BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang berlangsung diruang-ruang kelas.

BAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP.

Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian. Satya Wacana Salatiga pada mahasiswa angkatan yang terdaftar pada

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan,

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Ekonomi ditujukan untuk mahasiswa agar menjadi seorang guru

BAB I PENDAHULUAN. dan eksternal, seperti yang dikatakan Asep Mahfuds (2011:14), factor eksternal, guru

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang dilakukan pada seseorang dapat menciptakan kepribadian

kompetensi yang berhubungan dengan tingkah laku seorang guru. Kompetensi Sosial adalah kompetensi yang berhubungan dengan pemahaman peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN TA 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan

Alamat : Jln. Dewi Sartika No. 67 Luwuk Telp. ( LUWUK BANGGAI KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UNTIKA NO. KODE MATA KULIAH WAJIB SKS SEMESTER

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI) JURUSAN DAKWAH STAIN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur, di samping penguasaan alat belajar. Dengan demikian, pembelajaran

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

MENGENAL JURUSAN PKN DAN. Berdiri sekitar tahun 60-an; Civic Hukum -> PMP -> PMP & KN -> PPKn -> PKn & Hukum. HUKUM

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak akan dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar jika tidak ada

KEDUDUKAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009

BAB I PENDAHULUAN. Akademik dalam Sistem Kredit Semester Universitas Kristen Satya Wacana (2009).

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan

SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

Program Pendidikan Keperawatan Muhammadiyah Gombong memiliki jenjang sebagai berikut :

DAFTAR MATA KULIAH KBK PRODI BK FKIP UNIVERSITAS MURIA ANGKATAN TAHUN 2009

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

PENGARUH PENGAJARAN MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP PRESTASI PPL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN AJARAN 2008/2009

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika

PELAKSANAAN PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH I BERDASARKAN ANALISIS KOMPETENSI DASAR PADA KURIKULUM SMP

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini untuk

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders), baik dari pihak pemerintah maupun

KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNTAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN(AP1) SMK NEGERI 1 SALATIGA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PENJABARAN KURIKULUM PROGRAM STRATA SATU (S1) JURUSAN /PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS CENDERAWASIH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PETA KURIKULUM PROGRAM MAGISTER SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN PROFESI GURU ( PPG ) SEBUAH CATATAN PENINGKATAN KUALITAS GURU

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan profesional. Pengakuan guru sebagai tenaga professional di Indonesia sejak di tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1, ayat 1 mengatakan : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini di jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru professional harus memiliki kualifikasi akademik sekurangkurangnya S1/D-IV dan bersertifikat pendidik. Jika seorang guru telah memiliki keduanya, statusnya diakui oleh negara sebagai guru profesional. Undang- Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 11 ayat 1 dan 2 mengatakan bahwa, Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan oleh perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan di tetapkan oleh pemerintah. Agar calon guru mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak, guru diharuskan menguasai kompetensi utama. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru menurut

Undang Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Salah satu kompetensi yang berkaitan dengan tugas seorang guru dalam mengajar adalah kompetensi profesional. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.16 Tahun 2007 salah satu kompetensi inti dalam kaitannya dengan kompetensi profesional yang penting untuk diperhatikan oleh seorang guru adalah menguasai materi, struktur dan konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Penguasaan materi meliputi pemahaman karakteristik dan substansi ilmu sumber dan bahan pembelajaran, pemahaman disiplin ilmu yang bersangkutan digunakan untuk memverifikasi dan memantapkan pemahaman konsep yang dipelajari serta penyesuaian substansi dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Program Studi Pendidikan Ekonomi (Progdi-PE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga berdiri sejak tahun 1956, merupakan lembaga pendidikan penghasil guru plus di bidang ekonomi bisnis di FKIP - UKSW Salatiga. Sebutan Guru plus, karena lulusan Progdi PE berkompeten di bidang pendidikan dan sekaligus di bidang bisnis. Kompetensi guru plus, di bangun berdasarkan stuktur kurikulm dan proses perkuliahan yang menekankan pada nilai profesionalitas guru yang di jiwai sikap wirausaha didukung dengan falitas yang memadai.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru (Asmara. 2009 : 11 ). Prestasi belajar yang di capai mahasiswa yaitu dari apa yang sudah di pelajari untuk menyiapkan guru professional, Progdi. PE menyiapkan kompetensi pribadi,social, professional dan kompetensi paedagogik dengan beban sks 144 sks, adapun kelompok mata kuliah terdiri dari mata kuliah terdiri dari mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK): 15 SKS, mata kuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK) : 12 SKS, mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB): 17 SKS, mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : 76 SKS, mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang di kenal dengan mata kuliah pilihan konsentrasi : 24 SKS. Mata kuliah konsentrasi ini di kembangkan sesuai kebutuhan para lulusan dalam memasuki dunia kerja. Saat ini dibuka lima pilihan bidang konsentrasi, yaitu : Ekonomi Koperasi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan demikian diharapkan mahasiswa Pendidikan Ekonomi menjadi lebih terampil dan profesional karena penguasaan ilmu pengetahuan dan materi kuliah yang baik dapat menumbuh kembangkan kesiapan menjadi guru, dan sebaliknya apabila Prestasi Belajar mahasiswa rendah, maka mahasiswa kurang menguasai ilmu pengetahuan dan materi kuliah. Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian Prestasi belajar seorang mahasiswa di nyatakan dengan menggunakan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa.

Menurut Soekanto dalam Sirait (2009:5) Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat. Status sosial orang tua merupakan bagian yang penting karena status sosial ekonomi orang tua yang berbeda akan membedakan siswa-siswa satu dan yang lainnya karena status sosial ekonomi mempunyai pengaruh terhadap pengasuhan atau pendidikan anak (Januar Kustiandi, 2011:3). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi orang tua merupakan gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan, kekayaan atau fasilitas dan jenis tempat tinggal. Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi akan mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan keperluan kuliah yang di perlukan, sebaliknya bagi orang tua mahasiswa yang keadaan sosial ekonominya rendah akan kesulitan untuk membeli apa yang di perlukan. Contohnya: untuk memperdalam penguasaan materi dan pengalaman yang mengarah pembentukan kompetensi guru profesional di perlukan dukungan pembiayaan. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi mahasiswa dalam perkuliahan.

Hasil wawancara yang telah dilakukan di temukan beberapa alumni Progdi.Pendidikan Ekonomi yang tidak bekerja sebagai guru. Dari sisi alumni merasakan bahwa dengan pengalaman paedagogik melalui kuliah PPL memeberikan dukungan dalam berkompetisi sejak seleksi, penempatan dan pengembangan diri di lingkungan kerjanya, kompetensi kepribadian, social, professional dalam bentuk kedalaman materi manajemen, perkantoran, ekonomi, akuntansi, koperasi, melalui kuliah tatap muka, diskusi, studi lapangan dan riset sangat berarti dalam karirnya. Wawancara dengan para mahasiswa di Progdi.Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW memperlihatan untuk lebih memperdalam penguasaan materi dan pengalaman yang mengarah pembentukan guru professional di perlukan motivasi dan komitmen internal (diri), referensi pengalaman diluar perkuliahan dan dukungan pembiayaan. Pendidikan Ekonomi menampung mahasiswa-mahasiswinya dari berbagai macam latar belakang ekonomi orang tua yang berbeda, sehingga keadaan sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan mahasiswa. Dari pengamatan beberapa mahasiswa dengan masa studi rentangan 4 semester keatas tampak lebih agresif dalam mempersiapkan berbagai aspek yang terkait dengan kesiapan menjadi guru professional, sedangkan mahasiswa yang akan lulus dan atau saat-saat ini menyelesaikan skripsi tampak tidak merisaukan kesiapan dirinya sebagai guru Berdasarkan dari uraian di atas tampaknya bahwa persiapan diri mahasiswa Progdi. Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW menjadi hal esensial. Penguasaan kompetensi guru merupakan modal utama untuk menentukan siap

tidaknya mahasiswa menjadi guru. Kesiapan ini menjadi modal utama bagi mahasiswa untuk melakukan pekerjaan guru dan menentukan baik tidaknya kualitas calon guru yang nantinya berujung pada kualitas pendidikan. Terwujudan kompetensi ini sebagai prestasi mahasiswa Progdi. Pendidikan Ekonomi FKIP- UKSW. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah ada Hubungan antara Prestasi Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa PE FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga? 2. Seberapa besar Hubungan antara Prestasi Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa PE FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan antara prestasi belajar dan kondisi ekonomi orang tua dengan kesiapan menjadi guru professional dikalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga, sedangkan secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui Hubungan antara Prestasi Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kesiapan mahasiswa menjadi guru profesional PE FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2. Mengetahui seberapa besar Hubungan antara Prestasi Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kesiapan mahasiswa menjadi guru profesional PE FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 1.4 Signifikansi Penelitian 1.4.1 Signifikansi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pendapat dari Januar Kustiandi (2011:3) yang menyatakan bahwa : Status sosial orang tua merupakan bagian yang penting karena status sosial ekonomi orang tua yang berbeda akan membedakan siswa-siswa satu dan yang lainnya karena status sosial ekonomi mempunyai pengaruh terhadap pengasuhan atau pendidikan anak. Kunandar (2007 : 46) yang mengatakan bahwa : guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran, kompetensi yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis. 1.4.2 Signifikansi Praktis a. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga Memberikan masukan kepada pihak Perguruan Tinggi untuk meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Dikalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga. b. Penelitian Lanjutan Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan penelitian selanjutnya.

1.5 Keterbatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa memiliki beberapa keterbatasan, antara lain; waktu, dana dan tenaga. Maka ruang lingkup penelitian ini hanya memfokuskan pada hubungan antara prestasi belajar dan kondisi ekonomi orang tua dengan kesiapan menjadi guru professional di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga.