PENGEMBANGAN SAYURAN VERTIKULTUR MELALUI PEMBERDAYAAN MAJELIS TAKLIM DI KELURAHAN PAMPANG KOTA MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEDULI - Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 1 No. 1

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI DUSUN SIDODADI DAN DUSUN SUKA MAJU DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOS BERBASIS MOL REBUNGCOT.

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA BABAKAN, KECAMATAN CISAAT, KABUPATEN SUKABUMI

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

PELATIHAN OLAHAN SAWI HIJAU UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA KELOMPOK WANITA TANI MT AL MUHAJIRIN DI KELURAHAN TAMALANREA JAYA

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

RUMAH PANGAN LESTARI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH SECARA VERTICULTURE SEBAGAI SARANA UNTUK BUDIDAYA SAYURAN DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH KABUPATEN BUNGO

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

PENYULUHAN DAN PELATIHAN MENGOLAH SAMPAH MENJADI PRODUK DEKORASI RUANG BAGI MASYARAKAT SIWALANKERTO SURABAYA

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING

PARTISIPASI PELAKU URBAN FARMING DALAM MEMANFAATKAN LAHAN KOSONG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM)

IbM PEMANFAATAN TINJA MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK DI KELURAHAN TAMBAKREJO

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI. Oleh : Warga RW.16 Karanganyar Brontokusuman

BAB 1 PENDAHULUAN. juta jiwa. Sedangkan luasnya mencapai 662,33 km 2. Sehingga kepadatan

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH SKALA RUMAH TANGGA DI DESA PENYARING. Universitas Samawa

I. PENDAHULUAN. sayuran terutama sawi. Hal ini terjadi karena sawi memiliki kandungan gizi yang

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

Kategori : Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

KHADIMUL UMMAH. Journal of Social Dedication. Use Etica, Lutfy Ditya Cahyanti * e-issn: ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup). Kedua komponen itu akan

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DALAM POT DI BOJONGGEDE JAWA BARAT

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

JURNAL INFO ISSN :

PENGGUNAAN MOL KEONG MURBAY SEBAGAI BIOSTARTER AKTIF PADA KOMPOS JERAMI UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. dan mutlak. Peran penting pemerintah ada pada tiga fungsi utama, yaitu fungsi

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH KELUARGA UPAYA MENGURANGI PENCEMARAN SUNGAI (STUDI KASUS RW 07 KELURAHAN CIBEUREUM, KECAMATAN CIMAHI SELATAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia indonesia

4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Hygiene

IbM KELOMPOK PKK DUSUN SUKAREJO DAN DUSUN KARANGHARJO DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN INTRODUKSI PADI METODE SRI DI POT BERBASIS MOL PUEYEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA VELTIKULTUR UNTUK PENANAMAN TUMBUHAN OBAT DALAM PEMAKSIMALAN PEKARANGAN RUMAH

1

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN HIDROPONIK MEMBENTUK WIRAUSAHAWAN BARU PADA PERUM KUWAK UTARA KELURAHAN NGADIREJO KOTA KEDIRI

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

LAPORAN AKHIR PKM-M. Nama Anggota NIM Tahun Angkatan oleh : Nama Anggota NIM Tahun Angkatan

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

IbM PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PUPUK KEBUN LINGKUNGAN SEKOLAH DI KABUPATEN MUARO JAMBI

IbM Pemberdayaan Anak Panti Asuhan

HAK MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA DENPASAR

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

PERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL

PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN MAHARATU KECAMATAN MARPOYAN DAMAI PEKANBARU

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung. akibat pembangunan jalan dan pemukiman (lihat Gambar 3).

BAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

sangatlah mudah karena danau atau sungai yang di setiap desa masih terdapat banyak ikan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Komposter Anaerobik Dalam Pembuatan Pupuk Cair Dari Sampah Basah Di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

Transkripsi:

PENGEMBANGAN SAYURAN VERTIKULTUR MELALUI PEMBERDAYAAN MAJELIS TAKLIM DI KELURAHAN PAMPANG KOTA MAKASSAR Netty Syam 1, Saida 1, Ida Rosada 2 1 Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI 2 Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UMI Email : nettysyam@gmail.com Abstract The actualization of the commitment of the Muslim University of Indonesia (UMI) that cares about the environment is manifested by the efforts of community development in the village of Pampang located adjacent to the campus of UMI, conducted through the application of technology. The objectives of the technology implementation activities are (1) to provide training to women religious groups (Majelis Taklim) in Pampang on environmental hygiene, sorting and processing waste for composting for vegetable cultivation; (2) provide vegetable training and skills by Verticulture system to women's religious groups (Majelis Taklim) in Pampang so that community groups become more economically independent. The two types of activities are the main activities given to women's religious groups (Majelis Taklim) to utilize their free time. Both types of activities received positive responses from the trainees and the accompaniment reflected in their attendance and antuasiame responses in each meeting. Organic waste processing activities need to be increased into business scale which will also increase the family income and also support the Makassar city government program. Keywords: women religious groups (Majelis Taklim), vegetable cultivation, Verticulture system, Pampang village A. PENDAHULUAN Kota Makassar sekarang ini telah berkembang berkembang menjadi wilayah perkotaan yang menjadi pusat suatu kegiatan dan berkembang penduduknya. Letak kota Makassar yang strategis dengan luas kurang lebih 175,77 km 2 dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa pada tahun 2014. Terdapat 14 kecamatan di kota Makassar dan salah satunya adalah kecamatan Panakkukang. Kelurahan Pampang terletak ditengah-tengah Kota Makassar dengan luas wilayah sebesar 0,57 hektar dengan jumlah penduduk yang sangat padat yaitu 3.022 kk yang terdiri dari 15.946 jiwa (BPS, 2014). Pemukiman di Kelurahan Pampang Kota Makassar termasuk lingkungan dan pemukiman yang kumuh. Oleh sebab itu kekumuhan kawasan permukiman di Kelurahan Pampang selain dipandang dari sisi kondisi konstruksi yang temporer juga dipandang dari sisi kesemrawutan lingkungannya. Berbagai jenis sampah masih 82

berserahkan yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri, akibat masih kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Adanya tumpukan-tumpukan sampah ini mengakibatkan saluran drainase tersumbat sehingga aliran airnya kurang lancar. Akibatnya pada lokasi ini masih sering terdapat genangan air bila terjadi hujan deras pada musim hujan. Kondisi jalan di kelurahan Pampang relatif sempit yang dapat dilalui oleh persis hanya 2 buah mobil saja. Kebanyakan rumah-rumah penduduk tidak memiliki halaman rumah, sehingga tempat bermain anak-anak yaitu di jalanan. Hal ini semakin menambah kemacetan lalu lintas masyarakat yang lewat. Pemandangan kumuh lebih diperparah oleh adanya sampah di beberapa pojok jalanan. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa kesadaran masyarakat Pampang dalam masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan sangat rendah. Kelurahan Pampang terletak di kecamatan Panakkukang yang tepat bersebelahan dengan Kampus II Universitas Muslim Indonesia (UMI). Bahkan terdapat Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik UMI di kelurahan ini. Kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan di Rusunawa berupa perayaan hari-hari besar Islam yang turut dihadiri oleh warga Pampang. Interaksi warga Pampang dengan civitas akademika UMI berjalan dengan baik terutama dengan warga yang tergabung dalam kelompok-kelompok Majelis Taklim (MT). Di kelurahan ini terdapat sejumlah 8 (delapan) kelompok Majelis Taklim (MT) yang beraktivitas di setiap RW di kelurahan Pampang. Kelompk MT ini hampir semua anggotanya adalah ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri yang memiliki waktu luang yang dimanfaatkan untuk aktivitas MT. Kedua alasan tersebut menjadi sumber inspirasi untuk melakukan kegiatan di kelurahan Pampang untuk memanfaatkan waktu luang anggota MT dalam mengelola sampah dan dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif. Misi UMI sebagai Perguruan Tinggi yang mengemban 2 (dua) misi yaitu Lembaga Pendidikan dan Lembaga Dakwah. Tujuan UMI untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Karena itu, UMI senantiasa berusaha dan bertekad untuk mewujudkan kedua misi 83

