BAB II TAMAN AIR SABDA ALAM. 2.1 Taman Air Sabda Alam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROMOSI OBJEK WISATA CANGKUANG

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

EVALUASI WISATA TIRTA DAN SEJARAH KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh dan mempertahankan pangsa pasarnya. Oleh sebab itu setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan wisata merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Ciwidey, daerah ini kaya akan pemandangan alam dan mempunyai udara yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun rohani dari kesibukan bekerja dan akitivitas lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik dari Januari hingga

BAB I PENDAHULUAN. taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi water boom,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan keuangan seseorang sangat menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TAMAN WISATA ALAM KOLAM PEMANDIAN AIR PANAS CIMANGGU Pariwisata Pengertian Pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula

BAB I PENDAHULUAN. seminar, berlibur, melakukan kegiatan di luar ruangan (out bound), dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu

1.3 Manfaat Perancangan Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang berguna

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal penting bagi suatu negara. Pariwisata bagi

BAB II PAYUNG GEULIS KHAS TASIKMALAYA. 2.1 Sejarah Singkat Payung Geulis Tasikmalaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dan perkembangan di era globalisasi ini, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang Pembangunan Riau Fantasi Labersa

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri semakin hari semakin tajam, intensitas persingan semakain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terletak di pulau Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya,

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tempat wisata untuk mengembangkan diri. Melalui suatu atraksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menarik wisatawan datang ke kota ini. Selain itu Kota Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan itu membuat seseorang harus membagi waktu untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN WISATA KOLAM RENANG TIRTO ARGO SIWARAK KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata Alam Arung Jeram Bosamba adalah salah satu tempat wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

PERANCANGAN PROMOSI THE FOUNTAIN WATERPARK & RESTO UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT KOTA SEMARANG AKAN KEBUTUHAN REFRESHING

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keutungan tersendiri untuk menarik wisatawan. Seakan tidak ingin

BAB I PENDAHULUAN. Manusia seharusnya sadar betul akan pentingnya olahraga untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi terbesar di Indonesia yang letak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan

P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, hal ini dikarenakan Kota Batu

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. berupa perancangan logo perusahaan, beserta aturan standar

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi, rutinitas masyarakat yang meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

Transkripsi:

BAB II TAMAN AIR SABDA ALAM 2.1 Taman Air Sabda Alam Taman Air Sabda alam terletak di dekat kaki Gunung Guntur, dan masuk di kawasan wisata air panas di daerah Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Tepatnya dari arah perbatasan Tarogong dan Leles dekat dari Gapura perbatasan setelah kawasan wisata Candi Cangkuang, di Jalan Raya Cipanas No. 3 Kabupaten Garut Jawa Barat. Taman Air Sabda Alam berdiri bulan Oktober 2007, namun pada tahun itu pembangunanya belum rampung karena masih ada fasilitas bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan. Akan tetapi para pengunjung sudah banyak yang datang ke Taman Wisata Air itu, setelah penyelesaian bangunan sudah rampung 95%, barulah pada tanggal 9 Agustus 2008 Gubernur Jawa Barat meresmikan tempat Wisata Taman Air Sabda Alam ini. Wisata ini mempunyai keunggulan yaitu wisata taman air yang menggunakan air panas alami yang bersumber dari Gunung Guntur. Ini adalah satu terobosan baru yang menjadi alternatif dalam berwisata alam. Tempat ini mempunyai fasilitas wahana yang menarik lainnya seperti telah dituliskan di bab I, terdapat pula fasilitas baru yang menjadi unggulan, yaitu Oray - orayan berupa wahana rollercoaster yang bertaraf Internasional. Selain itu ada juga wahana ATV yang bisa memuaskan pengunjung dalam berkendara Off Road dan juga Bumper Boat yaitu salah satu permainan air perahu yang dilengkapi mesin motor untuk menggerakannya. Sehingga pengunjung akan menikmati wahana dengan praktis 6

2.1.1 Visi dan Misi Berdasarkan wawancara dengan Lani (23/2/2010), selaku Manager Marketting Wisata Taman Air Sabda Alam Visi: Menjadikan Wisata Taman Air Sabda Alam menjadi wisata taman air pilihan utama konsumen dengan memberikan fasilitas yang unik dan berbeda dengan yang lainnya, juga memberikan pelayanan yang lebih baik. Misi: 1. Membangun dan mengembangkan citra dari Sabda Alam Group 2. Mempunyai komitmen tinggi terhadap pelayanan 3. Ikut mengembangkan wisata alam 4. Ikut memajukan Pariwisata Indonesia 5. Menciptakan Lapangan Kerja Baru 7

Tabel 1. Struktur Organisasi 2.1.2 Fasilitas fasilitas Fasilitas unggulan diantaranya : A. Nampan Tumpah Adalah wahana untuk berenang dengan ember yang diisi air panas dari pipa besar Ember tersebut akan tumpah jika air panas itu telah terisi penuh sehingga akan menimbulkan sensasi jika cipratan air jatuh dari ember. Tinggi ember sejauh 3 meter ini, banyak menarik perhatian dan termasuk wahana yang menjadi favorit para wisatawan. 8

Gambar 1. Nampan Tumpah B. Slider Boom Slider Boom adalah wahana seluncuran air, dimana seluncuran yang tersedia mempunyai ketinggian dan jenis yang berbeda beda, karena disesuaikan dengan umur. Terdapat 4 seluncuran yaitu Pertama adalah seluncuran dengan ketinggian sekitar 18 meter, berbentuk lurus, di perosotan ini setiap pengunjung dapat merasakan meluncur dengan ketinggian 14 meter. Kedua adalah seluncuran dengan ketinggian sekitar 18 meter, berbentuk berliku. Pengunjung dapat meluncur dengan berliku liku di ketinggian 14 meter. Ketiga adalah seluncuran dengan ketinggian 23 meter dengan bentuk berliku. Pengunjung dapat merasakan meluncur dari ketinggian 18 meter. Keempat adalah seluncuran dengan ketinggian sekitar 28 meter berbentuk lurus. Pengunjung dapat menguji adrenalin dengan meluncur di ketinggian 24 meter. 9

Gambar 2. Slider Boom C. Sasak Rawayan Sasak Rawayan Adalah jembatan gantung di atas air yang berayun dengan menggunakan kabel penyangga yang fleksibel dan dengan beralaskan dari bambu sehingga terkesan alami sasak rawayan ini dibuat untuk para wisatawan menyeberangi kolam. 10

Gambar 3. Sasak Rawayan D. Slider Anak Anak Wahana seluncuran Ini dikhususkan bagi anak anak dimana ketinggian hanya 4 meter dan meluncur di ketinggian 2 meter sehingga anak anak akan aman untuk dapat menikmati wahana seluncuran. 11

Gambar 4. Slider Anak anak E. Kolam Arus Kolam arus ini adalah salah satu wahana unggulan. Kolam ini berarus sehingga wisatawan dapat merasakan terbawa oleh arus untuk mengelilingi kolam. Gambar 5. Kolam Arus F. Terowongan Macan Salah satu keunikan dari Taman Air Sabda Alam adalah dengan adanya terowongan atau seperti gua yang berbentuk macan pada mulut gua. Terowongan yang mirip gua itu mempunyai panjang sekitar 20 meter yang itu adalah jalan pintas yang menghubungkan dengan wahana slider boom. Jadi ketika sudah 12

melewati sasak rawayan di depannya akan ada terowongan macan. Gambar 6. Terowongan Macan G. Payung Air Yaitu terdapatnya payung yang di buat untuk berteduh tetapi dari atas payung itu keluar air panas unik karena itu akan menambah daya tarik wisatawan selain unik juga mempunyai fungsi yang berguna bagi wisatawan. Gambar 7. Payung Air 13

2.1.3 Fasilitas Tambahan yang menjadi Ungulan Selain dari Fasilitas fasilitas di atas terdapat pula fasilitas lain yang sangat unik dan menarik banyak perhatian, yaitu Oray orayan yaitu adalah wahana yang dapat menguji adrenalin. Wahana Rollercoaster ini di buat pada awal tahun 2010 dengan tujuan memfasilitasi pengunjung yang senang menguji adrenalin dan tantangan. Gambar 8. Roller Coaster. Selain Roller Coaster Wisata Taman Air Sabda Alam juga mempunyai wahana lain seperti ATV, Bumper Boat, Outbound dan Flying Fox yang dapat menguji rasa ketakutan para wisatawan terhadap ketinggian. Fasilitas 14

