PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

ANALISIS DERET BERKALA MULTIVARIAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER: STUDI KASUS CURAH HUJAN DI KOTA MALANG

PERAMALAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

BAB 3 MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data Deret Berkala

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si, M.Si. ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

PERAMALAN CURAH HUJAN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT PADA DERET BERKALA MUSIMAN

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

SKRIPSI. Disusun oleh: Firda Megawati

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATAWAN MENGGUNAKAN MODEL ARMAX DENGAN NILAI KURS DAN EKSPOR-IMPOR SEBAGAI FAKTOR EKSOGEN

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari sumber tetap yang terjadinya berdasarkan indeks waktu t secara

Pemodelan Fungsi Transfer Multi Input

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

PREDIKSI JANGKA PENDEK B ULAN AN JUMLAH FLARE DENGAN MODEL ARIMA (p,d,[q]), (P,D,Q)' 32

Contoh Analisis Deret Waktu: BJSales

BAB 2 LANDASAN TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Data

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus: KA Argo Muria)

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

UANG BEREDARR DAN TINGKAT INFLASI FEB RINA HANDAYANI

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT TERBANG DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

TREND ANALYSIS INFANT MORTALITY RATE DENGAN AUTOREGRESIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA)

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

PERAMALAN JUMLAH PERMINTAAN DARAH UDD PMI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN METODE PERAMALAN KOMBINASI

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

MODEL FUNGSI TRANSFER BIVARIAT UNTUK MERAMALKAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI DYAH RARA

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

Pemodelan Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Palopo Menggunakan Model Fungsi Transfer

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER KOMPETENSI STATISTIKA SKRIPSI

PEMODELAN FUNGSI TRANSFER UNTUK MERAMALKAN CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP

PENDUGAAN PARAMETER MODEL AUTOREGRESSIVE PADA DERET WAKTU

Aplikasi Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk Meramalkan Jumlah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Mulyorejo

A. Judul : PEMODELAN FUNGSI TRANSFER PADA PERAMALAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN BANDUNG

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

Seasonal ARIMA adalah model ARIMA yang mengandung faktor musiman.

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA

UNNES Journal of Mathematics

Transkripsi:

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT Novian Endi Gunawan 1, I Wayan Sumarjaya 2, I G.A.M. Srinadi 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Udayana [Email: vianendi@gmail.com] 2 Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Udayana [Email: sumarjaya@unud.ac.id] 3 Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Udayana [Email: srinadi@unud.ac.id] Corresponding Author ABSTRACT Forecasting is a way to predict future events. One model in forecasting is a transfer function. The transfer function is a forecasting model that combines characteristics of the ARIMA model with some characteristics of regression analysis. Dengue Hemorrhagic Fever is a major problem in Bali. Recorded Bali Province ranked fourth in the spread of dengue virus and Denpasar City ranked first in the number of death cases of Dengue Hemorrhagic Fever. The purpose of this research is to know the multivariate transfer function model and the prediction of people with Dengue Hemorrhagic Fever in Denpasar City based on the level of rain and humidity. Forecasting results in 2017 in January to June were 46, 51, 226, 625, 1064, 1001, and 580 peoples with a percentage error model transfer function of 17.2%. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, SARIMA, Transfer Function Multivariate. 1. PENDAHULUAN Meramal adalah suatu cara untuk memperkirakan kejadian pada masa yang akan datang. Membuat sebuah prediksi atau ramalan disebut sebagai peramalan (Bowerman et al, 2005). Peramalan tidak selalu tepat 100% karena pada masa depan akan terdapat banyak faktor yang memengaruhi proses peramalan. Peramalan biasanya melibatkan analisis deret waktu, di mana analisis deret waktu didasarkan pada data kuantitatif masa lalu dan hasil ramalannya bergantung pada metode yang digunakan. Model ARIMA merupakan gabungan dari metode dekomposisi, metode penghalusan, dan metode regresi deret waktu, namun model ARIMA merupakan model untuk meramalkan satu variabel (univariat) (Wei, 2006). Untuk peramalan dengan banyak variabel (multivariat) terdapat beberapa model yang dapat digunakan yaitu model fungsi transfer. Model fungsi transfer atau sering disebut multivariat autoregressive integrated moving average merupakan model peramalan yang menggabungkan beberapa karakteristik model ARIMA dengan beberapa karakteristik analisis regresi (Makridakis, et al., 1999). Peramalan merupakan salah satu solusi dalam perencanaan di segala aspek kehidupan tidak terkecuali dalam aspek kesehatan. Indonesia sebagai salah satu negara dengan daerah beriklim tropis rentan akan timbulnya berbagai penyakit tropis yang disebabkan oleh nyamuk dan sering berjangkit di masyarakat seperti Demam Berdarah Dengue dan malaria (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Provinsi Bali menempati peringkat keempat dalam penyebaran virus Dengue di Indonesia. Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar menjadi daerah yang potensial penyebaran virus Dengue. Kabupaten Gianyar menempati peringkat pertama dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue sedangkan Kota Denpasar menempati peringkat pertama dalam jumlah kematian pada kasus Demam 64

