GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 1994 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KESATUAN BANGSA PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2000 TENTANG BADAN ARSIP PROPINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG KANTOR POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN 1999

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROPINSI JAWA TIMUR

APERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 29 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 88 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 1994 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 1997 SERI D NO. 7

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 70 TAHUN 1993 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI BATU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S U R A K A R T A NOMOR 14 TAHUN 1999 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1995 SERI : D NO : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II GRESIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 1995 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 1994 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 9 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 25 SERI : D NOMOR : 6

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 28 TAHUN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSIJAWA TIMUR, NOMOR 8 TAHUN 2001

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang pekerjaan umum cipta karya agar lebih berdaya guna dan berhasil guna serta menunjang pelaksanaan titik berat otonomi Daerah pada Daerah Tingkat II, dipandang perlu menyempurnakan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah ; b. bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana tersebut pada huruf a konsideran Menimbang ini, perlu menata kembali Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 12 Tahun 1978 dengan menuangkannya dalam Peraturan Daerah. MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 perihal Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32) ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 3037) ; 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3469) ; 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3501) ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 3353) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3487) ; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah ; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Wilayah dan Daerah ; 10.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah ; 11.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Tatakera Dinas-dinas Daerah Tingkat I dan Tingkat II. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat Jawa Timur ; b. Daerah, adalah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; c. Gubernur Kepala Daerah, adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur ; d. Dinas Cipta Karya, adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; e. Kepala Dinas Cipta Karya, adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas, adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

g. Daerah Tingkat II, adalah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II di Jawa Timur ; h. Cipta Karya, adalah suatu bidang pembinaan atas penetapan ruang kota dan daerah, bangunan gedung, perumahan, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman ; i. Gedung Negara, adalah Gedung Negara Milik Pemerintah Pusat yang ada di Daerah. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Dinas Cipta Karya adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pekeraan umum cipta karya ; (2) Dinas Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Cipta Karya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah. Pasal 3 Dinas Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di bidang pekerjaan umum cipta karya dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Pasal 4 Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada pasal 3 Peraturan Daerah ini, Dinas Cipta Karya mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana struktur tata ruang Daerah serta rencana pemanfaatan ruang untuk pembangunan kawasan-kawasan strategis, kecuali kawasan yang mempunyai kepentingan Nasional; b. Penyusunan rencana umum tata ruang wilayah yang cakupan wilayah pengembangannya meliputi lebih dari satu Daerah Tingkat II, kecuali untuk wilayah pengembangan yang memiliki kepentingan Nasional ; c. Penyusunan rencana detail dan teknik ruang, penyiapan ruang dan pengendalian manfaat ruang untuk satuan pemukiman yang wilayahnya lebih dari satu Daerah Tingkat II, kecuali satuan pemukiman yang mempunyai kepentingan Nasional ; d. Pembinaan terhadap pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lingkungan perumahan ; e. Perencanaan, pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan gedung milik Pemerintah Daerah Tingkat I ; f. Pembinaan atas pengaturan dan pengawasan terhadap pembangunan, pemeliharaan air bersih dan pemanfaatan bangunan gedung ; g. Pembinaan atas pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan prasarana dan sarana pembangunan sampah, air limbah serta drainase pemukiman dan perbatasan ; h. Pengelolaan ketatausahaan ; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

BAB III ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Bagian Tata Usaha ; c. Sub Dinas Tata Ruang d. Sub Dinas Tata Bangunan ; e. Sub Dinas Perumahan ; f. Sub Dinas Air Bersih ; g. Sub Dinas Penyehatan Lingkungan ; h. Unit Pelaksana Taknis Dinas ; i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian dan Sub Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya. Bagian Pertama Kepala Dinas Cipta Karya Pasal 6 Kepala Dinas Cipta Karya mempunyai tugas memimpin Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dalam Perumusan Perencanaan kebijaksanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan di bidang keciptakaryaan, serta menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian teknis pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan bidang keciptakaryaan. Bagian Kedua Bagian Tata Usaha Pasal 7 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, hukum, organisasi dan tatalaksana. Pasal 8 Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada pasal 7 Peraturan Daerah ini, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan anggaran dan pelaporan ; b. Penyiapan data bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, informasi dan hubungan masyarakat ; c. Pembinaan organisasi dan tatalaksana ; d. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan ; f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4

