Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (Studi pada PT. Duta Beton Mandiri Pasuruan)

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. BS POLYMER

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii

ANALISIS AKUNTANSI DIFERERNSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. ANYAMAN BAMBU LENGKOAN

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: biaya relevan, keputusan, menerima atau menolak, pesanan khusus. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Relevant costs, accept or reject special order. vii

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri)

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

Azizah Himmatul Husnia. MR Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

ABSTRACT. Keywords: Cost Differential, Decision Making Accepting or Rejecting Special Order. vii

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PESANAN KHUSUS DENGAN MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING PADA UD. DEWI MEUBEL

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. PUTRA KARANGETANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.KAREMA

ABSTRACT. Key words : relevant cost, accept or reject special order. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan

A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial.

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

ABSTRACT. Key words: Differential Cost Analysis, Accept or Reject Special Order. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Elshinta Longdong., V.Z. Tirayoh., Analisis Penggunaan Informasi

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS INCREMENTAL COST DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PESANAN PADA UD. SINAR ABADI SINGARAJA TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KASUS PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN DISKON HARGA PUPUK NPK

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan usaha-usaha yang akan bermunculan dan tetap terus

ANALISA BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK GENTENG PADA CV. KARANG INDAH ARTIKEL ILMIAH.

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PESANAN KHUSUS PADA CV RARIZ GRAFIKA PALEMBANG

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

ABSTRAKSI. Kata kunci : Hasil Produksi terhadap Perilaku Biaya untuk Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Key words: Relevant Cost Information, and Short-Term Decision Making by Manager, Cost Production. vi Universitas Kristen Maranatha

SITI JAZILAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL PADA PD MIE AYAM BERKAH PALEMBANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV PUTRA JAYA GROUP PAMEKASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

Octavianus Macpal., V. Ilat. Analisis Biaya Relevan ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial. keputusan. Salah satu informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS DENGAN MENERAPKAN COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN ROTI LEZZAT JOMBANG.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi yang pesat sangat mempengaruhi bidang

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

BAB II LANDASAN TEORI

Nancy Ticoalu., G.B. Nangoi., S.K. Walandouw. Penggunaan Informasi Akuntansi

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

Transkripsi:

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin. Oleh : Artika Kartini Pongantung W. S Manoppo J. Mangindaan Abstract. The purpose of this study is (1) To know the elements of cost calculated in the variable cost component (2) To know how the calculation of cost analysis according to the costing variables for decision making accept or reject the special order and (3) Whether the application of such calculations can affect the increase in corporate profits. This research uses quantitative descriptive analysis method. The data sought in this study is a special production order production report which will be used for decision making accept or reject special order obtained based on interview result and observation. Based on the calculatin of cost analysis according to variable costing for decision making accept or reject special order, the variable cost the production of cake is Rp. 358.224.560 and for a fixed cost is Rp. 422.398.305. And the result of the analysis on the use of variable costing in relation to differential cost analysis to accept or reject the special orders, from RM. Setia Amurang and bali souvenir, total profit of Rp. 7.915.068. The shows that from the alternatives used can provide benefits for the company, when receiving special order. The leader of the tokin cake cooking company, should receive a special order with the cost request by thr subscriber and consider the revenue and the differential cost to generate profit contribution. Keywords: Variable Costing, Decision Making, Special Order PENDAHULUAN Perkembangan Globalisasi pada bidang ekonomi menuntut setiap perusahaan untuk dapat terus berinovasi dalam memasarkan produk yang ada agar dapat mencapai laba yang ditargetkan. Dan salah satu cara untuk mencapai laba yaitu dengan mengefisiensikan biaya produksi dan memanfaatkan kapasitas produksi yang masih bisa di manfaatkan atau kapasitas menganggur. Kapasitas Menganggur merupakan salah satu masalah yang dialami pihak manajemen dalam pengambilan keputusan non rutin yang berkaitan dengan pesanan khusus. Menurut Samryn, Pesanan khusus (special order) adalah pesanan yang diterima perusahaan di luar pesanan regular atau pesanan diluar dari produksi yang biasa perusahaan produksi Dalam mengefisiensikan biaya produksi sangat memerlukan harga pokok produksi untuk memperhitungkan biaya yang nantinya akan dikeluarkan dalam proses produksi pesanan khusus dengan tepat. Dan salah satu metode yang dapat digunakan adalah variable costing. Menurut Salman (2016:30), variabel costing yang juga dikenal dengan direct costing adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan atau produksi dan jumlah biaya per unitnya tidak mengalami perubahan. Perusahaan Kue Bangket Tokin merupakan perusahaan yang bergerak Jurnal Administrasi Bisnis 1

