Lampiran I. Deskripsi Bawang Merah Varietas Biru Lanchor Serta Data Limbah dan Kompos Blotong

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Denah Penelitian. Keterangan: A, B, C, D, E, F, G = Perlakuan penelitian 1, 2, 3 = Ulangan perlakuan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

Sumber : Nurman S.P. (

Blok I Blok II Blok III 30 cm

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 361/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN BAWANG MERAH TUK TUK SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TATA CARA PENELITIAN

Lampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

BAB III. METODE PELAKSANAAN. Tlasih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dengan ketinggian 600

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian

Gambar 1. Bentuk umbi bawang merah

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

VARIETAS BAWANG MERAH LEMBAH PALU, DAPAT MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

LAMPIRAN. Lampiran 2. Layout Rancangan Acak Lengkap B2 C1 A2 B3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

LAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema penelitian. Tahap 1 pengomposan. - Enceng gondok - Batang pisang - Jerami padi. - Em4 - Molase - Dedak

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Ulangan I Ulangan II Ulangan III. Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Tata Cara penelitian

LAMPIRAN Lampiran 1. Lay out Penelitian

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN... 1

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

III. METODE PENELITIAN A.

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

BAB IV METODE PENELITIAN. (Completely Randomized Block Design) dengan dua faktor yang disusun secara

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan :

PENGARUH MACAM DAN DOSIS KOMPOS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout penelitian. Vermikompos + ZA ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Kentang Varietas Ping 06

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

1. PENDAHULUAN. pokok masyarakat Indonesia dan komoditas agrikultur yang memiliki nilai

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Transkripsi:

1 Lampiran I. Deskripsi Bawang Merah Varietas Biru Lanchor Serta Data Limbah dan Kompos Blotong A. Bawang Merah Varietas Biru Lancor Asal : dusun cabean, desa pabean, kecamatan dringgu, kabupaten probolinggo, jawa timur Silsilah : seleksi populasi rumpun induk Golongan varietas : klon Tinggi tanaman : 36-43 cm Jumlah anakan : 5-13 anakan Bentuk penampang daun : bulat Keadaan tengah daun : berongga Panjang daun : 30-36 cm Diameter daun : 3,45-4,25 mm Warna daun : hijau Jumlah daun per umbi : 4-6 helai Jumlah daun per rumpun : 27-42 helai Bentuk karangan bunga : seperti payung Warna bunga : putih Umur mulai berbunga : 37-39 hari setelah tanam Umur panen : 53-56 hari setelah tanam (musim hujan) dan 62-65 hari setelah tanam (musim kemarau) Bentuk umbi : bulat tinggi ujung lancip Bentuk ujung umbi : lancip Ukuran umbi : tinggi 3,25-3,55 cm, diameter 2,42-2,65 cm Warna umbi : merah tua keunguan Aroma : menyengat Bentuk biji : bulat gepeng Warna biji : hitam Keadaan kulit umbi : tipis dan mudah dikupas Berat per umbi kerig panen : 8,05-9,06 g Berat umbi basah per rumpun : 41,9-48,8 g Susut berat umbi (basah-kering simpan) : 19,8-24,6 % Daya simpan umbi suhu kamar (28-30 0 c) : 3 4 bulan setelah panen Hasil umbi : 12,47 14,08 ton/ha (musim kemarau) dan 10,76 11,53 ton/ha (musim hujan) Populasi per hektar : 175.000 194.000 tanaman Kebutuhan benih per hektar : 1250 kg umbi

2 Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan altitude 3 240 mdpl Sumber : Lampiran Keputusan Menteri 2009 B. Data Limbah Blotong dan Kompos Blotong Unsur Kadar Kandungan Limbah Blotong Kadar Kandungan Kompos Blotong Nitrogen (N) 1,4 % 2,00 % Posphat (P) 3,03 % 3,23 % Kalium (K) 0,7 % 0,58 % Kalsium (Ca) 16,2 % - Sulfat (SO3) 6,42 % - Ampas tebu (bagas) 64,00 % - Kalor bakar 3,319 Kkal / kg - C-Organik - 16,8 % C/N - 8,4 % Kadar air - 14,48 % Sumber : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik Bandung

