Analisis Penggajian Pabrik Pupuk Petroganik di PT. Nito Nur Utama Tanggulangin Dalam Perspektif Prinsip Ekonomi Islam

dokumen-dokumen yang mirip
PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

BAB III MANAJEMEN PENGGAJIAN PABRIK PUPUK PETROGANIK PT. NITO NUR UTAMA DALAM PRINSIP EKONOMI ISLAM

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 238 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH SEKTORAL PROVINSI PAPUA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI MALUKU UTARA NOMOR 167/KPTS/MU/2006 TENTANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

PENGUPAHAN BURUH KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM KETENAGAKERJAAN

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan sosial dengan mempertimbangkan prestasi kerja dan nilai. kemanusiaan yang menimbulkan harga diri.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai karyawannya. Ditengah-tengah persaingan ekonomi secara global, sistem

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.102 /MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

Upah Hak pekerja/buruh uang imbalan termasuk tunjangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Minimum Pasal 1 Ayat Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

Wajar saja buruh berunjuk rasa

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 560/382/TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang

Kajian Permen 1 Tahun 2017

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

Lalu Husni, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Edisi Revisi, ctk. Duabelas, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 234.

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

ekonomi KETENAGAKERJAAN Tujuan Pembelajaran

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya dengan pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat, itu adalah demi mencapai sebuah cita-cita yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bagi buruh/pekerja yang terpenting adalah upah riil (banyaknya barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian pada penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:

Hubungan Industrial. Proses Penentuan Upah, Dewan Pengupahan dan Kebutuhan Hidup Layak. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 561.4/78/2006 TENTANG

PROVINSI SULAWESI TENGGARA WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TENAGA KERJA LOKAL

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri sendiri. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan

ETIKA BISNIS DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

BAB I PENDAHULUAN. PT Jasmanindo Sapta Perkasa adalah salah satu perusahaan jasa nasional

BAB III UPAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

187 TAHUN 2009 PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat), tidak

Penjelasan Mengenai Sistem Ketenagakerjaan di Indonesia

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat keberhasilan pembangunan nasional kita adalah kualitas

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana perlindungan tersebut menurut hukum dan undang-undang yang berlaku. Karena pada

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang menjanjikan, menjadikan banyak pekerja terlibat, termasuk

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERLINDUNGAN KERJA OUTSOURCING MENURUT UU NO. 13 TAHUN 2003 DAN FIQH MUAMALAH

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEKERJA, PEKERJA KONTRAK, DAN HAK CUTI. 2.1 Tinjauan Umum Tentang Pekerja dan Pekerja Kontrak

I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA

TINJAUAN TENTANG METODE PENGUPAHAN TERHADAP KARYAWAN DI UD. MELINDA BAKERY SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Created by : Ratih dheviana puru hitaningtyas

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas buruh, dan peningkatan

BAB II KAJIAN TEORI. manajemen, outsourcing diberikan pengertian sebagai pendelegasian operasi dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DAN KESEHATAN

MMS CONSULTING Advocates & Counselors at Law

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

1. Pasal 64 s.d Pasal 66 UU No.13 Tahun Permenakertrans RI. No.19 Tahun 2012 tentang Syarat- Syarat Penyerahan Sebagian PeKerjaan Kepada

BAB II MANAJEMEN PENGGAJIAN DENGAN MANAJEMEN EKONOMI ISLAM. proses pengembangan dan penerapan strategi, kebijakan, serta sistem

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA PEREMPUAN, CITY HOTEL, DAN PERJANJIAN KERJA. Adanya jaminan yang dituangkan di dalam Undang-undang Dasar

MEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA. Diana Fajarwati ABSTRACT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi Tiap-tiap warga negara. pernyataan tersebut menjelaskan bahwa negara wajib memberikan

BAB I PENDAHULUAN. unjuk rasa. Penanganan pengupahan ini tidak hanya menyangkut aspek teknis dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan konstitusi. Di dalam

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN TEAM ADVOKASI DAN PENGUPAHAN

Dalam ketiga bentuk penyewaan ini, sesuatu yang diakadkan adalah jasa yang terdapat dalam masing-masing darinya. Jadi, sesuatu yang padanya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat merugikan perusahaan. Banyak sekali hal hal yang berkaitan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Transkripsi:

