BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

PENETAPAN KINERJA (PK) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DINAS PENDAPATAN DAERAH/PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama. Dinas. Pasal 172

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TGL. 21 MEI 1992 SERI D NO. 7

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

II Luwu Utara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3826 );

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 2 TAHUN 1991 SERI D NO : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 6 02/09/09 11:59

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR : 3 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Analisis retribusi pelayanan kesehatan sebagai salah satu bagian dari pendapatan asli daerah di kabupaten Sragen. Oleh: Vivi Ika Maruti BAB I

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 7 TAHUN : 1992 SERI : D2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

MEMUTUSKAN : Pasal I. Mengubah ketentuan Pasal 10 ayat (1) sehingga menjadi sebagai berikut: Pasal 10

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. A. Sejarah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan tujuan untuk menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Sebagai tindak lanjut hal tersebut diatas Penetapan Kinerja (PK) diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi. Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja (PK) merupakan tekad dan janji yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah. Dengan demikian, Penetapan Kinerja (PK) ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi dan penilaian kinerja. Dengan Penetapan Kinerja, diharapkan para pimpinan instansi harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Penetapan Kinerja (PK) sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publikdan kesejahteraan rakyat B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, yang mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 1

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu : a. perumusan kebijaksanaan teknis dibidang perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah. c. pembinaan dan pelaksanaan tugas berdasarkan program/rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung. d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Penyusunan Program 3) Sub Bagian Keuangan c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan, terdiri dari : 1) Seksi Pendataan 2) Seksi Pendaftaran 3) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data d. Bidang Penetapan, terdiri dari : 1) Seksi Perhitungan 2) Seksi Penerbitan Surat Ketetapan 3) Seksi Angsuran e. Bidang Penagihan, terdiri dari : 1) Seksi Penagihan 2) Seksi Keberatan 3) Seksi Penerimaan Sumber Lain-lain f. Bidang Pembukuan dan Pelaporan, terdiri dari : 1) Seksi Pembukuan Penerimaan 2) Seksi Pembukuan Persediaan 3) Seksi Pelaporan 2

g. Bidang Persubakan, trerdiri dari : 1) Seksi Tata Usaha Persubakan 2) Seksi Persubakan 3) Seksi Pembinaan Lembaga Persubakan dan Pasedahan Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 4 Nopember 2011, ditentukan UPT Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah : UPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang terdiri dari : 1. Kepala UPT PBB P2 dan BPHTB 2. Sub Bagian Tata Usaha Dengan dialihkannya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Badung di Tahun 2013 maka Dinas Pendapatan membentuk 2 (dua) UPT yang terdiri dari : 1. UPT PBB P2 Badung Utara; dan 2. UPT PBB P2 Badung Selatan Uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas mempunyai tugas : 1. menyusun program/rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan operasional Dinas Bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian dilingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang pendapatan Daerah berdasarkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3

5. membagi tugas bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 9. menyusun rencana kebijakan di bidang Pendapatan Daerah dalam rangka penetapan kebijakan oleh Bupati; 10. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; 12. membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; b. Sekretariat mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udnangan yang berlaku; 2. mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 3. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lembaga terkait melalui Kepala Dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional ketatausahaan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4

6. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keseuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimabangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 9. menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Penyusunan Program, serta Sub Bagian Bagian Keuangan; 10. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan; 11. mengumpulkan, mensistemasikan dan menganalisa data hasil pelaksanaan tugas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung; 12. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku; 13. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; 14. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udnangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan dengan Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 5

4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan pendaftaran wajib pajak daerah melalui formulir pendaftaran serta menghimpun dan mengolah data obyek dan subyek wajib pajak daerah, melalui formulir Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan; 9. menyusun daftar induk wajib pajak daerah, menyimpan surat surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan; 10. membantu melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak Bumi dan Bangunan (SPOP PBB) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada para wajib pajak serta menerima kembali isian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) tersebut dari wajib pajak; 11. melakukan perencanaan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya serta dari PBB serta rencana intensifikasi pemungutan pendapatan daerah; 12. melakukan pembinaan teknis operasional bimbingan dan petunjuk kepada semua unit kerja daerah yang melaksanakan pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya; 13. melakukan kerja sama dengan instansi terkait dan dinas daerah lainnya; 14. merumuskan naskah rancangan peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati tentang perpajakan daerah dan pendapatan daerah lainnya; 15. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6

16. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 17. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. d. Bidang Penetapan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melakukan penghitungan penetapan pajak daerah; 9. melakukan penghitungan jumlah angsuran pemungutan/pembayaran/ penyetoran atas permohonan wajib pajak daerah yang disetujui; 10. menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan; 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perunadang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban. 7

e. Bidang Penagihan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan penagihan pajak dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 9. melaksanakan pelayanan keberatan dan permohonan banding sesuai dengan batas kewenangannya; 10. mengumpulkan dan mengelola data sumber-sumber penerimaan lainnya diluar pajak dan retribusi daerah; 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 8

f. Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan pencatatan mengenai penetapan dan penerimaan dari pemungutan/pembayaran/penyetoran pajak dan retribusi daerah kedalam kartu jenis pajak dan retribusi daerah dan kartu wajib pajak dan retribusi daerah serta kedalam kartu pengawasanpembayaran PBB (KPPPBB) dan Daftar Himpunan Pokok Pembayaran (DHPP); 9. melakukan pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta penerimaan uang dari hasil penugasan benda berharga kedalam kartu persediaan benda berharga; 9

10. menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan tunggakan pemungutan/ pembayaran/penyetoran pajak dan retribusi daerah, realisasi penerimaan pengeluaran dan sisa persediaan benda berharga secara bulanan triwulan dan tahunan serta realisasi serta realisasi penerimaan dan anggaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; g. Bidang Persubakan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melaksanakan ketatausahaan dibidang persubakan; 10

9. melaksanakan kegiatan upacara/upakara pada persubakan; 10. melaksanakan pola tanam dan pola pembagian air; 11. melaksanakan pembinaan subak dan sedahan; 12. melaksanakan dibidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); 13. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 14. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 15. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. Sedangkan Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis PBB P2 dan BPHTB berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang PBB P2 dan BPHTB berdasarkan program kerja UPT sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2. melakukan koordinasi pelaksanaan program serta member bimbingan dan petunjuk teknis kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas 3. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugastugas berjalan lancar 4. membina, memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan 5. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan dengan petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan 6. menyusun kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB P2 dan BPHTB 7. melakukan pendataan, penilaian dan penetapan PBB P2 8. melakukan pengolahan data dan informasi PBB P2 dan BPHTB 9. melaksanakan pelayanan, penagihan, pengawasan serta penyelesaian sengketa pemungutan PBB P2 dan BPHTB 10. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 11

11. membuat laporan pelaksanaan tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan 12. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. UPT PBB P2 dan BPHTB berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung. C. Tujuan Penetapan Kinerja Tujuan umum diterapkannya Penetapan Kinerja adalah : 1. Intensifikasi pencegahan korupsi 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik 3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel Sedangkan tujuan khususnya adalah : 1. Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur 2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi 4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 5. Sebagai dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi 12

BAB II PENETAPAN KINERJA A. Sasaran Strategis Sasaran Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu 2. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah 3. Pembinaan awig-awig dan pelaksanaannya B. Indikator Kinerja Utama dan Program Indikator Kinerja Utama dan Program Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu - Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 3. Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig - Pengembangan Nilai Budaya C. Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan dan Anggaran : 1. Pemeriksaan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), dengan anggaran Rp.66.778.625,00 2. Pemeriksaan Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.181.658.750,00 3. Sosialisasi Perda Tentang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.95.305.298,00 4. Penggandaan Buku Himpunan Perda dan Profil Dipenda, dengan anggaran Rp.43.500.000,00 13