3 Lampiran II. Perhitungan Kebutuhan Pupuk dan Layout Penelitian A. Kebutuhan Pupuk Pelet Per Hektar 1. Nitrogen 161 Kg/Ha : Pospor 90 Kg/Ha : Kalium 180 Kg/Ha 2. Grade 5,36 : 3 : 6 Pelet 1 Kg terdiri dari : 1. Urea = 2. Blotong = 3. SP36 = 4. KCl = 5. Filler = 0,3 Kg Jadi standar kebutuhan pupuk pelet NPK-Blotong untuk 1 Ha lahan sebanyak B. Kebutuhan Pupuk Per Tanaman 1. Populasi/Ha = 10000 m 2 x (15cm x 15 cm) = 444.444 tanaman 2. Urea = 350 Kg : 444.444 = 0,79 g/tanaman 3. SP36 = 250 Kg : 444.444 = 0,56 g/tanaman 4. KCl = 300 Kg : 444.444 = 0,68 g/tanaman 5. Blotong = 1,38 ton x 444.444 = 3,11 g/tanaman 6. Pelet dosis 1 ton = 1000 Kg : 444.444 = 2,25 g/tanaman 7. Pelet dosis 2 ton = 2000 Kg : 444.444 = 4,50 g/tanaman 8. Pelet dosis 3 ton = 3000 Kg : 444.444 = 6,75 g/tanaman 9. Pelet dosis 4 ton = 4000 Kg : 444.444 = 9,00 g/tanaman 10. Pelet dosis 5 ton = 5000 Kg : 444.444 = 11,25 g/tanaman C. Layout Penelitian PB 2 S 2 PE 3 S 1 PB 3 S 3 PD 2 S 2 PE 2 S 3 PF 3 S 1 PD 3 S 3 PD 1 S 3 PA 2 S 2 PE 1 S 1 PG 3 S 1 PC 1 S 1 PG 2 S 3 PF 2 S 3 PG 1 S 1 PF 1 S 2 PG 2 S 1 PF 1 S 1 PB 2 S 3 PF 3 S 3 PE 3 S 2 PA 3 S 3 PB 1 S 3 PD 1 S 1 PC 2 S 1 PA 2 S 1 PD 2 S 1 PC 2 S 2 PF 3 S 2 PE 3 S 3 PC 3 S 1 PG 1 S 3 PF 2 S 2 PG 1 S 2 PE 2 S 1 PC 1 S 2 PA 3 S 1 PE 1 S 3 PB 2 S 1 PD 1 S 2 PC 3 S 3 PB 3 S 2 PA 3 S 2 PD 3 S 2 PB 1 S 2 PA 2 S 3 PG 3 S 2 PB 1 S 1 PF 1 S 3 PD 3 S 1 PG 3 S 3 PE 2 S 2 PB 3 S 1 PA 1 S 3 PC 2 S 3 PG 2 S 2 PC 1 S 3 PA 1 S 1 PD 2 S 3 PA 1 S 2 PE 1 S 2 PF 2 S 1 PC 3 S 2

4 Lampiran III. Dokumentasi Penelitian a. Pembuatan Pelet b. Pupuk Pelet Kering Angin c. Penanaman d. Penyiraman e. 10 HST f. 50 HST

5 Lampiran IV. Hasil Sidik Ragam A. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Model 6 119,1726984 19,8621164 2,77s 0,0198 Error 56 401,3133333 7,1663095 Corrected Total 62 520,4860317 B. Sidik Ragam Jumlah Daun Model 6 755,079365 125,846561 2,82s 0,0181 Error 56 2500,666667 44,654762 Corrected Total 62 3255,746032 C. Sidik Ragam Jumlah Umbi Per Rumpun Model 6 9,7142857 1,6190476 0,69ns 0,6591 Error 56 131,5555556 2,3492063 Corrected Total 62 141,2698413 D. Sidik Ragam Bobot Umbi Per Rumpun Kering Panen Model 6 265,873375 44,312229 2,73s 0,0212 Error 56 907,948600 16,213368 Corrected Total 62 1173,821975 E. Sidik Ragam Bobot Segar Tajuk Kering Panen Model 6 316,849263 52,808211 2,64s 0,0254 Error 56 1121,969444 20,035169 Corrected Total 62 1438,818708 F. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk Oven Konstan Model 6 57,0683302 9,5113884 1,89ns 0,0979 Error 56 281,2032444 5,0214865 Corrected Total 62 338,2715746

6 G. Sidik Ragam Bobot Segar Akar Kering Panen Model 6 0,13238730 0,02206455 0,59ns 0,7369 Error 56 2,09444444 0,03740079 Corrected Total 62 2,22683175 H. Sidik Ragam Bobot Kering Akar Oven Konstan Model 6 0,01217143 0,00202857 0,61ns 0,7186 Error 56 0,18520000 0,00330714 Corrected Total 62 0,19737143