dibidang industry yang memproduksi kue. Perusahaan ini dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu mengalami peningkatan, dengan makin banyaknya permintaan konsumen dengan produk kue bagea yang dihasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan Kue Bangket Tokin tahun 2017, produksi maksimal yang sebenarnya harus dihasilkan perusahaan kue Bangket Tokin sebanyak 58.000 bungkus, tetapi yang dihasilkan hanya sebanyak 48.000 bungkus. Dilihat dari kapasitas yang terealisasi sebanyak 48.000 bungkus, maka terdapat kapasitas yang masih bisa dimanfaatkan atau kapasitas menganggur. Akan tetapi dari kapasitas yang menganggur ini perusahaan masih ragu untuk melakukan pengambilan keputusan apakah harus menerima atau menolak pesanan khusus tersebut. Dengan demikian perusahaan membutuhkan informasi manajemen untuk menentukan pilihan pesanan khusus tersebut sebaiknya diterima atau ditolak. Oleh karena itu, agar manajer tidak salah mengambil keputusan, manajer harus menghitung berapa biaya diferensial yang terjadi dan laba diferensial yang diperoleh apabila suatu pesanan diambil. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Biaya Menurut Variabel costing untuk Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus TINJAUAN PUSTAKA Pengambilan Keputusan Setiap perusahaan ataupun instansi pemerintah tidak akan pernah luput dari masalah. Terutama masalah yang berkaitan dengan pengelolaan manajemen. Hansen & Mowen (2011:64) menjelaskan mengenai pengambilan keputusan taktis yaitu pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan diantara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Tujuannya adalah memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen). Pengertian Biaya Mursyidi (2008 : 14) menyatakan bahwa : Biaya diartikan sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan dating Klasifikasi Biaya Tujuan dari pengklasifikasian biaya adalah untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dapat dirasa tepat apabila innformasi tentang biaya diperoleh tepat pula. Menurut Carter dan Usry (2004:40), Berikut adalah klasifikasi-klasifikasi biaya yaitu 1. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan produk 2. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan volume produksi 3. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi 4. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi mempunyai peranan penting dalam memantau biaya produksi Jurnal Administrasi Bisnis 2

agar biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dapat di perhitungkan dengan tepat. Menurut Mursyidi (2008:29) Harga pokok produksi adalah pembebanan unsur biaya produksi terhadap produk yang dihasilkan dari suatu proses produksi, atau bisa juga diartikan penentuan biaya yang melekat pada produk jadi dan persediaan barang dalam proses. Pengertian Variable Costing Menurut Mulyadi (2009:122), variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan dan membebankan biaya-biaya produksi yang berperilakusebagai variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik variabel. Peranan variabel costing dalam kegiatan operasional perusahaan sangat penting dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk dapat digunakan dalam perencanaan laba, pengendalian biaya tetap yang lebih baik, dan dalam pengambilan keputusan. Pengertian Biaya Diferensial Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah biaya diferensial. Biaya diferensial meliputi semua biaya yang akan dikeluarkan akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan. Menurut Carter dan Usry (2006:310), biaya diferensial adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu usulan proyek atau memperluas aktivitas yang telah dilakukan dalam menentukan tingkat diinginkannya dengan durasinya tidak melebihi satu tahun. Manfaat analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Membeli atau membuat sendiri 2. Mengurangi harga dari satu pesanan khusus. 3. Menerima atau menolak pesanan Pelanggan 4. Meningkatkan atau menghentikan produksi dari produk tertentu 5. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk Kriteria Variabel costing Dalam Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Menurut Samryn (2012) Kriteria untuk menerima atau menolak pesanan khusus menurut variabel costing yaitu, 1. Jika dalam kegiatan produksi terdapat kapasitas yang menganggur 2. Jika pendapatan tambahan lebih besar dari biaya tambahan, maka pesanan khusus dapat diterima 3. Jika pendapatan tambahan lebih kecil, dari biaya tambahan, maka pesanan khusus baiknya ditolak METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Danang Suprinyoto: 2013). Data yang dicari dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi pesanan khusus yang nantinya dipergunakan untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan sumber data primer dan sekunder. Tempat pelaksanaan penelitian adalalah di Perusahaan Kue Bangket Tokin, Desa Tokin Baru, Jaga I (Satu), Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Jurnal Administrasi Bisnis 3

