memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam situs Sindonews.com dijelaskan bahwa Usaha Kecil Menengah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Banyu Lanang, Sepatu Cibaduyut Dilema, Antara Meningkatkan Mutu dan Image Murah, Banyu

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean

Bab I Pendahuluan. 1 Ratih Purbasari_

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh bangsa

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi bidang pariwisata pantai adalah Pantai Liang. Di Indonesia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat secara nyata barang atau jasa yang mereka inginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

BAB I PENDAHULUAN. dan budaya. Salah satu yang populer diantaranya, berasal dari bidang fashion

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perilaku konsumen yang terjadi pada era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dengan luas 167,67 km 2 ini berpenduduk jiwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sedang memasuki era ekonomi kreatif yang mengakibatkan tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri kecil dan menengah merupakan kelompok industri yang

BAB I PENDAHULUAN. barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi ekonomi dewasa ini, dunia usaha dituntut untuk bisa lebih

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sudah sejak lama terkenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. informasi yang dibutuhkan akan semakin beraneka ragam. Untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap

Menerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menciptakan keunikan dari sebuah produk, salah satu cara

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan

PENDAHULUAN Latar Belakang

Boks 1 SURVEI : DAMPAK ASEAN CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP UMKM DI PROVINSI RIAU I. LATAR BELAKANG

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman pula. Usaha harus terus berlomba dan berharap bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta mempunyai sentra industri kerajinan yang berlokasi di kecamatan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI SARANA HASIL PRODUKSI IKM KERAJINAN INDUSTRI ANEKA

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BELANJA LANGSUNG APBD KOTA DENPASAR SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2017 SUMBER DANA RENCANA BIAYA 1 TH TARGET

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS ASEAN CINA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA (Studi Kasus : Dampak pada Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia (TPT))

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia sejak terjadinya krisis moneter mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan Profil Perusahaan Gambar 1.1 Ruang Produksi Pioncini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

VIII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, Era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh peningkatan kualitas maupun desain keramik untuk mendapatkan

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, usaha kecil dan menengah semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah melalui bagian pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki perkembangan seperti kota Jakarta. Kelebihan kota Bandung dibandingkan dengan kota-kota lainnya adalah banyak memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya adalah kawasan Cibaduyut. Kawasan Cibaduyut adalah nama tempat di Bandung yang sangat terkenal dengan produk kerajinan kulit yaitu alas kaki / sepatu. Sentra industri sepatu Cibaduyut sudah terbentuk sejak tahun 1920 yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak hanya dikenal di Bandung saja namun sangat terkenal sampai ke luar kota, karena produk sepatu Cibaduyut memiliki kualitas yang bagus dengan harga terjangkau. Kualitas produk sepatu Cibaduyut tak kalah dengan produk impor. bahkan biasanya distributor membuat sepatu di kawasan Cibaduyut dengan memasangkan merek toko masingmasing lalu di jual ke masyarakat umum. Salah satu upaya yang dijalankan oleh UKM persepatuan Cibaduyut untuk memperluas jaringan pemasaran yaitu dengan menjalin kerjasama dengan para distributor. Strategi lain yang dijalankan oleh para pengrajin alas kaki di Sentra Industri Sepatu Cibaduyut adalah membuat dan menyebarkan brosur secara langsung 1

sebagai media promosi untuk menarik minat konsumen. Strategi penyebaran brosur ini biasanya dilakukan dalam rangka memperluas pemasaran dengan mengikuti acara pameran. Kawasan Cibaduyut berkembang menjadi objek wisata belanja. Kawasan Cibaduyut tidak hanya menawarkan produk-produk kulit saja melainkan banyak toko- toko di kawsan Cibaduyut yang menawarkan aneka pakaian. Dan disana kita bisa mencocokan pakaiannya agar terlihat serasi. Dan pada awal tahun 2010 pemerintah menerapkan kebijakan dengan memberlakukannya persetujuan pedagang bebas ASEAN- Cina / ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), hingga banyak produk-produk yang masuk ke Indonesia, salah satunya termasuk produk sepatu sehingga menjadi ancaman bagi industriindustri di Indonesia. Dan Sepatu produk impor dibuat oleh mesinmesin pabrikan sehingga bisa memproduksi sepatu lebih banyak, dibandingkan dengan sepatu Cibaduyut yang dibuat secara Handmade. Penjualan Sepatu produk Cibaduyut mengalami penurunan dikarenakan para distributor mengikuti trent market masyarakat umum, yang dimana masyarakat umum lebih menyukai sepatu dengan merek asing yang terdengar lebih bergaya dan lebih terkenal sehingga tidak ketinggalan zaman di bandingkan dengan produk dalam negeri dengan merek tak begitu dikenal. Dan sepatu produk 2

