ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS USABILITY PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) DI AKPER AL KAUTSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MINAT KONSUMEN MENGGUNAKAN APLIKASI GO-JEK ANALYSIS OF FACTORS OF CONSUMER INTENTION USING GO-JEK APPLICATION

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Evaluasi Terhadap Penerimaan Pengguna Sistem Enterprises Resource Planning PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) Dengan Model Adapted UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN TEKNOLOGI

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Gambar 3.1. berikut merupakan flow chart dari tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 281

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasif 2013) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 18 Mei 2013

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendahuluan. Kata kunci: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT. Keywords: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut.

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB 3 METODE PENELITIAN

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN Batasan Masalah...

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

- Memiliki hasil penjualan tahunan paling

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

PROSIDING SEMINAR NASIONAL GEOTIK ISSN:

EVALUASI SIGIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN PEMODELAN ENTENDED TAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI NIAT PENGGUNAAN E-LEARNING OLEH DOSEN DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1343

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 53

BAB III METODE PENELITIAN

Model-Model User Acceptance

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG Kapti 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3. 1 STMIK AMIKOM Yogyakarta 2 STIE YKPN Yogyakarta 3 Magister Teknik Infortika STMIK AMIKOM Yogyakarta e-il: 1 kapti.k@students.amikom.ac.id, 2 wing@amikom.ac.id, 3 andi@amikom.ac.id Abstrak Penfaatan teknologi inforsi merupakan hal yang penting bagi Sekolah menengah keatas. Sifoster merupakan salah satu sistem yang mendekatkan dan memberikan inforsi kepada siswa upun orang tua wali murid tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah. Penelitian ini termotivasi untuk menganalisis penggunaan Sifoster di SMK Muhamdiyah Magelang dengan mengadopsi model UTAUT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penerian teknologi inforsi dan pengaruhnya terhadap penerapan teknologi inforsi sifoster dengan model yang diajukan oleh Venkatesh, et al. (2003) yaitu model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menggunakan sampel guru dan TU di SMK Muhamdiyah Magelang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Slovin. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada guru dan TU di SMK Muhamdiyah Magelang. Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan SrtPLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa behavioral intention secara signifikan dipengaruhi oleh perfornce expectancy, social influence, dan Hedonic Motivation. Di sisi lain, Use Behavior secara signifikan dipengaruhi oleh facilitating conditions, sedangkan faktor effort expectancy ditemukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention. Kata Kunci : user acceptance of technology,utaut, Sistem Inforsi Sifoster. 1. PENDAHULUAN Teknologi inforsi dapat mengoptisi proses pengelolaan inforsi dari mulai mesukkan inforsi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap orang bisa mendapatkan inforsi terbaru, Internet memiliki kelebihan dalam efisiensi proses. Misalnya pada lembaga pendidikan (sekolah), komunikasi antara pihak sekolah, orang tua dan pihak luar menjadi lebih mudah dan dengan waktu yang lebih singkat dengan media internet. Salah satu program yang mengakomodir hal tersebut adalah Sifoster(Sistem Inforsi Sekolah Terpadu ) yang diluncurkan oleh PT XL Axiata. Tahun 2011 SMK Muhamdiyah Magelang mendapat tawaran kerjasa dengan PT XL Axiata untuk menerapkan sistem inforsi sifoster, dengan alat Url: www.sijagoan.net, 28 program Sifoster (Sistem Inforsi Sekolah Terpadu )merupakan bagian dari salah satu pilar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menjadi misi XL mejukan pendidikan. Tujuan dari pembuatan Sifoster adalah untuk menyederhanakan salah salah di sekolah teruta yang berhubungan dengan siswa. Dengan adanya komunikasi yang baik antara sekolah, siswa dan orang tua siswa diharapkan prestasi siswa lebih meningkat. Sifoster adalah suatu sistem yang dirancang untuk sekolah supaya mudah mendekatkan dan memberikan inforsi kepada siswa upun orang tua wali murid tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah yaitu nilai siswa, absensi, pembayaran biaya pendidikan, bimbingan karier berbasiskan Short Messaging Services (SMS).