tersebut secara bersama. Selanjutnya, UMI sebagai sebuah kekuatan masyarakat akan memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan yang berorientasi pada perubahan ke arah Indonesia yang cerdas dan bermoral. Oleh karena itu, berdasarkan kedekatan lokasinya dan aktualisasi dari komitmen UMI yang peduli terhadap lingkungannya, maka kelurahan Pampang dijadikan sebagai kelurahan Mitra Binaan yang ke 36. B. METODE PELAKSANAAN Metode yang diterapkan dalam pelatihan adalah metode pelatihan partisipatif yakni melibatkan sebanyak mungkin peran serta mitra dalam kegiatan ceramah, diskusi dan praktek. Jumlah kelompok yang dibina sebanyak 8 (delapan) Majelis Taklim yang anggotanya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri. Setiap kelompok MT diwakili oleh 5 (lima) orang anggota untuk ikut dalam pelatihan yang diadakan. Pelatihan dan pendampingan ini kebanyakan dilaksanakan di Masjid Jami Babutt Taubah di kelurahan Pampang. Program yang dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: 1. Penyuluhan dan pemahaman tentang kebersihan lingkungan tempat tinggal dan manajemen dalam membuang sampah yaitu memilah sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik); 2. Pelatihan dan pendampingan cara mengolah sampah organik (sampah rumah tangga) menjadi pupuk organik kompos. 3. Pelatihan dan pendampingan cara budidaya sayuran secara Vertikultur dengan memanfaatkan kompos yang telah dibuat oleh anggota kelompok MT. 4. Pelaksanaan lomba budidaya sayuran vertikultur antara anggota kelompok MT. Program kegiatan mulai dari sosialisasi sampai akhir kegiatan kebanyakan dilaksanakan di Masjid yang ada di kelurahan Pampang, kecuali pelatihan atau pendampingan pembuatan Pupuk organik kompos dan dispay rak vertikultur, dilakukan di halaman rumah salah satu ketua kelompok. Hal tersebut dilakukan 84

karena disesuaikan dengan kebiasaan mitra beraktivitas di masjid seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan yang dilaksanakan di Masjid Jami Babutt Taubah di kelurahan Pampang Kota Makassar. 85

Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan yang dilaksanakan di Masjid Jami Babutt Taubah di kelurahan Pampang Kota Makassar. 86

C. HASIL DAN URAIAN KEGIATAN Karya utama yang dihasilkan dalam program ini berupa (1) Pemanfaatan dan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik (kompos); (2) Pemanfaatan pupuk organik kompos yang digunakan sebagai media tanam budidaya sayuran secara vertikultur. 1. Aspek Pengolahan Sampah Organik Kegiatan penyuluhan dan pelatihan sekaligus pendampingan kepada kelompok Majelis Taklim (MT) dalam memaha mi mengenai manfaat dan cara pemilahan sampah rumah tangga. Selama ini masyarakat di kelurahan Pampang membuang sampah di sembarang tempat di pojok jalanan, tidak pada tempat yang telah disiapkan (Gambar 3 ). Warga sekitar juga mencoret-coret tembok yang membuat lingkungan di kelurahan ini menjadi semakin kumuh. Gambar 3. Sampah yang berserakan di pojok jalan dan lingkungan yang kumuh di kelurahan Pampang Kota Makassar. Upaya penyuluhan dan pendamping memilah sampah organik dan kemudian mengolahnya sampah menjadi pupuk organik atau kompos. Presentasi Materi mengenai Pemilahan dan pengolahan sampah yang dilaksanakan di Masjid Jami Babuttaubah di kelurahan Pampang. Sedangkan, pendampingan pembuatan 87

