PENGARUH CAMPUR KODE DALAM BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MAHASISWA IKIP SILIWANGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

BAB III METODE PENELITIAN

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

Keywords: REIS techniques and storytelling abilities.

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA MASYARAKAT DESA PULAU BATANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120

DAMPAK PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA IKIP SILIWANGI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pengantar dalam komunikasi sehari-hari. nasional dan bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas yang terdapat di Indonesia sangat banyak, salah satunya

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

Pengembangan Media Pembelajaran pada Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan Visualisasi Bangun Datar Menggunakan Processing

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-issn: e-issn:

BAB I PENDAHULUAN. lain. Penggunaan suatu kode tergantung pada partisipan, situasi, topik, dan tujuan

THE ANALYSIS OF CODE SWITCHING AND MIXED CODE OF LANGUAGE STUDENTS OF PBSID STKIP GETSEMPENA IN BANDA ACEH LECTURES DISCUSSION FORUM

KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

BAB I PENDAHULUAN. Alih kode..., Dewi Nuryanti, FIB UI, Universitas Indonesia

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

PDK18V2N12016 KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN KINERJA DOSEN DALAM PROSES PERKULIAHAN DI FKIP JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SILIWANGI

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Economic Education Analysis Journal

DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

Edu Geography

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA

KEMAHIRAN MENULIS PIDATO SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

Key words: reading interest, motivation to choose Study Program. Kata kunci: minat baca, motivasi memilih Program Studi.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB II LANDASAN TEORI. A. Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Bahasa dalam bahasa Inggris disebut dengan language, yang memiliki

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH

LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN KELOMPOK

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SD DOREMI EXCELLENT SCHOOL. oleh: Ni Made Yethi suneli

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewi Khusnul Khotimah, 2013

ROSI SUSANTI NIM

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN ISI BERITA DI SURAT KABAR MELALUI METODE DRILL SISWA KELAS VI SD NEGERI 011 PAGARAN TAPAH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

ARTIKEL ILMIAH NURMAJIDAH NPM

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dalam menyampaikan pendapat terhadap masyarakat, baik berupa

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

INTERFERENSI BAHASA MELAYU JAMBI KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIIIA DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017. Rohyati Kartikaputri

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PERCAKAPAN GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 JUWIRING KABUPATEN KLATEN

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMP

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN ORIENTASI KARIER MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

Transkripsi:

P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i3p%25p.671 PENGARUH CAMPUR KODE DALAM BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MAHASISWA IKIP SILIWANGI BANDUNG Suci Lestari 1, Syanti Oktaviani 2, Indra Permana 3 1-3 IKIP SILIWANGI 1 Suci212008.j@gmail.com, 2 s.oktavianisyarif@gmail.com, 3 indrapermana@ikipsiliwangi.ac.id Abstract This study aims to determine the effect of mixed use of code in the Indonesian language among students IKIP Siliwangi Bandung. Language is an arbitrary and universal symbolism system of sound. The use of the first language is closely related to the conscious and natural acquisition of language. Without someone aware of the use of code mix is often in use while learning a second language. The method used is descriptive qualitative method, sampling of this research is Indonesian language education student IKIP Siliwangi by limiting 25 students of IKIP Siliwangi. The instrument used is a questionnaire created by google form. The method of this study shows that there is a significant influence on the use of language denied students IKIP Siliwangi Bandung. This research is expected to provide an overview to all parties involved so that it can improve the way of using the language appropriate for use in any situation. Keywords: Mix Code, Indonesian language, Sundanese language Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campur kode dalam bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter dan universal. Penggunaan bahasa pertama berkaitan erat dengan pemerolehan bahasa secara sadar dan alami. Tanpa seseorang sadari penggunaan campur kode sering di gunakan saat sedang mempelajari bahasa kedua. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, pengambilan sampel penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia IKIP Siliwangi dengan membatasi 25 mahasiswa IKIP Siliwangi. Instrumen yang digunakan adalah berupa angket yang di buat melalui google form. Metode hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan bahasa dikalangkan mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada semua pihak yang terlibat sehingga bisa memperbaiki cara penggunaan bahasa yang tepat untuk digunakan dalam situasi apa pun. Kata Kunci: Campur Kode, Bahasa Indonesia, Bahasa Ibu PENDAHULUAN Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter, yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Jadi bahasa di sini sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat baik berupa tulisan maupun lisan. Tanpa bahasa manusia tidak akan bisa berinteraksi dengan manusia lainnya. Bahasa itu universal dimana penggunaan bahasa di berbagai penjuru dunia pun sama, hanya terdapat perbedaan pada variasi bahasa itu sendiri. Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung 349

