Techno.COM, Vol. 16, No. 3, Agustus 2017 : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro 2

dokumen-dokumen yang mirip
Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

PENGENALAN TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI WAVELET TRANSFORM DARI PROJECTION PROFILE

EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR

PENGENALAN BILANGAN ARAB MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER

PENGENALAN KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS SUPPORT VECTOR MACHINE

EKSTRAKSI DAN PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA

DIAGNOSA KETIDAKLURUSAN (MISALIGNMENT) POROS MENGGUNAKAN METODE MULTICLASS SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

Verifikasi Tanda Tangan Dengan Algoritma K-Nearest Neighbor dan Ekstraksi Ciri Harris Corner

Ekstraksi Fitur Perpotongan dan Lengkungan untuk Mengenali Huruf Cetak

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

2015 PENGGUNAAN ALGORITMA FAST CONNECTIVE HOUGH TRANSFORM DAN ANALISIS HISTOGRAM UNTUK MENENTUKAN LOKASI PLAT NOMOR

Segmentasi Plat Nomor Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Run-Length Smearing Algorithm (RLSA)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

EKSTRAKSI CIRI GEOMETRIS UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI WAJAH. Oleh: Kholistianingsih

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

100% Akurasi = (11) Lingkungan Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX

PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION

Deteksi Senyum Menggunakan Fitur Gabor dan Histograms of Oriented Gradients pada Bagian Mulut, Hidung, dan Mata


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: b. Memori : 8192 MB. c. Sistem Model : Lenovo G40-45

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

Penyusun Tugas Akhir Alvian Adi Pratama [ ] Dosen Pembimbing Diana Purwitasari, S.Kom, M.Sc. Dr. Eng. Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom.

PENCARIAN ISI CITRA MENGGUNAKAN METODE MINKOWSKI DISTANCE

PENGENALAN KUALITAS BUAH JERUK KINTAMANI MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI KOMANG SONIYA GUNAWAN

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

ANALISIS SISTEM PENGENALAN KARAKTER PLAT KENDARAAN DARI CITRA KENDARAAN

Deteksi Mobil pada Citra Digital Menggunakan C-HOG dan Support Vector Machine

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Implementasi Deteksi Seam Carving Berdasarkan Perubahan Ukuran Citra Menggunakan Local Binary Patterns dan Support Vector Machine

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SELF ORGANIZING MAPS (SOMS)

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE DAN ALGORITMA GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ)

PENERAPAN METODE DETEKSI TEPI CANNY UNTUK SISTEM PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN TUGAS AKHIR

Dedi Argya Nugroho Effendi 1,Erna Zuni Astuti 2 1,2

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN DETEKSI TEPI PREWITT DAN ROBERTS PADA UANG KERTAS DAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI MOTIF KAIN TRADISIONAL BATIK BOMBA KAILI BERDASARKAN FITUR TEKSTUR CITRA DIGITAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

EKSTRAKSI JALAN SECARA OTOMATIS DENGAN DETEKSI TEPI CANNY PADA FOTO UDARA TESIS OLEH: ANDRI SUPRAYOGI NIM :

ANALISIS PENGARUH EXPOSURE TERHADAP PERFORMA ALGORITMA SIFT UNTUK IMAGE MATCHING PADA UNDERWATER IMAGE

Deteksi Kemiripan Citra Tanaman Anggrek Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Kernel Linear

BAB 3 METODE PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perbandingan Metode Ekstraksi Ciri Histogram dan PCA untuk Mendeteksi Stoma pada Citra Penampang Daun Freycinetia

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

PENENTUAN KUALITAS IKAN BANDENG MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERDASARKAN TEKSTUR PADA CITRA ABSTRAK

Ekstraksi Ciri Berbasis Wavelet Untuk Membedakan Bakteri Lactobacillus Bulgaricus Dan Streptococcus Thermophilus Pada Yogurt

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

IDENTIFIKASI BIOMETRIK FINGER KNUCKLE PRINT MENGGUNAKAN FITUR EKSTRAKSI PCA DAN GLCM

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)

IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN JENIS KELAMIN BERDASARKAN CITRA WAJAH DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE SECARA REAL TIME