Gunawan, N.E., I W. Sumarjaya, I G.A.M. Srinadi Peramalan Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue Berdarah Dengue (Depkes Provinsi Bali, 2016). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model fungsi transfer multivariat dari jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar dan untuk mengetahui hasil peramalan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar pada tahun 2017. 2. METODE PENELITIAN Data pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data bulanan penderita penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar, yang diperoleh melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Data bulanan curah hujan dan kelembaban di Kota Denpasar, yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Data yang digunakan dari tahun 2010 sampari 2016, dimana data in-sample mulai Januari 2010 sampai Juni 2016 sebanyak 78 data dan data out-sample mulai Juli 2016 sampai Desember 2016 sebanyak 6 data. Variabel tak bebas dalam penelitian ini adalah jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah curah hujan dan kelembaban udara di Kota Denpasar. Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi plot deret waktu, ACF, dan PACF data deret input (variabel bebas) dan deret output (variabel takbebas) untuk mengetahui kestasioneran data; 2. Menentukan model ARIMA untuk deret input dengan melihat plot ACF dan PACF; 3. Menghitung estimasi parameter model ARIMA untuk masing-masing input; 4. Melakukan uji diagnosik model ARIMA dengan memenuhi asumsi white noise dan kenormalan; 5. Pemilihan model terbaik berdasarkan nilai AIC; 6. Melakukan prewhitening pada deret input untuk memperoleh 7. Melakukan prewhitening pada deret output untuk memperoleh 8. Menghitung korelasi silang antara deret input dan output yang telah di prewhitening; 9. Mengestimasi nilai bobot impuls fungsi transfer tunggal; 10. Menetapkan nilai untuk menduga model fungsi transfer tunggal; 11. Identifikasi deret noise; 12. Menetapkan untuk model ARIMA dari deret noise ; 13. Mengestimasi parameter model fungsi transfer tunggal; 14. Uji diagnosis model fungsi transfer tunggal; 15. Pemilihan model terbaik fungsi transfer tunggal; 16. Identifikasi deret noise gabungan ; 17. Menetapkan untuk model ARIMA dari deret noise gabungan ; 18. Mengestimasi parameter model fungsi transfer multivariat; 19. Uji diagnosik model fungsi transfer multivariat; 20. Pemilihan model terbaik fungsi transfer multivariat; 21. Meramalkan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar tahun 2017. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Identifikasi Data Deret Waktu Gambar 1. Plot Data Curah Hujan Bulan Januari 2010 Juni 2016. 65

Dekomposisi Klasik Kelembaban Gambar 2. Plot data kelembaban bulan Januari 2010 - Juni 2016. Gambar 5. Plot Dekomposisi Klasik Kelembaban Bulan Januari 2010 Juni 2016. Dekomposisi Klasik DBD Gambar 3. Plot data jumlah kasus DBD bulan Januari 2010 Juni 2016. Gambar 1 3 memperlihatkan bahwa data curah hujan, kelembaban dan jumlah kasus demam berdarah di Kota Denpasar berfluktuasi. Ada dugaan data berpola tren dan musiman, untuk mengetahui secara pasti pola tren dan musiman bahwa pada data maka dilakukan metode dekomposisi klasik. Gambar 6. Plot Dekomposisi Klasik Kasus DBD Bulan Januari 2010 Juni 2016. Gambar 4 6 merupakan plot dekomposisi deret waktu curah hujan, kelembaban, dan jumlah kasus DBD di Kota Denpasar yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tren yang cenderung menurun serta pengaruh musiman pada data, sebab memiliki pola yang berulang secara teratur. Adanya pengaruh tren dan musiman menjelaskan bahwa data deret waktu curah hujan, kelembaban, dan jumlah kasus DBD di Kota Denpasar tidak stasioner, selanjutnya dilakukan differencing agar data stasioner. Gambar 4. Plot Dekomposisi Klasik Curah Hujan Bulan Januari 2010 Juni 2016. 66

