BAB 7 Standar Kompetensi Memahami kesamaan dan keberagaman Bahasa dan Dialek Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan keberadaan dan perkembangan tradisi lisan dalam masyarakat setempat. 2. Mengembangkan sikap kepedulian terhadap bahasa, dialek, dan tradisi lisan Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian tradisi lisan. 2. Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis tradisi lisan. 3. Siswa mampu mendeskripsikan perkembangan tradisi lisan di Indonesia 4. Siswa mampu menunjukkan kepedulian terhadap tradisi lisan Nilai-nilai Spiritual Santa Angela Disiplin dan Peduli 1
Peta Konsep PENGERTIAN TRADISI LISAN Seperti yang kalian ketahui bahwa manusia merupakan mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. Satu ciri manusia yang menonjol dan yang paling membedakannya dengan mahluk lain adalah kemampuannya untuk dapat berkomunikasi dan berbicara dengan manusia lain. Setiap orang berkomunikasi dengan dua cara, yaitu lisan dan tulisan. Umumnya komunikasi lisan juga menggunakan simbol yang berulang-ulang digunakan. Komunikasi yang terjadi secara lisan akan mengahasilkan sebuah tradisi yang cukup mengandalkan mulut dan telinga. Walaupun terdesak oleh tradisi lain, tradisi lisan tetap mencoba untuk bertahan dengan cara menyesuaikan diri dengan komunikasi masyarakat. Tradisi lisan adalah bagian dari kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun secara lisan sebagai milik bersama. 2
FUNGSI TRADISI LISAN Intinya tradisi lisan yang diwariskan leluhur berupa wasiat bagi generasi selanjutnya. Tradisi lisan juga digunakan sebagai bekal hidup, karena di dalamnya banyak terdapat unsur penting yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup Fungsi tradisi lisan : a. Pengisi waktu luang b. Penyalur sikap dan pandangan c. Refleksi angan-angan d. Bekal hidup Hampir seluruh tradisi lisan tergolong karya folklor. Aspek-aspek yang terkandung dalam tradisi lisan adalah sejarah, nilai, norma, moral, keagamaan, adat istiadat, cerita khayali, peribahasa, nyanyian, mantra. CIRI-CIRI TRADISI LISAN Beberapa aspek yang terkandung dalam tradisi lisan adalah sejarah, nilai-nilai moral keagamaan, adat istiadat, cerita-cerita khayali, peribahasa, nyanyian dan mantra. Tradisi lisan sering juga dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat. Pemeliharaan nilai-nilai, etika, pranata, tata bahasa, religi dan keharmonisan hidup sering dilakukan dengan memanfaatkan tradisi lisan. 3
Ciri-ciri tradisi lisan : a. Pesan yang disampaikan secara lisan, baik melalui ucapan, nyanyian, musik b. Tradisi lisan berasal dari generasi sebelumnya. Ciri-ciri di atas terdapat pada : Petuah, kisah perorangan/kelompok, cerita kepahlawanan, dongeng ( contoh : Legenda Gunung Tangkuban Perahu ) Gbr. Gunung Tangkuban Perahu yang dilegendakan kisah tentang Sangkuriang Folklore berasal dari bahasa Inggris yaitu FOLK ( merujuk pada manusianya ) dan LORE ( merujuk pada tradisi folk itu sendirinya ) Ciri-ciri folklore : Menyebar dan lisan Bersifat tradisional Memiliki versi yang berbeda-beda Bersifat anonim Bentuknya berumus/berpola 4
Mempunyai fungsi dalam masyarakat Bersifat pralogis/tidak logis Milik bersama Bersifat polos, lugu, spontan, kasar Pesan yang terkandung dalam tradisi lisan memang beragam. Biasanya pesan itu berkaitan dengan karakteristik tradisi lisan tersebut. Tiga hal yang berkaitan dengan tradisi lisan adalah : 1. Tidak reliable ( cenderung berubah-ubah, tidak ajeg, rentan perubahan ) 2. Berisi kebenaran terbatas ( hanya kebenaran intern dan tidak bersifat universal ) 3. Memuat aspek historis masa lalu ( ada kesaksian seseorang secara lisan terhadap suatu peristiwa, keskasian ini diteruskan pada orang lain dan menyebar ke mana saja ) Tradisi lisan dibagi menjadi 3 jenis : a. Mite merupakan cerita suci dengan tokoh para dewa ( Jaka Tarub ) b. Legenda merupakan mirip dengan mite tapi tokohnya adalah manusia yang memiliki kekuatan super ( Kisah Nyi Roro Kidul ) c. Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi ( Si Kancil ) PERKEMBANGAN TRADISI LISAN DI INDONESIA Tradisi lisan meliputi cerita rakyat, teka-teki, peribahasa dan nyanyian. Tradisi lisan yang hidup di kalangan masyarakat mungkin ada yang telah punah karena 5