Identifikasi Jenis Kayu Menggunakan Support Vector Machine Berbasis Data Citra

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

Fitur Matriks Populasi Piksel Untuk Membedakan Frame-frame Dalam Deteksi Gerakan

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL

PENGENALAN MEREK MOBIL BERBASIS DETEKSI PLAT DAN LOGO MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF PROBABILISTIK

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN. Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temu Kembali Citra Makanan Menggunakan Representasi Multi Texton Histogram

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR

ABSTRAK. Kata kunci : Wavelet haar, Probabilistic Neural Network, TNKB

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

KLASIFIKASI POLA UKIR KAYU JEPARA BERDASARKAN DETEKSI TEPI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

Descriptor Clustering SURF for Bag of Visual Words Representation in Fingerprint Images Using K-MEANS and Hierarchical Agglomerative Clustering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector

BAB III PENGOLAHAN DATA

TEMU KEMBALI CITRA UNTUK PENGENALAN BATIK PADA CITRA 2D MENGGUNAKAN FITUR TEKSTUR MATRIKS KOOKURENSI ARAS KEABUAN DAN FUNGSI JARAK CANBERRA

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK MODIFIKASI INTENSITAS PIKSEL DAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Reza Fajar Rachmanda¹, Dr Ir Bambang Hidayat Dea², Rita Purnamasari³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Implementasi Deteksi Copy-move Forgery pada Citra menggunakan Metode Histogram of Oriented Gradients (HOG)

Deteksi Wajah Manusia pada Citra Menggunakan Dekomposisi Fourier

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

DIAGNOSA KEGAGALAN RODA GIGI BERBASIS SINYAL GETARAN MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

PENGEMBANGAN SISTEM PENGENALAN EKSPRESI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (STUDI KASUS PADA DATABASE MUG)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

PERBANDINGAN TEKNIK WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DWT-SVD DAN RDWT-SVD. Abstract

Transkripsi:

Fitur Ekstraksi Berbasis Discrete Wavelet Transform Untuk Pengenalan Karakter Pada Plat Nomor Kendaraan Feature Extraction Based On Discrete Wavelet Transform For Character Recognition On License Plate Number Edi Sugiarto 1, Amiq Fahmi 2 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro 2 Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No 5-11 Semarang 50131, Telp : (024) 3517361, Fax : (024) 3520165 E-mail : 1 edi.sugiarto@dsn.dinus.ac.id, 2 amiq.fahmi@dsn.dinus.ac.id Abstrak Fitur ekstraksi merupakan langkah penting dalam pengenalan karakter. Hasil dari keseluruhan sistem pengenalan karakter sangat tergantung pada keberhasilanya suatu sistem mengekstrak fitur-fitur tiap objek yang akan dikenali. Wavelet Transform dapat digunakan untuk melakukan fitur ekstraksi karena dapat melakukan dekomposisi ruang vektor kedalam sekumpulan ruang vektor bersarang dengan resolusi yang berbeda sehingga memungkinkan dilakukan analisis terhadap fungsi baik pada domain waktu maupun domain frekuensi.dalam penelitian ini wavelet transform digunakan untuk melakukan ekstraksi fitur citra huruf plat nomor kendaraan, untuk mendapatkan fitur dari citra tersebut dilakukan dekomposisi dengan wavelet hingga level 4. Pengujian dilakukan menggunakan 140 citra dimana tiap citra yang digunakan menggunakan ukuran resolusi 128x128 piksel. Dari hasil pengujian maka dapat dibuktikan bahwa level dekomposisi terbaik untuk ekstraksi fitur dengan metode wavelet transform adalah level 3 dengan panjang vektor fitur 24 dan dengan tingkat akurasi hingga 97.1%. Kata Kunci : Discrete Wavelet Transform, Fitur Ekstraksi,Support Vector Machine, plat nomor. Abstract Feature extraction is an important step in character recognition. The results of the whole character recognition system depend on the success of a system to extract features of each object to be recognized. Wavelet Transform can be used to perform the extraction feature because it can decompose vector space into a set of nested vector space with different resolution, so that can be analyzed to function both at time domain and frequency domain. In this research wavelet transform is used to perform feature extraction of letters Vehicle number plate, to get the feature of the image is done decomposition with wavelet up to level 4. The test is done using 140 images where each image used using the size of resolution 128x128 pixels. From the test result, it can be proven that the best decomposition level for feature extraction with wavelet transform method is level 3 with 24 feature vector length and with an accuracy of 97.1%. Keywords: Discrete Wavelet Transform, Feature Extraction, Support Vector Machine, license plate. 1. PENDAHULUAN Intelligent Transportation System (ITS) merupakan suatu sistem berbasis teknologi yang dibagi menjadi Intelligent Infrastructure System dan Intelligent Vehicle System [1][2]. Vehicle Identification sebagai bagian dari Intelligent Vehicle System memainkan peran penting karena setiap plat nomor yang melekat pada setiap kendaraan digunakan untuk tujuan identifikasi secara resmi [3]. Terdapat 292