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui variabel Variabel UTAUT apakah yang mempengaruhi minat dan keinginan guru dan Staf TU untuk melakukan akses kedalam Sistem Inforsi sifoster di SMK Muhamdiyah Magelang. Salah satu teori yang banyak digunakan sebagai acuan dalam penerian penggunaan terhadap sistem inforsi akademik adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Pemilihan metode ini dikarenakan metode ini mengkombinasikan 8 model penerian teknologi. Model UTAUT tersebut paling banyak digunakan dalam penelitian mengenai penerian teknologi dan sistem inforsi, dan 70% terbukti berhasil dibandingkan ke delapan teori yang lain dalam penerian teknologi dan sistem inforsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel UTAUT yang mempengaruhi minat dan kebutuhan pengguna untuk melakukan akses sistem inforsi akademik tersebut, khususnya AAM, selain itu juga untuk mengetahui rekomendasi dari hasil analisis data penelitian. Adapun model UTAUT dari venkatesh sendiri adalah sebagai berikut: Gambar 1.1. Model UTAUT 2012 Adapun dalam penelitian ini diagmbarkan model seperti Gambar 1.2 Gambar 1.2. Model dalam penelitian Dalam penelitian ini menambahkan variabel Hedonic Motivation karena kebiasaan dari penggunaan teknologi komputer berdampak terhadap penfaatan teknologi inforsi, sehingga Hedonic Motivation mempunyai pengaruh yang kuat bagi pengguna untuk selalu menggunakan teknologi tersebut. 2. METODE PENELITIAN Model analisis dalam penelitian ini menggunakan UTAUT, variabel yang diteliti meliput Perfornce Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, dan Habit. Sedangkan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert 4 point. 2.1. Teknik Pengumpulan Data Sampel merupakan elemen populasi yang dipilih untuk mewakili populasi dalam penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sa untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pendekatan survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah guru dan Staf TU sebagai pengguna Sifoster. Penyebaran kuesioner dimulai pada bulan Februari 2015 kepada guru dan Staf TU. Total kuesioner yang disebar sebanyak 75 lembar. Kuesioner yang kembali hanya 70 dan 5 kuesionar yang tidak kembali. Teknik menggunkan Structural Equation Model (SEM), software yang digunakan adalah PLS. 2.2. Variabel penelitian Variabel adalah sesuatu yang membedakan atau memvariasi nilai. Nilai 29

tersebut dapat berbeda untuk waktu yang berbeda meskipun ditujukan pada objek atau ornag yang sa. Sesuai dengan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Structural Equation Model (SEM), ka variabel yang digunakan meliputi variabel eksogen, variabel indikator, dan variabel endogen. Konstruk dalam variabel indikator ini dijelaskan dalam tabel 2.1. Tabel 2.1. Definisi Konstruk Variabel Penelitian Konstruk Kode Perfornce expectancy X1 Perceived usefullnes Effort Expectancy X2 Perceived easy of use Social Influence X3 Social factor Facillitating Condition X4 Facilitating condition Habit X5 Habit X6 Use Behavior X7 2.3. Instrumen Penelitian Instrumen uta dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dengan memberikan skor kepada amsingsing alternatif jawaban. Prosedur pengukurannya adalah responden diminta untuk menyatakan persetujuannya atas dasar persepsi singsing. Jawaban terdiri dari 4 pilihan yaitu Sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Bobot pemberian nilai dapat dilihat dari tabel 2.2 Tabel 2.2. Bobot nilai jawaban responden Jawaban Singkatan Nilai Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak STS 1 Setuju 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari pengumpulan data berupa kuesioner yang berhasil disimpan dan layak untuk dianalisis adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Hasil Pengumpulan Data Keterangan Jumlah Kuesioner pengisian tidak 5 lengkap Kuesioner memenuhi syarat 70 Total 75 Dari keterangan Tabel 3.1 jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 75 lembar kuesioner. Kuesioner dibagi di dalam ruang guru dan ruang TU. Tidak semua kuesioner kembali, kuesioner yang memenuhi syarat 70 dan yang tidak kembali atau pengisiannya tidak lengkap sebesar 5 lembar, pengisian yang tidak lengkap ini dikarenakan ada beberapa item soal yang tidak dijawab, jawaban dalam satu soal skornya semua sa, dan ada beberapa yang tidak dikumpulkan. 3.1. Penyusunan Path analysis dan Measurement model Path analysis dikembangakn sebagai metode untuk mempelajari pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel tergantung. Hubungan tersebut dapat dilihat dari Gambar 3.1. Gambar 3.1. Path analysis pada Model Penelitian Dari Gambar 3.1. Model penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel Performnce Expectancy (PE) diukur dengan empat buah indikator yaitu PE1, PE2,PE3, dan PE4, demikian juga dengan variabel 30

Effort Expectancy (EE), Sosial Influence (SI), Facilitating Condition (FC), Hedonic Motivation (HM), Behavior (BI) dan Use Behavior (UB). Arah panah antara indikator dengan konstruk menunjukkan bahwa penelitian menggunakan indikator reflektif yang relatif sesuai untuk mengukur persepsi. Hubungan yang akan di teliti (hipotesis) dilambangkan dengan anak panah antar konstruk. Model yang baik sangat dipengaruhi oleh validitas indikator dan reliabilitas konstruk. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas model dari data yang diperoleh. Berdasarkan pembentukan persaan SEM, berikut dilakukan measurement model dengan menggunakan aplikasi PLS Srt M2, data yang telah didapat dari hasil survei, kemudian disukkan ke dalam measurement model, hasilnya disajikan dalam gambar 3.2. Gambar 3.2. Indikator Skor Loading Validitas konvergen konstruk terjadi jika skor outer loading 0,7. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua indikator telah memenuhi validitas konvergen, karena semua indikator memiliki skor loading > 0,7 seperti ditunjukkan pada gambar 3.2 3.2. Pengujian Validitas model Metode lain yang digunakan untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan membandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan mengkorelasi antara konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Model mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk pada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Tabel 3.3. Tabel Konvergen Akar AVE Average Variance Extracted (AVE) harus bernilai >0,5. Berdasarkan hasil gambaar tabel 3.3, ternyata loading factor dari semua indikator tidak ada yang lebih kecil dari 0,5. Dengan demikian, ka semua indikator dinyataknan valid dan proses evaluasi model dapat dilanjutkan. 3.3. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran. Sebuah instrument dikatakan reliabel apabila nilai dari composite reliability lebih tinggi atau di atas 0,7. Berikut disajikan nilai composite reability dari instrumen. Tabel 3.3. Composite Reliability Variabel AVE Composite Reliability BI 0,9283 0,9628 EE 0,7876 0,9365 FC 0,7760 0,9325 HB 0,8717 0,9314 PE 0,8743 0,9652 SI 0,9250 0,9801 UB 0,8439 0,9153 Di dalam penelitian ini seperti terlihat pada Tabel 3.3 sing-sing konstruk sangat reliabel karena memiliki composite reliability yang tinggi di atas 0,7, artinya instrumen dari semua variabel dianggap handal untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 31

3.3. Path Coefisient Dengan menggunakan SrtPLS 2.0 M3 melalui fungsi bootstrapping, ka diperoleh gambar model struktural seperti Gambar 3.3. Gambar 3.3. Fungsi Bootstrapping Untuk menilai signifikansi model path antar konstruk dalam model struktural dilihat dari t-hitung path antar konstruk. Kriteria signifikan adalah t-hitung lebih besar daripada t-tabel pada alpha 5%, yaitu Berdasarkan hasil analisis data melalui fungsi bootstarpping seperti Gambar 3.3 ka diperoleh hasil path coefficient dan t-hitung path seperti dalam Tabel 3.4 Tabel 3.4. Tabel Hasil Analisis Hubungan Variabel Simbol T- Statistic H1 : Effort EE - BI 0.4068 Expectancy H2 : Hedonic HM 2.7792* Motivation BI H3 : Social SI - BI 10.6330* Influence H4: Perfornce PE 1.7300* Expectancy BI H5 : BI -UB 0.5202 Use Behavior H6 : Facilitating Condition Use Behavior FC - UB 3.1135* 32 Tanda * signifikan pada =5% Berdasarkan hasil dari Tabel 3.4 dapat diuraikan seperti tabel 3.5 : Tabel 3.5. Tabel Hasil Hipotesis Hipote Keterangan Hasil sis H1 Variabel Effort Ditolak Expectancy (EE) tidak (BI). 0.4068 yang berarti lebih kecil dari H2 Variabel Hedonic Motivation. Berdasarkan nilai dari t-statistic hasil 2.7792 yang berarti H3 H4 Variabel Social Influence berpengaruh positif. 10.6330 yang berarti Variabel Perfornce Expectancy.

Hipote sis H 5 H6 Keterangan 1,7300 yang berarti Variabel tidak terhadap Use Behavior. 0.5202 yang berarti lebih kecil dari Variabel Facilitating Condition berpengaruh positif terhadap Use Behavior. 3.1135 yang berarti Hasil Ditolak Setelah dilakukan analisis data penelitian variabel UTAUT yang mempengaruhi minat dari guru dan Staf TU melakukan akses ke dalam sistem inforsi Sifoster SMK Muhamdiyah Magelang variabel Social Influence (SI), Perfornce Expectancy (PE) dan Facilitating Condition (FC) dan Hedonic Motivation (HD), Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah Effort Expectancy 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ka dapat disimpulkan untuk hasil penelitian ini yaitu : 1. variabel yang mempengaruhi minat guru dan Staf TU untuk melakukan akses ke dalam Sistem Inforsi sifoster di SMK Muhamdiyah Magelang adalah variabel Social Influence (SI) berpengaruh signifikan terhadap (BI), Facilitating 33 Condition (FC) berpengaruh signifikan (BI), Hedonic Motivation (HD) berpengaruh signifikan (BI), dan Perfornce Expectancy (PE) berpengaruh (BI), Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah Effort Expectancy. 2. Sesuai dengan variabel-variabel yang berpengaruh dengan penerian Sistem Inforsi sifoster di SMK Muhamdiyah Magelang diperoleh saran dari peneliti berdasarkan hasil dari analisis data penelitian agar kedepannya bisa meningkatkan tingkat akses guru dan Staf TU ke dalam sistem inforsi sifoster di SMK Muhamdiyah Magelang. Adapun saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pewarnaan tombol dibuat lebih kontras berbeda dengan background agar mudah untuk mengenali b. Adanya perbaikan sistem, sehingga ketika sistem logout sendiri dan diakses kembali tidak terjadi error. c. Penggunaan warna teks, kolom sebaiknya sedikit kontras dengan warna background, tulisan pada tombol jangan menggunakan warna yang sa dengan background. d. Mestikan bahwa seluruh area sekolah dapat terjangkau oleh hotspot. e. Mestikan bahwa internet hotspot selalu aktif meskipun tidak saat jam belajar berlangsung. f. Menyesuaikan antara jumlah siswa dengan bandwith hotspot di area di sekolah. 4.2 Saran Dengan diadakannya penelitian ini diperoleh gambaran bahwa terdapat faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap penerian sebuah teknologi, oleh karena itu untuk kedepannya peneliti menyarankan : 1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi penerian sistem inforsi sifoster, mengingat pentingnya sistem inforsi sifoster bagi sebuah sekolah. 2. Penelitian ini belum mengukur semua variabel sebagai pengaruh dari

penerian teknologi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, adapun variabel yang yang belum diukur antara lain price value, Habit, age dan gender, sehingga memerlukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut. 5. REFERENSI Venkatesh.V, M.G. Morris, G.B. Davis, F.D. Davis., 2003, User acceptance of - infortion technology: toward a unified view, MIS Quarterly, vol. 27, pp. 425-478, 2003 Venkatesh. V, Y. L.James, Thong, Xin Xu., 2012, Consumer Acceptance and use of infortion technology : Extending the unified theory of acceptance and use of technology, MIS QUARTERLY RESEARCH NOTE Vol. 36 No. 1 pp. 157-178/March 2012. Hasibuan, Zainal A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu komputer Dan Teknologi Inforsi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Jogiyanto, HM., 1993, Analisis dan Desain Sistem Inforsi, Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto, HM., 2003, Analisis dan Desain Sistem Inforsi, Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta. Mustafa, Wijaya.,2012, Panduan Teknis Statistik SEM dan PLS denagn SPSS Amos, Kelompok Penerbit Cahaya At Pustaka, Yogyakarta. Nazir., 2014, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor. Jogiyanto, HM., 2011, Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling (SEM) Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Unit penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta. Ghozali, Im dan Fuad, (2005), Structural Equation Modelling, Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Program Lisrel 8.54, Badan Penerbit UNDIP, Serang. 34