PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 PURWODADI KABUPATEN PASURUAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL BUZZ

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMABACA TEKS

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUL ULUM PALANGKARAYA TAHUN PELAJARAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

p-issn : e-issn :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ellinora Simamora ABSTRACT

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKTKAN HASIL BELAJAR IPS

Joyful Learning Journal

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

Guru SMK Negeri 1 Purwokerto ABSTRACT

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DI SD NEGERI 19 PASAR MELINTANG TAPAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Sri Niswati. SD Negeri Bintoro 16 Demak Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran matematika, metode diskusi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Imanfati Zega SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted at Private Junior Secondary Pembda 2 Gunungsitoli, This research aimed to increase the use of Mnemonic learning model can improve students' memorization ability on the material of People Sovereignty in class VII-2 Private Junior High School 2 Gunungsitoli. The subjects of this study are students of class VII-2 with a total of 36 students. The ability to memorize in cycle I reaches an average value of 73.14. In cycle II average reach 85.14. The ability to memorize in cycle I to reach mastery learning classical equal to 73,61% after cycle II, completeness learn classical reach 89,43%. Keyword: mnemonic, popular sovereignty Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan model pembelajaran Mnemonik dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa pada materi Kedaulatan Rakyat di kelas VII- 2 SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 dengan jumlah siswa 36 orang. Kemampuan menghafal pada siklus I mencapai nilai ratarata 73,14. Pada siklus II rata-rata mencapai 85,14. Kemampuan menghafal pada siklus I mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 73,61% setelah siklus II, ketuntasan belajar klasikal mencapai 89,43%. Kata kunci: mnemonik, kedaulatan rakyat Tujuan dari proses pembelajaran diantaranya adalah agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan Manusia SDM, karena pendidikan masih dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk pengembangan SDM yang dilakukan dengan sistematis, programatis dan berjenjang. Namun berdasarkan observasi, menunjukkan masih banyak dijumpai permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran, antara lain guru kurang kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif dan belum memanfaatkan media pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa pasif dan kurang bersemangat 389

mengikuti pembelajaran, permasalahan tersebut berdampak pada hasil belajar yang tidak mencapai ketuntasan belajar. Pada kenyataannya, berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya di kelas VII-2 SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli diketahui bahwa sebagian besar siswa belum dapat mewujudkan tujuan dari pembelajaran PKn, siswa kurang berpartisipasi secara aktif, kurang bertanggung jawab. Pembelajaran PKn masih dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan, terlebih pada saat memasuki jam pelajaran menjelang jam terakhir, hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu: (1) siswa sudah lelah, (2) sarana pendukung pembelajaran kurang memadai, (3) guru mengajar menggunakan cara konvensional, dan masih banyak lagi permasalahan yang dihadapi di dalam kelas. Hal tersebut nampak terlihat dari sikap siswa yang cenderung suka bermain sendiri, mengobrol sendiri bahkan cenderung tidak perduli. Faktor-faktor di atas berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah dilihat dari hasil ulangan harian yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan permasalahan yang muncul, maka untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, peneliti mengambil alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, maka peneliti mengambil langkah dalam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan salah satu model Pembelajaran Mnemonik. Model tersebut termasuk model pembelajaran kooperatif, yang dapat meningkatkan kemampuan menghafal dengan efektif dan menyenangkan. Selain itu model pembelajaran mnemonik juga dapat meningkatkan daya ingat siswa. Sesuai dengan data siswa kelas VII-2 SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli, masih besarnya persentasi siswa yang tidak tuntas dalam belajar, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada kegitana ulangan harian, tugas-tugas dan ulangan akhir semester. Berdasarkan hasil survei sebelumnya diperoleh data hasil belajar PKn dikelas VII-2 sebanyak 36 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar yaitu terdapat 60,51% siswa mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan 39,48% yang mencapai KKM. Artinya dari 175 siswa yang tidak mencapai KKM 105 siswa, yang mencapai KKM 70 siswa (data dapat dilihat pada lampiran). Berarti masih banyak siswa yang harus mengikuti kegiatan remedial agar mencapai ketuntasan belajarnya. Berdasarkan fakta ini maka salah satu aspek yang perlu diperhatikan yaitu pada proses pembelajaran di kelas, guru harus lebih kreatif mencari strategi dalam pembelajaran. Melalui penggunaan model pembelajaran, diharapkan dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yang diperoleh siswa khususnya materi kelas VII-2 pada standar kompetensi menampilkan sikap positifterhadap perlindungan dan penegakan HAM, terutama pada kompetensi dasar 3.1. Menguraikan hakekat hukum dan kelembagaan HAM, dan kompetensi dasar 3.2.Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM, 390

