BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto
Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC), yaitu suatu badan di bawah pemerintah Inggris, yang bekerja sama dengan The IT Service Management Forum (ITSMF). Merupakan suatu organisasi independen mengenai manajemen pelayanan TI dan British Standard Institute (BSI), suatu badan penetapan standar pemerintah Inggris. ITIL merupakan suatu framework pengelolaan layanan TI (IT Service Management ITSM)
ITIL cont... ITIL adalah serangkaian dokumen yang digunakan untuk membantu implementasi dari sebuah kerangka kerja untuk pengelolaan layanan teknologi informasi. Kerangka kerja ini menjelaskan bagaimana pengelolaan layanan yang terintegrasi, berbasiskan proses, dan praktik-praktik terbaik yang ditetapkan di dalam organisasi
ITIL Framework
ITIL Framework cont... 7 Fokus area dalam ITIL. 1. Service Support : menggambarkan komponen-komponen yang berkaitan dengan penyediaan stabilitas dan fleksibilitas untuk layanan TI. Area ini berhubungan dengan identifikasi dan merekam konfigurasi TI seperti barang, kejadian, masalah, dan perubahan. Area ini melingkupi layanan, pengelolaan kejadian, pengelolaan masalah, pengelolaan perubahan dan pengelolaan konfigurasi
ITIL Framework cont... 2. Service Delivery Mendeskripsikan proses yang dibutuhkan untuk menghantarkan layanan TI yang berkualitas dan efektif dari segi biaya. Area ini melingkupi pengelolaan ketersediaan, kapasitas, kelangsungan layanan TI, tingkat layanan dan keuangan untuk layanan TI 3. Security Management Area ini melingkupi keamanan dari penyedia layanan TI dan mengidentifikasi bagaimana pengelolaan keamanan berhubungan dengan petugas keamanan TI 4. Business Perspective Area ini melingkupi isu-isu yang berkaitan dengan TI, yang harus dihadapi oleh para manajer bisnis
ITIL Framework cont... 5. ICT Infrastructure Management Area ini melingkupi pengelolaan layanan jaringan, operasi, proses lokal, instalasi perangkat dan penerimaan, serta pengelolaan sistem 6. Application Management Area ini melingkupi dukungan lifecycle, pengujian dari layanan TI dan perubahan bisnis dengan penekanan pada kebutuhan yang jelas, definisi dan implementasi dari solusi untuk memenuhi kebutuhan bisnis pengguna 7. Planning to Implement Service Melingkupi cara bagaimana memulai ITIL dalam organisasi dan membantu organisasi dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.
ITSM on ITIL Fokus pada 3 tujuan utama : 1. Menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan sekarang dan akan datang dari bisnis dan pelanggannya 2. Memperbaiki kualitas layanan TI 3. Mengurangi biaya jangka panjang dari pengelolaan layanan TI tersebut Standar ITIL fokus pada pelayanan kepada konsumen dan sama sekali tidak menyertakan proses penyelarasan strategi bisnis dan strategi TI
Best Practices Guideline cont... 2. ISO/IEC 17799 ISO/IEC 17799 dikembangkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) dan The International Electrotechnical Commission (IEC). ISO/IEC 17799 bertujuan untuk memperkuat 3 elemen dasar keamanan informasi, yaitu : 1. confidentiality, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh user yang berhak 2. Integrity, menjaga akurasi informasi 3. Availability, memastikan bahwa user yang terotorisasi mendapatkan akses terhadap informasi dan aset ketika diperlukan
ISO/IEC 17799 cont... Domain dalam ISO/IEC 17799 1. Security Policy, memberikan panduan dan masukan pengelolaan dalam meningkatkan keamanan informasi 2. Organizational Security, memfasilitasi pengelolaan keamanan informasi dalam organisasi 3. Asset classification and control, melakukan inventarisasi aset dan melindungi aset tersebut dengan efektif 4. Personnel Security, meminimalisasi risiko human error, pencurian, pemalsuan atau penggunaan peralatan yang tidak selayaknya 5. Physical and Environmental security, menghindari violation, deterioration atau disruption dari data yang dimiliki
Domain ISO/IEC 17799 cont... 6. Communications and operations management, memastikan penggunaan yang baik dan selayaknya dari perangkat pemroses informasi 7. Access control, mengendalikan akses informasi 8. Systems development and maintenance, memastikan bahwa keamanan telah terintegrasi dalam sistem informasi yang ada 9. Business continuity management, meminimalkan dampak dari terhentinya proses bisnis dan melindungi proses-proses perusahaan yang mendasar dari kegagalan dan kerusakan yang besar 10. Compliance, menghindari terjadinya tindakan pelanggaran atas hukum, kesepakatan/kontrak dan kebutuhan keamanan
Best Practices Guideline cont... COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission) COSO merupakan sebuah organisasi di Amerika yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan finansial, mencakup etika bisnis, kontrol internal dan corporate governance. Pertama kali didirikan, menghasilkan COSO Framework yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pemgendalian internal suatu perusahaan.