Gunawan, N.E., I W. Sumarjaya, I G.A.M. Srinadi Peramalan Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue Gambar 7. Plot Deret Waktu Curah Hujan Setelah Transformasi Log dan differencing Gambar 8. Plot Deret Waktu Kelembaban Transformasi Log dan Differencing Gambar 10. Plot ACF dan PACF Data Curah Hujan yang Telah didifferencing Gambar 10 menunjukkan plot ACF signifikan pada lag 1, 3 dan 12 yang menyatakan bahwa komponen nonmusiman akan digunakan MA orde 1 dan 3, sedangkan komponen musiman akan digunakan SMA orde 1 dan 3. Pada plot PACF terpotong pada lag 1 dan 3 yang menjelaskan bahwa komponen nonmusiman akan digunakan AR orde 1 dan 3. Kombinasi orde-orde yang diperoleh ditatapkan dalam model AR(1), AR(3), MA(1), MA(3), SMA(1) dan SMA(3). Model ARIMA multiplikatif yang akan diuji adalah model SARIMA, SARIMA, SARIMA SARIMA,SARIMA dan SARIMA. 3.3 Penentuan Model ARIMA Kelembaban Gambar 9. Plot Deret Waktu Jumlah Kasus DBD Setelah Transformasi Log dan Differencing Penentuan model ARIMA kelembaban dilihat pada Plot ACF dan PACF berikut: Gambar 7-9 menunjukkan data curah hujan, kelembaban dan jumlah kasus DBD di Kota Denpasar yang telah stasioner. 3.2 Penentuan Model ARIMA Curah Hujan Penentuan model ARIMA curah hujan dapat dilihat pada Plot ACF dan PACF berikut: Gambar 11. Plot ACF dan PACF Data Kelembaban Yang Telah didifferencing Gambar 11 merupakan plot ACF dan PACF data kelembaban yang telah didifferencing terhadap trend dan musiman. 67

Dapat dilihat bahwa plot ACF terpotong pada lag 1 menyatakan bahwa komponen nonmusiman akan digunakan MA orde1. Pada plot PACF terpotong pada lag 1 yang berarti tidak terdapat komponen musiman dan untuk komponen nonmusiman digunakan AR orde 1. Model ARIMA yang diuji adalah model, ARIMA (1,1,0), ARIMA (0,1,1) dan ARIMA (1,1,1). Penghitungan Korelasi Silang Deret Input dan Output yang telah di Prewhitening 3.4 Penentuan Model Terbaik Dari beberapa model ARIMA curah hujan dan kelembaban yang telah memenuhi asumsi whine noise kenormalan residual, selanjutnya akan dilakukan pemilihan model terbaik berdasarkan nilai AIC terkecil. Variabel curah hujan dapat ditentukan model terbaiknya yaitu, SARIMA(0,1,1)(0,1,1) 12 dengan nilai AIC 37,855. Model terbaik dari variabel kelembaban yaitu, ARIMA (1,1,1) dengan nilai AIC -418,5525. Model ARIMA yang di coba untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Lampiran 1. 3.5 Identifikasi Model Fungsi Transfer a. Prewhitening Deret Input Prewhitening deret input curah hujan dengan model SARIMA (0,1,1)(0,1,1) 12 adalah Prewhitening deret input kelembaban dengan model ARIMA (1,1,1) adalah ( ) ( ) b. Prewhitening Deret Output Prewhitening deret output terhadap curah hujan dengan model SARIMA (0,1,1)(0,1,1) adalah: Prewhitening deret output terhadap kelembaban ( dengan model ARIMA (1,1,1) adalah: Gambar 12. Plot korelasi Silang antara Deret Input Curah Hujan dengan Deret Output Jumlah Kasus DBD Gambar 13. Plot korelasi Silang antara Deret Input Kelembaban dengan Deret Output jumlah Kasus DBD Pada variabel curah hujan yang telah ditransformasi Gambar 12 terlihat lag yang pertama kali memengaruhi secara signifikan adalah lag 1, menunjukkan bahwa variabel output dipengaruhi oleh input curah hujan sampai periode. Nilai adalah 2 dikarenakan pada plot korelasi silang terlihat mengikuti pola sinus yang menunjukkan dipengaruhi oleh dan sedangkan nilai adalah 1 yang menunjukkan secara terus menerus dipengaruhi oleh.. Pada variabel kelembaban yang telah ditransformasi Gambar 13 nilai dan adalah nol karena tidak terdapat pola yang jelas pada plot korelasi silang dan untuk nilai adalah 2 karena lag yang pertama kali memengaruhi secara signifikan yang menjelaskan variabel output tidak dipengaruhi oleh input kelembaban sampai periode atau dipengaruhi pada dua bulan sebelumnya. 68

