BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat kausal (sebabakibat)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat kausal (sebabakibat) yaitu penelitian yang bersifat menjelaskan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini bersifat kausal (sebab-akibat) yaitu penelitian dengan memfokuskan pada beberapa variabel yang berhubungan (paradigma penelitian), merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis dan teknik analisis yang akan digunakan (Sugiyono,2010: 59). 3.2 Lokasi Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih, maka lokasi penelitian ini dilakukan konsumen yang membeli keramik pada PT Sumber Baja Abadi JL. Raya Meduran No. 236 Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Sugiyono (2010:80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. 30

31 Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memutuskan membeli keramik pada PT Sumber Baja Abadi di Kabupaten Gresik, dengan judul pengaruh produk, price, promotion, people dan process terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2007:116) sampel merupakan bagian dari bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang secara umum terbagi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Dalam penelitian ini penarikan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono (2010:82). Dengan pendekatan sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipadang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi (2010:54) mengatakan bahwa total variabel bebas yang berjumlah 5 x 25 sehinggah jumlah sampel minimum adalah 125 responden yang membeli keramik pada PT Sumber Baja Abadi.

32 3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data adalah kumpulan angka-angka yang berhubungan dengan observasi. Menurut Sugiyono (2010;193). 3.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Narimawati (2008;98) data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli, dari hasil penyebaran kuesioner berisi tentang pengaruh product, price, promotion dan process terhadap keputusan pembelian di PT Sumber Baja Abadi di Kabupaten Gresik. 3.5 Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melalui kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket atau daftar pertanyaan kepada responden agar didapat keterangan dan data yang lebih terperinci tentang masalah yang sedang diteliti. Jawaban yang diharapkan dalam penelitian ini telah disediakan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang dianggap sesuai.

33 3.6 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:58) 1. Variabel bebas / Independent Variabel Independent (bebas) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini: a. Product (X1) b. Price (X2) c. Promotion (X3) d. People (X4) e. Process (X5) 2. Variabel terikat / Dependent Variabel dependent (terikat) adalah suatu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Keputusan Pembelian (Y). 3.6.2 Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam Pengaruh product, price, place dan promotion terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi di Kabupaten Gresik adalah:

34 1. Variabel Product (X1) Produk adalah kegiatan yang dilakukan oleh PT Sumber Baja Abadi dalam meningkatkan kualitas hasil atau produk guna memuaskan para konsumen. product memilki indikator sebagai berikut: a. Bahan baku berstandard b. Desain yang terkini c. Daya tahan 2. Variabel Price (X2) Harga Adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.. Adapun indikator adalah: a. Terjangkaunya biaya. b. Kesesuaian antara harga dengan kualitas. c. Kemudahan cara pembayaran. 3. Variabel Promotion (X3) Promosi diartikan penilaian konsumen terhadap promosi yang dilakukan oleh PT Sumber Baja Abadi dan melalui informasi itu konsumen membuat keputusan untuk memilih membeli keramik pada PT Sumber Baja Abadi. Adapun indikator sebagai berikut: a. Brosur b. Personal selling. c. Promosi penjualan (display)

35 4. Variabel People (X4) People diartikan penilaian konsumen atas seluruh sumber daya manusia yang dimiliki PT Sumber Baja Abadi Gresik yang terlibat dalam penyampaian jasa. Adapun indikator sebagai berikut: a. Kemampuan karyawan dalam melayani penjualan. b. Pelayanan administrator. c. Sikap kerja Karyawan. 5. Variabel Process (X5) Proses diartikan penilaian konsumen terhadap aktivitas prosedur, mekanisme dan rangkaian kegiatan yang dialami konsumen selama membeli keramik di PT Sumber Baja Abadi. Adapun indikator sebagai berikut: a. Kecepatan dalam pelayanan administrasi b. Proses pembelian sesuai dengan kualitas. 6. Variabel Keputusan Pembelian (Y) Menurut Tjiptono (2008;156) Keputusan pembelian didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan merubah seseorang untuk melakukan keputusan pembelian. Indikatornya adalah: a. Menentukan pilihan dengan mengumpulkan data/informasi. b. Keyakinan akan kualitas produk. c. Kesesuaian kebutuhan.

36 3.7 Pengukuran Variabel Pengukuran dari tiap variabel dilakukan dengan alat bantu menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2010:93) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Biasanya indikator ini diamati dengan menggunakan kuesioner atau angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang sesuatu hal. Skala yang sering dipakai adalah skala ordinal yaitu skala yang berisi 5 tingkat preferensi jawaban. Preferensi yang dimaksud memberikan pilihan terhadap responden yang menunjukkan preferensi sangat setuju atau sangat tidak setuju kepada setiap pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang dinilai. 1. Responden akan mendapat nilai 5 bila responden menjawab SS (Sangat Setuju) 2. Responden akan mendapat nilai 4 apabila responden menjawab S ( Setuju). 3. Responden akan mendapat nilai 3 apabila responden menjawab RG (Raguragu). 4. Responden akan mendapat nilai 2 apabila responden menjawab TS (Tidak Setuju).