COSO cont... Kerangka kerja COSO, terdiri atas 3 dimensi: 1. Komponen kontrol COSO. COSO mengidentifikasi 5 komponen pengendalian yang diintegrasikan dan dijalankan di semua unit bisnis, dan akan membantu mencapai sasaran kendali internal, yakni monitoring, information and communications, control activities, risk assessment dan control environment. 2. Sasaran Pengendalian Internal Sasaran pengendalian internal berupa operasi dan financial reporting 3. Aktivitas terhadap organisasi Dimensi ini mengidentifikasikan unit/aktivitas pada organisasi yang menghubungkan pengendalian internal
Best Practices Guideline cont... COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), sebuah organisasi yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang berbasis di Amerika Serikat. COBIT berorientasi pada bisnis dan dirancang serta dikerjakan tidak hanya oleh user dan auditor, tetapi juga dapat digunakan sebagai panduan komprehensif bagi pihak manajemen COBIT memberikan sebuah Maturity Process untuk mengendalikan proses TI, sehingga pihak manajemen dapat memetakan di mana posisi perusahaan tersebut, apakah keadaan perusahaan sesuai dengan class industry ataupun terhadap standar internasional
COBIT cont... COBIT 4.1 memiliki 4 Domain : Plan and Organise (PO). Domain yang mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi cara terbaik TI untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi Acquire and Implement (AI). Domain ini meliputi peubahan dan perawatan yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan, untuk memastikan siklus hidup sistem tersebut tetap terjaga Deliver and Support (DS). Mencakup proses pemenuhan layanan TI, keamanan sistem, kontinuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemrosesan data yang sedang berjalan Monitor and Evaluate (ME). Domain berfokus pada masalah kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan internal dan eksternal, serta jaminan independen dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
COBIT cont... COBIT memiliki Maturity Model untuk mengendalikan proses-proses TI. Model kematangan ini didasarkan pada metode evaluasi organisasi. Model kematangan terdiri dari 6 level mulai dari level 0 hingga level 5. Skala Nonexistent hingga Optimized. Model kematangan ini akan memetakan : Current status dari organisasi, untuk melihat posisi organisasi saat ini Current status dari kebanyakan industri saat ini, sebagai perbandingan Current status dari standar internasional, sebagai perbandingan tambahan Strategi organisasi dalam rangka perbaikan, level yang ingin dicapai oleh organisasi
Best Practices Guideline cont... Val IT Val IT terhitung merupakan framework baru yang dikembangkan oleh ITGI. Fokus utamanya adalah letak tanggungjawab bisnis dalam menciptakan nilai dari TI. Val IT merupakan pendukung COBIT, sehingga memiliki struktur dan template yang sama dengan yang ada pada COBIT. Val IT tidak membicarakan mengenai IT projects, tetapi proyek bisnis yang memanfaatkan TI secara besar.
Val IT cont... Prinsip Val IT 1. IT-enabled Investment Dikelola sebagai portofolio investasi Terdiri dari ruang lingkup dari aktivitas yang diperlukan untuk mencapai business value Dikelola melalui siklus ekonomi 2. Value-delivery practices Mengenali bahwa ada perbedaan kategori dari investasi yang akan dievaluasi dan di kelola secara berbeda Melibatkan seluruh stakeholder dan memberikan akuntabilitas yang layak untuk pengantaran kemampuan dan mengetahui keuntungan bisnis Selalu dipantau, dievaluasi dan ditingkatkan
Referensi Materi kuliah oleh M. Arief Soeleman Kridanto Surendro. Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. 2009 Wim Van Grembergen &Steven De Haes. Enterprise Governance of Information Technology. 2009 National Computing Centre. Developing Succesful Governance Strategy. 2005