BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan tujuan untuk menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Sebagai tindak lanjut hal tersebut diatas Penetapan Kinerja (PK) diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi. Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja (PK) merupakan tekad dan janji yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah. Dengan demikian, Penetapan Kinerja (PK) ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi dan penilaian kinerja. Dengan Penetapan Kinerja, diharapkan para pimpinan instansi harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Penetapan Kinerja (PK) sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publikdan kesejahteraan rakyat B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, yang mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 1
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu : a. perumusan kebijaksanaan teknis dibidang perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah. c. pembinaan dan pelaksanaan tugas berdasarkan program/rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung. d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Penyusunan Program 3) Sub Bagian Keuangan c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan, terdiri dari : 1) Seksi Pendataan 2) Seksi Pendaftaran 3) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data d. Bidang Penetapan, terdiri dari : 1) Seksi Perhitungan 2) Seksi Penerbitan Surat Ketetapan 3) Seksi Angsuran e. Bidang Penagihan, terdiri dari : 1) Seksi Penagihan 2) Seksi Keberatan 3) Seksi Penerimaan Sumber Lain-lain f. Bidang Pembukuan dan Pelaporan, terdiri dari : 1) Seksi Pembukuan Penerimaan 2) Seksi Pembukuan Persediaan 3) Seksi Pelaporan 2
g. Bidang Persubakan, trerdiri dari : 1) Seksi Tata Usaha Persubakan 2) Seksi Persubakan 3) Seksi Pembinaan Lembaga Persubakan dan Pasedahan Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 4 Nopember 2011, ditentukan UPT Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung adalah : UPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang terdiri dari : 1. Kepala UPT PBB P2 dan BPHTB 2. Sub Bagian Tata Usaha Dengan dialihkannya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Badung di Tahun 2013 maka Dinas Pendapatan membentuk 2 (dua) UPT yang terdiri dari : 1. UPT PBB P2 Badung Utara; dan 2. UPT PBB P2 Badung Selatan Uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas mempunyai tugas : 1. menyusun program/rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan operasional Dinas Bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian dilingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang pendapatan Daerah berdasarkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3
5. membagi tugas bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 9. menyusun rencana kebijakan di bidang Pendapatan Daerah dalam rangka penetapan kebijakan oleh Bupati; 10. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; 12. membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; b. Sekretariat mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udnangan yang berlaku; 2. mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 3. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Instansi/Lembaga terkait melalui Kepala Dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional ketatausahaan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4
6. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keseuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimabangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 9. menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Penyusunan Program, serta Sub Bagian Bagian Keuangan; 10. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan; 11. mengumpulkan, mensistemasikan dan menganalisa data hasil pelaksanaan tugas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung; 12. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku; 13. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; 14. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udnangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan dengan Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 5
4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan pendaftaran wajib pajak daerah melalui formulir pendaftaran serta menghimpun dan mengolah data obyek dan subyek wajib pajak daerah, melalui formulir Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan; 9. menyusun daftar induk wajib pajak daerah, menyimpan surat surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan; 10. membantu melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak Bumi dan Bangunan (SPOP PBB) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada para wajib pajak serta menerima kembali isian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) tersebut dari wajib pajak; 11. melakukan perencanaan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya serta dari PBB serta rencana intensifikasi pemungutan pendapatan daerah; 12. melakukan pembinaan teknis operasional bimbingan dan petunjuk kepada semua unit kerja daerah yang melaksanakan pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya; 13. melakukan kerja sama dengan instansi terkait dan dinas daerah lainnya; 14. merumuskan naskah rancangan peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati tentang perpajakan daerah dan pendapatan daerah lainnya; 15. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6
16. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 17. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. d. Bidang Penetapan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melakukan penghitungan penetapan pajak daerah; 9. melakukan penghitungan jumlah angsuran pemungutan/pembayaran/ penyetoran atas permohonan wajib pajak daerah yang disetujui; 10. menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan; 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perunadang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban. 7
e. Bidang Penagihan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan penagihan pajak dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 9. melaksanakan pelayanan keberatan dan permohonan banding sesuai dengan batas kewenangannya; 10. mengumpulkan dan mengelola data sumber-sumber penerimaan lainnya diluar pajak dan retribusi daerah; 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 8
f. Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melakukan pencatatan mengenai penetapan dan penerimaan dari pemungutan/pembayaran/penyetoran pajak dan retribusi daerah kedalam kartu jenis pajak dan retribusi daerah dan kartu wajib pajak dan retribusi daerah serta kedalam kartu pengawasanpembayaran PBB (KPPPBB) dan Daftar Himpunan Pokok Pembayaran (DHPP); 9. melakukan pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta penerimaan uang dari hasil penugasan benda berharga kedalam kartu persediaan benda berharga; 9
10. menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan tunggakan pemungutan/ pembayaran/penyetoran pajak dan retribusi daerah, realisasi penerimaan pengeluaran dan sisa persediaan benda berharga secara bulanan triwulan dan tahunan serta realisasi serta realisasi penerimaan dan anggaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); 11. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 12. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 13. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; g. Bidang Persubakan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 3. menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; 4. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan; 8. melaksanakan ketatausahaan dibidang persubakan; 10
9. melaksanakan kegiatan upacara/upakara pada persubakan; 10. melaksanakan pola tanam dan pola pembagian air; 11. melaksanakan pembinaan subak dan sedahan; 12. melaksanakan dibidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); 13. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk perbaikan bahan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 14. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; 15. membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. Sedangkan Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis PBB P2 dan BPHTB berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : 1. menyusun rencana kegiatan dibidang PBB P2 dan BPHTB berdasarkan program kerja UPT sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2. melakukan koordinasi pelaksanaan program serta member bimbingan dan petunjuk teknis kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas 3. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugastugas berjalan lancar 4. membina, memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan 5. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan dengan petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan 6. menyusun kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB P2 dan BPHTB 7. melakukan pendataan, penilaian dan penetapan PBB P2 8. melakukan pengolahan data dan informasi PBB P2 dan BPHTB 9. melaksanakan pelayanan, penagihan, pengawasan serta penyelesaian sengketa pemungutan PBB P2 dan BPHTB 10. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 11
11. membuat laporan pelaksanaan tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan 12. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. UPT PBB P2 dan BPHTB berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung. C. Tujuan Penetapan Kinerja Tujuan umum diterapkannya Penetapan Kinerja adalah : 1. Intensifikasi pencegahan korupsi 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik 3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel Sedangkan tujuan khususnya adalah : 1. Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur 2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi 4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 5. Sebagai dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi 12