fasilitas tersebut di buat berdasarkan keperluan dan sebagai sarana alternatif penunjang wisatawan yang tentunya dalam arena bermain diharapkan dengan dibangunnya wahana alternatif tersebut dapat memfasilitasi wisatawan dan keluarga dalam berwisata alam. Gambar 9. Flying Fox Dalam hal sarana umum untuk kenyamanan dan keselamatan dari sebuah tempat wisata Taman Wisata Air Sabda Alam tidak lupa akan membuat sarana umum seperti penitipan barang agar pengunjung dapat menitipkan barang bawaannya agar bebas untuk menikmati wahana tanpa harus membawa dan menjaga barang bawaannya. Kamar mandi, kamar bilas, fasilitas itu sangat penting dan wajib di buat dalam objek wisata air karena untuk kebersihan dan kenyamanan wisatawan dalam hal membersih kan badan setelah menikmati fasilitas dari wahana air. Tempat untuk para pengunjung untuk berteduh dari hujan dan panas. Ruang P3K untuk pertolongan pertama bagi pengunjung yang tertimpa masalah kecelakaan di arena wisata, Penjaga kolam berjumlah lebih dari 20 orang untuk menjaga di setiap wahana. 15

Harga Tiket Masuk Taman Air Sabda Alam : Rp. 25.000 Hari biasa Rp. 30.000 Hari libur Rp. 40.000 Hari libur besar Sedangkan untuk wahana permainan lain seperti: Outbond (flying fox, Elvis walk, log sovelt dan Burma beach) Rp. 15.000 Weekday Rp. 20.000 Weekend Rp.20.000/orang untuk wahana permainan Rollercoaster Rp. 20.000/ orang untuk wahana permainan Bumperboat Rp. 50.000/ orang untuk wahana permainan ATV Jumlah Pengunjung Tahun 312.491 2008 209.673 2009 Tabel 2. Jumlah pengunjung Bedasarkan dari data diatas, bahwa menurut sumber data dari Taman Air Sabda Alam jumlah pengunjung pada tahun 2008 (312.491) berkurang di tahun 2009 menjadi (209.673) hal itu di sebabkan oleh kurangnya penyampaian informasi dengan merata, terutama pada konsumen yang berada di wilayah Bandung dan Jakarta. 16

2.2 Analis Permasalahan melalui SWOT Strength (Kekuatan) Lokasi yang berada di kawasan Cipanas di mana kawasan Cipanas adalah kawasan wisata alam air panas yang sudah banyak dikenal oleh kalangan. Wisata Taman Air yang menggunakan Air panas Suasana Alam yang masih asri serta udara yang sejuk yang dikelilingi pegunungan salah satunya Gunung Guntur akan menjadi nilai tambah Taman Air Sabda Alam Satu - satunya wisata alam air panas yang mempunyai wahana bermain tambahan Rollercoaster di wilayah Garut Adanya fasilitas fasilitas arena bermain tambahan Weakness (Kelemahan) Wahana taman air masih terbatas (belum lengkap seperti di water boom lainnya) Kandungan dari air panas alami yang masih kurang untuk kulit agar bisa menyembuhkan penyakit kulit. Opportunity (peluang) Menjadi Tempat wisata pilihan utama di kawasan Cipanas karena hanya Satu satunya tempat wisata dengan keunggulan nya sebagai Wisata Alam Air Panas yang memiliki wahana bermain air yang menggunakan air panas yang tidak dimiliki oleh tempat wisata alam lainnya terutama di daerah Bandung seperti (Cimanggu, Ciwalini, dan Ciater) yang memang sudah dikenal banyak orang. Harga yang ditawarkan relatif murah di bandingkan dengan tempat wisata taman air lainnya yang berada di kota kota besar 17

Threats (ancaman) Anggapan memilih tempat wisata air panas lain yang mempunyai kadar air panas alami yang lebih baik untuk kesehatan kulit Jarak yang sangat berdekatan dengan tempat wisata pesaing 2.3 Pemecahan Masalah Bagaimana cara memberikan penyampaian informasi Taman Air Sabda Alam dengan tepat kepada khalayak sasaran Bagaimana strategi perancangan komunikasi visual yang tepat untuk memberikan informasi tentang kelebihan dari Taman Air Sabda Alam 2.3.1 Promosi Tujuan promosi juga dapat dikategorikan sebagai efek dari komunikasi, yaitu: i. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). ii. Memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness). iii. Mendorong pemilihan terhadap merek (brand attitude). iv. Membujuk pelanggan membeli (brand purchase intention). v. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation). vi. Menanamkan citra produk dan perusahaan di benak konsumen (positioning). Sedangkan fungsi promosi adalah agar masyarakat lebih menanggapi keberadaan suatu produk atau perusahaan, maka didalam pembuatan sebuah promosi harus memiliki beberapa fungsi antara lain untuk mempromosikan baik itu suatu produk 18