Salah satu penggunaan bahasa adalah bahasa ibu biasa dipandang sebagai bahasa pertama, di Indonesia biasanya bahasa ibu dipandang dengan istilah bahasa daerah. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, penggunaan bahasa daerah di Indonesia sangat beragam mulai dari bahasa Jawa, Batak, Sunda dan masih banyak lagi. Bahasa ibu atau bahasa daerah didapatkan dari bahasa pertama yang digunakan oleh orang tuanya. Tidak semua masyarakat menguasai beragam bahasa daerah tersebut untuk lebih mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi disepakatilah bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa resmi negara Indonesia. Setiap orang wajib mempelajari bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan sebagai sarana komunikasi untuk menyambungkan perbedaan bahasa di setiap daerah. untuk itulah bahasa Indonesia sudah diperkenalkan dari semenjak mereka masih kecil hingga sekolah formal maupun non formal. Penggunaan bahasa Indonesiac ini harus memiliki keahlian menguasai ilmu pengetahuan dan pergaulan yang luas. Hal ini yang membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk menguasai bahasa Indonesia. Kecenderungan masyarakat akan penguasaan bahasa Indonesia membuat berbagai pendidikan mewajibkan setiap sekolah maupun perguruan tinggi mempelajari bahasa Indonesia. Pada umumnya penggunaan bahasa tidak terlepas dari kebiasaan yang dilakukan oleh setiap manusia. Menurut (Cahya & Syam, 2013) bahasa adalah seperangkat kebiasaan, dan kebiasaan itu bisa tercapai dengan sempurna, bila telah melalui latihan berkali-kali dan berulang-ulang. Kebiasaan pada umumnya di dapatkan dari pengalaman langsung. Pengalaman setiap orang merupakan guru terbaik, karena semakin banyak pengalaman yang didapat seseorang semakin sering pula seseorang melakukan kebiasaan. Penggunaan bahasa pertama berkaitan erat dengan pemerolehan bahasa secara sadar dan alami karena bahasa pertama seperti bahasa sunda yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat merupakan bahasa pertama yang wajib dikuasai manusia dari sejak lahir melalui interaksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. (Firmansyah, 2018) memaparkan mengenai perubahan pola berpikir dan berbicara akan menyesuaikan dengan lingkungan, sebahai penggunaan bahasa sunda ini sering terjadi baik lingkungan formal maupun resmi. Terkadang tanpa kita sadari penggunaan bahasa sunda sering digunakan dalam situasi resmi. Contohnya Dalam proses pembelajaran saja kita sering menyisipkan bahasa sunda ke dalam bahasa Indonesia, hal ini disebabkan peneliti ingin mengetahui sejauh mana penggunaan campur kode yang berada di lingkungan mahasiswa IKIP Siliwangi 350 Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung

Campur kode merupakan suatu peristiwa bahasa yaitu masuknya unsur bahasa ke dalam bahasa yang lain. Fenomena campur kode merupakan suatu peristiwa bahasa yaitu masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan. Pernyataan tersebut ditegaskan kembali oleh (Jurnal & Dan, 2017) campur kode penutur menyelipkan bahasa lisan ketika sedang memakai bahasa tertentu. Pada umumnya kecenderungan campur kode terjadi pada wacana lisan. Hal ini biasanya berhubungan dengan karakteristik dari penutur itu sendiri, dan bisa juga terjadi karena keterbatasan bahasa yang dimilikinya. menurut (Nanggroe & Darussalam, 2011) saat ini semua orang sudah menggunakan bahasa Indonesia baik formal maupun tidak formal. Sedangkan menurut A.Chaer (2010 hlm.15) bahasa adalah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pikiran di anggap terlalu sempit. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2015 hlm. 213) penelitian kualitatif harus disesuaikan dengan fenomena yang sesuaikan dengan di lapangan. Salah satu penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan penggunaan campur kode dalam bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia IKIP Siliwangi Bandung angkatan 2016. Diambil satu kelas yaitu A3 untuk dijadikan sampel. Dalam pelaksanaannya metode ini dilakukan melalui tiga tahap pengumpulan data, menganalisis data, dan penyimpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan angket yang disebar melalui daring (Google Form). Setelah memperoleh data-data tersebut, selanjutnya di deskripsikan menjadi sebuah tulisan dan tabel agar peneliti lebih mudah dalam mengetahui penggunaan campur kode dalam bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan dan analisis data dilakukan untuk menghasilkan data baku berdasarkan data yang diperoleh dari sampel. Selain itu, dari pengolahan data-data tersebut untuk mengetahui penggunaan campur kode dalam bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa IKIP Siliwangi. Pada bagian ini akan disajikan deskripsi dari hasil pengumpulan data berupa pengamatan dan penyebaran angket terhadap responden sebagai dasar untuk menganalisis lebih lanjut dari Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung 351

