BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil dari masing-masing analisis yang telah dilakukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari tahap analysis (analisis), design (perancangan), development

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. siswa (LKS) berbasis problem based learning (PBL) pada kompetensi statistika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa media pembelajaran berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masalah dikembangkan menurut model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design,

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (SMA) kelas X dengan pendekatan guided discovery. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kurikulum, dan analisis siswa.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. open-ended pada materi Bangun Datar Segiempat kelas VII Sekolah Menengah

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 92

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP HALAMAN JUDUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. 1. Analysis (Analisis) Tahap analisis pada penelitian pengembangan ini meliputi analisis kurikulum, analisis kebutuhan, dan analisis karakteristik siswa. a. Analisis Kurikulum Dalam tahap ini diperoleh hasil analisis kurikulum matematika pada materi Trigonometri untuk SMA kelas X yang mengacu pada kurikulum KTSP yang meliputi identifikasi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar yang digunakan. Hasil analisis kurikulum tercantum dalam silabus mata pelajaran matematika yang telah tersedia 62

pada pokok bahasan Trigonometri yang telah tersedia dalam kurikulum KTSP. Selanjutnya, kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus tersebut dijabarkan dalam indikator-indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. b. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan di salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum KTSP, yaitu SMA Negeri 1 Ngemplak. Selama observasi dalam kegiatan pembelajaran matematika, guru menggunakan buku mata pelajaran matematika yang diterbitkan oleh Piranti. Jika dilihat dari masalah yang disajikan, dan berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa di SMA Negeri 1 Ngemplak, mereka menyebutkan bahwa dalam buku tersebut hanya menyajikan konsep dan rumus-rumus saja tanpa memberikan langkah awal dalam menemukan suatu konsep dalam materi trigonometri khusunya. Guru matematika juga menyediakan LKS yang diperoleh dari salah satu penerbit swasta untuk digunakan oleh siswa sebagai bahan ajar pendukung. Namun pada kenyataannya, LKS tersebut juga kurang membantu siswa memahami materi seutuhnya karena LKS tersebut menyajikan 63

rumus-rumus trigonometri secara instan tanpa penjelasan proses menemukan rumus-rumus terssebut. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa dan guru membutuhkan perangkat pembelajaran yang dapat menangani masalah tersebut sehingga mendukung pembelajaran matematika yang efektif dan efisien. Perangkat pembelajaran yang dapat membangun pola berpikir siswa yang aktif yaitu dengan penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan materi trigonometri dengan pendekatan penemuan terbimbing. c. Analisis Karakteristik Siswa Analisis karakterisitik siswa pada penelitian ini adalah analisis karakteristik siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak sebagai pengguna LKS yang dikembangkan. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak dan melalui obseravsi kegiatan pembelajran matematika berlangsung. Usia peserta didik pada tingkat SMA berkisar antara 15-17 tahun. Pada tahap ini siswa dapat melakukan penalaran secara abstark dan logis, serta memiliki pemikiran yang idealis. Berdasarkan hasil wawancara denngan guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak didapatkan informasi bahwa pada dasarnya peserta didik kelas X sudah mampu menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat abstrak, 64

akan tetapi dalam pembelajaran matematika tidak akan bermakna jika hanya disajikan rumus-rumus instan tanpa diketahui prosesnya sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar matematika. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan penemuan terbimbing. Dalam pendekatan ini, siswa mendapat bimbingan dari guru berupa petunjuk secara lisan maupun tulisan dalam menemukan suatu gagasan yang kemudian dituangkan dalam bentuk lembar kegiatan siswa. 2. Design (Perancangan) Pada tahap ini dilakukan tahap perancangan perangkat pembelajaran yang berupa rancangan awal RPP dan LKS. Pada tahap ini, peneliti juga menyusun instrumen yang akan digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan selanjutnya instrumen divalidasi oleh validator instrumen. a. Perancangan RPP Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perancangan RPP ini, yaitu menyusun rancangan kerangka RPP menggunakan model penemuan terbimbing dengan mengacu pada standar proses. - Pada kegiatan awal berisi apersepsi dan motivasi siswa 65

- Pada kegiatan intinya terdapat proses menemukan dimana siswa dengan bantuan LKS dapat menemukan hubungan-hubungan, maupun menemukan konsep trigonometri untuk sudut sinus,cosinus, dan tangent. - Pada kegiatan penutup siswa dapat menyimpulkan dan merangkum atau meringkas hasil penemuan mereka secara individu. Berikut merupakaan urutan-urutan penulisan dalam RPP yang terdiri dari: 1) Identitas RPP 2) Standar Kompetensi 3) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 4) Tujuan Pembelajaran 5) Materi Pembelajaran 6) Metode Pembelajaran yang Digunakan 7) Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar 8) Kegiatan Pembelajaran 9) Penilaian Hasil Belajar b. Perancangan LKS Pada perancangan LKS peneliti menyusun rancangan kerangka LKS menggunakan model penemuan terbimbing melalui induktif maupun deduktif yang sesuai dengan aspek syarat didaktis, aspek syarat teknis. Aspek kualitas isi materi 66

dan penyajiannya sesuai dengan langkah-langkah penemuan terbimbing yaitu dengan mengumpulkan buku referensi dan gambar-gambar yang relevan dengan materi trigonometri yang digunakan dalam menyusun perangkat. Berikut merupakan urutan penulisan LKS yang terdiri dari: 1) Penyusunan peta kebutuhan LKS Peta kebutuhan LKS disusun untuk menentukan jumlah dan urutan LKS yang berdasarkan pada Kompetensi Dasar serta indikator pencapaian materi dengan memperhatikan materi prasyarat sesuai dengan LKS yang akan ditulis. Adapun hasil penyusunan peta kebutuhan LKS dapat dilihat di lampiran A1. 2) Menentukan Judul LKS LKS yang dikembangkan memiliki judul Lembar Kegiatan Siswa dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing Trigonometri SMA Kelas X Semester 2. Penyusunan judul LKS berdasarkan pada peta kebutuhan dan penyusunan judul kegiatan-kegiatan dalam LKS berdasarkan pada kompetensi dasar, indikator pencapaian materi, dan materi pokok. Oleh karena itu, LKS dalam penelitian ini terdiri dari 1 materi pokok yang terbagi dalam 9 kegiatan yaitu: 67

Bab : Trigonometri TOPIK 1 : Pengukuran Sudut TOPIK 2 : Definisi perbandingan trigonometri TOPIK 3 : Definisi fungsi perbandingan trigonometri TOPIK 4 : Perbandingan fungsi trigonometri pada sudut Khusus TOPIK 5 : Perbandingan sudut berelasi TOPIK 6 : Persamaan Sederhana Trigonometri TOPIK 7 : Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri TOPIK 8 : Koordinat Polar TOPIK 9 : Identitas Trigonometri TOPIK 10 : Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga Topik 11 : Sudut elevasi dan depresi 3) Penulisan LKS 4) Perumusan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 5) Menentukan Alat Penilaian Penilaian yang digunakan untuk mengukur kefektifan penggunaan LKS yang berupa soal-soal latihan berbentuk uraian disetiap akhir kegiatan, penugasan individu dan proyek individu 6) Penyusunan Materi 68

Materi yang disusun telah tercantum dalam bagian kajian teori materi trigonometri. Dalam tahap penyusunan materi peneliti juga mengumpulkan referensi sumber belajar terkait materi dan penulisan LKS. Berikut merupakan referensi yang dipilih dan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan LKS. (1) Al. Krismanto. (2008). Pembelajaran Trigonometri SMA. Yogyakarta: PPPTK Matematika. (2) BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMA/MK. Jakarta: Depdiknas. (3) Mulyati, Yanti, dkk. 2008. Matematika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama. (4) Agung. (2015). Pembuktian Rumus Luas Segitiga. Diunduh, dari https://kimiamath.wordpress.com. Pada tanggal 26 September 2016, pukul 21:07 WIB a) Struktur LKS Bagian LKS dibagi menjadi tiga yaitu bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal terdiri dari judul, tujuan LKS. Bagian isi terdiri dari keseluruhan kegiatan inti yang dilakukan siswa untuk mendapatkan pengetahuan sesuai SK/KD materi trigonometri. Sedangkan bagian akhir terdiri dari kesimpulan dan latihan soal. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, peneliti akan mengembangkan kerangka penulisan dalam 69

kegiatan yang dijabarkan menggunakan pendekatan penemuan terbimbing. Berikut kerangka rancangan LKS c. Perancangan dan Validasi Instrumen Penilaian Perangkat Pembelajaran Instrumen penilaian perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari lembar penilaian perangkat pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket respon siswa, tes hasil belajar. Instrumen yang disusun adalah instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data terkait dengan nilai kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Adapun hasil tahap perancangan instrumen penilaian perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut. 1) Lembar Penilaian RPP - Nama LKS - Nama Materi - Tujuan Pembelajaran - Kegiatan Inti (pengumpulan dan pengolahan data) - Kesimpulan - Latihan Soal Lembar penilaian RPP disusun dengan standar penulisan RPP menurut Permendiknas nomor 41 Tahun 2007. 70

Tabel 15. Indikator Penilaian RPP No Indikator Peniliaan Banyaknya Butir 1 Identitas RPP 9 2 Alokasi Waktu 2 3 Pencapaian Materi dan Tujuan Pembelajaran 5 4 Materi Pembelajaran 5 5 Pendekatan Pembelajaran 6 6 Media/Sumber Pembelajara 3 7 Kegiatan Pembelajaran 7 8 Penilaian Hasil Belajar 5 Jumlah Butir 42 Kisi-kisi, deskripsi, lembar penilaian RPP dapat dilihat pada lampiran B1-B3 2) Lembar Penilaian LKS Lembar penilaian LKS disesuaikan dengan komponen evaluasi. Berikut rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan yang digunakan dalam lembar penilaian LKS. Tabel 16. Aspek Penilaian LKS No Aspek Penilaian Banyaknya Butir 71

I Kelayakan Isi 20 2 Kelayakan Penyajian 12 3 Kelayakan Bahasa 8 4 Kelayakan Grafika 24 Jumlah Butir 64 Kisi-kisi, deskripsi, lembar penilaian LKS dapat dilihat pada Lampiran B4-B12 3) Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observasi keterlaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan RPP yang dikembangkan. Tabel. 17 merupakan rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan yang digunakan dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Tabel. 17 Aspek Penilaian Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran No Aspek Penilaian Banyaknya Butir 1 Kegiatan Pendahuluan 7 2 Kegiatan Inti 2 3 Pemanfaatan sumber belajar/ media dalam pembelajaran 2 4 Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian 2 72

No 5 Aspek Penilaian Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Banyaknya Butir 3 6 Penutupan Pembelajaran 5 Jumlah Butir 21 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan pedoman penilaian lembar tersebut dapat dilihat pada Lampiran B.13 B.14 4) Angket Respon Siswa Angket respon siswa disusun berdasarkan aspek kebermanfaatan dan kemudahaan penggunaan perangkat pembelajaran. Angket respon siswa ini terdiri dari dua macam pernyataan, yaitu pernyataan bernilai positif dan pernyaaatan bernilai negatif. Tabel 18 merupakan rincian aspek peniliaan dan jumlah butir pernyataan yang digunakan dalam angket respon. Tabel. 18 Aspek Penilaian Angket Respon Siswa No 1. Komponen Kesesuaian Materi dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing No. Butir 9 (+) 2. Kelayakan Bahasa 2 (+) dan 2 (-) 3. Kelayakan penyajian 2 (+) 3 (+) dan Kelayakan Grafika 4. 3 (+) 73

Jumlah Butir 21 Kisi-kisi, angket respon siswa, dan pedoman angket tersebut dapat dilihat pada Lampiran B.15 B.17 5) Tes Hasil Belajar Dalam merancang tes hasil belajar langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat kisi-kisi yang akan dijadikan acuan berdasarkan hasil analisis kurikulum. Kisi-kisi tes hasil belajar telah tercantum dalam Lampiran B.18. selanjutnya peneliti membuat soal tes hasil belajar dengan memperhatikan indikator ketercapaian kompetensi. Tes hasil belajar serta penilaian tes telah tercantum dalam lampiran B.19 B. 20. Instrumen penilaian perangkat pembelajaran ini telah divalidasi oleh dosen ahli pembelajaran dan dinyatakan valid serta layak digunakan untuk pengambilan data dengan beberapa revisi pada beberapa pernyataan. Adapun dosen yang ditunjuk sebagai dosen ahli validator adalah Ibu Eminugroho Ratna Sari,M.Sc selaku dosen ahli validator lembar penilaian RPP dan LKS, Lembar angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Dosen Validator Ahli Materi Ibu Nur Insani, M.Sc selaku dosen validator ahli materi RPP dan LKS serta dosen validator Ahli Media Bapak Nur Hadi Waryanto, S.Si., M.Eng selaku dosen validator ahli media LKS. 74

3. Development (Pengembangan) Setelah membuat rancangan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian, tahap selanjutnya adalah pengembangan. Pada tahap pengembangan ini meliputi pengembangan rancangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS, penyuntingan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan cara mengkonsultasikan RPP dan LKS yang telah dikembangkan kepada dosen pembimbing, kemudian memperbaiki RPP dan LKS tersebut sesuai masukan dan saran dari dosen pembimbing. Kemudian pada tahap validasi perangkat pembelajaran, pada tahap ini dilakukan validasi oleh validator yang terdiri dari dosen ahli dan guru matematika SMA kelas X untuk memperoleh penilaian, masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Berikut merupakan hasil produk yang dikembangkan a. Pengembangan RPP RPP dikembangkan dengan mengacu pada prinsip dan komponen yang terdapat pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007. Struktur penulisan RPP terdiri dari identitas, standar kompetensi, (SK), kompetensi dasar (KD), tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Pada pengembangan RPP ini terdapat 13 pertemuan untuk tiga kompetensi dasar. Dan pada 75

kegiatan pembelaajaran terdapat pengumpulan data yang digunakan untuk menemukan materi yang dipelajari. b. Pengembangan LKS LKS dikembangkan dengan memperhatikan komponen evaluasi LKS yang meliputi kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikan dengan memperhatikan langkahlangkah pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan penemuan terbimbing. Berikut merupakan penjelasan hasil kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan berdasarkan penjabaran kerangka LKS pada tahap sebelumnya. (1) Cover LKS Cover LKS terdapat di awal halaman. Cover LKS terdiri atas judul, pendekatan yang digunakan, kurikulum materi, gambar pendukung, sasaran LKS berupa kelas, dan semester pengguna, nama penulis, dan kolom identitas pemilik LKS. Identitas pemilik LKS terdiri dari nama dan kelas. Gambar 2 merupakan tampilan sampul LKS. 76

Gambar 2. Tampilan Desain Cover LKS (2) Kata Pengantar Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur atas tersusunnya LKS. Pada bagian kata pengantar ini juga diucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu penyusunan LKS. Gambar 3. Tampilan Desain Kata Pengantar (3) Lembar Kegiatan Siswa 77

Lembar kegiatan siswa pada pengembangan LKS ini terdiri dari sebelas topik yaitu TOPIK 1 : Pengukuran Sudut, TOPIK 2 : Definisi perbandingan trigonometri, TOPIK 3 : Definisi fungsi perbandingan trigonometri, TOPIK 4 : Perbandingan fungsi trigonometri pada sudut Khusus, TOPIK 5 : Perbandingan sudut berelasi, TOPIK 6 : Persamaan Sederhana Trigonometri, TOPIK 7 : Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri, TOPIK 8 : Koordinat Polar, TOPIK 9 : Identitas Trigonometri, TOPIK 10 : Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga, Topik 11 : Sudut elevasi dan depresi Setiap LKS disusun dengan memperhatikan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis penemuan terbimbing, maka dengan begitu LKS dikembangkan dengan bagian-bagian LKS sebagai berikut.: - Judul LKS Judul LKS ditulis dalam bentuk seperti pada tampilan berikut ini, yang berisi Nama Materi, dan nama LKS. - Tujuan Pembelajaran - Kegiatan Inti Pada bagian ini, terdapat kegiatan inti untuk menemukan suatu penyelesaian dari suatu permasalahan yang diberikan. Dan terdapat kegiatan mengumpulkan data serta mengolah 78

data agar diperoleh suatu kesimpulan yang menjadi tujuan pembelajaran. (4) Latihan Soal Latihan merupakan bagian yang berisi soal terkait kompetensi pengetahuan materi yang telah dipelajari, hal ini berguna sebagai evaluasi pembelajaran harian. (5) Kesimpulan Pada bagian ini peserta didik diberikan ruang untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari berkaitan dengan rumus atau pola yang telah ditemukan dengan langkah yang runtut. Sehingga siswa dapat mengerti apa yang dipelajari. (6) Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi tentang informasi identitas buku yang digunakan sebagai buku acuan atau referensi pengembangan LKS. c. Validasi Perangkat Pembelajaran Pada tahap ini perangkat pembelajaran matematika yaitu RPP dan LKS yang telah dikembangkan sebelumnya divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Validasi ini digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran sebelum dilakukannya uji coba. RPP divalidasi oleh satu dosen ahli materi yaitu Ibu Nur Insani, M.Sc. serta satu guru matematika kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak yaitu Bapak Supartono,S.Pd. Sedangkan LKS divalidasi oleh satu dosen ahli materi yaitu Ibu Nur Insani,M.Sc, satu dosen ahli media yaitu Bapak 79