kompos dilakukan di luar masjid yaitu di halaman rumah salah satu anggota MT. Kompos dibuat dengan menggunakan bahan limbah sayuran yang diawali dengan pencincangan bahan sayuran dan dilanjutkan pencampuran dengan dedak, sekam dan, pupuk kandang dan diaduk bersama air yang telah diberi dekomposer lalu diperam (difermentasi). 2. Aspek Budidaya Sayuran secara Vertikultur Pelatihan dan pendampingan mitra MT mengenai Teknik Budidaya Tanaman Sayuran secara Vertikultur yang dihadiri oleh anggota MT dan kegiatan dilakukan di Masjid Jami Babuttaubah. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, dibuktikan dengan kedatangan mereka yang tepat waktu. Antusiasme juga terlihat dalam mendengarkan penjelasan dari pemateri dan banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar materi yang diberikan. Walaupun diakhir sesi kegiatan disediakan waktu khusus untuk tanya jawab, namun beberapa peserta juga mengajukan pertanyaan di sela-sela materi diberikan. Contoh nyata dari budidaya sayuran secara vertikultur dibuatkan di salah satu pojok di kelurahan Pampang dengan cara memasang rak-rak dan wadah tempat bertanam sayuran secara Vertikultur di tempat display yang sudah ditetapkan sebelumnya. Wadah yang dipasang diberi media kompos yang telah dibuat dan ditanami sejumlah tanaman sayuran kangkung, sawi dan bayam yang terus dipelihara hingga saat ini (Gambar 4). 88

Gambar 4. Rak vertikultur dan botol bekas yang dimanfaatkan sebagai wadah penananaman sayuran. Kegiatan lomba yang diadakan pada akhir program ini merupakan bentuk evaluasi dan monitoring (Monev) dari rangkaian program kegiatan yang telah dilakukan. Jumlah anggota MT yang ikut dalam lomba sebanyak 8 kelompok yang mewakili setiap RW yang ada di kelurahan Pampang. Perlombaan menanam Sayuran secara Vertikultur pada wadah berupa botol plastik bekas air minum kemasan yang dirangkai secara vertikal (Gambar 4). Kelompok MT yang ingin ikut dalam lomba diharuskan mendaftar dengan jumlah tiga orang per kelompok MT. Peserta lomba diharuskan membuat wadah sendiri sesuai dengan contoh yang diperlihatkan dan menanam 4 jenis sayuran yaitu Sawi, Selada, Kangkung dan Bayam dan memeliharanya selama sebulan. 89

Selanjutnya, semua peserta yang ikut lomba diharuskan membawa rangkaian tanaman sayurannya di tempai yang telah ditentukan untuk dinilai oleh juri. Penentuan pemenang dari lomba ini dilakukan pada acara Penuntasan program dan Pemenangnya diberi hadiah Rak tanam, pot gantung dan benih sayuran dilengkapi dengan pupuk. Pemberian hadiah ini diharapkan untuk memotivasi peserta lomba untuk tetap melakukan kegiatan bercocok tanam sayur untuk memanfaatkan waktu luang mereka. Sebagai tambahan pada kegiatan terakhir ini juga diberikan Tausiah dari Ustadz atau ceramah agama di hadapan para anggota Majelis Taklim. D. KESIMPULAN Pelatihan dan pendampingan anggota Majelis Taklim dalam pengolahan sampah Rumah Tangga atau Sampah Pasar yang bersifat organik untuk dijadikan pupuk organik sebagai media tanam. Selanjutnya, pupuk organik yang dihasilkan dimanfaatkan dalam membudidayakan sayuran secara vertikultur. Dua jenis kegiatan tersebut merupakan kegiatan utama yang diberikan kepada Mitra anggota Majelis Taklim untuk memanfaatkan waktu luang mereka. Kedua jenis kegiatan ini mendapat respon yang positif dari peserta pelatihan dan pendampingan yang tercemin dari respon kehadiran anggota Majelis Taklim dalam setiap pertemuan dan antusiasme mereka dalam mengikuti perlombaan yang diadakan. D. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua LPMD Universitas Muslim Indonesia Makassar atas kesempatan dan bimbingannya. E. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2014. Industri Lorong Program Pemberdayaan Perempuan. Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar. Diakses 29 Maret 2015. http://www.makassarkota.go.id/berita-573-makassar-butuh-500-unitarmada-pengangkut-sampah.html 90