beberapa alasan kenapa diperlukan identifikasi sebuah kendaraan, yakni untuk tujuan seperti : penegakan hukum, kontrol lalu lintas, tol elektronik, parker, serta akses ke daerah terlarang [3]. Sebagai bagian dari ITS, teknologi pengenalan karakter plat nomor kendaraan merupakan teknik penting yang memiliki tiga area yakni deteksi lokasi plat nomor, Segmentasi karakter Plat Nomor, dan Pengenalan Karakter Plat Nomor [2]. Fitur ekstraksi memainkan peranan penting dalam keberhasilan proses pengenalan karakter pada plat nomor kendaraan. Fitur ekstraksi merupakan langkah penting dalam pengenalan karakter. Hasil dari keseluruhan sistem sangat tergantung dengan keberhasilanya sistem mengekstrak fitur-fitur tiap objek yang akan dikenali. sehingga diperlukan teknik untuk men-seleksi dan meng-ekstrak fitur-fitur yang relevan untuk meningkatkan performa sistem pengenalan karakter [3][4]. Penelitian terkait dengan pengenalan plat nomor kendaraan telah dilakukan oleh Edi Sugiarto [2]. Tujuan dalam penelitian tersebut adalah mengukur akurasi klasifikasi menggunakan metode Support Vector Machine. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan pertama adalah tahap segmentasi, kedua tahap fitur ekstraksi, dan ketiga tahap klasifikasi. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dengan kemampuan yang baik untuk meng ekstrak fitur tiap kelas dapat meningkatkan akurasi proses pengenalan karakter [2]. Wavelet Transform dapat digunakan untuk melakukan fitur ekstraksi karena dapat melakukan dekomposisi ruang vektor kedalam sekumpulan ruang vektor bersarang dengan resolusi yang berbeda sehingga memungkinkan dilakukan analisis terhadap fungsi baik pada domain waktu maupun domain frekuensi [5]. Wavelet transform telah sukses diaplikasikan pada beberapa bidang seperti pengolahan citra, analisa numerik, analisis signal, komputer grafik dll [5]. Penelitian berkaitan dengan wavelet transform untuk fitur ekstraksi diuraikan sebagai berikut: Rong-Tsai Lee [6] menggunakan Discrete Periodic Wavelet Transform untuk mendeteksi lokasi plat nomor kendaraan, Nanik[5] menggunakan wavelet transform untuk mengekstrasi fitur citra tekstur dalam sistem temu kembali. Geraldo [7] menggunakan wavelet transform untuk mereduksi fitur pada klasifikasi dokumen. Dari beberapa penelitian berkaitan dengan penerapan wavelet transform yang telah dilakukan, maka pada penelitian ini discrete wavelet transform dipilih untuk diterapkan pada tahap fitur ekstraksi dalam pengenalan karakter plat nomor kendaraan. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait dengan penggunakan metode wavelet transform pernah dilakukan oleh Rong- Tsai Lee dan King-Chu Hung [6]. Dalam penelitianya mengenai deteksi plat nomor kendaraan, metodenya dilakukan dalam beberapa tahapan: license plate training dan license plate recognition. Tahap license plate training dilakukan dengan: memasukkan citra inputan, melakukan preprocessing dengan meresize ukuran menjadi 32x64, kemudian mereduksi fitur citra teresebut menjadi 7 kolom, kemudian melakukan training dengan neural network. Pada tahap license plate recognition dilakukan dengan: memasukkan citra yang akan dikenali, melakukan preprocessing, melakukan scanning window dengan ukuran 32x64, kemudian menggunakan neural network untuk melakukan pengenalan. Dari percobaan yang dilakukan dibuktikan bahwa akurasi pengenalan posisi plat nomor mencapa 94.7%. perbedaan dengan penelitian ini adalah letak penggunaan metode discrete wavelet transform, dalam penelitian tsb metode wavelet transform diterapkan pada proses fitur ekstraksi untuk menentukan lokasi plat nomor, sedangkan pada penelitian ini diterapkan pada proses fitur ekstraksi untuk mengenali karakter pada plat nomor kendaraan. 293