Nur Hadi Waryanto, S.Si.,M.Eng, serta satu guru matematika kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak yaitu Bapak Supartono,S.Pd. Tabel 19-20 merupakan hasil dari penilaian RPP dan LKS para ahli. Tabel 19. Hasil Analisis Data Penilaian RPP Hasil Analisis Data Penilaian RPP Rata-Rata Total 160,5 Kriteria Kevalidan RPP Valid Hasil analisis data penilaian RPP oleh ahli materi dan guru matematika dapat dilihat pada Lampiran D. 1. Tabel 20. Hasil Analisis Data Penilaian LKS Hasil Analisis Data Penilaian LKS Rata-Rata Total 229 Kriteria Kevalidan LKS Valid Hasil analisis data penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media, dan guru dapat dilihat pada Lampiran D. 2. Hasil validasi kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti sesuai komentar dan saran ahli materi, dan ahli media sebelum dilakukan uji coba di sekolah. Hasil validasi perangkat pembelajaran dari penilai menunjukkan bahwa RPP dan LKS yang dikembangkan valid dan layak diujicobakan dilapangan dengan revisi yang sesuai saran dan komentar yang diberikan. d. Revisi Perangkat Pembelajaran Revisi yang dilakukan pada tahap ini memperhatikan saran dan komentar validator yang telah dilakukan. 1) Revisi RPP Hasil revisi dapat dilihat pada Lampiran F 80

2) Revisi LKS Berikut merupakan deskripsi hasil revisi dari ahli materi dan ahli media. a) Revisi LKS oleh Ahli Materi Revisi LKS berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli materi adalah sebagai berikut. (1) Kata Pengantar Terdapat kesalahan pada penulisan kata pengantar sehingga ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki. Gambar 9 merupakan tampilan kata pengantar. Gambar 9. Tampilan Kata Pengantar Setelah Direvisi (2) Fitur LKS Fitur LKS disajikan pada bagian awal LKS beserta informasi terkait penjelasan fitur LKS tersebut karena pada tahap awal belum disajikan. 81

Gambar. 10 merupakan tampilan fitur LKS Gambar 10. Tampilan Fitur LKS Setelah Direvisi (3) Peta Konsep Gambar 11. Tampilan Peta Konsep Setelah Direvisi b) Revisi LKS oleh Ahli Media Revisi LKS berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli media adalah sebagai berikut. 82

(1) Cover LKS Ilustrasi gambar perlu diperbaiki dengan ilustrasi yang lebih mempresentasikan trigonometri. Hasil revisi Cover LKS dapat dilihat pada Gambar 12-13. Gambar. 12 Tampilan Cover Sebelum Direvisi Gambar 13. Tampilan Cover LKS Setelah Direvisi (2) Penambahan Cover Punggung LKS 83

Hasil penambahan Cover belakang LKS dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Tampilan Cover Belakang LKS 4. Implementation (Implementasi) Tahap implementasi pada penelitian ini merupakan proses uji coba produk dan analisis data hasil uji coba produk yang dikembangkan. Berikut ini hasil dari setiap tahap implementasi. a. Uji Coba Produk Uji coba perangkat pembelajaran matematika ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak. Uji coba perangkat pembelajaran matematika dilakukan terhadap peserta didik kelas XB SMA Negeri 1 Ngemplak yang berjumlah 31 siswa dan 1 guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak. Proses uji coba dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016 4 Mei 2016. Jadwal pelaksanaan uji coba dapat dilihat pada Tabel 21. 84