Gunawan, N.E., I W. Sumarjaya, I G.A.M. Srinadi Peramalan Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue Model fungsi transfer curah hujan Model fungsi transfer kelembaban 3.6 Menetapkan Model ARIMA dari Deret Noise., dengan nilai AIC. Model terbaik fungsi transfer untuk variabel kelembaban adalah dengan nilai AIC -27,8119., Model Fungsi Transfer Multivariat Setelah diperoleh model fungsi transfer pada masing-masing variabel selanjutnya dilakukan pemodelan fungsi transfer multivariat. Gambar 14. Plot ACF dan PACF Deret Noise Curah Hujan Selanjutnya model ARIMA deret noise gabungan dapat dilihat dari plot ACF dan PACF nya didapatkan model noise yang akan dicoba adalah ARMA (0,0,1), ARMA(1,0,0) dan ARMA (1,0,1). Model noise gabungan yang didapat, disubstitusikan kedalam model fungsi transfer multivariat. Model fungsi transfer multivariate terbaik adalah, (1) Gambar 15. Plot ACF dan PACF Deret Noise Kelembaban Gambar 14 dan 15 pada plot ACF dari deret noise terlihat tidak ada pengaruh pola musiman. Dari plot ACF dan PACF deret noise curah hujan diperoleh model ARMA (1,0,0), ARMA (0,0,1) dan ARMA (1,0,1). Untuk deret noise kelembaban pada plot ACF dan PACF diperoleh model ARIMA (1,0,0), ARMA (0,0,1) dan ARMA (1,0,1). Pemilihan Model Terbaik Fungsi Transfer Pemilihan model terbaik dilakukan setelah model telah memenuhi uji diagnostik model. Model terbaik fungsi transfer untuk variabel curah hujan adalah Persamaan (1) adalah model terbaik fungsi transfer multivariat dengan nilai AIC -24,411. Model tersebut menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Denpasar dipengaruhi curah hujan satu bulan sebelumnya dan kelembaban dua bulan sebelumnya. Model fungsi transfer multivariat selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.7 Peramalan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar Hasil ramalan dari Persamaan (1) diperoleh MAPE in-sample sebesar 7% dan MAPE out-sample sebesar 17,2% hal tersebut menunjukkan persentase dalam meramalkan jumlah kasus demam berdarah dengue di Kota Denpasar. Hasil ramalan yang telah ditransformasi kembali dan dibulatkan dari jumlah demam berdarah dengue di Kota 69

Denpasar dengan model fungsi transfer multifavariat pada bulan Januari 2017 sampai Juni 2017 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Peramalan Jumlah Demam Berdarah Dengue di Kota Denpasar. Bulan Ramalan Januari 51 Februari 226 Maret 625 April 1064 Mei 1001 Juni 580 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat simpulkan sebagai berikut: 1. Model fungsi transfer multivariat untuk peramalan jumlah penderita demam berdarah dengue di Kota Denpasar adalah: 2. Hasil ramalan jumlah penderita demam berdarah dengue di Kota Denpasar dari Januari 2017 sampai Juni 2017 adalah 51, 226, 625, 1064, 1001, dan 580 orang. Daftar Pustaka Bowerman, Richard, T., Bruce, L., O'Connell., and Koehler, A.B., 2005. Forecasting, Time Series, And Regression: An Applied Approach. 4th ed. Boston: Brooks/Cole. Box, G. E., Jenkins, G. M., Reinsel, G. C. & Ljung, G. M., 2016. Time Series Analysis: Forecasting and Control. Fifth ed. San Fransisco: John Wiley and Sons. Depkes Provinsi Bali, 2016. Profil Kesehatan Provinsi Bali 2015. Denpasar: Depkes Provinsi Bali. Kementrian Kesehatan RI, 2016. Wilayah KLB DBD Ada di 11 Provinsi. [Online] Available at: http://www.depkes.go.id/article/print/1603 0700001/wilayah-klb-dbd-ada-di-11- provinsi.html [Accessed 12 March 2017]. Makridakis, S., Wheelwright, S. C. & McGee, V. E., 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan Jilid 1. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Wei, W. W., 2006. Time Series Analysis: Univariate and Multivariate Methods. Second ed. New York: Pearson Addison Wesley. 4.2 Saran Untuk penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor lain ataupun dapat membandingkan dengan metode multivariat lainnya. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada I Putu Eka Nila Kencana, Made Susilawati, dan Kartika Sari di Program Studi Matematika yang memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan tulisan ini. 70