Penelitian terkait dengan pengenalan karakter juga pernah dilakukan oleh Edi Sugiarto [2]. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengukur akurasi metode SVM dengan parameter sigma (ó) dan penalty (C) terbaik, penelitian dilakukan dalam dua tahap yakni tahap training dan tahap recognition. proses training dilakukan dalam tiga tahap yakni : preprocessing, fiture extraction, dan trainning menggunakan SVM. Tahap fitur ekstraksi dilakukan dengan memetakan suatu citra dalam matrik 5x5 kemudian dengan menghitung tiap piksel pada tiap area, sehingga tiap citra huruf memiliki vektor dengan dimensi 25x1 sebagai fitur hasil ekstraksinya. proses recognition dilakukan dalam tahapan : preprocessing, segmentation, fiture extraction dan classification. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa dengan parameter siqma (ó) = 0.8 dan pinalti (C) = 15 memiliki akurasi terbaik hingga 91% namun masih memiliki kekurangan dalam fitur ekstraksi, karena dengan mapping image masih memiliki beberapa kemiripan untuk beberapa fitur sehingga dengan menggunakan metode untuk fitur ekstraksi yang tepat akurasi pengenalan karakter dapat ditingkatkan. Sehingga dalam penelitian ini diusulkan metode discrete wavelet transform untuk metode pada fitur ekstraksi tersebut. 2.2. Discrete Wavelet Transform Transformasi wavelet merupakan perbaikan dari transformasi fourier. Pada transformasi fourier hanya dapat menentukan frekuensi yang muncul pada suatu sinyal namun tidak dapat menentukan kapan frekuensi tersebut muncul. Transformasi wavelet selain mampu memberikan informasi frekuensi yang muncul, juga dapat memberikan informasi tentang skala atau durasi atau waktu [8]. Representasi wavelet pada citra adalah menggunakan transformasi wavelet diskrit 2 dimensi (2D) [5]. proses transformasinya dilakukan dengan langkah berikut : citra semula ditransformasi menjadi 4 sub-image baru untuk menggantikanya. Tiap sub-image berukuran 1/4 kali dari citra asli. 3 sub-image pada posisi kanan atas, bawah kiri dan bawah kanan akan terlihat versi kasar karena berisi frekuensi tinggi dari citra asli. Sedangkan 1 sub-image di bagian kiri atas akan terlihat halus karena berisi komponen frekuensi rendah. Dari 1 sub-image dengan frekuensi rendah tersebut dapat dibagi menjad 4 sub-image baru, proses demikian dilakukan seterusnya dengan level transformasi yang diinginkan [8]. Pada citra 2D proses transformasi dilakukan pada baris terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan transformasi pada kolom. Gambar 1. Transformasi Wavelet 2D Hasil transformasi wavelet 2D sering dibuat dalam bentuk skema berikut: 294

Gambar 2. Transformasi Wavelet 2D CA, CV, CH, dan CD berturut-turut menyatakan komponen Aproksimasi, Vertikal, Horizontal, dan Diagonal. 2.3. Fitur Ekstraksi Dengan Discrete Wavelet Transform Proses fitur ekstraksi dilakukan melalui beberapa tahap, tahap pertama yakni preprocessing, pada tahap preprocessing data gambar dilakukan untuk meningkatkan kualitas gambar, tahap kedua yakni fitur ekstraksi, fitur ekstraksi dilakukan untuk mendapatkan ciri dari suatu gambar serta mereduksi dimensi citra dari dimensi yang tinggi ke dimensi yang lebih rendah. Pada tahap fitur ekstraksi digunakan metode discrete wavelet transform. Proses ini digambarkan dalam diagram berikut: Gambar 3. Proses Ekstraksi Fitur. 2.3.1 Preprocessing Proses pre processing image merupakan tahap untuk menentukan kulitas citra yang akan di ekstraksi. Pada tahapan pro processing dilakukan transformasi citra dari citra RGB ke dalam bentuk grayscale kemudian dilakukan proses skeletonisasi citra. = Gambar 4. Proses tansformasi citra 295