sudah dilupakan. Akan tetapi, ada juga yang tetap hidup karena selalu direproduksi atau diceritakan secara berulang-ulang. Perkembangan teknologi dapat berpengaruh pada perkembangan tradisi lisan. Pada saat ini tradisi lisan tidak hanya diwariskan melalui ucapan, akan tetapi dapat pula diwariskan melalui media televisi. Sisi negatif perkembangan tradisi lisan di televisi adalah cerita yang ada pada tradisi lisan sudah tidak sama dengan aslinya KEPEDULIAN TERHADAP TRADISI LISAN Wujud kepedulian kita terhadap tradisi lisan adalah dengan menjaga keberadannya melalui berbagai cara, misalnya : 1. Mereproduksi dan menceritakannya secara berulang-ulang 2. Memfasilitasi pelaksanaan pertunjukkan seni tradisional 3. Tradisi lisan dibukukan 4. Dijadikan sebagai salah satu bahan ajar 5. Tradisi lisan dapat dipentaskan di sekolah-sekolah ( pensi ) Gbr. Sebuah batu yang mirip manusia yang dilegendakan Malin Kundang 6
Proyek Antropologi Kumpulkanlah cerita-cerita rakyat yang terkenal di Indonesia. Kemudian ceritakanlah kembali dalam sebuah tulisan dengan menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dimengerti. Jika kalian pandai berbahasa asing, kalian dapat membuatnya dalam 2 versi, bahasa Indonesia dan bahasa Asing. Contoh soal 1. Salah satu fungsi tradisi lisan adalah : a. Melestarikan sejarah b. Pengesahan lembaga kekuasaan c. Pemeliharaan tatanan sosial d. Mata pencaharian e. Alat pendidikan anak Jawaban : E Alasan :............ 2. Prosa rakyat yang ditokohi oleh manusia dan dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci disebut : a. Legenda b. Mite c. Dongeng 7
d. Folklore e. Tradisi lisan Jawaban : A Alasan :... 3. Legenda yang berasal dari daerah Jawa Barat adalah : a. Malin Kundang b. Jaka Tarub c. Ken Arok d. Mak Lampir e. Ratu Kidul Jawaban : B Alasan :... 4. Tradisi lisan yang diangkat ke layar televisi cenderung : a. Banyak yang sudah tidak sama dengan aslinya b. Masih sama dengan aslinya c. Bertentangan dengan cerita aslinya d. Dibuat menurut perkembangan zaman e. Dibuat secara sembarangan 8
Jawaban : A Alasan :... 5. Yang merupakan ciri-ciri folklore adalah : a. Sebagai alat mendidik anak b. Bersifat modern c. Biasanya menyebar dan pewarisannya dilakukan secara lisan d. Menggambarkan tindakan kepahlawanan e. Tidak memiliki fakta yang nyata Jawaban : C Alasan :... Isilah dengan benar! 1. Prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap cerita suci oleh empunya cerita disebut... 2. Cerita Nawang wulan berkembang di kalangan masyarakat... 3. Nama tokoh suci yang dianggap turun dari langit di perbukitan Meratus, Kalimantan selatan adalah... 9
4. Legenda Malin Kundang berasal dari daerah... 5. Cerita rakyat yang mengisahkan seorang anak yang dikejar-kejar raksasa yang ingin memakannya adalah cerita... 6. Sinrilik merupakan salah satu cara pewarisan tradisi lisan melalui... 7. Cerita yang sudah tidak sama dengan aslinya adalah sisi negatif perkembangan tradisi lisan di... 8. Pada awalnya legenda Mak Lampir berasal dari daerah... 9. Cerita tradisonal yang mengisahkan seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya adalah... 10. Seorang perempuan yang dianggap sebagai penguasa Laut Selatan dan selalu berpakaian warna hijau adalah... Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan perkembangan tradisi lisan sejak dahulu sampai sekarang! 2. Jelaskan fungsi bahasa dalam berkomunikasi! 3. Jelaskan tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian tradisi lisan! 4. Jelaskan alasan mite, legenda, dongeng dianggap tidak masuk akal bagi masyarakat modern! 5. Ceritakan ulang secara singkat, cerita rakyat Malin Kundang! temukan hal-hal/nilai-nilai positif dari cerita tersebut! 10
6. Isilah kolom Cerita Rakyat Nusantara Nama daerah Jawa Barat Cerita Rakyat Inti Cerita Nilai Positif Jawa Tengah DKI Jakarta Jawa Timur Bali Daftar Pustaka Brata, Nugroho Trisno. 2007. Antropologi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Endraswara, Suwardi. Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta : penerbit Narasi, 2005 11
12