Adapun penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dimulai bulan Febuari sampai dengan Maret 2018 Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode Analisis deskriptif kuantitatif dengan tahap analisis data peneltian ini yaitu, analisis kalkulasi biaya produksi dengan memisahkan biaya semi variable ke dalam biaya tetap dan biaya variable menggunakan metode regresi kuadrat terkecil (Least square regression method) dengan rumus : Y = a + bx, menganalisis penerapan penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode variable costing, melakukan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus menggunakan analisis biaya diferensial, dengan asumsi : Harga jual > biaya variabel = pesanan khusus diterima dan apabila Harga jual < biaya variabel = pesanan khusus ditolak HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dalam melakukan pengambilan keputusan mengenai menerima atau menolak pesanan khusus, perusahaan kue bangket Tokin belum memiliki perhitungan yang khusus. Perhitungan yang perusahaan lakukan hanya secara manual dengan memperhitungkan semua biaya yang dikeluarkan saat proses produksi maupun non produksi dan membandingkan dengan jumlah kue yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dari perhitungan inilah dapat ditentukan harga jual untuk setiap bungkus kue bangket. Dalam proses produksi kue bangket, biaya yang dikeluarkan perusahaan yaitu untuk biaya bahan baku Rp. 213.720.000, biaya tenaga kerja langsung Rp. 90.000.000, biaya overhead pabrik Rp. 65.094.450, biaya penjualan Rp. 12.614.00 dan biaya administrasi/umum Rp. 40.969.855. Selama tahun 2017, perusahaan memproduksi kue bangket sesuai dengan pesanan yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disajikan kapasitas produksi dan realisasi penjualan kue bangket tokin yaitu Tabel 1 :Kapasitas Produksi dan Realisasi Pejualan Kue Bangket Bulan Januari S/D Bulan Desember 2017 Bulan Kapasitas Produksi (Bungkus) Realisasi Produksi dan Penjualan (Bungkus) Januari 2.500 2.500 Februari 3.000 3.000 Maret 3.500 3.000 April 3.500 3.000 Mei 4.000 3.500 Juni 4.000 3.750 Juli 4.500 4.000 Agustus 4.500 4.000 September 4.000 4.000 Oktober 7.000 5.500 November 9.000 6.750 Desember 8.000 5.000 Total 1 58.000 48.000 tahun Sumber : Perusahaan Kue Bangket Tokin Dari tabel 1 kapasitas produksi kue bangket untuk bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2017 yaitu 58.000 bungkus, sedangkan jumlah realisasi produksi dan penjualan kue bangket sebesar 48.000 bungkus. Selanjutnya dari hasil pemisahan biaya semi variabel maka akan disajikan kalkulasi biaya setelah dilakukan pemisahan biaya semi variabel yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini: Jurnal Administrasi Bisnis 4

Tabel 2 : Klasifikasi Biaya Setelah Dilakukan Pemisahan Biaya Semi Variabel Keterangan Biaya Tetap Jenis Biaya Biaya Variabel Total biaya (Rp) A. Biaya Produksi 1. Biaya Bahan Baku Dan Pembantu - Biaya Bahan Baku Dan Pembantu - 213.720.000 213.720.000 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung - Biaya Tenaga Kerja Langsung - 90.000.000 90.000.000 3. Biaya Overhead Pabrik - Biaya Bahan Penolong 30.106.000 30.106.000 - Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 4.730.000-4.730.000 - Biaya Reparasi Dan Pemeliharaan 10.100.760 6.193.240 16.294.000 Pabrik - Biaya Listrik 1.270.790 6.453.660 7.724.450 - Biaya Transportasi 6.240.000-6.240.000 Total Biaya Produksi (1+2+3) 22.341.550 346.472.900 368.814.450 B. Biaya Non Produksi 1. Biaya Penjualan - Biaya Promosi Penjualan 2.734.000-2.734.000 - Biaya Pengiriman 9.880.000 9.880.000 Jumlah Biaya Penjualan 2.734.000 9.880.000 12.614.000 2. Biaya Administrasi/Umum - Biaya Telepon 4.010.860 309,140 4.320.000 - Biaya Listrik 1.865.335 1.562.520 3.427.855 - Biaya Alat Tulis Kantor 1.500.000-1.500.000 - Pajak 250.000-250.000 - Sumbangan Dan Donatur 3.500.000-3.500.000 - Biaya Bank 27.972.000-27.972.000 Jumlah Biaya Administrasi/Umum 39.098.195 1.871.660 40.969.855 Total Biaya Non Produksi (1+2) 41.832.195 11.751.660 53.583.855 Total Biaya (A+B) 64.173.745 358.224.560 422.398.305 Biaya Variabel per Bungkus 64.173.745 6.176,28 Sumber : Hasil Olahan Data Dari tabel 2 yakni data biaya setelah dilakukan pemisahan biaya semi variabel,menunjukkan bahwa total biaya tetap Rp. 64.173.745 dan total biaya variable Rp. 358.224.560. Kemudian, berdasarkan data penjualan produk kue bangket menurut jenis rasa menunjukkan bahwa data penjualan kue bangket untuk jenis rasa gula merah sebesar 23.691 bungkus atau Rp. 355.365.000 dan untuk rasa gula putih sebesar 24.309 bungkus atau Rp. 364.635.000. sehingga total penjualan produk kue bangket sebesar 48.000 bungkus atau sebesar Rp. 720.000.000. Dengan demikian untuk perhitungan laba rugi berdasarkan pendekatan variabel costing besarnya laba bersih sebelum pajak sebesar Rp. 300.190.805,-. Jurnal Administrasi Bisnis 5

