HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO ( Siswa Kelas X SMK AL-HUDA TURALAK )

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN SE- KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada tahap-tahap

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Hasil penelitian pengembangan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pengaruh Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Menganalisis Resensi Buku Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015

Oleh: Eko Gusnawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELAUI MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY. Oleh Yuhasriati 1 Nanda Diana 2

Rama Wadi. NIM

ARTIKEL. oleh: NANDA MAITA F.G NIM ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat aspek berbahasa tersebut yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BANDA ACEH. Guntari, Bukhari, Syarifah Habibah

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA DI KELAS V SD NEGERI LAMREUNG ACEH BESAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MENCONGAK OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BILANGAN

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbicara merupakan hal yang lazim dilakukan oleh masyarakat dalam

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA

KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS V SD NEGERI GAROT ACEH BESAR. Febri Andira, Adnan, M. Yamin.

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

ABSTRAK. rumus: X = n persentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan oleh peneliti. Kata Kunci : Kemampuan Menyimak, Berita, Media Audiovisual

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TELL

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VI SDN 1 JOSARI KABUPATEN PONOROGO

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Oleh Dwi Budi Mulyono

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. menempati kedudukan yang paling penting karena merupakan ciri. di dalam kelas dalam satu lingkup mata pelajaran.

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

Hubungan Kemampuan Menggunakan Diksi Dalam Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTs. Al Hidayah Laras

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Setelah melakukan pengamatan ketika melaksanakan PLP di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

Yudi Budianti* Dwi Kustianingsih* ABSTRAK

KEMAMPUAN MENYIMAL BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 KABUPATEN TEBO. Rasdawita dan Musanif. FKIP Universitas Jambi

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KUTABANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH Aisyah Sukma, Bukhari, Said Darnius Sukmaaisyah20@yahoo.com ABSTRAK Kemampuan pemahaman siswa terhadap menyimak dan berbicara masih tergolong rendah. Kurangnya kemampuan menyimak dan berbicara siswa SD ini harus segera diatasi, karena akan berakibat fatal untuk dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Adapun Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu adakah hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara. Hipotesis penelitiannya terdapat hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Dilaksanakannya penelitian di SD Negeri 26 Banda Aceh dengan populasinya 29 siswa dan sampelnya 29 siswa. Menggunakan Instrumen tes berbentuk soal uraian dan tes lisan. Hasil tes kemudian dianalisis menggunakan tabel kategori kemampuan siswa. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik korelasi Product Moment. Hasil analisis data diperoleh diketahui menyimak siswa pada kategori baik dengan rata-rata 70,3 dan kemampuan berbicara pada kategori baik dengan rata-rata 69,6. Dari hasil analisis korelasi antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara diperoleh nilai korelasi r hitung sebesar 0,370 yang termasuk kriteria rendah dan diperoleh r tabel sebesar 0,367. Dengan demikian, r hitung lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan ditolak dan dinyatakan diterima kebenarannya, artinya terdapat hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa di kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh. Kata Kunci : Hubungan, Kemampuan, Menyimak, Berbicara PENDAHULUAN Menyimak merupakan langkah awal dan kegiatan wajib dalam pelajaran Bahasa Indonesia menyimak salah satu hal mendasar, yang penting dalam menambah kemampuan berbahasa seseorang. Tarigan (2008:2) mengatakan bahwa, menyimak dan juga berbicara dipelajari pada usia kanak-kanak,yaitu sebelum memasuki 150

sekolah, sedangkan membaca dan menulis yang memang dipelajari pada jenjang sekolah. Sebelum bisa berbicara, membaca dan menulis, kegiatan pertama yang bisa dilakukan pertama kali adalah menyimak. Pada umumnya berbahasa mulai di dari keterampilan menyimak, kemudian berbicara,seterusnya membaca dan pada tahap terakhir yaitu menulis. Sekolah merupakan lembaga resmi yang cukup penting dalam pembinaan minat dan kemampuan membaca. Di Sekolah para pendidik melakukan berbagai strategi dalam menyajikan materi supaya peserta didik senang dan semangat mengikuti pelajaran. Berbicara merupakan suatu kagiatan yang produktif dikatakan demikian karena berbicara adalah kegiatan menyampaikan gagasan, atau pikiran supaya dapat dipahami orang lain. Berbicara juga didefenisikan sebagai kegiatan yang sengaja dilakukan untuk menyampaikan ide/ gagasan secara lisan. Dilihat dari kemampuan pemahaman siswa terhadap kemampuan menyimak dan kemampuan berbicara masih tergolong rendah. Yang jelas terilihat dari kemampuan siswa ketika menjawab pertanyaan yang disimak. siswa membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan soal dan masih juga terdapat jawaban tidak tepat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis melasanakan penelitian degan judul Hubungan Antara Kemampuan Menyimak Dengan Kemampuan Berbicara Pada Siswa Kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh, dengan rumusan masalahnya Adakah hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh?. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh. Hakikat menyimak berhubungan dengan kegiatan mendengar dan mendengarkan, dengan menyimak seseorang dapat memperoleh informasi atau pengetahuan. Ismawati dan Umaya (2012:48) mengatakan Menyimak adalah kegiatan memahami pesan. Sedangkan menurut Sugono (2011:144) mengatakan Menyimak diartikan sebagai proses mendengar, mengenal dan menginterprestasi ujaran. 151