2.3.2 Ekstraksi Fitur Setelah tahap preprocessing maka selanjutnya dilakukan proses fitur ekstraksi untuk memunculkan ciri serta mereduksi dimensi citra dari dimensi yang tinggi ke dimensi yang lebih rendah, proses fitur ekstraksi dilakukan menggunakan metode discrete wavelet transform. Langkah yang dilakukan pada tahap ini yakni melakukan dekomposisi citra hingga level 4. Pada setiap level dekomposisi akan menghasilkan empat sub citra yaitu : aproksimasi (ca), informasi frekwensi tinggi arah horisontal (ch), informasi frekwensi tinggi arah vertikal (cv), dan informasi frekwensi tinggi arah diagonal (cd). Gambar 5. Skema dekomposisi wavelet 3 level Kemudian akan dilakukan perhitungan energi dan standar deviasi pada tiap sub citra. Sehingga pada level 1 akan mendapatkan 8 vektor fitur yang terdiri dari 4 vektor fitur energi dan 4 vektor fitur standar deviasi. Maka jika dekomposisi dilakukan hingga level 4 akan mendapatkan 32 vektor fitur. Energi dan standar deviasi dihitung dari persaman berikut: 1 M N i=1 (1) E = x MxN j=1 ij Std = 1 M N (x 2 MxN i=1 j=1 ij μ ij ) ½ (2) Dimana MxN merupakan ukuran sub citra hasil dekomposisi. Xij merupakan koefisien wavelet dan μij merupakan rata-rata koefisien wavelet. Selanjutnya setelah proses fitur ekstraksi dilakukan akan terbentuk dataset berupa fitur-fitur dari setiap citra yang selanjutnya dari dataset fitur tersebut dapat dilakukan proses training dan klasifikasi untuk mengetahui tingkat kurasi klasifikasi dari fitur yang dihasilkan.dalam penelitian ini klasifikasi dilakukan menggunakan metode Support Vector Machine dengan pendekatan One Againts All dan kernel RBF. 296

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Ujicoba dilakukan dengan menggunaan citra berupa huruf sebanyak 108 citra yang mewakili 3 sample tiap huruf yaitu A-Z dan 0-9, data citra ini digunakan untuk training. Kemudian menggunakan 140 citra untuk testing. Tiap citra yang digunakan menggunakan ukuran resolusi 128x128 piksel. Gambar 6. Citra huruf dan angka plat nomor yang digunakan untuk training Untuk mendapatkan fitur dari citra tersebut dilakukan dekomposisi dengan wavelet. Pada dekomposisi level 1 didapat 8 vektor fitur yang terdiri dari 4 vektor fitur energi dan 4 vektor fitur deviasi. Langkah dekomposisi dilakukan hingga level 4 dimana hingga level 4 akan didapatkan 32 vektor fitur. Panjang vektor fitur dan level dekomposisi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Panjang vektor fitur dan level dekomposisi Level Dekomposisi Panjang Vektor Fitur Level 1 8 Level 2 16 Level 3 24 Level 4 32 297