BAB IV Analisis Penggajian Pabrik Pupuk Petroganik di PT. Nito Nur Utama Tanggulangin Dalam Perspektif Prinsip Ekonomi Islam A. Analisis Manajemen Penggajian Pabrik Pupuk Petroganik PT. Nito Nur Utama Tanggulangin Hak dan kewajiban adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada hak pasti ada kewajiban, begitu pula sebaliknya. Usaha yang dilakukan seseorang dengan bekerja mencari nafkah yang ditempuh di berbagai lapangan pekerjaan akan diiringi dengan upah ataupun gaji yang didapat sebagai hak mereka setelah menyelesaikan pekerjaan. Sebagaimana telah diuraikan bahwa upah dipandang sah maupun layak bagi seseorang apabila telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan ataupun sesuai dengan jerih payah maupun sumbangsih yang dilakukan pekerja untuk memajukan perusahaan. Upah yang ideal bagi pekerja/buruh di Indonesia secara jelas diatur dan diilndungi oleh negara untuk menjamin kesejahteraan tenaga kerja. Sesuai dengan Pasal 88 Ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, maka setiap pekerja/buruh berhak untuk memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 1 Penghasilan tersebut berupa upah yang dibayarkan oleh pemberi kerja atas kerja yang dilakukan oleh pekerja/buruh. selain itu, pekerja/buruh juga berhak untuk mendapatkan penghasilan non upah berupa fasilitas kesehatan, THR, dan sebagainya. 1 Emmanuel, Tahukah Anda?..., 53. 78

79 Oleh karena itu, untuk memberikan besaran upah yang layak dan sesuai pemerintah membuat beragam ketentuan, seperti: a. Upah Minimum Provinsi (UMP), dilakukan oleh gubernur untuk mengontrol dan menjaga upah standar minimum yang ada di wilayah provinsi tersebut tidak boleh kurang dari ketentuan yang telah dibuat. b. Upah Minimum Regional (UMR), dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga dalam wilayah regional daerahnya. Untuk menjaga standar kebutuhan pekerja/buruh setiap bulannya terpenuhi pemerintah juga telah menetapkan Komponen Hidup Layak (KHL) sebagai acuan komponen standar keperluan hidup pekerja yang dimiliki sesuai dengan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012. Sebagai contoh, besaran nilai KHL yang ditetapkan di provinsi jawa timur di tahun 2013 sebesar Rp 825.000,00 kemudian besaran UMP Jawa Timur pada tahun 2013 juga sebesar Rp 866.250,00. Sehingga, nampak bahwa nilai Upah Minimum Provinsi sesuai berdasar biaya untuk hidup KHL pada tahun tersebut. Untuk menjamin kesejahteraan pekerja/buruh di PT. Nito Nur Utama juga memberikan insentif selain upah pokok lainnya seperti: 1. Tunjangan THR bagi pekerja 2. Tunjangan makan, hanya berupa minuman bubur kacanag ijo dan susu setiap harinya. 3. Tunjangan kesehatan bagi yang mengalami kecelakaan kerja.

80 4. Asrama bagi pekerja yang berasal dari luar daerah/jauh dari pabrik tempat produksi. 5. Bonus jika perusahaan melampaui target produksi atau mendapat untung melebihi target. Walaupun telah memberi beberapa tambahan fasilitas maupun lainnya, PT. Nito Nur Utama dirasa masih belum memenuhi meluruh kewajibannya kepada pekerja jika merujuk kepada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/MEN/1990 tentang Pengelompokan Upah, antara lain: 1. Pekerja hanya mendapatkan upah pokok sesuai dengan imbal dasar dan jenis pekerjaan sesuai dengan kontrak kesepakatan, pekerja tidak mendapat tunjangan tetap secara teratur setiap bulannya sesuai dengan surat edaran tersebut. 2. Pekerja juga tidak mendapat tunjangan tidak tetap kepada pekerja di perusahaan tersebut. Seperti contoh tunjangan uang makan. 3. Untuk tunjangan kesehatan pekerja juga belum terlindungi dengan baik seluruhnya, pekerja juga belum dilindungi BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. Perlindungan kesehatan yang ada selama ini hanya berupa perlindungan biaya perawatan jika mengalami kecelakaan kerja dan itu juga berdasar kebijakan pimpinan perusahaan, tidak pasti besaran tunjangan yang akan didapat.

81 B. Analisis Penggajian Karyawan dalam Perspektif Ekonomi Islam Penentuan upah atau gaji dalam Islam adalah berdasarkan jasa kerja atau kegunaan atau manfaat tenaga kerja seseorang. Berbeda dengan pandangan Kapitalis dalam menentukan upah, mereka memberikan Upah kepada seseorang pekerja dengan menyesuaikannya dengan biaya hidup dalam batas minimum, mereka akan menambah upah tersebut apabila beban hidupnya bertambah pada batas minimum. Sebaliknya mereka akan menguranginya apabila beban hidupnya berkurang, oleh karena itu upah seorang pekerja ditentukan berdasarkan beban hidupnya tanpa memperhatikan jasa yang diberikan oleh tenaga kerja seseorang dan masyarakat. Di dalam Islam profesionalisme kerja sangatlah dihargai sehingga upah seorang pekerja benar-benar didasari pada keahlian dan manfaat yang di berikan oleh si pekerja itu. Islam mengakui adanya perbedaan di antara berbagai tingkatan pekerja, karena adanya perbedaan kemampuan serta bakat yang mengakibatkan perbedaan penghasilan dan hasil material, dalam al-qur an surat an-nisa ayat 32: Artinya: dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan,

82 dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. 2 Islam memandang mulia dan hormat bagi mereka yang bekerja sehingga para nabi melibatkan diri dalam pekerjaan dan kemudian para nabi bekerja keras untuk mencari nafkah, Islam pula menjadikan para pekerja seperti saudara bukan majikan dengan budaknya. Hal tersebut dipraktekan di pabrik PT. Nito Nur Utama, pemimpin dan manajer menganggap para pekerja sebagai partner bekerja sehingga setiap ada bonus produksi para pekerja mengadakan makan bersama dan beberapa bonus lainnya. 3 Sistem penggajian yang dilakukan pabrik pupuk PT. Nito Nur Utama ini memang tidak berdasarkan prinsip Islam, namun jika diperdalam pabrik pupuk ini memiliki kesesuaian dengan prinsip Islam yang telah dipaparkan di atas. Islam memandang para pekerja/buruh lebih jauh sebagai berikut: 4 a. Dalam pandangan Islam semua orang, baik laki-laki maupun perempuan sama. Jika dilihat pada pabrik pupuk petroganik PT. Nito Nur Utama telah menerapkan tafsiran ayat Al Qur an ini, seperti memberi kesempatan pada wanita untuk bekerja sesuai porsinya yaitu sebagai administrasi dan accounting, dan para pekerja laki-laki bekerja sesuai porsinya ada sebagai para pekerja borongan dan ada pula menjadi manajer, pimpinan kelompok kerja borongan. 2 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung: Diponorogo, 2003), 83. 3 Wawancara, Ninis Wahyuni, 2 Desember 2015. 4 Muhammad Syarif Chaudhry, Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana, 2014), 194.

83 b. Sebelum Nabi Muhammad, tenaga kerja terutama sekali berasal dari para budak bekerja di sektor perdagangan dan pertanian ataupun di rumah. c. Selain menjamin perlakuan manusiawi bagi tenaga kerja, Islam mengharuskan kepastian dan kesegeraan dalam membayar upah. 1) Majikan harus memberitahukan upah sebelum seorang pekerja dipekerjakan. Mempekerjakan pekerja tanpa memberitahu terlebih dahulu upahnya adalah haram. Hal ini jika dikaitkan dengan PT. Nito Nur Utama maka hubungannya adalah pada kutipan pernyataan dari pegawai accaounting pabrik ini. Berdasarkan keterangan pekerja, ketentuan besaran gaji bagi pekerja berdasarkan sistem yang diterapkan perusahaan telah disosialisasikan seluruhnya bagi pekerja lapangan. 5 Dari pernyataan tersebut telah ada kesesuaian dengan dalil Al Qur an, bahwa pabrik pupuk petroganik PT. Nito Nur Utama telah memberitahukan besaran gaji pada para pekerjanya. 2) Upah harus dibayarkan tanpa menunda-nunda. Jika upahnya dalam bentuk bulanan maka harus dibayar pada bulan itu juga, baik harian atau mingguan maka dibayar waktu itu juga. Adanya bukti pembayaran dari bagian administrasi pada tabel 3.1, telah menjelaskan bahwa PT. Nito Nur Utama membayar para pekerja borongannya dengan tepat waktu. 5 Wawancara, Ninis Wahyuni, Accounting, 21 April 2016.

84 d. Islam melarang kepada para majikan untuk tidak membebani para pekerja dengan pekerjaan berat diluar kekuatan fisiknya. Penjelasan ini jika diaplikasikan pada PT. Nito Nur Utama sebagai berikut: 1) Setiap kelompok memiliki pemimpin kelompok, yang mana tugas pemimpin kelompok membantu para anggotanya, menanggung segala kesulitan para anggotanya 2) Pada setiap alat tidak dibiarkan para pekerja borongan pekerja sendiri 3) Jika mengalami kerusakan pada alat para pekerja tidak dibebani untuk membetulkan alat itu, namun ada tenaga teknisi tersendiri 4) Adanya fasilitas asrama juga mempermudah para pekerja yang tinggal diluar kota untuk beristirahat selama para pekerja borongan sedang berada dipabrik. e. Disamping pemberian upah, majikan harus menjamin kesehatan pekerjanya. Jaminan kesehatan ini memang belum sepenuhnya dijamin oleh pabrik, karena pihak pabrik belum menjaminkan setiap pekerjanya untuk didaftarkan jaminan kesehatan BPJS, namun hal ini dijelaskan oleh manajer operasional pabrik bahwa Gaji yang diterima oleh para pekerja buruh diberi semaksimal mungkin sehingga para pekerja borongan dapat mengatur sendiri keuangan yang ada untuk dikelola sendiri 6 6 Wawancara, Sudarsono, Manajer, 23 April 2016.

85 Tetapi pabrik pupuk petroganik PT. Nito Nur Utama ini tidak serta merta membiarkan para pekerjanya begitu saja tanpa ada asupan gizi sama sekali, karena pabrik telah memberikan para pekerjanya dengan susu dan sari kacang hijau di setaip jam 9 pagi. Dalam Islam penentuan perkiraan upah disaat pertama kali melakukan transaksi atau kontrak kerja merupakan sesuatu yang harus dilakukan diantaranya, apabila terjadi suatu perselisihan di antara keduanya tentang upah yang ditentukan maka penentuan perkiraan upah tersebut ditentukan oleh perkiraan para ahli yang berarti bahwa yang menentukan upah tersebut adalah mereka yang mempunyai keahlian untuk menentukan atau menangani upah kerja ataupun pekerja yang hendak diperkirakan upahnya, dan orang yang ahli menentukan besarnya upah ini disebut dengan khubara u. Hal ini dilakukan kalau memang di antara kedua belah pihak belum ada kesepakatan tentang ketentuan upahnya. Perkiraan upah yang ditentukan oleh para ahli tersebut berdasarkan kesesuaian dengan manfaat jasanya, dimana perkiraan jasanya tidak bersifat paten, melainkan dengan masa yang telah menjadi kesepakatan, ataupun terkait dengan pekerjaan yang sepakat untuk dilaksanakan, sehingga bila masanya telah berakhir ataupun pekerjaannya telah tuntas maka perkiraan upah yang baru bisa dimulai kembali adakalanya ditentukan oleh pihak yang saling melakukan transaksi dan adakalanya ditentukan oleh para ahli dalam menjelaskan upah yang sepadan (ujrah almisli).

86 Tingkat upah ini berdasarkan pada tingkat manfaat yang diberikan oleh pekerja, adapun upah yang disepakati itu bisa dipergunakan untuk masa atau kurun waktu tertentu misalnya setahun, sebulan, seminggu atau sehari bahkan perjam, disebabkan tidak dimungkinkannya membatasi atau mengukur tenaga seseorang dengan takaran yang baku, maka dengan batasan waktu atau jam kerja itu merupakan takaran yang lebih mendekati pembatasan tersebut, dan adanya pembatasan waktu ini adalah untuk memungkinkan mengamati perubahan manfaat yang diterima setelah periode kontrak perubahan manfaat yang diterima setelah periode kontrak berakhir, sehingga jika upah sudah tidak sesuai lagi maka upah yang baru dapat disepakati lagi. Oleh karena tersebut, pembuatan kontrak kerja yang baik antara pekerja dan pemberi kerja/perusahaan selayaknya sesuai dengan ketentuan yang ada, saling keterbukaan dengan menyertakan semua pasal-pasal yang mengatur semua kewajiban-kewajiban pekerja dan hak-hak yang akan di dapat oleh pekerja selama jangka waktu kontrak kerja tersebut berlaku.