Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang (SPK2T) Nia Komalasari. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAIKAN TERBANG PADA HELICOPTER MODEL BELL 205 A-1 PUSAT PENERBANGAN TNI AD

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DI SMK CILEDUG AL-MUSSADADIYAH

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKKAN LOKASI UMAH MAKAN YANG STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

STMIK GI MDP. Program Study Information System Thesis of Bachelor of Computer Odd Semester Year 2011/2012

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERVIS MOTOR PADA BENGKEL PANDAN SARI MOTOR TRENGGALEK DESIGN OF INFORMATION SYSTEM IN PANDAN SARI WORKSHOP TRENGGALEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HARGA PRODUK CETAKAN DI PT.XYZ

Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM ABSTRAK

APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN SISTEM PENDUKUNG. Pokok Bahasan. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ]

PERAN STATISTIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PENENTUAN SEKOLAH SECARA ON-LINE

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA (STUDI KASUS STMIK SUMEDANG)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari


SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS KERUSAKAN DAN KERUGIAN BENCANA ALAM

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB DI PT. MEGAH NUSANTARA PERKASA. Rendy Adhitama

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN (KTA) PADA STANDARD CHARTERED BANK. Lukas Prasetyo, Muji Sukur, Sunardi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SANGGAR SENAM PADA ERISTY MANAGEMENT SEMARANG TAHUN 2013

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH

Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler

PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI BERKAS KLAIM KORBAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA TOKO LUWES SEMARANG

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM137

SISTEM INFORMASI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP dan MYSQL

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Souvernir

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN KAMAR BERBASIS DEKSTOP ( STUDI KASUS HOTEL LEBAK GUNUNG PERMAI ) Teguh Nurhadi Suharsono, M.T. 1, Hermansyah Arisandi 2.

Kompetensi Dasar. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. Dr. Sri Kusumadewi 05/11/2016

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI SEMINAR, WORKSHOP DAN PELATIHAN MENGGUNAKAN METODE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE MODEL WATERFALL (STUDI KASUS

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN APLIKASI PHP

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

SISTEM APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN PENDERITA CACINGAN PADA ANAK USIA 5 10 TAHUN (Studi Kasus : Wilayah Kecamatan Pringsewu)

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

RANCANG BANGUN APLIKASI ALOKASI RESOURCE MANAGEMENT DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Muhammad Yudin Ritonga ( )

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Transkripsi:

Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang (SPK2T) Nia Komalasari Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung Abstrak Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif-alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pembuat keputusan kerap dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan untuk mengandalkan sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif. Tujuan penelitian adalah membuat suatu model untuk mewujudkan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang SPK2T yang dapat memantau dengan cepat dan tepat, serta dapat memberikan informasi yang nyata, mewujudkan SPK2T yang dapat terintegrasi antar sistem, memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat dan mewujudkan SPK2T yang dapat melakukan keharusan peng-uptodate-an data. Permasalahan yang dihadapi pada sistem pemeliharaan pesawat terbang dapat dirumuskan sebagai berikut pertama penyiapan data pada sistem pemeliharaan pesawat terbang belum dapat dipantau dengan cepat dan tepat, serta belum dapat memberikan informasi yang nyata, kedua informasi yang ada masih dilakukan secara manual, belum terintegrasi, tidak lengkap dan kurang bermanfaat dan ketiga pencatatan dan perubahan data menjadi informasi terbatas dan belum menjadi keharusan dilakukan peng-uptodatean data. Analisis sistem dilakukan dengan menggunakan Analisis Diskriminan melalui Software SPSS dengan mengacu pada informasi System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan kegiatan adalah melaksanakan survey, merencanakan dan rekayasa perangkat, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang ini adalah dapat mengatasi permasalahan yang seringkali terdapat dalam penyiapan data menjadi informasi pada sistem pemeliharaan pesawat terbang serta dapat memantau dengan cepat dan tepat dan dapat memberikan informasi yang nyata, kedua, sistem ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para air crew yang berada disetiap level untuk mendapatkan informasi secara otomatis, terintegrasi, dan bermanfaat didalam memberikan dukungan terhadap pengambilan keputusan tentang kelaikan terbang pesawat dan ketiga keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk menentukan kelaikan terbang baik terhadap pesawat, major component dan major instrument serta pelaksanaan pemeliharaan selanjutnya terhadap pesawat terbang. 1

2 1. PENDAHULUAN Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, agar keputusannya tepat dan berimplikasi menguntungkan perusahaan. Pada sisi yang lain, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatifalternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pembuat keputusan kerap dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan untuk mengandalkan sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Efraim Turban, Jay E. Aronson dan Ting Peng Liang, mengemukakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) dibuat untuk meningkatkan proses dan kualitas hasil pengambilan keputusan, dimana DSS dapat memadukan data dan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Irfan Subakti, juga mengemukakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) memberdayakan resources individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan dan berhubungan dengan manajemen pengambilan keputusan serta berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur. Terjadinya kecelakaan penerbangan di Indonesia, baik terhadap pesawat udara sipil, komersial maupun militer teridentifikasi adanya 5 (lima) penyebab kecelakaan, yaitu kecelakaan yang disebabkan oleh Human Error, Management Error, Machine Error, Media Error dan Mission Error. Dari data yang ada, Management Error dan Machine Error mencapai 35% penyebab terjadinya kecelakaan penerbangan. Penekanan terhadap

3 kedua penyebab kecelakaan ini dilakukan melalui pelaksanaan sistem pemeliharaan yang berkesinambungan disesuaikan dengan ketentuan pemeliharaan pesawat udara yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya. Antisipasi yang menitikberatkan pada Management Error dan Machine Error telah diterapkan pada sistem pemeliharaan pesawat terbang di banyak maskapai penerbangan, namun pengolahan data ini belum dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, nyata dan uptodate. Pada umumnya untuk mendapatkan informasi tersebut masih diperlukan waktu yang relatif lama (lebih dari 1 jam), sedangkan informasi yang tersedia belum dapat berinteraksi secara menyeluruh menggunakan teknologi berbasis teknologi informatika. Data yang ada masih diolah secara manual dan hanya dipahami oleh sebagian personel pemeliharaan pesawat terbang atau Helicopter. Penyiapan data yang menjadi informasi secara manual menjadi rutinitas, dapat menimbulkan kejenuhan didalam pelaksanaan peng-uptodate-an informasi, hal ini juga dapat menyebabkan data yang diolah menjadi informasi tidak lengkap. Informasi yang dimiliki di level pimpinan sebagai otoritas pengambil keputusan kurang lengkap, maka memungkinkan terjadi pengambilan keputusan yang tidak sesuai sehingga dapat menyebabkan kesalahan prosedur didalam pelaksanaan tugas penerbangan militer. Dalam penelitian ini penulis berkeinginan membuat suatu program yang dapat terinteraksi dengan berbasis teknologi informatika pada sistem pemeliharaan pesawat terbang dan Helicopter, dimana sistem ini penulis namakan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang (SPK2T). SPK2T yang akan dibuat ini, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas. Pengembangan sistem ini menggunakan metode rekayasa sistem dengan pendekatan prototype. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, permasalahan yang dihadapi pada sistem pemeliharaan pesawat terbang dapat dirumuskan sebagai berikut pertama penyiapan data pada sistem pemeliharaan pesawat terbang belum dapat dipantau dengan cepat dan tepat, serta belum dapat memberikan informasi yang nyata, kedua informasi yang ada masih dilakukan secara manual, belum terintegrasi, tidak lengkap dan kurang bermanfaat dan ketiga pencatatan dan perubahan data menjadi informasi terbatas dan belum menjadi keharusan dilakukan peng-uptodate-an data.