penelitian ini. Terdapat dua aspek dalam penelitian yaitu penggunaan campur kode pada saat situasi formal dalam pembelajaran dan situasi nonformal saat di lingkungan sekitar kampus. Tabel 1. Penggunaan Campur Kode di Situasi Formal No. Responden Pernyataan 1 2 3 4 5 1. Responden 1 4 4 2 1 2 2. Responden 2 4 4 2 1 3 3. Responden 3 3 4 3 1 2 4. Responden 4 3 4 3 2 3 5. Responden 5 1 1 4 1 3 6. Responden 6 3 3 3 2 3 7. Responden 7 3 2 4 3 2 8. Responden 8 3 2 3 1 2 9. Responden 9 1 1 4 1 3 10. Responden 10 2 2 1 2 3 11. Responden 11 4 3 2 4 2 12. Responden 12 2 2 3 1 3 13. Responden 13 3 4 2 1 2 14. Responden 14 4 4 3 1 2 15. Responden 15 4 4 4 1 2 16. Responden 16 4 3 3 3 2 17. Responden 17 4 3 2 2 3 18. Responden 18 4 3 1 2 3 19. Responden 19 4 2 4 1 2 20. Responden 20 4 2 3 2 3 21. Responden 21 1 1 3 1 2 22. Responden 22 2 3 3 1 3 23. Responden 23 1 1 3 1 2 24. Responden 24 2 4 1 1 3 25. Responden 25 1 1 3 2 3 352 Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung

Jumlah Responden 71/25% = 2,84 % 69/25%= 2,68 % 69/25%= 2,68% 39/25%= 1,56% 63/25%= 2,52 % Keterangan skor : 4 = Sering, 3 = Kadang-kadang, 2 = Pernah, 3 = Tidak Pernah Berdasarkan tabel di atas bahwa penggunaan campur kode pada situasi formal saat proses pembelajaran di kelas, terdapat 5 pernyataan sebagai berikut. 1 (Saya sering menggunakan kata mah atau teh pada saat berkomunikasi dengan teman mengenai pembelajaran di kelas), 2 (Saya tidak sadar ketika menyisipkan bahasa sunda ke dalam bahasa Indonesia saat presentasi di depan kelas), 3 (Pada saat proses pembelajaran di kelas Saya lebih sering menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar), 4 (Saya lebih suka mencampurkan bahasa sunda ke dalam penggunaan bahasa Indonesia pada saat proses pembelajaran di kelas), 5 (Ketika mempelajari mata kuliah kebahasaan di kampus, selanjutnya Saya selalu memperbaiki kosa kata dalam berkomunikasi). Pada hasil angket yang telah dianalisis membuktikan bahwa jumlah responden yang paling besar berada pada pernyataan 1 dengan jumlah skor yang diperoleh 71 dan mendapatkan nilai persentase sebanyak 2,84%. Hal ini membuktikan bahwa kuatnya pengaruh bahasa ibu, sehingga masih banyak mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia di IKIP Siliwangi yang mencampurkan bahasa ibunya ke dalam penggunaan bahasa Indonesia. Mahasiswa pun tidak menyadari hal tersebut karena apa yang mereka ucapkan itu murni atas dasar spontan keluar dari mulut mereka. Tabel 2. Penggunaan Campur Kode Pada Situasi Nonformal No Responden Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Responden 1 1 3 1 2 3 2 Responden 2 2 2 3 4 2 3 Responden 3 3 3 3 3 3 4 Responden 4 3 3 3 3 3 5 Responden 5 4 1 4 1 3 6 Responden 6 2 2 2 4 3 7 Responden 7 2 3 2 4 3 8 Responden 8 3 3 2 4 2 Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung 353