Tabel 21. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba No Materi Kelas/Waktu 1 Pengukuran Sudut 2 Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku dan Sudut Istimewa 3 Perbandingan Trigonometri Kuadran I & II dan Sudut Relasinya 4 Perbandingan Trigonometri Kuadran III & IV Dan Sudut Relasinya 5 Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri 6 Latihan Soal Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri 7 Persamaan Trigonometri 8 9 Koordinat Kutub Tes Hasil Belajar XB Rabu, 30 Maret 2016 XB Sabtu, 9 April 2016 XB Rabu, 13 April 2016 XB Sabtu, 16 April 2016 XB Rabu, 20 April 2016 XB Sabtu, 23 April 2016 XB Rabu, 27 April 2016 XB Rabu, 4 Mei 2016 XB Sabtu, 7 Mei 2016 Pada tahap ini peneliti hanya mengujicobakan beberapa LKS, dikarenakan waktu yang tidak memadai yaitu LKS Topik 1 Topik 6. Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru membuka dan mempersiapkan siswa untuk memulai pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama, dan menyanyikan lagu wajib sebelum memulai 85

pembelajaran. Kemudian guru memberikan LKS yang akan diujicobakan, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai, memberikan informasi tentang materi pokok yang akan dipelajari, serta kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik. Gambar 17. Memperlihatkan kegiatan guru memberikan pendahuluan pada pembelajaran trigonometri. Gambar 17. Guru Memberikan Pendahuluan pada Pembelajaran Pada awal pembelajaran, sebagai apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari kepada siswa untuk memancing pola berpikir siswa. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan inti, pembelajaran menggunakan pendekatan penemuan terbimbing dan guru membimbing siswa dalam mengisi LKS yang telah disediakan yang dilakukan secara berkelompok dengan teman satu kelompoknya. Gambar 18. Memperlihatkan siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya. 86

Gambar 18. Siswa Berdiskusi Dengan Teman Sekelompoknya Pada kegiatan inti ini siswa mengisi LKS dengan bimbingan guru dan menimbang hasil diskusi dengan teman satu kelompoknya. Gambar 19 merupakan salah satu proses kegiatan inti. Gambar 19. Guru Membimbing Siswa dalam Mengisi LKS Pada kegiatan penutup, guru menarik kesimpulan bersama-sama dengan siswa serta memberikan siswa kesempatan untuk mempersentasikan hasil pekerjaan mereka didepan kelas. Gambar 20. siswa mengerjakan dan mempersentasikan jawaban LKS didepan kelas 87

Gambar 20. Siswa Mengerjakan Soal di Depan Kelas Kemudian sebagai tugas dirumah, siswa diminta mengerjakan beberapa latihan soal yang ada pada LKS secara individu. Kegiatan tersebut merupakan gambaran umum proses pembelajaran dengan menggunakan RPP dan LKS yang telah dikembangkan. Adapun catatan-catatan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut. Pada pertemuan pertama, siswa mempelajari tentang pengukuran sudut. Pada pertemuan pertama ini guru masih menjelaskan dan menerangkan materi yang ada. Media yang digunakan guru berupa papan tulis, dan spidol. Guru meminta siswa untuk mengisi LKS Topik 1 secara mandiri ketika ada yang ditanyakan guru menerangkan kembali materi kepada siswa. Pada pertemuan ini proses pembelajaran tidak mengalami banyak hambatan. Pada pertemuan kedua, siswa mulai terlihat beradaptasi untuk mengikuti proses pembelajaran menggunakan LKS yang disediakan. Pada pertemuan kedua ini guru mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya, kemudian guru menyampaikan materi yang akan 88

dipelajari dan menyampaikan materi pada awal dan untuk selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi LKS yang disediakan secara berkelompok. Pada pertemuan kedua ini siswa sudah berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada pertemuan ketiga, siswa mulai mengalami kesulitan dalam membedakan perbandingan trigonometri pada kuadran I dan II. Disini guru membimbing siswa serta menjelaskan kembali mengenai materi tersebut. Guru membimbing siswa dalam mengingat materi sebelumnya agar siswa mampu membedakan perbandingan trigonometri pada kuadran I dan II. Pada pertemuan keempat, siswa masih sedikit mengalami kesulitan untuk membandingkan besar sudut pada kuadran III dan IV. Namun dengan mengerjakan latihan soal tambahan yang diberikan guru, siswa mampu mengatasi kesulitannya dalam membandingkan besar sudut pada kuadran III dan IV. Pada pertemuan kelima, siswa perlu mengingat kembali materi pada LKS Topik 1 untuk menggambar grafik fungsi trigonometri. Pada pertemuan ini siswa terlihat mudah dalam menggambar grafik fungsi trigonometri. Guru menggunakan media power point untuk memudahkan siswa dalam menggambar grafik fungsi trigonometri Pada pertemuan keenam, siswa hanya berlatih soal tentang menggambar grafik fungsi trigonometri pada LKS yang disediakan dikarenakan guru matematika di sekolah tersebut sedang rapat. Dan 89

