SKRIPSI KUALITAS TELUR AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR GAMBUT DAN AIR NON GAMBUT Oleh : Guslian Abdul Basir 11081101567 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2015
SKRIPSI KUALITAS TELUR AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR GAMBUT DAN AIR NON GAMBUT Oleh : Guslian Abdul Basir 11081101567 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2015
QUALITY OF EGGS FROM LAYERS FED WITH PEAT LAND WATER AND NON PEAT LAND WATER Guslian Abdul Basir (11081101567) Under the supervisions of Sadarman and Bambang Kuntoro ABSTRACT Peat land water is surface water resources which is found in marshes or other low lying areas, characterized by intense color, high organic substance content, low level of cation and low ph level. An optimal ph level for consumption should be around 6.5-7.2. This study is designed to evaluate quality of eggs produced by layers raised in peat land environment covering several parameters including eggshell thickness, egg white glycemic index and egg yolk glycemic index as well as Haugh Unit value. The subjects and items utilized for this study were eggs of layers aged 15 weeks, commercial feed, fresh water supply (peat-land sourced water and non peat-land sourced water taken from the springs sited within Forest Conservation Area of Rumbio Kampar). This is an experimental research approached from descriptive statistic method. The treatments employed involved supply of fresh water to the egg laying hens which were divided into 2 groups each consisting of 15 hens. The first group was given peat-land sourced water as their drinking water supply whereas the second one was supplied with non peat-land sourced water. Prior to consumption the chemical properties and ph level were analyzed including the mineral content levels of Calsium, Magnesium, BOD, and COD and Coliform. The results indicated that egg weights from layers consuming peat-land sourced water were higher than those from layers consuming non peat-land sourced water. However, there were no differences shown in the parameters of egg white glycemic index, egg yolk glycemic index, eggshell thickness and value of Haugh Unit. Therefore, peat land water can be provided to layers. Keywords: quality of eggs, layers, egg laying hens, peat land water, non peat land water
KUALITAS TELUR AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR GAMBUT DAN AIR NON GAMBUT Guslian Abdul Basir (11081101567) Di bawah bimbingan Sadarman dan Bambang Kuntoro INTISARI Air gambut adalah air permukaan yang banyak terdapat di daerah berawa maupun dataran rendah dengan karakteristik seperti intensitas warna yang tinggi, kandungan zat organik yang tinggi, kandungan kation yang rendah dan ph yang rendah. ph air minum yang baik dan normal untuk konsumsi ayam ras petelur adalah 6,5-7,2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur ayam ras petelur yang dipelihara di lahan gambut, meliputi bobot telur, tebal cangkang, indeks putih telur dan indeks kuning telur serta Haugh Unit (HU). Bahan penelitian ini adalah telur ayam ras petelur umur 15 minggu, ransum komersial, air minum (air gambut dan air non gambut yang diambil dari mata air Hutan Adat Larangan Rumbio Kampar). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan metode statistikal deskriptif. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian air minum pada ayam ras petelur. Ayam ras petelur dibagi atas dua kelompok, setiap kelompok terdiri dari 15 ekor ayam ras petelur. Kelompok pertama diberi air minum air gambut dan kelompok kedua adalah ayam ras petelur yang diberi air minum air non gambut. Air minum sebelum diberikan kepada ayam ras petelur terlebih dahulu dianalisis kadar ph dan kandungan mineralnya yang meliputi kalsium (K), magnesium (Mg), serta BOD, COD dan Coliform. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot telur ayam ras petelur yang diberi air gambut lebih tinggi dari bobot telur ayam ras petelur yang diberi air non gambut. Namun, untuk indeks putih telur, indeks kuning telur, ketebalan cangkang telur dan nilai Haugh Unit menunjukkan hasil yang sama antara kedua perlakuan. Dengan demikian, air gambut dapat diberikan kepada ayam ras petelur. Kata Kunci : kualitas telur, ayam ras petelur, air gambut, air non gambut
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua. Shalawat dan salam penulis limpahkan pada Nabi Muhammad SAW, karena atas perjuangan Beliaulah kita dapat merasakan hidup yang penuh dengan ilmu yang bermanfaat sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Gambaran Kualitas Telur Ayam Petelur yang Diberi Air Gambut dan Air Non Gambut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua yang selalu mendukung, baik moril maupun materil sehingga hasil penelitian ini dapat diselesaikan. Terimakasih kepada Bapak Sadarman, S.Pt., M.Sc sebagai Pembimbing I dan Bapak Bambang Kuntoro, S.Pt., M.Si sebagai Pembimbing II, serta Bapak Deni Fitra S.Pt., M.P sebagai penguji I dan Ibu Endah Purnamasari, S.Pt., M.Si sebagai penguji II, terimakasih atas dukungan berupa saran dan kritikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun dalam materi yang disampaikan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran atas kekurangan dan kekeliruan yang tidak penulis sadari demi kesempurnaan skripsi ini. Pekanbaru, 23 Desember 2015 Penulis xi
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... xi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xii xiii xiv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 4 1.3. Manfaat... 4 1.4. Hipotesis... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Ayam Petelur... 5 2.2. Lahan Gambut... 5 2.3. Kualitas Air Minum... 7 2.4. Kualitas Telur... 8 III. MATERI DAN METODE... 15 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian... 15 3.2. Bahan dan Alat Penelitian... 15 3.3. Metode Penelitian... 15 3.4. Prosedur Penelitian... 16 3.5. Peubah Penelitian... 18 3.6. Analisis Data... 19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 21 4.1. Bobot Telur... 21 4.2. Indeks Putih Telur... 23 4.3. Indeks Kuning Telur... 25 4.4. Ketebalan Cangkang... 27 4.5. Haught Unit (HU)... 28 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 31 5.1. Kesimpulan... 31 5.2. Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 LAMPIRAN... 36 xii