Pengujian akurasi dilakukan pada tiap level dekomposisi untuk mengetahui tingkat akurasi terbaik dari fitur yang diperoleh dengan metode wavelet. Pengujian dilakukan dengan pertamakali melakukan training dari fitur pada tiap level. Training dan klasifikasi dilakukan dengan menggunakan metode SVM berbasis pendekatan one against all (OAA). Kernel yang digunakan pada SVM yakni Radial Basis Function (RBF) dengan parameter deviasi (ó) = 0.1 dan parameter Pinalti (C) = 10. Metode pengukuran akurasi menggunakan Confusion Matrix yang membagi ke dalam kelas : data positif (true positif/tp; false positive/fp) dan data negative (true negative /TN; false negative/fn). Dengan perhitungan akurasi sbb: Akurasi=(TP+TN)/(TP+TN+FP+FN) (3). Dari pengujian yang telah dilakukan maka dapat dilihat tingkat akurasi klasifikasi dari tiap level dekomposisi sbb: Tabel 2 Tabel pengukuran tingkat akurasi Level Demposisi True Positive (TP) False Positive (FP) True Negative (TN) False Negative (FN) Over All Accuracy (AC) Level 1 57 83 0 0 0.407 Level 2 120 20 0 0 0.857 Level 3 136 4 0 0 0.971 Level 4 134 6 0 0 0.957 Dari tabel pengukuran diatas maka dapat dibuktikan bahwa level dekomposisi terbaik untuk ekstraksi fitur dengan metode wavelet adalah level 3 dengan tingkat akurasi 97.1%. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan metode discrete wavelet transform pada proses fitur ekstraksi untuk tiap citra huruf maupun angka pada plat nomor kendaraan maka didapatkan vektor fitur dengan panjang yang beragam sesuai dengan level dekomposisi. Fiturfitur yang diperoleh didasarkan pada energy dan standar deviasi dari koefisien wavelet hasil dekomposisi. Pengukuran akurasi dilakukan menggunakan metode SVM untuk klasifikasi dengan metode pengukuran menggunakan confusion matrix. Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan dengan menggunakan sebanyak 140 citra huruf maupun angka dari plat nomor kendaraan maka dapat dibuktikan bahwa hasil akurasi terbaik adalah fitur dengan panjang 24 hasil dari dekomposisi hingga level 3 dengan tingkat akurasi hingga 97.1%. secara umum vektor fitur yang dihasilkan dari transformasi wavelet ini cukup mewakili karakteristik dari sebuah citra huruf maupun angka dari plat nomor kendaraan. 5. SARAN Penelitian ini dilakukan untuk menguji metode discrete wavelet transform pada proses fitur ekstraksi, fitur dari hasil ekstraksi tersebut kemudian diklasifikasi menggunakan metode Support 298

Vector Machine sehingga didapatkan tingkat akurasi. Namun pada penelitian ini pengujian masih sebatas tingkat akurasi huruf per hururf dari plat nomor, sehingga pada penelitian selanjutnya dengan metode ini dapat dilakukan pengujian untuk mengukur tingkat akurasi pengenalan karakter dengan mengenali citra huruf dalam satu plat nomor. DAFTAR PUSTAKA [1] Weijuan Wen, Xiangli Huang, and Pengju Zhang (2009), The Vehicle License Plat Location Method Baseon Wavelet Transform, 2009 International Joint Conference on Computational Sciences and Optimization, Communication University of China. [2] Sugiarto, Edi. (2013). Pengenalan Karakter Pada Plat Nomor Kendaraan Berbasis Support Vector Machine. Techno. Com, 12(1), 1-15. [3] Swati Jagtap (2015), Analysis of Feature Extraction Techniques for Vehicle Number Plate Detection, International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 6 (6), 5342-5346. [4] Youjie Qiu, et all (2009), License Plate Extraction Based on Vertical Edge Detection an Mathematical Morphology, IEEE 978-1-4244-4507-3. [5] Nanik Suciati (2013), Ekstraksi Fitur Berbasis Wavelet Pada Sistem Temu Kembali Citra Tekstur, jurnal SCAN VOL. VII NOMOR 2 ISSN: 1978-0087. [6] Rong-Tsai Lee (2012), Real-Time Vehicle License Plate Recognition Based On 1-D Discrete Periodic Wavelet Transform, International Symposium on Computer, Consumer, and Control, 978-0-7695-4655- 1/12 IEEE. [7] Geraldo et all (2008), Using Wavelet to Classify Documents, IEEE/WIC/ACM International Conference on Web Intelligence and Intelligent Agent Technologi, 978-0-7695-3496-1/08. [8] Darma Putra (2010), Pengolahan Citra Digital, Penerbit Andi, Yogyakarta. 299