pada kegiatan menggambar grafik fungsi trigonometri dilanjutkan di rumah masing-masing. Pada pertemuan ketujuh, siswa mempelajari tentang persamaan trigonometri. Guru menggunakan bantuan media power point untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi tersebut. Siswa masih merasa sulit memahami meskipun dengan bantuan media power point dari guru. Pada pertemuan kedelapan, siswa mempelajari tentang koordinat kutub. Pada materi ini siswa terlihat mudah dalam mempelajari materi tersebut. Siswa dapat menentukan letak posisi benda dengan mempelajari materi ini. Pada pertemuan terakhir dari kegiatan penelitian ini, siswa mengerjakan tes hasil belajar sebagai penilaian pengetahuan. Tes hasil belajar berbentuk soal uraian 5 butir yang telah divalidasi oleh ahli materi. Tes hasil belajar ini diikuti oleh 30 siswa yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. Data peserta didik yang mengikuti tes hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran D.4. Hasil tes hasil belajar ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengisi angket respon siswa untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Penilaian angket respon dilakukan menggunakan instrumen yang telah divalidasi pada tahap 90

sebelumnya. Data angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran D.3. hasil penilaian angket respon ini kemudian digunakan untuk mengetahui nilai kepraktisan penggunaan perangkat pembelajaran. Secara keseluruhan kegiatan penelitian berjalan baik, lancar, dan sesuai dengan perangkat pembelajaran dan metode penelitian yang telah disusun. b. Analisis Data Hasil Uji Coba Produk Pada tahap uji coba produk diperoleh data angket respon siswa dan lembar observasi yang digunakan sebagai data untuk mengetahui nilai kepraktisan perangkat pembelajaran yang diuji cobakan. Tabel 22 menjelaskan nilai kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan angket respon siswa dan Tabel 23 menjelaskan nilai kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil observasi. Tabel 22. Hasil Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Aspek Penilaian Jumlah Skor Rata-rata Kriteria Kesesuaian isi dengan pendekatan penemuan terbimbing 2425 78,22580645 Praktis Kelayakan Bahasa Kelayakan Penyajian Kelayakan Grafik Tabulasi hasil angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran D.3. 91

Tabel 23. Hasil Observasi Pembelajaran No Pertemuan Persentase Kriteria 1 Pertemuan ke-1 87,5% Sangat Baik 2 Pertemuan ke-2 91,6% Sangat Baik 3 Pertemuan ke-3 91,6% Sangat Baik 4 Pertemuan ke-4 87,5% Sangat Baik 5 Pertemuan ke-5 95,8% Sangat Baik 6 Pertemuan ke-6 70,8% Baik 7 Pertemuan ke-7 79,1% Baik 8 Pertemuan ke-8 87,5% Sangat Baik Rata-rata 86,4% Sangat Baik Tabulasi hasil observasi pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran D.5 Selanjutnya adalah analisis data tes hasil belajar. Tabel 24 merupakan hasil analisis data keefektifan perangkat pembelajaran. Tabel 24. Hasil Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran Hasil Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran 90% Persentase ketuntasan Kriteria Baik 5. Evaluation Tabulasi Tes Hasil Belajar dapat dilihat pada Lampiran D.4. 92

Pada tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis kesalahan dan kekurangan yang terjadi selama proses penelitian untuk digunakan sebagai patokan perbaikan perangkat pembelajaran. Perbaikan pada tahap ini didasarkan pada komentar dan saran siswa dan guru baik yang tercantum secara tertulis pada angket maupun secara lisan yang disampaikan setiap kali selesai pembelajaran. Perbaikan tersebut juga didasarkan pada catatan lapangan peneliti pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Adapun kesalahan atau kekurangan tersebut adalah sebagai berikut. a. Kesalahan pada pengemasan LKS sehingga LKS mudah terlepas. b. Kesalahan penulisan pada beberapa bagian LKS. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah diuraikan pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan dengan langkahlangkah pengembangan model ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi) menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi trigonometri untuk peserta didik kelas X SMA yang dapat dilihat pada Lampiran F. Perangkat pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing adalah perangkat pembelajaran yang disusun dengan mengacu pada langkah pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing. Langkah tersebut 93