Dalam menganalisis keputusan menerima atau menolak pesanan khusus maka digunakan analisis differensial sebagai alat pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Dari data penawaran kue bangket yang diperoleh dari Perusahaan, bahwa perusahaan menerima pesanan khusus dari RM. Setia Amurang dengan jumlah 650 bungkus dengan pendapatan Diferensial Rp. 7,150.000, dan dari Toko oleh-oleh bali 1250 bungkus dengan pendapatan Diferensial Rp. 12.500.000. Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas maka untuk biaya variabel perbungkus yaitu Rp. 358.224.560 : 58.000 = Rp. 6.176,28. Dari pendapatan diferensial yang didapat oleh perusahaan, maka selanjutnya akan disajikan analisis differensial dengan dan tanpa pesanan khusus dari RM. Setia Amurang dan toko oleh-oleh bali yang akan menjadi tolak ukur apakah pesanan khusus diterima atau ditolak. Tabel 3 : Analisis Diferensial Dengan Dan Tanpa Pesanan Khusus Dari RM. Setia Amurang Keterangan Tanpa pesanan Khusus Laba sebelum pajak 297.601.695 300.737.113 3.135.418 Sumber : Hasil Olahan Data diferensial sebesar Rp. 3.135.418 Dengan demikian maka pesanan khusus RM. Setia Amurang bisa diterima sebab dapat Dari analisis biaya diferensial pada Tabel 3 dalam menerima atau menolak pesanan khusus pada maka laba bersih sebelum pajak tanpa pesanan khusus sebesar Rp. 297.601.695 sedangkan laba bersih setelah pesanan khusus sebesar Rp. 300.737.113 sehingga terdapat laba Pesanan Khusus Beda Pendapatan diferensial 720.000.000 720.000.000 Pesanan khusus 7.150.000 Jumlah pendapatan 720.000.000 727.150.000 7.150.000 diferensial Biaya variable 358.224.560 358.224.560 (tanpa pesanan khusus) Biaya Variabel 4.014.582 (dengan pesanan khusus) Jumlah biaya variable 358.224.560 362.239.142 4.014.582 Kontribusi margin 361.775.440 364.910.858 3.135.418 Biaya tetap 64.173.745 64.173.745 memperoleh laba. Selanjutnya akan disajikan analisis diferensial dalam menerima atau menolak pesanan dari toko oleh-oleh bali yang dapat disajikan pada tabel 4 yaitu sebagai berikut : Jurnal Administrasi Bisnis 6

