BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi wisata di Aceh saat ini sangatlah besar, dan banyak yang belum dimanfaatkan sebagai objek wisata di setiap daerah. Hampir semua kabupaten di Aceh memiliki keunggulan di bidang pariwisata baik itu wisata pantai maupun pegunungan dan perbukitan. Kota Banda Aceh termasuk daerah yang banyak memiliki potensi alamnya, sehingga pemerintah dalam hal ini dinas pariwisata berperan penting dalam mengolah dan meningkatkan fasilitas dan sarana akomodasi yang mendukung perkembangan objek-objek wisata yang ada. Salah satu obyek wisata yang potensial dikembangkan di Kota Banda Aceh adalah Kawasan Wisata Ulee Lheue. Kawasan Ulee Lheue ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata sejarah, lokasi wisata tsunami, lokasi eco wisata seperti taman bermain, hutan kota, hotel dan restoran, sarana bermain anak, wisata pantai dan sebagainya. Kawasan wisata Ulee Lheue sudah berkembang dengan peran serta masyarakat, pembangunan kawasan ini dirintis dan dikembangkan oleh masyarakat. Eksistensi Kawasan ini pernah mengalami masa keemasan sebelum diberlakukannya darurat militer dan tsunami, namun setelah masa tersebut kegiatan wisata di kawasan ini hampir mati total, namun karena dedikasi masyarakat untuk tetap menghidupkan kegiatan wisata di kawasan ini maka aktifitas wisata tetap berjalan. Kawasan wisata Ulee Lheue belum memiliki sarana dan prasarana seperti tempat wisata khusus namun sarana dan prasarana pendukung wisata sudah tersedia seperti Restaurant Banda Seafood, Masjid Baiturrahim, Taman Kuliner Ulee Lheue, Banda Waterboom, taman bermain, mushola dan sebagainya. Beberapa sarana wisata telah mengalami kerusakan pasca Tsunami namun sedang dalam masa perbaikan. Menyadari akan hal ini maka perlu dipikirkan sarana akomodasi yang dapat menarik serta mendukung sektor pariwisata di kawasan wisata Ulee Lheue. Pemilihan judul Hotel dan Resort Terapung Ulee Lheue sebagai ajuan judul tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi yang dapat mendukung sektor pariwisata, karena dalam membicarakan pariwisata kita tidak dapat terlepas dari sektor akomodasi seperti hotel dan sejenisnya.
1.2 Maksud dan Tujuan Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan sebuah penginapan baru bagi para pengunjung ataupun wisatawan yang ada di kawasan wisata Ulee Lheue dan sekitarnya, sebuah tempat penginapan yang letaknya sangat strategis dengan jaminan kenyamanan dan pemandangan ke arah pantai Ulee Lheue. Selain itu, dengan adanya penginapan ini dapat memberikan wajah baru yang lebih dinamis, dan berkembang ke arah pariwisata daerah, hal tersebut juga dapat merangsang masyarakat maupun pemerintah dalam meningkatkan kuliatas pariwisata kota yang memiliki prospek ekonomi yang besar dimasa mendatang. Tempat penginapan yang baik sangatlah dibutuhkan di kawasan wisata Ulee Lheue, karena dengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberikan kemanjaan kepada pengunjung dengan beberapa fasilitas tambahan, akan memberikan kepuasan dan nilai jual yang tinggi bagi hotel atau penginapan lainnya. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam mendesain dan membangun sebuah bangunan, pastinya seorang desainer memiliki beberapa batasan dan permasalahan. Adapun batasan dan permasalahan tersebut adalah : Bagaimana menciptakan fungsi bangunan resort dilahan pinggiran pantai yang juga mengambil bagian perairan dari pantai. Bagaimana menciptakan kualitas ruang luar dan dalam yang layak dan nyaman disesuaikan dengan tema yang diambil yaitu Tropis. Bagaimana mendesain sebuah resort yang sesuai dengan kebutuhan akomodasi yang ada pada kawasan kota. 1.4 Lingkup Pembahasan Tapak yang digunakan dianggap milik pemilik proyek dan telah siap untuk dibangun, proses pemilikan, pengosongan tanah dan sebagainya tidak dibahas. Penghitungan biaya dan manajemen proyek resort tidak dibahas. Fasilitas, kebutuhan ruang, dan fasilitasnya ditentukan berdasarkan studi banding dan studi literatur maupun survey, data-data yang diperoleh dianggap benar dan relevan, sedangkan data yang kurang lengkap diambil dari proyek sejenis dan asumsi.
