BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II KONDISI DESA ADIREJA WETAN. Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Desa Adireja Wetan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat, Balik Bukit adalah Kecamatan yang terletak di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. 1. Kondisi Geografis dan Batas-Batas Administrasi

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

55 BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat. Kabupaten Kebumen memiliki semboyan kota BERIMAN yang merupakan akronim dari Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman. Secara geografis, Kabupaten Kebumen terletak pada 7 27' - 7 50' Lintang Selatan dan 109 22' - 109 50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di Daerah selatan kota Gombong, terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit. Kondisi masyarakat sangat bersahaja, dan lebih banyak bekerja sebagai petani. Tingkat pendidikan di konta Kebumen bisa dikatakan tengah berkembang, namun angka putus sekolah masih sangat tinggi. Hal ini menjadikan orientasi hidup masyarakat Kebumen masih berperspektif alam, yaitu dengan menggantungkan hidup pada alam, sekaligus menjadikan imajinasi yang berkembang sangat ekologis. Gemeksekti adalah sebuah kampung dagang dan pusat industri batik, yang dimulai perkembangannya sejak awal abad 20. Kampung itu berada di Ibukota Kecamatan, kurang lebih 3 kilo meter dari pusat Ibukota. Letak kampung 39

56 itu sangat strategis posisinya karena dekat dengan pusat kota Kebumen, jarak tempuh dari pusat kota hanya 15 menit. Selain itu untuk menempuh ke Desa Gemeksekti ini terdapat juga kendaraan umum. Luas wilayah Desa Gemeksekti adalah 162,2 Ha dan jumlah penduduknya kurang lebih 6.260 jiwa. Curah hujan 200 Mm. Jumlah bulan hujan 10 Bulan. Suhu rata-rata harian 28 ᵒC Tinggi tempat 21 mdl. Bentang wilayahnya adalah Datar/berbukit/lereng gunung. Secara administratif Desa Gemeksekti termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Berbatasan dengan Desa Jemur disebelah utara, Desa Kutosari dan Kelurahan Bumirejo disebelah selatan, Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan disebelah barat dan Desa Karangsari disebelah timur (Sumber Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013). Gambar. 1 Peta Kampung Batik Gemeksekti Sumber : Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.

57 B. Kondisi Demografis Desa Gemeksekti 1. Jumlah Penduduk Suatu masyarakat dapat berkembang bila mampunyai skill dan keterampilan untuk berkreasi, perekonomian masyarakat dan daerah dapat pula berkembang bila masyarakatnya memiliki sumber daya dan potensi yang produktif dan potensial. Sumber daya yang seperti inilah yang dapat menentukan kelancaran membangun masyarakat atau daerah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak serta merta menambah suplai kebutuhan akan tenaga kerja, tetapi dihadapkan dengan masalah tanah yang semakin sempit dan kesempatan kerja di sektor-sektor industri maupun pertanian, sehingga membuat tiap penduduk berlomba-lomba mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan membuka usaha di tengah era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Keadaan semacam ini membuat kawasan Gemeksekti banyak terjadi pertumbuhan lapangan usaha yang menjadi ciri khas kawasan tersebut, seperti banyak berdiri show room batik dan bertambahnya industri batik rumahan. Berdasarkan data monografi Kelurahan Gemeksekti, jumlah penduduk Gemeksekti adalah 6.260 jiwa, meliputi 3.240 laki-laki dan 3018 perempuan, dengan kepadatan penduduk 379 jiwa/ha. Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Dusun Tanuraksan, hal ini terlihat dari jumlah bangunan pemukiman yang ada yaitu 859 rumah dengan luas wilayah adalah 162.2 Ha, sedangkan kepadatan penduduk terendah terletak di Dusun Sumelang yang hanya terdapat 101 rumah dengan luas wilayah 32.02 Ha (Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen).