diaplikasikan pada RPP dengan menjabarkannya langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran pada LKS dengan menentukan bagian-bagian yang tepat yaitu bagian masalah, penyelesaian, dan latihan soal. Perangkat yang telah divalidasi oleh dosen ahli materi beserta ahli media, dan satu guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak yang bertindak sebagai ahli materi dan ahli media. Hasil penilaian RPP oleh ahli materi, ahli media, dan guru menunjukkan nilai rata-rata skor 160,5 dengan klasifikasi valid. Berdasarkan hasil tersebut, RPP dikatakan valid untuk dapat digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan telah memenuhi kisi- kisi pada aspek kualitas penyusunan RPP yang sesuai dengan Permendiknas nomor 41 Tahun 2007. Hasil penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media, dan guru matematika menunjukkan nilai rata-rata skor 229 dengan klasifikasi valid. Berdasarkan hasil tersebut, LKS dikatakan layak digunakan karena memenuhi klasifikasi valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi kisi-kisi pada aspek kualitas kelayakan bahan ajar sesuai Depdiknas (2008: 28) yaitu ditinjau dari aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Setelah dilakukan validasi oleh dosen dan guru, maka perangkat pembelajaran selanjutnya diimplentasikan kepada 31 peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Ngemplak yang merupakan salah satu sekolah uji coba Kurikulum KTSP. Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru membuka dan mempersiapkan peserta didik untuk 94

memulai pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama, menyanyikan lagu wajib. Kemudian guru memberikan LKS yang akan diujicobakan, memberikan informasi tentang materi pokok bahasan yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar yang akan dicapai, dan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik. Pada awal pembelajaran, peserta didik membaca petunjuk pada LKS lalu menjawab pertanyaan secara acak yang diberikan oleh guru. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan inti pembelajaran menggunakan langkah- langkah pembelajaran penemuan terbimbing. Pada tahap ini siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan konsep yang ada pada pembelajaran dengan mengisi LKS yang telah disediakan. Kegiatan terakhir adalah kegiatan penutup. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan latihan dalam LKS secara individu untuk mengetahui pemahaman peserta didik. Selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan informasi untuk kegiatan berikutnya dan memotivasi peserta didik untuk tetap mengerjakan latihan soal dari sumber yang lainnya. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama dan salam. Petunjuk dalam LKS cukup dimengerti oleh peserta didik. Saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik juga tidak ragu bertanya kepada guru. Dalam kegiatan inilah guru membimbing peserta didik dalam mengisi LKS. Lalu setelah guru membimbing peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi dengan teman satu kelompoknya. Lalu mempersentasikan hasilnya 95

di depan kelas. Kegiatan tersebut merupakan gambaran secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan RPP dan LKS yang telah dikembangkan. Pada pertemuan terakhir dari kegiatan penelitian ini, peserta didik mengerjakan tes hasil belajar sebagai penilaian pengetahuan. Tes hasil belajar berbentuk soal uaraian 5 butir yang telah divalidasi oleh dosen ahli. Tes hasil belajar ini diikuti oleh 30 peserta didik yanng harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. Hasil tes hasil belajar ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Berdasarkan proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, hasil analisis data tes hasil belajar mengacu Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 memenuhi kriteria baik dengan presentase ketuntasan mencapai 90% dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran D.4 Selanjutnya peserta didik mengisi angket respon peserta didik untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Penilaian angket respon dilakukan menggunakan instrumen yang telah divalidasi pada tahap sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data angket respon peserta didik diperoleh rata-rata total 78,22580645 dan untuk hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran diperoleh 86,4% dengan kriteria praktis. Hasil penilaian angket respon dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui nilai kepraktisan penggunaan perangkat pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran D.3 dan D.5. 96

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi aspek kualitas jika dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dengan kualifikasi minimal baik. berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan tersebut serta terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan yang dilakukan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi trigonometri untuk peserta didik kelas X SMA yang valid, praktis, dan efektif. C. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut. 1. Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini terbatas pada satu materi pokok saja yaitu trigonometri 2. Masih terdapat kesalahan didalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan, sehingga terkadang membuat siswa menjadi bingung 3. Pada saat dilakukan uji coba semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik, akan tetapi waktu yang tersedia tidak mencukupi. Sehingga tidak semua latihan soal dapat dikerjakan disekolah dan dilanjutkan dirumah 4. Siswa belum terbiasa untuk belajar matematika dengan pendekatan penemuan terbimbing 97