5. Integrasi Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.1.237.500.000,00 6. Penyelenggaraan Sistem Monitoring Pajak secara online, dengan anggaran Rp.3.234.609.000,00 2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan dan Anggaran : 1. Monitoring Evaluasi Penerimaan BPHTB, dengan anggaran Rp.74.753.000,00 2. Pelaporan Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan lainnya, dengan anggaran Rp.8.959.375,00 3. Penagihan dengan Surat Paksa, dengan anggaran Rp.19.838.000,00 4. Pemutakhiran Data Wajib Pajak dan Pendataan Wajib Pajak Baru Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir, dengan anggaran Rp.14.786.500,00 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan dan Anggaran : 1. Penagihan Pajak Daerah dan PBB, dengan anggaran Rp.117.290.511,00 2. Administrasi Penerimaan Pajak dan Retribusi, dengan anggaran Rp.6.463.750,00 3. Perhitungan Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.194.005.375,00 4. Monitoring Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, dan Parkir, dengan anggaran Rp.16.161.750,00 5. Pemungutan PBB-P2, dengan anggaran Rp.455.256.200,00 6. Pemantauan dan Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak Hiburan baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap, dengan anggaran Rp.3.531.500,00 7. Pendaftaran Wajib Pajak, dengan anggaran Rp.96.138.717,00 8. Sewa Alat dan Sistem Aplikasi Barcode, dengan anggaran Rp.480.000.000,00 9. Pembinaan dan Pengawasan Piutang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.304.088.675,00 10. Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan Daerah dan Penerimaan sumber lain-lain, dengan anggaran Rp. 8.907.750,00 11. Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Terbaik, dengan anggaran Rp.148.342.125,00 12. Rekonsiliasi Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, dengan anggaran Rp.9.207.625,00 13. Rekonsiliasi Pajak Reklame, dengan anggaran Rp.3.552.250,00 14. Rekonsiliasi Pajak Air Tanah, dengan anggaran Rp.7.689.000,00 15. Rekonsiliasi Pajak BPHTB, dengan anggaran Rp.8.685.625,00 14

16. Rekonsiliasi Pajak Penerangan Jalan, dengan anggaran Rp.39.382.500,00 17. Rekonsiliasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, dengan anggaran Rp.4.629.500,00 18. Pemindahbukuan Piutang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.4.966.897,00 19. Pemeriksaan Atas Keberatan Nilai SKPD Oleh Wajib Pajak, dengan anggaran Rp.3.705.750,00 20. Pengadaan Bahan Penunjang Pelayanan Pajak, dengan anggaran Rp.198.394.375,00 21. Monitoring Benda Berharga, dengan anggaran Rp.2.625.375,00 22. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), dengan anggaran Rp.71.447.125,00 23. Pemeriksaan dan Pembuatan Berita Acara Angsuran Pajak, dengan anggaran Rp.4.354.675,00 24. Sosialisasi Paket Regulasi tentang PBB, dengan anggaran Rp.46.613.000,00 3. Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig Pengembangan Nilai Budaya Kegiatan dan Anggaran : 1. Pemantauan Masalah Subak, dengan anggaran Rp.3.538.125,00 2. Penyelenggaraan Paruman Pekaseh, Kelian Subak Abian dan Pangliman Se Kabupaten Badung, dengan anggaran Rp.30.208.375,00 3. Aci-Aci dan Sesajen untuk Pura/Parahyangan Sungsungan Subak, dengan anggaran Rp.365.638.375,00 4. Pembinaan kelembagaan, penataan dan evaluasi subak yeh dan subak abian tingkat Provinsi Tahun 2014, dengan anggaran Rp.67.076.625,00 5. Monitoring Bantuan Kepada Pekaseh, Kelian Subak Abian Se-Kabupaten Badung, dengan anggaran Rp.3.749.375,00 6. Pembinaan Subak di Kabupaten Badung, dengan anggaran Sebesar Rp.352.609.500,00 7. Perlombaan Subak di Kabupaten Badung, dengan anggaran Sebesar Rp.396.503.500,00 Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 dapat dilihat dalam Lampiran 15

BAB III PENUTUP Penetapan Kinerja (PK) pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sehingga penyusunan Penetapan Kinerja (PK) ini dimulai dengan merumuskan Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu Penetapan Kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Demikian Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung disusun yang mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia yang lebih diutamakan terhadap berbagai program utama Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung, yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategic (isu strategis) yang sedang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung. Mangupura, 27 Januari 2014 Kepala Dinas Pendapatan Daerah/ Sedahan Agung Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, SH. Pembina Utama Muda NIP.19660309 199503 1 002 16