58 2. Penyebaran Penduduk Penyebaran penduduk Desa Gemeksekti tersebar pada wilayah masingmasing dusun sebagaimana tersebut pada tabel Tabel.1 Penyebaran Penduduk Desa Gemeksekti JUMLAH PENDUDUK DUSUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH KK 1 2 3 4 Dukuh Tanuraksan RW 1 Dukuh Tanuraksan RW 2 Dukuh Watubarut RW 3 Perumahan Griya Praja Mukti RW 4 891 819 1.710 883 847 1.730 1.268 1.175 2.443 198 177 375 Jumlah 3.240 3.018 6.260 Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013 Dari tabel diatas menunjukan bahwa penyebaran penduduk di Desa Gemeksekti ini terbagi menjadi 4 dusun, yaitu Dukuh Tanuraksan RW 1, Dukuh Tanuraksan RW 2, Dukuh Watubarut RW 3 dan Perumahan Griya Praja Mukti RW 4.

59 Data menunjukan bahwa penduduk yang paling banyak adalah di dusun Watubarut RW 3 yaitu 2.443. Untuk jumlah laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. 3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur No KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG 1 2 3 1 0-3 90 Orang. 2 4-5 41 Orang 3 6-12 183 Orang 4 13-15 100 Orang 5 16-18 123 Orang 6 19-45 738 Orang. 7 46-60 309 Orang 8 60 tahun ketas 143 Orang Jumlah 6.260 Orang Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013 1) Jumlah Jiwa = 6.260 orang. 2) Jumlah Laki-laki = 3.240 orang.

60 3) Jumlah Perempuan = 3.018 orang. 4) Jumlah Kepala Keluarga = 1.591 orang. Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk terbesar adalah jumlah penduduk usia produktif (15-19 tahun) yaitu 223, jumlah penduduk belum produktif (0-4 tahun) yaitu 90 dan jumlah penduduk tidak produktif (> 60 tahun) yaitu 143. Jumlah penduduk laki-laki di Gemeksekti lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan. 4. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan tabel berikut. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat dalam Tabel.3 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut. No Pendidikan Jumlah/orang 1 Belum tamat SD 1.450 2 Tamat SD/sederajat 1.534 3 SLTP 1.660 4 SLTA 821 5 D1 529 6 D2 356 7 S1 129

61 8 S2 9 Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang tamat Perguruan tinggi yaitu 1.023 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Gemeksekti berkembang dari tingkat pendidikan serta tingkat perekonomian dan kesejahteraan cukup baik. Dibandingkan dengan yang belum tamat SD memang masih kurang, tapi setidaknya untuk tingkat pendidikan bisa dikatakan mengalami peningkatan yang baik. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya sektor industri di Desa Gemeksekti sehingga membuat tingkat perekonomiannya semakin maju. Selain itu daerah Gemeksekti yang memang dekat dengan Pusat Kota Kebumen. 5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tabel. 4 Penduduk Menurut Mata pencaharian No Pekerjaan Jumlah/orang 1 PNS 85 2 TNI/Polri 15 3 Guru Swasta 40 4 Pedagang/Pengusaha 815 5 Karyawan swasta 158 6 Pramuwisma 118 7 Tani/Buruh tani 470

62 8 Pengrajin 50 9 Penjahit 28 10 Montir 17 11 Sopir 32 12 Kontraktor 15 13 Tukang Kayu/batu 80 Jumlah 6.260 Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling mendominasi adalah para pedagang atau pengusaha, yang dimana usaha mereka adalah sebagai pengusaha batik sebagai hasil industri Desa Gemeksekti. 6. Keadaan Sosial dan Ekonomi Desa Gemeksekti Memahami keberadaan penduduk suatu wilayah adalah hal yang sangat penting, sebab akan dapat mengetahui dinamika dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat suatu wilayah. Apalagi keberadaan dan keanekaragaman penduduk dan latar belakang sosial akan banyak memberi gambaran perkembangan masyarakat pendukung budaya yang ada. Hal ini dapat dijadikan landasan berfikir dan berpijak dalam membuat berbagai perencanaan serta kebijaksanaan maupun sumber informasi bagi masyarakat. Apabila dilihat dari keadaan daerah tersebut masyarakat Desa Gemeksekti ini mempunyai hubungan sosial yang baik. Desa Gemeksekti yang memang terletak dekat dengan Pusat Kota Kebumen menjadikan daerah ini ramai dengan pengunjung, apalagi di daerah ini