Tabel 4 : Analisis Diferensial Dengan Dan Tanpa Pesanan Khusus Toko Oleh-Oleh Bali Keterangan Tanpa pesanan Pesanan Khusus Khusus Beda Pendapatan diferensial 720.000.000 720.000.000 Pesanan khusus 12.500.000 Jumlah pendapatan 720.000.000 732.500.000 7.150.000 diferensial Biaya variable 358.224.560 358.224.560 (tanpa pesanan khusus) Biaya Variabel 7.720.350 (dengan pesanan khusus) Jumlah biaya variable 358.224.560 365.944.910 7.720.350 Kontribusi margin 361.775.440 366.555.090 4.779.650 Biaya tetap 64.173.745 64.173.745 Laba sebelum pajak 297.601.695 302.381.345 4.779.650 Sumber : Hasil Olahan Data Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4 diketahui laba bersih sebelum pajak tanpa pesanan khusus sebesar Rp. 297.601.695, sedangkan laba bersih setelah pesanan khusus sebesar Rp. 302.381.345 sehingga terdapat laba diferensial sebesar Rp. 4.779.650. Pembahasan Berdasarkan hasil olahan data yang sudah dilakukan, pada table 2 diketahui bahwa total biaya produksi untuk pembuatan kue bangket tahun 2017 yakni Rp. 368.814.450 dan untuk biaya non produksi Rp. 53.583.855 dengan biaya variable perbungkus Rp. 6.176,28. Kemudian dari data penjualan kue bangket menurut jenis rasa total pendapatan perusahaan untuk 48.000 bungkus yaitu Rp. 720.000.000. Perusahaan Kue Bangket Tokin adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang menghasilkan produk kue bangket, sehingga dalam menjalankan kegiatan produksi perusahaan perlu menggunakan metode penentuan harga pokok produksi, sebab kesalahan dalam penentuan harga pokok produksi akan mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan semakin tidak optimal, dan dalam penelitian ini perhitungan harga pokok produksi yang digunakan adalah metode variable costing. Berdasarkan hasil analisis biaya dengan pendekatan variabel costing dan kaitannya dengan laporan laba rugi maka upaya yang dilakukan adalah pengambilan keputusan antara menerima atau menolak pesanan khusus. Dari hasil analisis yang menggunakan analisis biaya diferensial untuk perhitungan pemesanan khusus yang diterima perusahaan baik dari RM. Setia Amurang maupun toko Oleh-oleh Bali, dari total pesanan sebanyak 1.900 bungkus, meskipun dengan penawaran harga yang berbeda-beda dengan 1.250 bungkus Rp. 10.000 dan dan 650 bungkus Rp. 11.000 ternyata memberikan keuntungan bagi perusahaan sebesar Rp. 7.915.068 yang menunjukkan bahwa pesanan khusus dapat diterima. Ini sesuai dengan kriteria menerima atau menolak pesanan khusus yang dikemukan oleh Samryn (2012), bahwa jika pendapatan tambahan lebih besar dari biaya tambahan maka pesanan khusus dapat diterima, dan sebaliknya jika pendapatan tambahan lebih kecil dari biaya Jurnal Administrasi Bisnis 7

tambahan maka pesanan khusus ditolak. Dalam hal ini, berdasarkan hasil yang diperoleh sejalan dengan teori yang melandasi pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang dihadapi oleh perusahaan kue bangket Tokin. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai penggunaan variabel costing dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus maka dapat disajikan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1) Berdasarkan penerapan perhitungan analisis biaya menurut variabel costing dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, total biaya variabel untuk produksi kue bangket yaitu Rp. 358.224.560 dan sehingga total keseluruhan biaya yaitu Rp.422..398.305.2) Dari Hasil analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dari RM. Setia Amurang dan Toko Oleh-oleh Bali total keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan adalah Rp. 7.915.068. 3) Dari.58.000 kapasitas produksi yang di rencanakan perusahaan, hanya 48.000 yang terealisasi. Ini menunjukkan masih ada 10.000 kapasitas yang menganggur yang dapat dimanfaatkan perusahaan. Saran-saran Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut : 1)Disarankan agar perusahaan melakukan perhitungan analisis biaya dengan pendekatan metode variable costing dalam menentukan menerima atau menolak pesanan diluar pesanan normal atau yang disebut pesanan khusus. 2)Disarankan agar perusahaan kue bangket tokin menggunakan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. 3) Disarankan agar perusahaan dapat meningkatkan promosi dan penjualan lewat kapasitas yang menganggur, karena akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Daftar Pustaka Carter, W.K. Dan Usry, M.F. 2004. Akuntansi Biaya. Buku 1, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat, Carter, W.K. Dan Usry, M.F. 2006. Akuntansi Biaya. Buku 2, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat, Hansen, D.R. and M.M. Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial (Manajerial Accounting). Buku 2 Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat. Mursyidi, 2008. Akuntansi Biaya. cetakan pertama. Penerbit : Refika Aditama, Bandung Salman, R. Kautsar.2016. Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing edisi kedua. Surabaya. Penerbit: Indeks Samryn. 2012. Akuntansi Manajemen : Informasi Biaya Untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi Dan Informasi. Edisi pertama. Jakarta : Kencana Jurnal Administrasi Bisnis 8

Jurnal Administrasi Bisnis 9