9 Responden 9 3 4 4 1 3 10 Responden 10 4 1 1 2 2 11 Responden 11 1 3 4 4 2 12 Responden 12 1 4 3 2 2 13 Responden 13 1 3 3 2 2 14 Responden 14 4 1 4 2 2 15 Responden 15 2 2 3 2 2 16 Responden 16 2 3 3 3 1 17 Responden 17 2 4 2 4 1 18 Responden 18 4 1 1 3 2 19 Responden 19 1 3 3 4 1 20 Responden 20 1 2 2 3 2 21 Responden 21 3 4 4 1 3 22 Responden 22 3 2 2 4 3 23 Responden 23 3 4 3 1 3 24 Responden 24 2 3 3 3 3 25 Responden 25 3 1 2 2 3 Jumlah Responden 60/25%= 2,4% 65/25%= 2,6% 67/25%= 2,68% 68/25%= 2,72% 59/25%= 2,36 Keterangan skor : 4 = Sering, 3 = Kadang- kadang, 2 = Pernah, 3 = Tidak Pernah Berdasarkan tabel di atas bahwa penggunaan campur kode pada situasi formal saat proses pembelajaran di kelas, terdapat 5 pernyataan sebagai berikut. 1 (Saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada kehidupan sehari-hari), 2 (Pada kehidupan sehari-hari Saya lebih suka menggunakan bahasa sunda), 3 (Saya hanya menggunakan bahasa Indonesia dalam satu konteks pembicaraan ketika sedang berbicara dengan orang-orang), 4 (Saya mencampurkan dua bahasa yaitu bahasa sunda dan Indonesia pada saat situasi santai dan berkumpul dengan teman-teman di luar kelas), 5 (Saya tidak bisa menghilangkan kata mah atau teh pada saat berkomunikasi dalam situasi nonformal). Hasil yang diperoleh dari angka tertinggi yaitu pada pernyataan ke 3 dengan skor 68 dan mendapatkan nilai persentase 2,72 %. Hal ini menandakan bahwa kebanyakan mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia di IKIP 354 Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung

Siliwangi, masih menggunakan dua bahasa yaitu bahasa sunda dan Indonesia saat berkomunikasi santai dengan teman-temannya di luar kelas. Kebanyakan mahasiswa lebih gemar menggunakan dua bahasa tersebut karena dirasa nyaman dan tidak akan membuat situasi berubah menjadi kaku dan formal. SIMPULAN Bahasa merupakan suat alat yang digunakan untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Beragam bahasa membuat yang dimiliki seseorang membuat adanya permasalahan dari penggunaannya atau campur kode seperti mencampurkan bahasa sunda ke dalam penggunaan bahasa Indonesia yang secara tidak sadar hal tersebut selalu terjadi secara berulang-ulang dan menjadi kebiasaan. Dari kedua di atas dapat terlihat bahwa masih banyak mahasiswa yang lebih nyaman menggunakan bahasa ibunya pada situasi formal maupun nonformal. Pada situasi formal memperoleh hasil persentase 2,84% sedangkan nonformal mendapatkan 2,72%. hasil persentase tersebut tidak terlalu signifikan karena ibu masih tetap mendominasi. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada semua pihak yang terlibat sehingga bisa memperbaiki cara penggunaan bahasa yang tepat untuk digunakan dalam situasi apa pun. Sehingga tidak merusak tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mencampur kodekan kedua bahasa yang dimiliki. Sebagai mahasiswa dan warga negara Indonesia sudah sepantasnya menyadari pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah, karena generasi penerus bangsa harus mencintai bahasanya sendiri terutama bahasa Indonesia yang keduduknya sebagai bahasa Nasional dan jati diri bangas Indonesia. Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung 355

DAFTAR PUSTAKA A.Chaer, L. A. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta: PT Asdi Mahastya. Cahya, A., & Syam, M. (2013). Pemerolehan Bahasa Kedua Menurut Stephen Krashen, 8(2). Firmansyah, D. (2018). Analysis of Language Skills in Primary School Children (Study Development of Child Psychology of Language). PrimaryEdu - Journal of Primary Education, 2(1), 35 44. https://doi.org/10.22460/pej.v1i1.668 Jurnal, S., & Dan, S. (2017). Soshum jurnal sosial dan humaniora, vol.8, no.2, juli 2017, 8(2), 189 201. Nanggroe, D. I., & Darussalam, A. (2011). Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu 31 Malay Language Journal Education (MyLEJ). Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, Vol.1, 31 44. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 356 Pengaruh Campur Kode dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung