalam data AISI ( Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2013-2014 dikuasai oleh merek Honda. Hal ini dapat dilihat dari market share Honda dengan nilai terbesar diantara sepeda motor lain, dan mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal tersebut bahwa Honda banyak peminatnya. Honda adalah sebuah perusahaan otomotif asal Jepang yang sangat mendominasi pasar motor di Indonesia. Dan saat ini menunjukkan bahwa industri otomotif sepeda motor merek Honda sampai saat ini mampu menarik daya beli konsumen paling tinggi diantara merek sepeda motor Industri otomotif lain, sehingga motor merek honda mampu menjadi market leader saat ini. Beragam kebutuhan masyarakat akan alat transportasi membuat produsen sepeda motor terus berinovasi hingga akhirnya lahir jenis sepeda motor yang otomatis yang kemudian dikenal matic. Matic sangat berbeda dengan jenis sepeda motor yang manual. Honda mengeluarkan produk matic yang salah Honda Beat. Honda matic Beat adalah alat transportasi yang mudah serta nyaman tanpa perlu ganti gigi dan tidak menggunakan kopling, serta irit bahan bakarnya, walaupun
motor matic sparepart mahal, susah didapat dan tidak tahan banjir tetapi masyarakat tidak menjadi kehawatiran masyarakat dalam membeli motor matic. Dengan begitu Honda matic dalam mengeluarkan produknya matic berbagai varian matic yang banyaknya peminatan dan menjamurnya penjualan yang sangat pesat. Honda matic yang menjadi unggulan dan selalu mengalami banyak penjualan adalah Honda matic Beat. Adanya berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada didalam Honda beat tetapi Honda matic Beat mampu bersaing didunia otomatif, dapat dilihat data market share di top brand. Tabel 1.2Market share Sepeda Motor Matic Tahun 2012-2015 No. Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Merek % Merek % Merek % Merek % 1 Yamaha Mio 60,0 Yamaha 53,0 Yamaha Mio 44,2 Yamaha Mio 36,6 Mio 2 Honda Beat 16,8 Honda Beat 21,0 Honda Beat 21,4 Honda Beat 28,9 3 Honda Vario 13,7 Honda Vario 13,4 Honda Vario 14,7 Honda Vario 15,6 4 Honda 3,3 Honda 3,6 Honda 4,6 Honda Vario 4,6 Scoopy Scoopy Scoopy Techno 5 Yamaha 1,5 Honda Vario 1,7 Honda Vario 4,1 Honda Scoopy 3,8 Xeon Techno Techno 6 Suzuki Spin 125 1,3 Sumber : http://www.topbrand-award.com Dari tabel 1.2 diketahui bahwa market sharepenjualan sepeda motor Honda matic Beat menjadi urutan kedua yang dari tahun 2012 dengan penjualan 16,8%, mengalami kenaikan ditahun 2013 dengan penjualan 21,0%, mengalami kenaikan ditahun 2014 dengan penjualan 21,4%, mengalami kenaikan lagi dengan penjualan 28,9%. Walaupun kenaikannya hanya sedikit dan tidak menjadi menjadi top brand
kategori matic yang pertama tetapi masih mengalami kenaikan setiap tahunnya. Honda matic Beat belum bisa mengalahkan Yamaha mio. Yamaha Mio yang tiap tahun menduduki top brand pertama. Hal ini dijelaskan bahwa keputusan pembelian sepeda motor Honda matic beat masih belum banyak dibandingkan Yamaha Mio. Tetapi bahwa market share penjualan sepeda motor Honda matic Beat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sehingga mengalami kenaikan ditiap tahunnya walaupun tidak menjadi top brand pertama. Hal ini merupakan persaingan dalam dunia pemasaran yang sangat berkembang. Persaingan antar perusahaan saat ini semakin ketat, dimana merek memiliki peran penting dan menjadi aset perusahaan yang paling bernilai. Merek mempengaruhi pandangan konsumen terhadap suatu produk tetapi juga memberikan keuntungan bagi konsumen dengan rendahnya resiko pembelian. Semakin tinggi nilai dari citra merek tersebut maka akan semakin kuat perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya. Merek harus mempunyai brand image yang kuat sehingga merek tersebut memiliki citra yang kuat pula dalam benak konsumen atau pelanggan, Rangkuti (2009). Calon pembeli untuk memilih Honda matic beat maka memperhatikan citra merek yang sangat unggulan dan munculah citra merek yang dinilai bagus oleh masyarakat. Calon pembeli melihat beat banyak diminati maka mendapat citra baik, beat juga mengeluarkan produk terbaru yang awalnya biasa menjadi injeksi. Disini dijelaskan bahwa injeksi sangat bagus dan tidak banyak mengalami kebocoran. Brand image (citra merek) motor Honda kategori matic memberikan penilaian baik ke Perusahaan, keunggulan mesin ataupun kenyamanan dalam saat mengendarai,