BAB II PENETAPAN KINERJA A. Sasaran Strategis Sasaran Strategis Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengirimkan SPTPD tepat waktu 2. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah 3. Pembinaan awig-awig dan pelaksanaannya B. Indikator Kinerja Utama dan Program Indikator Kinerja Utama dan Program Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu - Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 3. Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig - Pengembangan Nilai Budaya C. Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Persentase Wajib Pajak dalam mengirmkan SPTPD tepat waktu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan dan Anggaran : 1. Pemeriksaan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), dengan anggaran Rp.66.778.625,00 2. Pemeriksaan Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.181.658.750,00 3. Sosialisasi Perda Tentang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.95.305.298,00 4. Penggandaan Buku Himpunan Perda dan Profil Dipenda, dengan anggaran Rp.43.500.000,00 13
5. Integrasi Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.1.237.500.000,00 6. Penyelenggaraan Sistem Monitoring Pajak secara online, dengan anggaran Rp.3.234.609.000,00 2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan dan Anggaran : 1. Monitoring Evaluasi Penerimaan BPHTB, dengan anggaran Rp.74.753.000,00 2. Pelaporan Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan lainnya, dengan anggaran Rp.8.959.375,00 3. Penagihan dengan Surat Paksa, dengan anggaran Rp.19.838.000,00 4. Pemutakhiran Data Wajib Pajak dan Pendataan Wajib Pajak Baru Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir, dengan anggaran Rp.14.786.500,00 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan dan Anggaran : 1. Penagihan Pajak Daerah dan PBB, dengan anggaran Rp.117.290.511,00 2. Administrasi Penerimaan Pajak dan Retribusi, dengan anggaran Rp.6.463.750,00 3. Perhitungan Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.194.005.375,00 4. Monitoring Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, dan Parkir, dengan anggaran Rp.16.161.750,00 5. Pemungutan PBB-P2, dengan anggaran Rp.455.256.200,00 6. Pemantauan dan Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak Hiburan baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap, dengan anggaran Rp.3.531.500,00 7. Pendaftaran Wajib Pajak, dengan anggaran Rp.96.138.717,00 8. Sewa Alat dan Sistem Aplikasi Barcode, dengan anggaran Rp.480.000.000,00 9. Pembinaan dan Pengawasan Piutang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.304.088.675,00 10. Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan Daerah dan Penerimaan sumber lain-lain, dengan anggaran Rp. 8.907.750,00 11. Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Terbaik, dengan anggaran Rp.148.342.125,00 12. Rekonsiliasi Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, dengan anggaran Rp.9.207.625,00 13. Rekonsiliasi Pajak Reklame, dengan anggaran Rp.3.552.250,00 14. Rekonsiliasi Pajak Air Tanah, dengan anggaran Rp.7.689.000,00 15. Rekonsiliasi Pajak BPHTB, dengan anggaran Rp.8.685.625,00 14
16. Rekonsiliasi Pajak Penerangan Jalan, dengan anggaran Rp.39.382.500,00 17. Rekonsiliasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, dengan anggaran Rp.4.629.500,00 18. Pemindahbukuan Piutang Pajak Daerah, dengan anggaran Rp.4.966.897,00 19. Pemeriksaan Atas Keberatan Nilai SKPD Oleh Wajib Pajak, dengan anggaran Rp.3.705.750,00 20. Pengadaan Bahan Penunjang Pelayanan Pajak, dengan anggaran Rp.198.394.375,00 21. Monitoring Benda Berharga, dengan anggaran Rp.2.625.375,00 22. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), dengan anggaran Rp.71.447.125,00 23. Pemeriksaan dan Pembuatan Berita Acara Angsuran Pajak, dengan anggaran Rp.4.354.675,00 24. Sosialisasi Paket Regulasi tentang PBB, dengan anggaran Rp.46.613.000,00 3. Meningkatnya Subak Abian/Yeh di Kabupaten Badung yang memiliki awig-awig Pengembangan Nilai Budaya Kegiatan dan Anggaran : 1. Pemantauan Masalah Subak, dengan anggaran Rp.3.538.125,00 2. Penyelenggaraan Paruman Pekaseh, Kelian Subak Abian dan Pangliman Se Kabupaten Badung, dengan anggaran Rp.30.208.375,00 3. Aci-Aci dan Sesajen untuk Pura/Parahyangan Sungsungan Subak, dengan anggaran Rp.365.638.375,00 4. Pembinaan kelembagaan, penataan dan evaluasi subak yeh dan subak abian tingkat Provinsi Tahun 2014, dengan anggaran Rp.67.076.625,00 5. Monitoring Bantuan Kepada Pekaseh, Kelian Subak Abian Se-Kabupaten Badung, dengan anggaran Rp.3.749.375,00 6. Pembinaan Subak di Kabupaten Badung, dengan anggaran Sebesar Rp.352.609.500,00 7. Perlombaan Subak di Kabupaten Badung, dengan anggaran Sebesar Rp.396.503.500,00 Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 dapat dilihat dalam Lampiran 15
BAB III PENUTUP Penetapan Kinerja (PK) pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung sehingga penyusunan Penetapan Kinerja (PK) ini dimulai dengan merumuskan Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu Penetapan Kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Demikian Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung disusun yang mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia yang lebih diutamakan terhadap berbagai program utama Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung, yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategic (isu strategis) yang sedang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung. Mangupura, 27 Januari 2014 Kepala Dinas Pendapatan Daerah/ Sedahan Agung Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, SH. Pembina Utama Muda NIP.19660309 199503 1 002 16