1.5 Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus pada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelesaian yang lebih tepat. Dalam hal ini pendekatan pada masalah perancangan Hotel dan Resort Terapung Ulee Lheue. Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemecahan permasalahan dilakukan berdasarkan: Studi literatur yang berkaitan langsung dengan wacana sehingga dapat memberikan masukan dan memperkuat dibangunnya Hotel dan Resort Terapung Ulee Lheue. Studi literatur tentang tema yang dipilih. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. 1.6 Kerangka Berpikir Kerangka berfikir adalah konsep yang meliputi proses pola berfikir dalam melaksanakan sebuah kegiatan sebagai gambaran perencanaan dari seluruh kegiatan yang akan di lakukan. Berikut adalah kerangka berpikir dalam mewujudkan Hotel dan Resort Terapung Ulee Lheue ini;
Hotel dan Resort Terapung Ulee Lheue Tema: Arsitektur Tropis LATAR BELAKANG Mengoptimalkan potensi wisata alam dan budaya di Kawasan Ulee Lheue. Minimnya perhatian pemerintah berkaitan dengan perancanaan Kawasan Wisata. Masih tidak ada sarana wisata khusus yang dapat membangkitkan animo masyarakat maupun wisatawan untuk datang berwisata ke Ulee Lheue. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan: Memberikan alternatif baru dalam dunia pariwisata di Provinsi NAD. Menciptakan sarana hunian penginapan dan rekreasi bahari di daerah Pantai. Menciptakan sarana hunian penginapan dan wisata baru. Sasaran: Wisatawan yang ada baik Lokal maupun Mancanegara. PERMASALAHAN Memadukan kompleksitas kegiatan hunian dan rekreasi yang berbeda dalam satu kawasan wisata. Menyelaraskan aktivitas publik dengan privasi penghuni penginapan. PENGUMPULAN DATA Peraturan mengenai kawasan wisata. Studi literatur ANALISA Fisik: -Lokasi tapak dan lingkungan -Potensi tapak -Utilitas Non Fisik: -Aktifitas, Pengguna & Kebutuhan ruang -Program ruang KONSEP & DESAIN SKEMATIK DESAIN AKHIR Diagram Alir 1.1: Kerangka Berfikir
1.7 Sistematika penulisan laporan BAB I. PENDAHULUAN Berisi pembahasan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi perancangan, tujuan dan manfaat perancangan, masalah perancangan, metode pendekatan, lingkup dan batasan proyek, kerangka berpikir proyek yang akan diambil. BAB II. DESKRIPSI PROYEK Berisi tentang pengertian dan tinjauan tentang kasus proyek serta deskripsi umum tentang proyek, meliputi status kepemilikan, pemilihan lokasi, program kegiatan pada proyek, kebutuhan ruang, standar-standar perancangan dilengkapi dengan studi banding proyek sejenis. BAB III. ELABORASI TEMA Berisi tentang berbagai pengertian tentang tema, batasan tema, interpretasi tema serta, kaitan tema dengan judul serta studi banding dengan tema sejenis. BAB IV. ANALISA Berisi analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya secara terperinci berdasarkan fakta-fakta serta standar-standar yang ada, dimulai dengan lingkungan hingga ke masalah tapak dan bangunan. BAB V. KONSEP PERANCANGAN Berisi konsep yang diambil dari berbagai analisa pada bab sebelumnya meliputi rencana tapak dan bangunan, perancangan bangunan, serta perancangan utilitas. BAB VI. PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi gambar hasil perancangan.