Pasal 9 (1) Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan ; d. Sub Bagian Hukum dan Tatalaksana. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum, mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan ; b. Melaksanakan tata kearsipan ; c. Menyusun rencana kebutuhan, melakukan tata usaha serta pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor; d. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor ; e. Mengurus perjalanan dinas dan tugas-tugas protokol ; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya ; (2) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas : a. Menyusun dan memelihara data pegawai serta menyiapkan bahan dan memproses pengangkatan, kenaikan pangkat, penempatan dalam jabatan, hukuman jabatan, pemberhentian, pemindahan, cuti, bebas tugas, kenaikan gaji berkala dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepegawaian ; b. Menyiapkan bahan dan melakukan upaya dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai ; c. Menyiapakan rencana pengembangan dan pendidikan pegawai ; d. Mengurus kesejahteraan pegawai ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya ; (3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas : a. Menyusun rencana anggaran rutin dan anggaran pembangunan ; b. Melaksanakan tata usaha keuangan anggaran rutin dan anggaran pembangunan ; c. Menyusun laporan dan pertanggung jawaban keuangan ; d. Mengurus gaji dan pembayaran keuangan lainnya ; e. Memberikan bimbingan teknis tentang administrasi keuangan ; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya ; (4) Sub Bagian Hukum dan Tatalaksana, mempunyai tugas : a. Menyusun rancangan peraturan perundang-undangan ; b. Melaksanakan dokumentasi, penyajian data dan pelayanan informasi ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 5

c. Menyiapkan bahan untuk penyempurnaan organisasi dan tatalaksana ; d. Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat ; e. Mengelola perpustakaan dinas ; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketiga Sub Dinas Tata Ruang Pasal 11 Sub Dinas Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya di bidang perencanaan tata ruang. Pasal 12 Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud dalam pasal 11 Peraturan Daerah ini, Sub Dinas Tata Ruang, mempunyai fungsi : a. Penyusunan perencanaan tata ruang Daerah Tingkat I dan membantu perencanaan tata ruang Daerah Tingkat II atau rencana tata ruang pada wilayah yang menjangkau lebih dari satu Daerah Tingkat II ; b. Penyusunan rencana umum dan program jangka panjang, menengah dan tahunan pembangunan sistem prasarana dan sarana dasar bidang keciptakaryaan ; c. Pelaksanaan pengendalian program pembangunan prasarana dan sarana dasar keciptakaryaan ; d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyuluhan di bidang penataan ruang ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 13 (1) Sub Dinas Tata Ruang terdiri dari : a. Seksi Survey dan Pemetaan b. Seksi Perencanaan Tata Ruang c. Seksi Penyusunan Program ; d. Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi ; (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Tata Ruang. Pasal 14 (1) Seksi Survey dan Pemetaan, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan, mengolah dan mendokumentasikan data perkembangan tata ruang wilayah kota dan daerah ; b. Menyampaikan informasi tentang perkembangan tata ruang wilayah kota dan daerah ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 6

c. Menyiapkan pedoman standar/teknis survey serta pemetaan dalam rangka penataan ruang wilayah kota dan daerah ; Dinas Tata Ruang sesuai bidang tugasnya ; (2) Seksi Perencanaan Tata Ruang, mempunyai tugas : a. Melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan prasarana dasar dalam rangka penataan ruang wilayah kota dan daerah ; b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan Rencana Tata Ruang wilayah kota dan daerah ; c. Melaksanakan pembinaan terhadap rencana tata ruang wilayah kota dan daerah ; (3) Seksi Penyusunan Program, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan data, melakukan penelitian dan pengkajian sebagai bahan penyusunan program ; b. Menyusun rencana umum dan program jangka panjang, menengah serta tahunan pembangunan sistem prasarana dan sarana dasar dalam rangka penataan tata ruang wilayah kota dan daerah maupun pembangunan bidang keciptakaryaan ; c. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan rencana tata ruang wilayah kota dan daerah ; Dinas Tata Ruang sesuai dengan bidang tugasnya ; (4) Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi, mempunyai tugas: a. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah kota dan daerah ; b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota dan daerah ; c. Melaksanakan Dokumentasi hasil pemantauan dan evaluasi ; Dinas Tata Ruang sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Sub Dinas Tata Bangunan Pasal 15 Sub Dinas Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya di bidang tata bangunan. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas dimaksud dalam pasal 15 Peraturan Daerah ini, Sub Dinas Tata Bangunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan perencanaan, bantuan teknik, pengesahan bangunan gedung Pemerintah dan rumah dinas serta bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; b. Pelaksanaan pembangunan, bantuan teknik dalam pembangunan bangunan gedung negara dan rumah dinas serta bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 7