impor lebih murah dan lebih bermacam-macam bentuknya dan modelnya dibandingkan dengan sepatu buatan Cibaduyut. Sehingga para distributor mengurangi pemesanan pembuatan sepatu di Cibaduyut. Selain itu permasalahan yang ada di sentra industri Cibaduyut yaitu keterbatasan modal, hal ini menyebabkan kesulitan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga tidak dapat memenuhi permintaan. Keterbatasan modal ini tidak hanya berpengaruh pada peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga bisa mempengaruhi kualitas. Meskipun para pengrajin merasa khawatir dengan hal ini, namun pengrajin sepatu tetap optimis karena pemasaran sepatu akan tetap ada sampai kapan pun, pengrajin hanya bisa memunculkan citra Cibaduyut yang ada dari sejak dulu sampai dengan sekarang. Yang pengrajin harapkan sekarang ini hanyalah sebuah bantuan dari segi pemasaran dikarenakan menurunnya penjualan yang di katakan oleh Manaf selaku ketua forum kumpulan pengrajin alas kaki di Cibaduyut. Untuk mempertahankan produk sepatu Cibaduyut harus melakukan promosi yang diimbangi dengan pemberian informasi yang baik mengenai produk sepatu Cibaduyut agar mendapatkan informasi tentang keunggulan produk sepatu Cibaduyut. Sehingga konsumen dapat mempercayai kualitas sepatu buatan dalam negeri. 3

1.2. Identifikasi Masalah 1. Sentra industry Cibaduyut melakukan promosi dengan mengikuti pameran dan menyebarkan brosur 1 tahun sekali. 2. Cibaduyut menjadi wisata belanja fashion. 3. Branding Cibaduyut berupa keunggulan yaitu handmade. 4. Desain produk sepatu Cibaduyut kurang bervariatif. 5. Persaingan harga penjualan sepatu produk Cibaduyut dan sepatu produk luar negeri 6. Keterbatasan modal. 7. Penurunan penjalan produk sepatu Cibaduyut Rata-Rata Penjualan ( Juta Rp) 600 500 400 300 200 100 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 466 473 501 282 341 290 378 413 281 Rata-Rata Penjualan ( Juta Rp) Gambar I.1. Grafik Data Penjualan (Sumber : Instansi Pengembangan IKM Persepatuan Cibaduyut) Dari gambar.i.1 diatas terlihat dengan jelas pada tahun 2010 produk sepatu Cibaduyut mengalami penurunan. Dimana penjualan pada tahun 2009 Rp 413.736.608 dan menurun pada tahun 2010 Rp 281.494.643 penurunannya sekitar 30%. 4

1.3. Fokus Masalah Kawasan Cibaduyut memiliki dua potensi yaitu sebagai Wisata belanja dan penghasil produk sepatu. Dari masalah ini akan memfokuskan pada produk sepatu Cibaduyut karena produk secara tidak langsung dapat mengangkat citra industri Cibaduyut. 1.4. Tujuan Perancangan adalah: Tujuan dari perancangan promosi produk sepatu Cibaduyut ini Menciptakan komunikasi yang tepat sasaran sesuai target yang diinginkan antara Usaha Kecil Menengah ( UKM) dan konsumen ( distributor, ritel, desainer, dan lain-lain ), agar konsumen tertarik untuk membuat sepatu di Cibaduyut. Mempromosikan sepatu produk Cibaduyut, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk sepatu Cibaduyut. Menyampaikan konsep kreatif melalui media-media promosi tentang keunggulan produk untuk memposisikan produk ini di benak konsumen. Memberikan informasi kepada target sasaran dengan jangkauan yang lebih luas tentang produk sepatu Cibaduyut. 5