63 terdapat industri batik yang memang sudah terkenal ke berbagai daerah. Dengan adanya industri batik ini menjadikan desa Gemeksekti banyak dikunjungi oleh para pembeli maupun pelancong dari luar daerah untuk melihat cara pembuatan batik Kebumen ataupun untuk membeli batik Kebumen secara langsung kepada pembuatnya. Sebagai daerah industri masyarakatnya pun sangat antusias dan sangat ramah kepada para pengunjung. Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada sektor pertanian dan disamping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lainlainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan, sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan. Secara ekonomi, Batik Kebumen memiliki keberadaan yang cukup meyakinkan. Meskipun tidak atau belum menjadi salah satu industri yang murcusuar, namun menurut para prajin mampu menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam satu bulan, satu orang prajin bisa menyelesaikan 1-2 lembar batik tulis halus, dengan nilai jual 100-600 ribu perlembar. Biasanya jika ada pesanan dalam jumlah yang massal, mereka bekerja secara berkelompok sehingga satu bulan bisa menghasilkan 30-50 lembar.

64 a) Kegiatan Pertanian Penduduk Sektor pertanian merupakan kegiatan perekonomian terbesar kedua setelah sektor perdagangan, dari tabel dibawah ini terlihat bahwa jumlah petani dan buruh tani di Dusun Watubarut terbesar yaitu sejumlah 240 jiwa, mencakup 50.63% dari total keseluruhan petani dan buruh tani di Desa Gemeksekti. Hal ini secara geografis didukung juga oleh luas lahan pertanian yaitu 34.18 Ha dibandingkan dengan luas lahan Dusun Tanuraksan yang hanya 15.23 Ha. Tabel. 5 Tabel Jumlah Petani dan Buruh Tani Lokasi Petani Buruh Tani Jumlah % Dsn Watubarut 131 109 240 50.63% Dsn Tangkil 5 7 12 2.53% Dsn Sumelang 34 16 50 10.55% Dsn Prajamukti - - - 0% Dsn Tanuraksan 72 100 172 36.29% Total 242 232 474 100% Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 Sedangkan di lihat dari hasil pertanian yang ada, hasil pertanian yang terbesar adalah padi yang mencakup 69.20% dari total keseluruhan setelah palawija (23.10%) dan kayu (7.70%).

65 Tabel. 6 Chat Perbandingan Jumlah Hasil Pertanian 23% 8% 69% padi Palawija Kayu Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 b) Kegiatan Peternakan Penduduk Kegiatan peternakan ini secara umum tidak begitu berkembang di Desa Gemeksekti, total peternak dan peternak gaduhan hanya sejumlah 219 jiwa (3.27%) dari keseluruhan penduduk Desa Gemeksekti yaitu 6.260 jiwa. Sedangkan jenis peternakan yang diusahakan adalah unggas (ayam, itik, bebek) 43.75%, kambing 31. 50% dan sapi 18.75%.

66 Tabel. 7 Tabel Jumlah Peternak dan Peternak Gaduhan Lokasi Peternak P. Gaduhsn Jumlah % Dsn Watubarut 97 10 107 48.86% Dsn Tangkil 8 1 9 4.11% Dsn Sumelang - - - 0% Dsn Prajamukti - - - 0% Dsn Tanuraksan 96 7 103 47.03% Total 201 18 219 100% Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 Tabel. 8 Chat Hasil Pertanian 31% 19% 50% Unggas Sapi Kambing Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 c) Kegiatan Industri Perdagangan dan Jasa

67 Sektor perekonomian ini mencakup kegiatan jasa yang meliputi,penjahit, montir, sopir, pramuwisma, tukang kayu dan tukang batu. Sedangkan sektor industri meliputi: industri (industri plastik), dan home industri (home industri batik, tempe, furniture, jamu, konveksi, krupuk dan industri beton cetak). Kegiatan home industri didominasi oleh home industri batik yaitu 42. 86%, kemudian diikuti home industri tempe 17.14% dan home industri furniture dengan jumlah yang sama yaitu 17.14%. persebaran home industri batik didominasi di wilayah Dusun Tanuraksan, sedangkan untuk home industri tempe dan furniture menyebar hampir diseluruh Dusun.