dapat dijelaskan bahwa citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatumerek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Sedangkan menurut Mamang dan Shopiah (2013:321) merek adalah sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari pada pesaing. Sedangkan citra adalah keseluruhan persepsi masyarakat terhadap produk atau merek dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek atau produk tersebut. Setelah produk Honda matic berkualitas tinggi maka tidak jauh dari citra merek yang dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan. Berbeda halnya menurut Ristiawan,et al (2012) citra merek adalah cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan produk. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.jadi bisa disimpulkan bahwa Brand Image (citra merek) adalah asosiasi atau persepsi konsumen berdasarkan ingatan mereka terhadap suatu produk. Brand image tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena harga yang relatif terjangkau iklan, dan kualitas produk yang selalu menjamin. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali produk, mengevaluasi kualitas. Masyarakat setelah melihat citra merek Honda beat yang menarik maka selanjutnya melihat harga yang ditawarkan Honda matic Beat harga yang standar relatif murah dibanding Honda matic lainnya. Harga disini bisa dijabarkan oleh
Tjiptono (2005) menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa. Hariadi (2012) mengungkapkan lebih detail bahwa harga (price) merupakan unsur dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat berubah secara cepat dan merupakan salah satu elemen yang menghasilkan cash flow yang secara langsung pendapatkan penjualan, sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (dikutip oleh Purwati,et al 2012) Harga adalah jumlah semua nilaiyangkonsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki ataumenggunakan barang atau jasa. Berbeda halnya dalam penelitiannya Purwati, et al (2012) menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa. Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Tabel 1.3 Daftar harga Sepeda Motor Honda Matic Beat No. Tipe Beat Harga 1 BeAT esp CW Rp. 15.025.000 2 BeAT esp CBS Rp.15.225.000 3 BeAT esp CBS ISS Rp. 15.750.000 4 BeAT esp POP CW Rp. 14.750.000 5 BeAT esp POP CBS Rp. 14.950.000 6 BeAT esp POP CBS ISS Rp. 15.450.000 7 BeAT FI CW CBS Rp. 15.050.000 8 BeAT FI CW Rp. 14.500.000 9 BeAT FI SW Rp. 13.700.000 Sumber :http://www.astramotor.co.id/motor-honda
Dari tabel 1.3 daftar harga Honda matic Beat yang bermacam merek ini mempunyai harga yang standart. Diantara merek tersebut yang harga lebih tinggi adalah merek Beat esp CBS ISS yang menggunakan mesin Enhanced Smart Power (esp) yang ramah lingkungan, menggunakan sistem pengereman Combi Brake Syistem(CBS) dan teknologi Idling Stop System (ISS) ini akan otomatis mematikan mesin ketika berhenti lebih dari 3 detik. Sedangkan untuk Beat Full Injection (FI) hanya irit bahan bakar tetapi kurang canggih dalam teknologi lainnya. Dengan adanya citra merekdan harga yang ditawarkan oleh perusahaan Honda matic Beat maka munculah kualitas produk. Persaingan yang semakin ketat yang ada sekarang ini perusahaan di tuntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan yang mampu mempunyai nilai yang lebih, sehingga berbeda dari produk persaingan, kualitas produk yang menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas produk ditentukan oleh daya tahan, fungsinya dan kegunaannya, dengan adanya kualitas produk yang baik dan terpercaya maka konsumen akan selalu mengingat produk tersebut langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Menurut Kottler dan Amstrong (2008) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Definisi lain Oentoro (2010) kualitas produk adalah hal yang perlu mendapat perhatian utama dariperusahaan atau produsen, mengingat kualitas suatu produk berkaitan erat dengan kepuasan konsumen, yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan perusahaan. Dapat disimpulkan kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis yang saling berhubungan meskipun dapat memiliki definisi yang berbeda tetapi produk pada intinya memiliki suatu spesifikasi terhadap suatu barang atau jasa yang dapat menimbulkan kepuasan yang memenuhi atau melebihi harapan bagi konsumen yang menggunakannya. Keputusan pembelian sangat berpengaruh signifikan terhadap citra merek, harga