Menyimak merupakan proses memahami pesan dengan mendengarkan bunyi, nonbahasa maupun bahasa dengan penuh perhatian, dengan alat indra pendengar guna memperoleh informasi. Tarigan (2008:105) menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan menyimak diantaranya : faktor fisiknya, psikologis, Pengalaman, Sikap semangat, jenis kelamin, lingkungan, peranan dalam masyarakat. Berbicara adalah satu kegiatan menyampaikan maksud tertentu yang dilakukan oleh seseorang dengan bahasa lisan. Berbicara digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang disekitar. Ismawati dan Umaya (2012:49) mengatakan bahwasanya berbicara merupakan kegiatan meneruskan pesan dengan lisan. Berbicara adalah aktivitas mengeluarkan kata-kata atau bunyi berwujud ungkapan, gagasan, informasi yang mengandung makna tertentu secara lisan. Kemampuan berbicara anak perlu dibina agar semakin meningkat. Di sekolah pembinaan dilakukan melalui pengajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menunjang keefektifan dalam berbicara karena seperti yang kita ketahui bahwa kemampuan berbicara dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Menurut Abidin (2012:127), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara adalah kepekaan terhadap fenomena, kemampuan kognisi dan imajinasi, kemampuan berbahasa, kemampuan psikologis, dan kemampuan performa. METODE PENELITIAN Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional.terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat, variabel bebasnya 152

adalah kemampuan menyimak (X), sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berbicara (Y). Sampel penelitiannya adalah siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh berjumlah 29 orang. Data dikumpulkan dengan tes. Tes kemampuan menyimak dilakukan dengan membagikan lembaran soal yang berjumlah 10 soal dalam bentuk essay yang berkaitan dengan bahan simakan yang diputarkan guru berupa film kartun pendek, sedangkan tes kemampuan berbicara dilakukan dengan memanggil siswa secara individu untuk menceritakan kembali informasi yang diperoleh berdasarkan dengan bahan simakan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis semua datanya. Setelah nilai dari kemampuan menyimak dan berbicara diperoleh, langkah selanjutnya adalah dihitung nilai rata-ratanya. Data tersebut kemudian diklasifikasikan dan ditentukan bagaimana hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh menggunakan uji korelasi Product Moment. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian, dapat gambaran bahwasanya kemampuan menyimak siswa kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh berada pada kategori baik, dibuktikan dari nilai rata-rata yang dicapai siswa yaitu 70,3. Sedangkan kemampuan berbicara siswa berada pada kategori baik dengan nilai rata-ratanya 69,6. Hasil uji korelasi dengan rumus statistik product moment didapat hasil r hitung (0,370), menunjukkan bahwasanya terdapat hubungan, namun berada pada kriteria rendah. Selanjutnya, untuk melihat diterima atau tidaknya hipotesis, didapat hasil hitung (0,370) > r_tabel (0,367) pada taraf signifikan 5% maka, Ada hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara siswa di kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa.terdapat 6 siswa yang memperoleh kemampuan menyimak sangat baik. Namun, kemampuan berbicaranya cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berbicara bukan hanya dipengaruhi oleh kemampuan menyimak, namun ada faktor lain yang 153

mempengaruhinya seperti yang dikemukakan oleh Akhdiah (dalam Riyanti, 2015:13), ada dua faktor yang menunjang kefektifan berbicara yaitu kebahasaan dan nonkebahasaan. Faktor kebahasaan berkaitan dengan ketepatan ucapan atau pelafalan bunyi, penempatan nada dan tekanan, serta pemilihan kata dan kalimat. Sedangkan aspek non kebahasaan berkaitan dengan penyaringan suara, kelancaran, pengusaan topik, sikap dalam berbicara, gerak dan mimik muka, penalaran dan santun berbicara. Ada 1 orang anak yang memiliki kemampuan berbicara baik, namun tidak memiliki keberanian, gugup ketika berbicara sehingga tidak akan mampu menyampaikan pesan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologi juga mempengaruhi kemampuan berbicara. Seperti yang dikemukakan oleh Abidin (2012:127), mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara yaitu faktor kepekaan terhadap fenomena, kemampuan koginisi, imajinasi, bahasa, psikologi dan performa. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh tentang hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara, maka ditarik kesimpulannya sebagai berikut: Terdapat hubungan positif antara variabel x (kemampuan menyimak) dengan variabel y (kemampuan berbicara) terletak pada koefisien korelasi antara 0,20 0,399 kriteria rendah. Nilai r hitung yang diperoleh pada penelitian ini adalah 0,370 dan nilai r tabel adalah 0,367. Disimpulkan bahwa Ada hubungan antara kemampuan menyimak dengan kemampuan berbicara siswa di kelas III SD Negeri 26 Banda Aceh DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Anang, dkk. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi, Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia. Depdiknas. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 154

Ismawati, Esti & Umaya, Faraz. 2012. Belajar Bahasa di Kelas Awal. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riyanti, Dwi. 2015. Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penggunaan Media Pop Up Pada Siswa Kelas II SD N Widoro Kecamatan Pengasih. Skripsi. Yogyakarta: PGSD UNY. Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta. Solchan dkk. 2012. Pendidikan Bahasa di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugono, Dendy. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Kemendikbud. Tarigan, Henry. 2008b. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 155