maupun pariwisata, untuk memberikan informasi, untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan. 2.4 Studi Positioning Positioning adalah upaya untuk menempatkan suatu poduk, merek, dan jasa yang ditawarkan terhadap konsumen. Menurut Al Ries Jack Trout dalam bukunya yang berjudul Positioning, The Beattle For Your Mind (2002 :3) disebutkan bahwa Positioning adalah suatu proses atau usaha untuk menempatkan citra suatu produk, merk, lembaga atau perusahaan dalam pikiran orang atau keluarga sosial tertentu yang dianggap sebagai sasaran. Cara melakukan studi positioning adalah menghubungkan suatu objek dengan karakter produk. Harus memilih satu diantara sekian banyak karakter produk yang diangkat. Konsep positioning menegaskan bahwa terlalu banyak karakter produk akan sulit untuk dilaksanakan. Karakter Taman Air Sabda Alam : 1. Sebagai satu-satunya Wisata Alam air panas yang mempunyai wahana taman air di Kawasan Garut 2. Pengunjung yang datang sebagian besar adalah keluarga 3. Sebagai tempat untuk berendam serta bermain dengan air panas 4. Berlokasi di kawasan objek wisata air panas Cipanas 5. Nuansa Gunung Guntur yang indah serta udara yang masih sejuk 6. Memberikan pelayanan yang baik demi kepuasan pengunjung. 7. Mempunyai fasilitas Wahana lain seperti rollercoaster,bumper Boat, ATV, dan Outbond Oleh karena itu positioning Taman Air Sabda Alam adalah sebagai tempat wisata alam air panas yang memberikan wahana bermain air 19

dan wahana bermain lainnya dengan nuansa alam Gunung Guntur bagi keluarga. 2.5 Khalayak Sasaran Segmentasi audiens untuk media promosi Taman Air Sabda Alam Masyarakat khususnya keluarga dan Anak - anak yang berumur 3 Tahun atau minimal mempunyai tinggi badan 100 cm, yang berada di kota Bandung dan Jakarta 2.5.1 Target Primer Untuk memilih masyarakat yang menjadi khalayak sasaran Taman Air Sabda Alam. Khalayak sasarannya adalah keluarga dan anak anak di daerah perkotaan terutama Kota Bandung dan Jakarta Demografis Jenis kelamin laki-laki dan perempuan usia 26-50 tahun dengan sosial ekonomi menengah ke atas merupakan target sasaran dalam promosi ini, hal ini dikarenakan pada usia tahun idealnya sudah memiliki pekerjaan. memiliki kematangan dalam berfikir, pekerjaan dan lebih memperhatikan anak dalam usia pertumbuhannya serta di usia tersebut lebih banyak berkumpul dengan sanak saudara. Psikografis Keluarga yang senang berwisata alam, mempunyai sifat aktif, senang bermain, memiliki sifat ingin mencoba hal baru, suka akan tantangan. Geografis Kota Bandung dan Jakarta, adalah kota yang di pilih untuk promosi Wisata Taman Air Sabda Alam dengan alasan bahwa Wisata 20

Taman Air Sabda Alam masih belum dikenal banyak dan merata oleh Masyarakat di Kota Bandung dan Jakarta. 2.5.2 Target Sekunder Anak-anak merupakan termasuk target sekunder pada promosi Taman Air Sabda Alam Demografis Target sekunder pada promosi ini adalah anak - anak usia 3-15 tahun, karena anak usia tersebut senang dengan hal-hal baru dan salah satunya adalah bermain wahana air. Pada usia tersebut juga merupakan usia dimana belajar dan bermain diseimbangkan, jadi bermain pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak. Psikografis Anak-anak dengan sifat aktif, agresif, rasa ingin tahu. Menginginkan hal yang baru dan senang bermain merupakan target untuk anak pada promosi ini. 21