Oleh: Nur Hayati, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

PERMASALAHAN ANAK DAN UPAYA PENANGANANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Chr Argo Widiharto, Suhendri, Venty.

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DwiMurtiningsih,2014

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. usia dini sering disebut sebagai the golden ageatau usia emas. Berbagai hasil

1. PENDAHULUAN. lanjut, pendidikan dimulai dari sejak dini hingga akhir kelak. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini

TINJAUAN MATA KULIAH...

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

Deteksi Potensi Kesulitan. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

manusia dimulai dari keluarga. Menurut Helmawati (2014:1) bahwa Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pembentukan dan pendidikan anak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Satuan Acara Perkuliahan

II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa:

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" Setiap manusia memiliki. mengembangkan secara sistematis. Langkah pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Muthmainnah

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan anak tidak dapat dipisahkan dari tumbuh-kembang. Tumbuhkembang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam. seorang pendidik kepada peserta didiknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESULITAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

Transkripsi:

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

Deteksi Dini Permasalahan Permasalahan Makro Anak Usia Dini Anak yang terlantar, kurang mendapat perhatian terutama untuk mengembangkan potensinya ( misalnya anak jalanan) Diberlakukannya Perda larangan memberi pada sesuatu pada peminta di jalanan Anak yang berada di lingkungan yang kurang kondusif secara norma ( misalnya anak yang tinggal di lingkungan PSK)

Anak yang kurang beruntung belum mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan ( disebabkan kurangnya pemerataan pendidikan) Anak dalam keluarga yang tidak harmonis ( misalnya keluarga bercerai) Anak yang mendapat perlakuan kurang baik dari orang disekitarnya (kekerasan fisik/psikis)

Anak usia dini yang akan memasuki jenjang SD beberapa permasalahan yang muncul: usia TK B dituntut sudah bisa calistung tes masuk SD Anak usia dini yang berada di jenjang SD kelas 1-3 beberapa guru SD masih banyak yang belum memahami konsep PAUD sampai usia 8 tahun penerapan kurikulum 2013 belum optimal

Pengertian Sesuatu yg menghambat perkembangan kehidupan anak baik fisik, psikis maupun sosial 2.Jenis-jenis Masalah Anak AUD a. Masalah Fisik Gangguan fungsi panca indera Cacat tubuh,obesitas, Kidal, Gagap Gangguan gerak peniruan (stereotipik) TIC Gangguan kesehatan Hiperaktif (dg ciri-ciri keaktifan berlebihan)

Motorik 1. Kasar = sulit menggerakkan bagian tubuh secara harmonis Misal: Sulit memanjat, berlari, menangkap, melempar dsb. 2. Halus = sulit menyatukan keterampilam otot halus dan panca indera Misal: Sulit menjiplak, membentuk lingkaran, segitiga, sulit meronce, sulit menggunting dsb. Berbahasa Tidak mampu mendengar dan memahami bahasa lisan Tidak mampu mengutarakan isi hatinya dengan kalimat Bicaranya belum jelas Gagap

b. Masalah Psikis Misalnya: Kesulitan konsentrasi Intelligensi rendah dan intelligensi tinggi Suka berbohong Gangguan ingatan Sosio Emosional Misalnya : :: Takut ke sekolah :: Takut kepada orang tua :: Tak mau ditinggal ibu/ pengantar :: Mudah menangis :: Mau menang sendiri :: Sering membangkang / mudah marah dsb..

Masalah kecerdasan Tidak ada inisiatif untuk menguraikan ide paling sederhana Tidak bisa menangkap, bernalar, berfikir dari pengamatannya c. Masalah Sosial Misalnya: Agresif Daya suai kurang (cenderung menarik diri dari lingkungan) Pemalu Negativisme (melawan otoritas orang tua) Kesulitan belajar

Genetik Faktor yang diturunkan oleh kedua orang tua Yang menentukan warna rambut, kulit, ukuran tubuh, jenis kelamin, kemampuan intelektual dan emosi (Atkinson, 1991) Penyakit keturunan dari orang tua, kondisi fisik dan psikologis ibu saat hamil

Kesehatan Asupan gizi yang mempengaruhi perkembangan otak baik saat masih dalam kandungan maupun ketika sudah lahir Kondisi tubuh yang sehat meminimalisir adanya virus atau bakteri yang dapat menyerang tubuh

Kondisi Psikososial Stimulasi Stimulasi yang cukup dan terarah dapat menunjang perkembangan fisik dan psikologis anak Jika kekurangan stimulasi pada usia 0-3 tahun dapat memperlambat perkembangan yang seharusnya bisa optimal Motivasi dalam mempelajari sesuatu Motivasi yang muncul pada anak tergantung dari kesempatan yang diberikan anak. Apakah orang tua cenderung banyak melarang atau membiarkan anak belajar dari pengalamannya

AGRESIF ADHD HIPERAKTIF

Kondisi emosional anak sangat mempengaruhi keaktifan anak dalam belajar sesuatu. Kemampuan intelektual anak menentukan kuantitas dan kualitas ilmu yang diperoleh anak disekitarnya Kesimpulan: Jika kondisi anak sehat sejak awal pembuahan sampai lahir maka perkembangan selanjutnya juga akan baik dengan dukungan stimulasi yang tepat

Lingkungan Fisik ASI yang cukup Makanan bergizi (Karbohidrat, Protein, Vitamin, Zodium, Kalsium dll) Kondisi tempat tinggal yang nyaman dan sehat (udara sejuk, dekat dengan fasilitas terutama fasilitas kesehatan) sehingga memudahkan akses medis jika mengalami gangguan kesehatan

Lingkungan Sosial Kebiasaan orang tua dan keluarga Pola hidup tetangga Pola Asuh Pola asuh yang otoriter, demokratis Kasih Sayang Kesempatan yang diberikan pada anak

Perkembangan teknologi dan informasi Kebiasaan anak yang mudah terpengaruh dengan media audio visual Konsistensi orang tua dalam menerapkan disiplin Kondisi psikologis orang tua sangat berpengaruh pada kepribadian anak Kebiasaan menstimuasi dengan pernyataan yang positif

Fasilitas bermain yang edukatif sehingga mengoptimalkan potensi anak Perbanyak pengalaman belajar anak Pengalaman yang kurang menyenangkan anak dapat meninggalkan kesan yang kurang baik bagi perkembangan anak

Faktor Eksternal: 1. Pola Asuh 2. Trauma (kejadian yang mengakibatkan cidera pada fisik maupun psikologis anak) 3. Gizi 4. Budaya 5. Stimulasi 6. Kesehatan 7. Lingkungan