c. Pelaksanaan pendaftaran, pengaturan, pengelolaan, penghapusan bangunan gedung negara dan rumah dinas serta bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; d. Pelaksanaan pembinaan teknik kepada industri jasa konstruksi ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 17 (1) Sub Dinas Tata Bangunan terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Teknis ; b. Seksi Pelaksanaan ; c. Seksi Pemanfaatan ; d. Seksi Penyuluhan. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Tata Bangunan. Pasal 18 (1) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas : a. Melaksanakan penyiapan perencanaan pembangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; b. Memberikan bantuan teknik perencanaan pembangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; c. Melaksanakan pembinaan dalam bidang perencanaan bangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; d. Melaksanakan pembinaan terhadap kegiatan jasa konsultan di bidang tata bangunan ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Tata Bangunan sesuai dengan bidang tugasnya ; (2) Seksi Pelaksanaan, mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; b. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemberian bantuan teknik pembangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; c. Melaksanakan renovasi, rehabilitasi dan perawatan bangunan gedung negara serta bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; d. Melaksanakan pembinaan terhadap kegiatan jasa kontraktor di bidang tata bangunan ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Tata Bangunan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pemanfaatan, Mempunyai tugas : a. Melaksanakan pendaftaran bangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 8

b. Melaksanakan pengaturan pemanfaatan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; c. Melaksanakan penaksiran dan penilaian bangunan gedung negara. rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; d. Memberikan pertimbangan teknik dalam rangka penghapusan bangunan gedung negara, rumah dinas dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala/Sub Dinas Tata Bangunan sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Seksi Penyuluhan, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyuluhan di bidang tata bangunan ; b. Melaksanakan penyuluhan di bidang tata bangunan ; c. Melaksanakan evaluasi hasil penyuluhan ; Dinas Tata Bangunan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kelima Sub Dinas Pemeliharaan Pasal 19 Sub Dinas Perumahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya di bidang Perumahan. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada pasal 19 Peraturan Daerah ini, Sub Dinas Perumahan mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan survey, investigasi (penelitian), perencanaan teknik dan bantuan teknik pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; b. Pelaksanaan penyuluhan teknik mengenai teknologi baru dan konstruksi bangunan perumahan ; c. Pelaksanaan pembinaan di bidang pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan beserta prasarana dan fasilitas lingkungannya ; d. Penyelenggaraan bantuan teknik, pengawasan dan pengendalian, pemantauan, evaluasi pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; e. Pelaksanaan pembangunan fisik prasarana lingkungan perumahan ; f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 21 (1) Sub Dinas Perumahan terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Teknis ; b. Seksi Pelaksanaan ; c. Seksi Penyuluhan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 9

(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Perumahan. Pasal 22 (1) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas : a. Melaksanakan survey dan investigasi (penelitian) dalam rangka pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; b. Melaksanakan perencanaan teknis pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; c. Melaksanakan pemberian bantuan teknik pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; Dinas Perumahan sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Seksi Pelaksanaan, mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembangunan fisik dan prasarana lingkungan perumahan ; b. Melaksanakan pengawasan dan pemberian bantuan teknik pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya : c. Melaksanakan evaluasi terhadap pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; Dinas Perumahan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Penyuluhan, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyuluhan di bidang pembangunan perumahan dan prasarana lingkungannya ; b. Melaksanakan penyuluhan di bidang pembangunan, perumahan dan prasarana lingkungan ; c. Melaksanakan evaluasi hasil penyuluhan ; Dinas Perumahan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keenam Sub Dinas Air Bersih Pasal 23 Sub Dinas Air Bersih mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya di bidang Air Bersih. Pasal 24 Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada pasal 23 Peraturan Daerah ini, Sub Dinas Air Bersih mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan survey, investigasi (penelitian), perencanaan teknik dan bantuan teknik di bidang perencanaan teknik prasarana dan sarana air bersih ; b. Pelaksanaan pengesahan perencanaan teknik prasarana dan sarana air bersih ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 10