pada kurikulum 2013 materi ini ada pada kelas VII-2 kompetensi inti; 3.5. Memahami Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap guru PKn Kota Gunungsitoli, ternyata penerapan model pembelajaran Mnemonik masih sangat minim dilakukan. Dalam pembelajaran sebagian besar siswa hanya diam atau kurang aktif dan tidak berani bertanya, sehingga hasil belajarnya tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, juga proses pembelajaran didominasi oleh guru dengan bahasa lain Teacher Centre Learning (TCL), sehingga pembelajaran terjadi satu arah. Oleh karena itu, guru berasumsi banyaknya nilai siswa yang tidak mencapai KKM, dikarenakan rendahnya motivasi dan aktivitas belajar PKn siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin kurang menjadi perhatian baik gurunya maupun sekolahnya. METODE Penelitian di laksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran (TP) 2016/2017, di mulai dari bulan Pebruari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. Penelitian ini berlokasi di Swasta Pembda 2 Gunungsitoli. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 Swasta Pembda 2 Gunungsitoli Tahun Ajaran 2016/2017. Pengumpulan data melalui pengamatan dilakukan guru mata pelajaran pada kelas yang dijadikan subjek untuk mendapatkan gambaran secara langsung aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Alat pengumpul data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Instrumen observasi, (2) Instrumen evaluasi (tes Kemampuan Menghafal). Sedangkan data kuantitatif untuk pemahaman konsep siswa berupa presentase pencapaian siswa dari skor tes awal, kuis, dan tes akhir pembelajaran, dianalisis secara deskriptif dengan mencari rerata, standar deviasi, ketuntasan belajar siswa, skor maksimum, dan minimum. Skor maksimum dan minimum ini merupakan gambaran akan jumlah siswa yang telah mampu meningkatkan pemahaman tentang materi. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Hasil observasi pada siklus I ini menjadi acuan perbaikan pada siklus berikutnya. Tahap refleksi yang di lakukan mengacu pada siklus I dimana tujuan yang di harapkan belum tercapai. Segala kelemahan-kelemahan dan kekurangan, baik dari sisi guru dan siswa harus di perbaiki dan di tingkatkan. Tabel 1. Kinerja Guru Siklus I Kinerja Guru Ket Jumlah Skor 31 Persentase Kinerja Guru 65% Kategori Kinerja Guru Baik Berdasarkan ulangan harian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa telah ada peningkatan kemampuan menghafal dari pada pertemuan sebelum dilaksanakan 391

penelitian walaupun kenaikan belum signifikan. Tabel 2. Evaluasi Kemampuan Menghafal Siklus I Kemampuan Nilai Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 85 Nilai Rata-Rata 73,14 Ketuntasan Belajar 73,61% Dari hasil penilaian pada aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 73,61% siswa mencapai ketuntasan belajar klasikal dengan menggunakan model pembelajaran Mnemonik. Dengan demikian penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus II Siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I yang sebelumnnya telah dilaksanakan. Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II ini. Perencanaan pada siklus II ini dengan melihat refleksi siklus I sehingga diharapkan siklus II berjalan dengan lebih baik. Berikut hasil tes dan nontes siklus II. Tabel 3. Kinerja Guru Siklus II Kinerja Guru Ket Jumlah Skor 44 Persentase Kinerja Guru 92% Kategori Kinerja Guru Baik Tabel 4. Evaluasi Kemampuan Menghafal Siklus II Kemampuan Nilai Nilai Terendah 60 Nilai Tertinggi 90 Nilai Rata-Rata 85,14 Ketuntasan Belajar 89,43% Dari hasil penilaian pada aktivitas belajar siswa pada siklus II terdapat 89,43 % siswa mencapai ketuntasan belajar klasikal dengan menggunakan model pembelajaran Mnemonik. Dengan demikian penelitian pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan, sehingga penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. SIMPULAN Berdasarkan penulisan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil proses belajar setelah penelitian penggunaan model pembelajaran Mnemonik untuk meningkatkan kemampuan menghafal dengan efektif dan menyenangkan pada pelajaran PKn mencapai nilai rata-rata 73,14 setelah termotivasi dilakukan penelitian melalui siklus I dan siklus II nilai ratarata mencapai 85,14. 2. Kemampuan Menghafal pada siklus I mencapai ketuntaan belajar klasikal 73,61% setelah siklus II, ketuntasan belajar klasikal mencapai 89,43%. 392

DAFTAR PUSTAKA Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press. Djahiri, Ko. 2001. Model Pembelajaran Portofolio Terpadu dan Utuh. Bandung: PPKNH UPI/CICED. Komalasari, K. & Lubis, Y. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas X SMA/SMK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Riyanto, A. 2006. Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo. Surya, S. & Lukman.2007. Pendidikan Kewarganegaraan Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk kelas VII-2 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 393