BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode tafsir bi al-ma tsur dan tafsir bi al-ra yi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

BAB I PENDAHULUAN. Tafsir menurut bahasa berasal dari kata Al-Fasr yang berarti menjelaskan dan

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

BAB I PENDAHULUAN. ibadah yang setiap gerakannya mengandung do a.1 Shalat adalah kewajiban

BAB II METODOLOGI TAFSIR, TEORI ASBABUN NUZUL, DAN TEORI MUNASABAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

3 Wasiat Agung Rasulullah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

KOPERASI SIMPAN PINJAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. 1. Syaikh Abu Bakar Jabir al-jazairi merupakan salah satu ulama yang

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Mukadimah. Pengkajian

Tidak Menghadiri Kebatilan

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Membahas Kitab Tafsir

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEMUKJIZATAN AL QUR AN

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG

( Word to PDF Converter - Unregistered )

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

BAB III METODE PENELITIAN. perspektif Al-Qur an ini termasuk penelitian kepustakaan (library research).

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BAB V PENUTUP. sebelumnya, serta arahan dari pembimbing maka dalam bab ini penulis dapat

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

I Perdebatan mengenai suatu masalah merupakan hal lumrah yang sering dijumpai dalam setiap perkumpulan. Perdebatan seputar soal duniawi hingga yang

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

Oleh: Rokhmat S Labib

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Surat Untuk Kaum Muslimin

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Sumber Ajaran Agama Islam

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB V PENUTUP. melebihkan Zaitun dan bersumpah atas nama Zaitun dari buah-buahan yang

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG THALAK PAKSAAN S KRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut-sudut lainnya. Tidak

Tafsir janggal adalah tafsir yang tidak sejalan dengan tafsir pada umumnya. 3 Kedua tafsir ini tidak diterima oleh umumnya ulama, hanya orang-orang

TUGAS MATA KULIAH STUDI AL QUR AN MAKALAH dan PRESENTASI ASBABUN NUZUL

Syariat Adalah Amanah

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

Merenungi Firman Allah Ta ala

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. telah berfirman dalam al-quran surat al-baqarah ayat177:

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Ayat ini adalah di antara yang memberitakan tuduhan palsu yang dikatakan kaum kafir terhadap Alquran dan celaan keras terhadap pelakunya.

Tafsir Edisi 3 : Sekali Lagi: Pemimpin Perempuan!

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

Motivasi Untuk Bertaubat

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

PENELITIAN. KARAKTERISTIK METODOLOGIS DAN PENAFSIRAN TEOLOGIS DALAM KITAB TAFSIR AR-RAGIB Al-ASFAHANI. Oleh Nurul Huda* 1

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bentuk peneletian sistematis, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan rumusan masalah yang telah ditelusuri yaitu: 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al- Fairȗzabadi adalah metode tahlîlî. Hal ini dapat dilihat dari penafsirannya yaitu dengan menjelaskan ayat demi ayat, surat demi surat, sesuai dengan susunannya yang terdapat dalam mushaf. Meskipun demikian, pada uslûb tafsir (teknik menafsirkan al-qur an) al-ṭabari menyertakan jalur sanad dari seluruh riwayat yang dikutip kepada sahabat. Sementara itu kitab Tanwîr al-miqbâs ditinjau dari aspek penafsirnya, al-fairȗzabâdi memakai metode penyajian runtut (tahlîlî) sesuai urutan surah dalam mushaf. Metode penafsirannya memakai metode global (mujmal), yaitu menjelaskan dan meriwayatkan makna dari al-qur an secara garis besarnya saja. Metode yang dipergunakan al-fairȗzabâdi dan al-ṭabari dalam memaknai huruf muqaṭṭa ah menggunakan metode ta wîl. Yakni dengan mengalihkan makna dzâhir lafazh kepada makna majâzi (metaforis). Metode ini disebut juga dengan metode ta wîl tafshîlî, 2. Sedangkan metode yang dipergunakannya dalam menafsirkan al-qur an: Pertama, al-ṭabari memberikan landasan al-qur an tentang periwayatan suatu

148 nash dari Nabi dengan mempergunakan bahasa Arab sebagai upaya memahami makna suatu kalimat yang tidak ada keterangan tafsirnya dari astȃr (hadis) yang shahîh, syair-syair Arab, kisah Israiliyyat juga dijadikan pedoman untuk mengukur ketepatan pemahaman mengenai suatu lafazh dalam al-qur an dan hadis. Kedua, ia tidak menggunakan metode makna majâzi (metaforis) dan lebih mengutamakan pemahaman makna-makna dari segi pengertian kata-kata (lafazh) tertentu. Sebagaimana diakuinya hadis adalah satu sumber yang tidak diragukan dan menjadi referensi sejarah masa kenabian Muhammad Saw. menjelaskan adanya upaya-upaya pen-ta wîl-an huruf muqaṭṭa ah yang terdapat di awal beberapa surah al-qur an sesuai Qs. Ali Imran (3) ayat 7. Menurut Ibn Abbas yang diriwayatkan al-ṭabari makna kata mutasyâbih pada ayat itu adalah huruf al- Muqaṭṭaah, 3. Mengenai sumber penafsiran, dapat dinyatakan bahwa tafsir Jâmi al-bayân dan Tawir al-miqbâs dapat dikelompokkan pada al-tafsir bi al-ma tsûr. Al-Ṭabari dan al-fairȗzabâdi mencoba mengambil beberapa riwayat yang dinukil dari pendahulunya dalam menafsirkan huruf muqaṭṭa ah. Al-Ṭabari tidak sepenuhnya berijtihad sendiri, tetapi juga hasil dari beberapa riwayat para sahabat, khusunya riwayat melalui jalur Qais bin Muslim al-kûfi, dari Aṭâ, dari Sa id bin Jabîr, dari Ibn Abbas, juga melalui Ibn Ishaq, dari Muhammad bin Muhammad, dari Ikrimah atau Sa id bin Jubair, dari Ibn Abbas,

149 4. Al-Ṭabari dan al-fairȗzabadi sama-sama menggunakan gaya bahasa tertentu dalam penafsirannya. Pembahasan mengenai huruf-huruf muqaṭṭa ah di atas menurutnya memberi penjelasan bahwa pen-ta wîl-an huruf tersebut dalam sisi argumen mengalahkan dari sisi tawarru (menjauhkan diri dari kesalahan dan dosa). Sedangkan pendapat para mufassir lain hanya berkisar di sekitar hikmah keberadaan huruf-huruf itu, tidak sampai kepada hakikatnya. Huruf-huruf awalan itu menurut ahli ta wîl adalah masing-masing huruf diambil dari nama-nama Allah Swt, atau huruf itu sendiri mengandung makna kata yang terbentuk dari huruf itu bersama huruf-huruf yang lain sehingga menjadi kalimat yang maknanya berkaitan dengan kalimat berikutnya. Atau menunjukkan tujuan yang dimaksud oleh surah yang diawali huruf-huruf itu. 5. Dalam menafsirkan huruf muqaṭṭa ah al-ṭabari mengawali penafsiran ayat tersebut dengan mengatakan: Perbedaan pendapat tentang ta wîl firman Allah begini...dan seterusnya menjadi ciri penafsirannya. Berbeda dengan al-fairȗzabâdi hanya mengambil penafsiran riwayat Ibn Abbas wa bi isnadihi an Ibn Abbas..., yang kemudian menjelaskan ayat. Al-Ṭabari menggunakan pendekatan riwayatriwayat sahabat dalam penafsiran huruf muqaṭṭaah. Sementara, al-fairûzabadi memegang pendapat ahli tafwîdh bahwa sesungguhnya huruf muqaṭṭa ah dalam al-qur an itu tujuannya memberikan peringatan, sama seperti huruf alâ, yâ dan lain sebagainya juga menarik perhatian mukhâtab terhadap pembicaraan yang akan dikemukakan sesudahnya, yang hal ini membutuhkan perhatian dan pemahaman. Kemudian Allah mengukuhkan tentang hal tersebut, bahwa dzat Allah adalah

150 Maha Hidup lagi Maha Kuasa. Sebagai tafsir yang sama-sama menggunakan corak bi al-ma tsȗr, tidak menutup kemungkinan tafsir Tanwîr al-miqbâs yang muncul belakangan, terpengaruh oleh tafsir al-ṭabari yang datang lebih dahulu. Di sinilah letak perbedaannya dan tidak menutup kemungkinan pula penafsiran huruf muqaṭṭa ah dalam Tanwîr al-miqbâs diambil dari Tafsir al-ṭabari. Terlepas dari pemaknaan makna tanbîh dan makna lainnya al-ṭabari dan al-fairȗzabâdi samasama memberikan gambaran tafwîdh dalam konteks bantahan dan argumentasinya pada pendapat akhirnya. Keterangan di atas menyimpulkan bahwa metode yang dipakai al-ṭabari memakai ta wîl ijmâli dalam sebagian, separuh lainnya menggunakan ta wîl tafshîlî. Sedangkan al-fairȗzabâdi pendekatannya menggunakan metode ta wîl ijmâlî, sedang ta wîl tafshîlî sering digunakan mayoritas ulama Khalaf dan sebagian ulama Salaf seperti Ibnu Abbas, Sayyidina Mu awiyah, Sayyidina Ali. Sebagian Salaf menerapkan metode ta wîl ijmâlî pada nash mutasyâbihât selain huruf muqaṭṭa ah. Seperti nash-nash tentang sifat-sifat Allah dan pendapat beberapa ulama ayat mutasyâbihât yang terdapat dalam huruf muqaṭṭa ah disimpulkan oleh al-ṭabari dan al-fairûzabadi bahwa pada setiap huruf muqaṭṭaah terdapat makna-makna yang dikandungnya dan pada tiap huruf yang sama maknanya bisa dikembangkan sesuai artinya yang dituju (dalâlat al-ma nâ).

151 B. Saran Penulis menyadari bahwa penelitian ini merupakan sebuah karya kecil untuk menelusuri makan huruf muqaṭṭa ah dari dari sumber kitab Tanwîr al-miqbâs dan Tafsir Jâmi al-bayân. Penulis mencoba menggalinya dengan segala kapasitas dan yang dimiliki sebagai langkah obyektif dalam penelitian.mempertimbangkan kajian terhadap penafsiran al-ṭabari dan al-fairȗzabâdi yang telah dilakukan, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1) Mengingat yang digambarkan dalam tesis ini hanyalah sedikit dari penafsiran al-ṭabari dan al-fairȗzabâdi, karya ini bermaksud dan diharapkan sebagai salah satu usaha menulusuri pendapat dan pemikiran keduanya, baik persamaan maupun perbedaan penafsiran mereka terhadap huruf muqaṭṭa ah dalam awal surah, 2) Perlunya dilakukan penelitian ulang sejauh mana terjadi perbedaan atas penafsiran huruf-huruf muqaṭṭa ah, dan bagaimana dalam segi i jaz atau dalam fashâhah. Apakah adanya penafsiran-penafsiran yang berbagai macam tersebut dapat melemahkan sisi kemukjizatan al-qur an, atau sebaliknya, 3) Karya tulis ini merupakan usaha maksimal, akan tetapi masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk perbaikan karya penulis selanjutnya, kritik, saran, pikiran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, Amiin