c. Pelaksanaan pembangunan dan pemberian pembinaan bantuan teknik di bidang pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana air bersih ; d. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, bantuan teknik di bidang pengelolaan, pemanfaatan prasarana dan sarana air bersih ; e. Pelaksanaan penyuluhan di bidang prasarana dan sarana air bersih ; f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kondisi serta perkembangan prasarana dan sarana air bersih ; g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 25 (1) Sub Dinas Air Bersih terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Teknis ; b. Seksi Pelaksanaan ; c. Seksi Pemanfaatan; d. Seksi Penyuluhan; (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Pembinaan Jalan Kota. Pasal 26 (1) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas : a. Melaksanakan survey dan investigasi (penelitian) dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana air bersih ; b. Melaksanakan perencanaan teknis pembangunan prasarana dan sarana air bersih ; c. Melaksanakan pemberian bantuan teknis pembangunan prasarana dan sarana air bersih ; Dinas Air Bersih sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Seksi Pelaksanaan, mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembangunan fisik prasarana dan sarana air bersih; b. Melaksanakan pengawasan dan pemberian bantuan teknik pembangunan prasarana dan sarana air bersih ; c. Memberikan pembinaan manfaat prasarana dan sarana air bersih; d. Melaksanakan evaluasi pemanfaatan prasarana dan sarana air bersih ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Air Bersih sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pemanfaatan, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan pembinaan di bidang pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana air bersih ; b. Memberikan pembinaan tehnik pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana air bersih ; c. Memberikan pembinaan manfaat prasarana dan sarana air bersih ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 11

Dinas Air Bersih sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Seksi Penyuluhan, mempunyai Tugas : a. Menyiapkan bahan penyuluhan di bidang sarana dan prasarana dan sarana air bersih ; b. Melaksanakan penyuluhan di bidang prasarana dan sarana air bersih ; c. Melaksanakan evaluasi hasil penyuluhan ; Dinas Air Bersih sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketujuh Sub Dinas Penyehatan Lingkungan Pasal 27 Sub Dinas Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya di bidang Penyehatan Lingkungan. Pasal 28 Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pasal 27 Peraturan Daerah ini, Sub Dinas Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan survey, investigasi (penelitian), perencanaan teknik dan batuan teknik di bidang perencanaan penyehatan lingkungan; b. Pelaksanaan, pengesahan perencanaan teknik prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; c. Pelaksanaan dan pemberian bantuan teknik pembangunan, pengelolaan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; e. Penyuluhan pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kondisi serta perkembangan pengelolaan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 29 (1) Sub Dinas Penyehatan Lingkungan terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Teknisi ; b. Seksi Pelaksanaan ; c. Seksi Pemanfaatan d. Seksi penyuluhan ; (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Pengawasan Pemanfaatan Jalan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 12

Pasal 30 (1) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas : a. Melaksanakan survey dan investigasi dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; b. Melaksanakan perencanaan teknik pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; c. Melaksanakan pemberian bantuan teknik perencanaan pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; d. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Seksi Pelaksanaan mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; c. Melaksanakan evaluasi terhadap pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; d. Melaksanakan pembinaan terhadap pembangunan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pemanfaatan, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan pembinaan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; b. Memberikan pembinaan teknik prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; c. Memberikan pembinaan manfaat prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; d. Melaksanakan evaluasi terhadap pemanfaatan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Seksi Penyuluhan, mempunyai tugas ; a. Menyiapkan bahan penyuluhan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; b. Melaksanakan penyuluhan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan ; c. Melaksanakan evaluasi hasil penyuluhan ; Dinas Penyehatan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 31 Unit Pelaksana Teknis Dinas Cipta Karya adalah Unsur Pelaksana Dinas Cipta Karya di lapangan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 13

Pasal 32 Pembentukan Susunan Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Cipta Karya akan diatur lebih lanjut sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 33 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga sesuai bidang keahlian serta ketrampilan. Pasal 34 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilannya dikordinasikan oleh tenaga fungsional senior ; (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ; (3) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 35 Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Dinas Bina Marga, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib menerapkan prinsip kordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antara satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain sesuai dengan bidang dan tugas pokoknya masing-masing. Pasal 36 (1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Cipta Karya mengkordinasikan bawahannya masing - masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ; (2) Setiap Pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mentaati petunjuk - petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing dan menyampaikan laporan berkala tepat waktunya ; (3) Laporan penyelenggaraan tugas Dinas Bina Marga disampaikan kepada Gubernur Kepala Daerah secara berkala dan tepat waktu serta dikordinasikan oleh Bagian Tata Usaha ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 14

