PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE, RETURN ON ASSETS, DAN SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DIVIDEND PAYOUT RATIO, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

SKRIPSI OLEH MARTINA ROSA DEMAK

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan publik persaingan tidak hanya terjadi dalam satu sektor industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, diambil sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH RETURN ON ASSETS,

PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

ANALSIS FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MEMPREDIKSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DIMODERASI OLEH KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A R T I K E L I L M I A H. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

Akbar.,Pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap...

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langsung melalui web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu

Nurlaila

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE, RETURN ON ASSETS, DAN SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI Ida Putri Damayanti Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: idaputridama@gmail.com ABSTRACT This research aims to analyze the effect of ownership structure, leverage, return on assets (ROA), and size to dividend policy with growth as moderating. Sample taken using purposive sampling method, with a sample of 11 of the 136 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013 period. Methods of data analysis using multiple regression analysis and MRA with interaction test approach. The results of research shows that the managerial ownership structure and public ownership structure had a positive effect and not significantly influence the Dividend Payout Ratio. Institutional ownership structure, leverage, and size had a negative effects and not significantly influence the Dividend Payout Ratio. ROA had a negative effects and significantly influence the Dividend Payout Ratio. While growth is not capable to moderating influence of ROA and size to the Dividend Payout Ratio. Keywords: Ownership Structure, Leverage, ROA, Size, Growth, DPR PENDAHULUAN Penanaman modal atau investasi oleh investor dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dana di masa mendatang. Dividen merupakan feed back dari perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham atau investor dan kebijakan deviden sendiri menjadi hal penting, karena pengumuman dividen akan direspon oleh pasar. Perusahaan selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan penting yang saling berkaitan di dalam pengelolaan keuangan. Salah satunya adalah kebijakan untuk menentukan berapa banyak dividen yang harus dibagikan kepada pemegang saham, karena kebijakan dividen berpengaruh terhadap aliran dana, struktur finansial, likuiditas perusahaan, dan perilaku investor. Kebijakan dividen melibatkan pihak manajemen dan pihak pemegang saham. Adapun tujuan pemegang saham atau investor menanamkan modalnya di perusahaan yaitu untuk mendapatkan pengembalian keuntungan dari dana yang diinvestasikannya, sedangkan dari pihak manajemen perusahaan lebih menitikberatkan tujuannya pada peningkatan nilai perusahaan. Perbedaan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat seringkali menimbulkan masalah keagenan yang biasa disebut agency conflict. Hubungan untuk memahami hubungan antara manajer dan pemegang saham sering dibahas melalui agency theory. Konflik keagenan sering terjadi dalam kepemilikan saham yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan antara manajer dan para pemegang saham. Dengan melakukan suatu sistem pengawasan yang dapat menyamakan kepentingan-kepentingan yang berbeda antara manajer dan pemegang saham, maka konflik keagenan tersebut dapat diminimalisir. Peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja perusahaan dapat meningkatkan keuntungan, sehingga berdampak pada peningkatan Dividend Payout Ratio (Henny Ritha dan Eko Koestiyanto, 2013: 7). Perhitungan sumber modal (utang) yang digunakan untuk membiayai aktiva harus dilakukan dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio leverage digunakan dalam perhitungan Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2 September 2015: 234 242 234

tersebut. Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi cenderung menahan labanya untuk melunasi utang terlebih dahulu, sehingga besaran kewajiban atau utang yang dimiliki perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya akan berpengaruh pada kebijakan dividen perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu memiliki dampak yang besar terhadap pembagian dividen oleh perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatka laba. Semakin tinggi profitabilitas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan maka semakin tinggi dividen yang dihasilkan oleh perusahaan (Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid, 2013: 2). Ukuran perusahaan atau company size diduga mempunyai pengaruh dalam kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan besar akan memberikan pembayaran dividen yang tinggi, karena lebih stabil dalam menghasilkan laba serta lebih mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya daripada perusahaan kecil. Perusahaan kecil akan memberikan pembayaran dividen yang lebih rendah karena laba yang dihasilkan dialokasikan pada laba ditahan untuk menambah aset perusahaan (Kartika Nuringsih, 2005: 120). Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid (2013) dan Henny Ritha dan Eko Koestiyanto (2013). Terdapat perbedaan dari hasil penelitian-penelitian tersebut, di dalam penelitiannya menurut Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid (2013) mengatakan bahwa Return on Assets (ROA) dan size memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen, sedangkan menurut Henny Ritha dan Eko Koestiyanto (2013) Return on Assets (ROA) dan size tidak berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Adanya perbedaan dari hasil penelitian-penelitian tersebut, maka peneliti memunculkan variabel growth sebagai variabel moderating. Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini menggunakan growth sebagai variabel moderasi karena growth juga mempunyai pengaruh dalam kebijakan dividen. Menurut Hani Diana Latiefasari dan Chabachib (2011), semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhanya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang untuk menahan pendapatanya daripada dibayarkan sebagai deviden dengan mengingat batasan-batasan biayanya. Jika perusahaan mengharapkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi, maka perusahaan perusahaan akan mempertahankan pembayaran dividen yang lebih rendah (Henny Ritha dan Eko Koestiyanto, 2013). Pertumbuhan penjualan di dalam perusahaan akan meningkatkan peluang perusahaan untuk mendapatkan profitabilitas perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007 dalam Tita Deitiana, 2011). Pertumbuhan penjualan juga dapat membantu perusahaan besar untuk memiliki aset dan sumber daya yang besar pula, sehingga perusahaan dapat beroperasi lebih leluasa (Ivana Teddy Kusumawati dan Juniarti, 2014: 173). Dalam hal ini dapat dilihat jika growth dapat memoderasi variabel independen yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen termasuk Return on Assets (ROA) dan size. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis adanya pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen, 2) Menganalisis adanya pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen, 3) Menganalisis adanya pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap kebijakan dividen, 4) Menganalisis adanya pengaruh leverage terhadap kebijakan dividen, 5) Menganalisis adanya pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap kebijakan dividen, 6) Menganalisis adanya pengaruh size terhadap kebijakan dividen, 7) Menganalisis pengaruh growth dalam memoderasi pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap kebijakan dividen, 8) Menganalisis pengaruh growth dalam memoderasi pengaruh ukuran perusahaan atau size terhadap kebijakan dividen. 235 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Return on Assets, dan Size terhadap (Ida PD.)

METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh yaitu 11 perusahaan dengan pengamatan selama 3 tahun sehingga sampel yang digunakan sejumlah 33. Jenis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan MRA dengan pendekatan uji interaksi. Kerangka Pemikiran Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio (DPR). Variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan publik, leverage, Return on Assets (ROA), dan size. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah growth. Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Struktur kepemilikan manajerial (X 1 ) Struktur kepemilikan institusional (X 2 ) Struktur kepemilikan publik (X 3 ) DPR Leverage (X 4 ) ROA (X 5 ) Size (X 6 ) Growth Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H 1 : Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. H 2 : Struktur kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR. H 3 : Struktur kepemilikan publik berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. H 4 : Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR. H 5 : ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. H 6 : Size berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. H 7 : Growth mampu secara signifikan memoderasi pengaruh ROA terhadap DPR. H 8 : Growth mampu secara signifikan memoderasi pengaruh size terhadap DPR. Definisi Operasional Variabel yang Digunakan Definisi operasional variabel dan pengukurannya adalah sebagai berikut: 1. Struktur Kepemilikan Manajerial Struktur kepemilikan manajerial adalah bentuk kepemilikan saham yang diukur dengan Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2 September 2015: 234 242 236

persentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan (sebagai investor) yang menanamkan saham pada perusahaan. 2. Struktur Kepemilikan Institusional Struktur kepemilikan institusioal adalah kepemilikan saham yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya yang menanamkan saham pada perusahaan. 3. Struktur Kepemilikan Publik Struktur kepemilikan publik adalah kepemilikan saham yang diukur dengan dengan persentase jumlah jumlah saham yang disebar oleh perusahaan kepada publik dan kepemilikan tersebut selain dari kepemilikan saham oleh manajer, institusi, pihak asing ataupun family. 4. Leverage Leverage adalah ukuran rasio utang perusahaan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang. Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Assets Ratio. Debt to Assets Ratio diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Debt to Assets Ratio Total Utang Total Aset (Lukas Setia Atmaja, 2003: 415) 5. Return on Aseets (ROA) Return on Assets (ROA) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah aset yang digunakan. Return on Assets (ROA) merupakan merupakan rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam analisis laporan kuangan perusahaan. Return on Assets (ROA) diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Laba Sebelum Pajak ROA Total Aset (Lukas Setia Atmaja, 2003: 417) 6. Size Ukuran perusahaan atau size adalah salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Untuk menentukan ukuran perusahaan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Henny Ritha dan Eko Koestiyanto (2013: 6) di mana ukuran perusahaan ditentukan dengan log natural dari total aktiva : Size = LN of Total Assets 7. Growth Rasio pertumbuhan adalah pengukur seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Tingkat pertumbuhan (growth) dalam penelitian ini diukur dengan pertumbuhan Net Sales sebagai proksi dari biaya transaksi dengan rumus sebagai berikut: Growth Penjualan (t) - Penjualan (t -1) Penjualan (t -1) (Weston dan Copeland, 1999: 35) 237 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Return on Assets, dan Size terhadap (Ida PD.)

8. Dividend Payout Ratio (DPR) Dividend Payout Ratio (DPR) adalah perbandingan antara dividen yang akan dibayarkan dengan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Dividend Payout Ratio (DPR) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Dividend Payout Ratio Dividen per lembar Laba bersih per lembar (Mamduh dan Abdul Halim, 2009: 87) HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak lolos uji multikolinearitas. Variabel independen leverage, Return on Assets (ROA), dan size tidak terjadi multikolinearitas karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, sedangkan pada variabel independen struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan publik terjadi multikolinearitas karena masingmasing variabel memiliki nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF >10. Variabel struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, dan struktur kepemilikan publik memiliki keterkaitan satu sama lain dikarenakan variabel-variabel tersebut merupakan satu bagian dari struktur kepemilikan saham sehingga dalam pengujian model regresi terjadi multikolinearitas. Tabel 1: Uji Multikolinearitas Variabel Independen Tolerance VIF Struktur Kepemilikan Manajerial 0,061 16,370 Struktur Kepemilikan Institusional 0,009 114,126 Struktur Kepemilikan Publik 0,012 83,593 Leverage 0,483 2,069 Return on Assets (ROA) 0,539 1,857 Size 0,760 1,315 Sumber: data sekunder, 2015 (diolah) Hasil uji autokorelasi menunjukkan hasil nilai probabilitas signifikan sebesar 0,476 > 0,05 atau tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan masing-masing variabel independen menunjukkan hasil nilai p-value > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hasil dari pengujian Kolmogorov Smirnov Test diperoleh nilai sebesar 0,989 > 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal dan lolos uji normalitas. Analisis Regresi Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan publik, leverage, Return on Asset, dan size terhadap DPR. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2 September 2015: 234 242 238

Tabel 2: Rangkuman Uji Regresi Linear Berganda Model B t Sig. Konstanta 1,033 0,832 0,413 Manajerial 2,065 1,632 0,115 Institusional -0,483-0,393 0,697 Publik 0,009 0,008 0,994 Leverage -0,327-1,722 0,097 ROA -1,120-2,159 0,041 Size -0,006-1,288 0,209 Adjusted R 2 0,711 F hitung 13,725 Sig. F 0,000 Sumber: data sekunder, 2015 (diolah) Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 1,033 + 2,065X 1-0,483X 2 + 0,009X 3-0,327X 4-1,120X 5-0,006X 6 Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa nilai F hitung pada model penelitian sebesar 13,725 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian ini adalah tepat. Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,711. Hal ini berarti 71,1 persen variasi variabel DPR (Y) mampu dijelaskan oleh variasi variabel struktur kepemilikan manajerial (X 1 ), struktur kepemilikan institusional (X 2 ), struktur kepemilikan publik (X 3 ), leverage (X 4 ), ROA (X 5 ), dan size (X 6 ). Sisanya 28,9 persen (100% - 71,1%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Analisis Regresi Moderasi 1 Uji Moderasi 1 digunakan untuk menguji variabel moderating growth dalam memoderasi pengaruh variabel independen ROA terhadap DPR. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil regresi dengan variabel moderating sebagai berikut: Tabel 3: Rangkuman Uji Regresi Moderasi 1 Model B t Sig. Konstanta 0,429 4,380 0,000 ROA -0,612-0,590 0,560 Growth 0,230 0,376 0,710 Moderating 1-1,205-0,169 0,867 Sumber: data sekunder, 2015 (diolah) Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui persamaan regresi dengan variabel moderating sebagai berikut: Y = 0,429 0,612X 5 + 0,230Z 1,205X 5 Z + e 1 239 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Return on Assets, dan Size terhadap (Ida PD.)

Analisis Regresi Moderasi 2 Uji Moderasi 2 digunakan untuk menguji variabel moderating growth dalam memoderasi pengaruh variabel independen size terhadap DPR. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil regresi dengan variabel moderating sebagai berikut: Tabel 4: Rangkuman Uji Regresi Moderasi 2 Model B t Sig. Konstanta 0,217 0,675 0,505 Size 0,007 0,525 0,604 Growth 0,396 0,205 0,839 Moderating 1-0,012-0,158 0,875 Sumber: data sekunder, 2015 (diolah) Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui persamaan regresi dengan variabel moderating sebagai berikut: Y = 0,217 + 0,007X 6 + 0,396Z 0,012X 6 Z + e 2 Pengujian Hipotesis Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial tidak memilik pengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,115 > 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 1,632. Berdasarkan hasil tersebut maka H 1 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Bambang Sugeng (2009). Tinggi atau rendahnya tingkat kepemilikan manajerial dalam perusahaan tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap kebijakan dividen yang diambil oleh perusahaan. Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa struktur kepemilikan institusional tidak memilik pengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,697 > 0,05 dengan nilai t hitung sebesar -0,393. Berdasarkan hasil tersebut maka H 2 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid (2013) dan penelitian yang dilakukan oleh Djumahir (2009). Besar kecilnya jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi dari luar perusahaan tidak mempengaruhi besar kecilnya jumlah dividen yang dibagikan dalam setiap lembar saham pada akhir tahun. Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa struktur kepemilikan publik tidak memilik pengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,097 > 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 0,008. Berdasarkan hasil tersebut maka H 3 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid (2013). Rasio pembayaran dividen (DPR) hanya merupakan bagian kecil saja dari keputusan investasi perusahaan dikarenakan DPR tidak mempengaruhi kekayaan pemegang saham khususnya pemegang saham publik. Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa leverage tidak memilik pengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,104 > 0,05 dengan nilai t hitung sebesar -1,722. Berdasarkan hasil tersebut maka H 4 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Made Wiradharma Swastyastu, Gede Adi Yuniarta, dan Anantawikrama Tungga Atmadja (2014). Hasil tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2006) yang menyatakan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, leverage dan ukuran perusahaan tidak termasuk dalam faktorfaktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen hal tersebut disebabkan karena jika perusahaan walaupun memiliki leverage yang rendah dan ukuran perusahaan yang besar belum tentu membagikan dividen kepada para pemegang saham. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2 September 2015: 234 242 240

Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,041 < 0,05 dengan nilai t hitung sebesar -2,159. Berdasarkan hasil tersebut maka H 5 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sisca Christianty Dewi (2008). Perusahaan dengan laba yang semakin tinggi cenderung menggunakan laba tersebut untuk kegiatan operasional perusahaan atau untuk investasi sehingga akan mengurangi pembagian dividen. Hasil penelitian dari tabel 2 menunjukkan bahwa size tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini ditunjukkan oleh nilai p-value sebesar 0,209 > 0,05 dengan nilai t hitung sebesar -1,288. Berdasarkan hasil tersebut maka H 6 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Henny Ritha dan Eko Koestiyanto (2013) dan penelitian yang dilakukan oleh Made Wiradharma Swastyastu, Gede Adi Yuniarta, dan Anantawikrama Tungga Atmadja (2014). Perusahaan besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan dana untuk kegiatan investasi, sehingga dana yang diperoleh dari laba ditahan tidak dibayarkan sebagai dividen. Hasil penelitian dari tabel 3 menunjukkan bahwa variabel growth tidak mampu memoderasi pengaruh ROA terhadap DPR melihat nilai koefisien parameter sebesar -0,169 dengan hasil tidak signifikan yaitu sebesar 0,867 > 0,05 yang merupakan interaksi antara ROA dan growth. Berdasarkan hasil tersebut maka H 7 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Rinto Agustina (2014). Growth yang memoderasi variabel independen bernilai negatif dan tidak berpengaruh terhadap DPR, sehingga moderasi dengan growth akan memperlemah pengaruh ROA dalam pembagian dividen. Hasil penelitian dari tabel 4 menunjukkan bahwa growth tidak mampu memoderasi pengaruh size terhadap DPR melihat nilai koefisien parameter sebesar -0,158 dengan hasil yang tidak signifikan yaitu 0,875 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H 8 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Rinto Agustina (2014). Growth yang memoderasi variabel independen bernilai negatif dan tidak berpengaruh terhadap DPR, sehingga moderasi dengan growth akan memperlemah pengaruh ROA dalam pembagian dividen. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan publik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap DPR. Struktur kepemilikan institusional, leverage, dan size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR. ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Sedangkan growth tidak mampu memoderasi pengaruh ROA dan size terhadap DPR. Berdasarkan nilai F hitung pada model penelitian sebesar 13,725 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian ini adalah tepat. Dari hasil analisis koefisien determinasi, 71,1 persen variasi variabel DPR mampu dijelaskan oleh variasi variabel struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan publik, leverage, ROA, dan size. Sisanya 28,9 persen (100% - 71,1%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Oleh karena itu pada penelitian mendatang perlu mengembangkan variabel-variabel independen lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kebijakan dividen. DAFTAR PUSTAKA Anggie Noor Rachmad dan Dul Muid, 2013, Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage dan Return On Assets (ROA) terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Diponegoro Journal of Accounting, Universitas Diponegoro, Semarang. Bambang Sugeng, 2009, Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Struktur Modal Terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen Di Indonesia, Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 14, No. 1, Maret. 241 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Return on Assets, dan Size terhadap (Ida PD.)

Brigham dan Houston, 2006, Fundamental of Financial Management Dasar-dasar Manjemen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Salemba Empat, Jakarta. Djumahir, 2009, Pengaruh Biaya Agensi, Tahap Daur Hidup Perusahaan, dan Regulasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.10 No.1. Hani Diana Latiefasari dan Chabachib, 2011, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi BEI Periode 2005-2009), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Henny Ritha dan Eko Koestiyanto, 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio, E-Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 1 No.1, Oktober. Ivana Teddy Kusumawati dan Juniarti, 2014, Pengaruh Family Control terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Industri Dasar dan Kimia, Business Accounting Review, Vol. 2 No. 1. J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, 1999, Manajemen Keuangan, Jilid Kedua, Edisi Kesembilan, Binarupa Aksara, Jakarta. Kartika Nuringsih, 2005, Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Utang, ROA, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen: Studi 1995-1996, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.2 No.3. Lukas Setia Atmaja, 2003, Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Andi, Jakarta. Made Wiradharma Swastyastu, Gede Adi Yuniarti, dan Anantawikrama Tungga Atmadja, 2014, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Payout Ratio yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2 No. 1. Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga, YKPN, Yogyakarta. Rinto Agustina, 2014, Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia: Growth sebagai Variabel Moderating, Karya Ilmiah, Universitas Trunojoyo, Madura. Sisca Christiana Dewi, 2008, Pengaruh Kepemilikan Managerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Utang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Kebijakan Dividen, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10 No. 1, April 2008. Tita Deitiana, 2011, Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen terhadap Harga Saham, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, STIE Trisakti. www.idx.co.id Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2 September 2015: 234 242 242