37 5. Responden mendapat nilai 1 apabila responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju). 3.8 Uji Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali ( 2013:53 ). Menurut Ghozali ( 2013:52-59 ), mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom ( df ) = n-2, dalam ini n adalah jumlah sampel. dengan alpha sebesar 5%. Jika r hitung ( tiap butir dapat dilihat pada colom corrected item total correlation ) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 3.8.2 Uji Reliabilitas Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan Indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu ( Ghozali, 2013:47 ). Dalam pengujian ini, peneliti mengukur reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,70. Suatu konstruk atau variabel

38 dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:48 ). 3.9 Uji Asumsi Klasik 3.9.1 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan Uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2. Jika d terletak antara du dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3. Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang menjelaskan. Rumus Uji Durbin Watson sebagai berikut: Keterangan: d = nilai Durbin Watson e = residual

39 3.9.2 Uji Multikolinearitas Terjadi multikolinieritas pada variabel-variabel independen jika kolerasi antar variabel independen / bebas sangat tinggi atau mendekati 1 (Sarwono, 2012). Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali (2011; 91). Untuk mengetahui ada tidaknya multikoloniearitas pada suatu model regresi, diantaranya dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) yaitu: 1. Jika nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikoloniearitas pada penelitian tersebut. 2. Jika nilai tolerance < 0.10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikoloniearitas pada penelitian tersebut. 3.9.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika variance tersebut berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2011;105).

40 Gejala heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat ketidaksamaan data, terlalu bervariasinya data yang diteliti. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas Ghozali, (2011;105) salah satunya yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah: 1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.10 Teknik Analisis Data Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat bilangan atau berupa angka-angka. Sumber data yang digunakan dari penelitian ini adalah penarikan data primer dengan menggunakan kuisioner. Data tersebut dikuantitatifkan dengan memberikan skor pada masing-masing jawaban responden Sugiyono, (2008:86). 3.10.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas dengan tujuan untuk memprediksi nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui Gozhali, (2011:43). Persamaan garis regresi linier berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 +e

41 Dimana: Y a X1 X2 X3 X4 X5 b1 b2 b3 b4 b5 e = Keputusan Pembelian = Nilai konstanta = Product = Price = Promotion = People = Process = Koefisien regresi dari X1 = Koefisien regresi dari X2 = Koefisien regresi dari X3 = Koefisien regresi dari X4 = Koefisien regresi dari X5 = Error 3.10.2 Uji Hipotesis Untuk menguji suatu hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti, maka dilakukan uji statistik, yaitu: 3.10.2.1 Uji t Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh hipotesis yang telah disajikan yaitu: 1. Merumuskan hipotesis statistik H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, artinya product, price, promotion, people dan process secara parsial tidak ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. Ha : b1 b2 b3 b4 b5 0, artinya product, price, promotion, people dan process secara parsial ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi.

42 2. Menentukan t tabel Menentukan taraf nyata (α) 5%, derajat bebas atau degree of freedom (df) n-k- 1, dimana n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel untuk menentukan nilai t tabel. 3. Kriteria yang dipakai dalam uji t adalah: a. Apabila t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya product, price, promotion, people dan process parsial ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. Dengan demikian hipotesis satu, dua, tiga, empat dan lima terbukti kebenarannya. b. Apabila t hitung < t tabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya product, price, promotion, people dan process secara parsial tidak ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. Dengan demikian hipotesis satu, dua, tiga, empat dan lima tidak terbukti kebenarannya. Daerah Penolakan H o Daerah Penerimaan H o Daerah Penolakan H o 0 -t tabel 0 t tabel Gambar 3.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 Uji t

43 1. Uji F Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis keempat yaitu, diduga ada pengaruh secara simultan produk, price, promotion, people dan process terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap: a. Merumuskan hipotesis statistik H0 : b1 = b2 = b3= b4= b5=0, artinya produk, price, promotion, people dan process secara simultan tidak ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. Ha : b1 b2 b3 b4 b5 0, artinya produk, price, promotion, people dan process secara simultan ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi.. b. Menentukan F tabel Menentukan taraf nyata (α) = 0,05 atau 5% dan df = (k-1); (n-k) untuk menentukan nilai F tabel c. Kriteria yang dipakai dalam uji F adalah: 1) Apabila F hitung > F tabel atau nilai signifikansi < α (0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya artinya produk, price, promotion, people dan process secara simultan ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi. demikian hipotesis lima terbukti kebenarannya 2) Apabila F hitung < F tabel atau nilai signifikansi > α (0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya artinya produk, price, promotion,

44 people dan process secara simultan tidak ada pengaruh terhadap keputusan pembelian keramik di PT Sumber Baja Abadi.Dengan demikian hipotesis lima tidak terbukti kebenarannya. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 t tabel Gambar 3.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 Uji F