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. BAB V PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 37 (1) Kepala Dinas Cipta Karya diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri ; (2) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Bagian dan Kepala Seksi pada Dinas Bina Marga diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atas usul Kepala Dinas Bina Marga ; (3) Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Unit Pelaksana Teknis dan jabatan-jabatan lain dilingkungan Dinas Cipta Karya dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan perundangan yang berlaku ; BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 38 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 39 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 12 Tahun 1978 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 40 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB VII PENUTUP Pasal 41 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 15

Ditetapkan di : Surabaya Pada tangal : 29 Desember 1992 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR Ketua, ttd TRIMARJONO, SH GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR ttd M. BASOFI SOEDIRMAN Disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 10 Oktober 1995 Nomor 110 Tahun 1995. MENTERI DALAM NEGERI ttd M. YOGIE S.M. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Timur tanggal 16 Nopember 1995 Nomor 12 Tahun 1995 Seri D. A.n. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR Sekretaris Wilayah/Daerah ttd. Drs. SOEDJITO Pembina Utama Madya NIP 010 016 467 Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 16

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS CIPTA KARYA DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR I. PENJELASAN UMUM. Dalam rangka menunjang terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah dengan titik berat pada daerah Tingkat II, dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 telah diatur kembali Organisasi Dinas Daerah, dan khusus untuk pengaturan Dinas-dinas Daerah dilingkungan Pekerjaan Umum telah ditetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 1994 yang telah disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di Bidang Pekerjaan Umum kepada Daerah. Dengan semakin meningkatnya perkembangan penyelenggaraan pembangunan di Daerah, menuntut pula peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan hal tersebut maka dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan kegiatan serta pelayanan kepada masyarakat di bidang keciptakaryaan, maka sebagian urusan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya diserahkan kepada Daerah Tingkat II. Sejalan dengan penataan kelembagaan Dinas Daerah serta penyerahan sebagian urusan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur bidang Pekerjaan Limum Cipta Karya kepada Daerah Tingkat II, maka dipandang perlu untuk menata kembali penyelenggaraan tugas. fungsi serta Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya yang diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 12 Tahun 1978 dan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah. Dengan pertimbangan kondisi Daerah, beban kerja serta memperhatikan Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 9 Desember 1994 Nomor 061/4115/SJ, maka Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya menerapkan organisasi pola maksimal. Dinas Cipta Karya, disamping melaksanakan tugas-tugas urusan rumah tangga Daerah Tingkat I yang diserahkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987, juga melaksanakan tugas pembantuan, yang meliputi : Pemeliharaan dan pembinaan atas pemanfaatan gedung negara yang ada di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan 3 Pasal 4 huruf a sampai dengan e huruf f : Cukup Jelas : yang dimaksud dengan pembinaan atas pengaturan dan pengawasan terhadap pembangunan serta pemelihaan air bersih meliputi : a. Pembinaan atas perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan air bersih pedesaan dengan sistem perpipaan dan sumur artesis ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

b. Perencanaan, pengadaan dan pengelolaan air bersih yang mencakup kepentingan lebih dari satu Daerah Tingkat II ; c. Pembinaan atas pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan prasarana dan sarana persediaan air bersih. Huruf g : yang dimaksud, adalah : a. kordinasi pembangunan, pemeliharaan dan pembuangan akhir sampah dan air limbah yang digunakan oleh lebih dari satu Daerah Tingkat II ; b. pembangunan pemeliharaan dan pengelolaan prasaraana dan drainase perkotaan yang melayani lebih dari satu Daerah Tingkat II. Huruf h dan i : Cukup Jelas. Pasal 5 sampai dengan 30 Pasal 31 Pasal 32 : Cukup Jelas. : Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unsur Pelaksana Dinas. : Cukup Jelas. Pasal 33 : Kelompok jabatan fungsional adalah kelompok pejabat profesi dibidang Pustakawan, Arsiparis, Peneliti dan Pranata Komputer serta jabatan fungsional lain yang dibutuhkan sesuai bidang tugas cipta karya. Pasal 34 sampai dengan 41 : cukup jelas Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2