dan perilaku konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009:184) ada lima model tahap yaitu pengenalan masalah, pencari informasi, evalusi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Dengan begitu dapat dijabarkan menurut Yuliana (2012) keputusan pembelian adalah tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli produk dan biasanya keputusan pembelian memperhatikan merek, produk dan harga. Sama halnya dalam penelitiannya Hariadi (2012) bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan pembelian konsumen dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan yaitu faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi yang tak terduga. Dengan latar belakang masalah tersebut maka disimpulkan bahwa top brand Honda matic beat belum bisa mengalahkan Yamaha Mio disetiap tahunnya, dengan begitu saya tertarik dengan dalam penelitian ini dan diharapkan Honda matic selalu jaya. Maka penulis tertarik memilih judul dalam penelitian ini akan dijabarkan berdasarkan Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda matic Beat di Kota Semarang.
1.2 Rumusan Masalah Persaingan yang sangat ketat di industri otomotif terutama kendaraan roda dua mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen yang juga terus berubah. Merek Honda sebagai pemimpin pasar dalam industri kendaraan bermotor roda dua. Tetapi dalam kategori matic Honda belum bisa mengalahkan Yamaha Mio. Agar Honda menjadi top brand pertama, maka dari itu, Honda perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam menjaga dan meningkatkan penjualannya. Di latar belakang telah dijelaskan bahwa citra merek, harga dan kualitas produk merupakan hal yang sangat penting karena merupakan aktivitas sentral dalam mencapai keputusan pembelian konsumen dengan cara memperbaiki atau meningkatkan dan mengatasi kelemahan yang ada guna menjaga citra merek tetap bagus, harga terjangkau dan kualitas produk yang bisa dihandalkan. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dianalisa dalam skripsi ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh ccitra Merek sepeda motor Honda matic Beat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang? 2. Bagaimana pengaruh Harga sepeda motor Honda matic Beat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang? 3. Bagaimana pengaruh Kualitas Produk sepeda motor Honda matic Beat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh Citra Merek sepeda motor Honda matic Beat terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang 2. Mengetahui pengaruh Harga sepeda motor Honda matic Beat terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang. 3. Mengetahui pengaruh Kualitas Produk sepeda motor Honda matic Beat terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Semarang. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa manfaat seperti berikut ini : 1. Bagi Penulis Dalam perkuliahan mendapatkan teori tentang citra merek, harga dan kualitas produk yang diterapkan secara langsung kedalam penelitian tersebut sehingga akan memperkokoh teori peningkatan Citra Merek, Harga yang realtif dan Kualitas Produk yang handal dan teori keputusan pembelian konsumen yang selanjutnya penelitian ini bisa dibuat acuan penelitian yang sama khususnya dalam manajemen pemasaran dengan tema yang sama. 2. Bagi Konsumen Masyarakat pecinta sepeda motor Honda matic Beat agar lebih menyukai merek Honda yang berkategori matic dan mengetahui kelemahan dan keunggulannya.
3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Perusahaan sepeda Motor Honda kategori matic Beat agar lebih bisa meningkatkan citra merek ke masyarakat agar mendapatkan citra positif dan menambah berbagai variasi merek matic sehingga menarik minat pembelian konsumen. 4. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang mendorong perkembangan industri otomotif agar dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang menjelaskan Dasar- Dasar Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pikir dan Hipotesis. BAB III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai Variabel Penelitian dan Definisi Operasional, Populasi dan Sampel, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis.
BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi deskripsi tentang hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan. BAB V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.