4 Berkaitan dengan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mewujudkan SPK2T yang dapat memantau dengan cepat dan tepat, serta dapat memberikan informasi yang nyata, mewujudkan SPK2T yang dapat terintegrasi antar sistem, memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat dan mewujudkan SPK2T yang dapat melakukan keharusan peng-uptodate-an data. Manfaat penelitian ini adalah memberikan alternatif sistem pendukung keputusan, dalam rangka peningkatan kualitas informasi, efisiensi dan produktivitas sumber daya serta mengurangi beban kerja berlebih pada fungsi-fungsi tertentu pada pengolahan data menjadi informasi. 2. DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) Pendapat beberapa ahli bahwa Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) dibuat untuk meningkatkan proses dan kualitas hasil pengambilan keputusan, dimana DSS dapat memadukan data dan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan tersebut, disamping itu Sistem Pendukung Keputusan juga memberdayakan resources individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan dan berhubungan dengan manajemen pengambilan keputusan serta berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur. 2.1 FASE-FASE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dalam pengambilan keputusan sebuah sistem harus mampu melewati beberapa fase-fase proses pengambilan keputusan. Menurut Simon (1997), mengatakan bahwa proses tersebut meliputi tiga fase utama: inteligensi, desain, dan kriteria. Ia kemudian menambahkan fase keempat, yakni implementasi. Monitoring dapat dianggap sebagai fase kelima bentuk umpan balik.

5 (Sumber : Efraim Turban, Jay E. Aronson dan Ting Peng Liang, 2005 : 65) Gambar 1 Fase-fase Pengambilan Keputusan / Proses Pemodelan 2.2 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah membuat model melalui Analisis Diskriminan dengan mengacu pada informasi System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan kegiatan adalah melaksanakan survey, merencanakan dan rekayasa perangkat, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. 3. IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem bertujuan untuk membuat perancangan sistem selama penelitian, menguji dan mendokumentasikan prosedur dan program yang diperlukan oleh dokumen perancangan sistem yang telah dibuat dan menyelesaikan perancangan sistem yang ada didalam perancangan sistem yang telah disetujui.

6 3.1 IMPLEMENTASI SPK2T Gambar 2 menampilkan form transaksi SPK2T. Air crew pada penginputan ini hanya cukup memasukkan produksi jam terbang. Dengan menekan combo-box pada Nomor Register, maka akan nampak Nomor Register dan tahun pembuatan pesawat yang diinginkan, setelah di-enter form akan menyampaikan data pesawat yang lain, seperti jam terbang setelah periodic overhaul (PO) terakhir, jam terbang sebelum pelaksanaan terbang, data major component dan data major instrument. Saat data produksi jam terbang dimasukkan, maka seluruh data akan berubah sesuai rumusan perhitungan yang dimunculkan pada data jam terbang setelah pelaksanaan terbang dan sisa jam terbang pesawat serta memberikan informasi tentang kelaikan dari pesawat, component dan instrument. SPK2T Gambar 2. Tampilan SPK2T 3.2 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Pengujian SPK2T dilakukan agar didalam proses pengoperasiaannya dapat berjalan dengan lancar. Pengujian menggunakan black-box yang dilakukan pada transaksi

7 SPK2T yang paling penting didalam sistem ini, dimana sistem harus dapat bekerja secara cepat dan benar, terinci serta memiliki perhitungan yang tepat dan benar. Pengujian ini lebih berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. Dengan demikian, memungkinan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi. 3.3 FLOW CHART Pada Gambar 3, menunjukkan Diagram flow chart yang terdapat pengujian black-box, dengan dilakukannya perhitungan atau pengujian terhadap beberapa bagian sebagai berikut : a. Sisa jam terbang pesawat dilakukan perhitungan dengan memasukkan data dari jam terbang setelah pelaksanaan periodic overhaul (PO) yang terakhir ditambahkan 100 jam terbang serta dikurang jam terbang sebelum pelaksanaan terbang dan produksi jam terbang. b. Sisa jam terbang component dilakukan perhitungan dengan memasukkan data dari time before overhaul (TBO) component dikurangi jam terbang saat sekarang ditambahkan dengan jam terbang pesawat saat component dipasang serta dikurang dengan time since new (TSN) dari component tersebut. c. Dari hasil perhitungan sisa jam terbang pesawat dan sisa jam terbang component, maka dapat ditentukan kelaikan ataupun ketidaklaikan pesawat dan component. Ketentuan baku tentang nilai kelaikan terhadap sisa jam terbang belum ada ketentuan yang berlaku dan yang mengatur dalam dunia penerbangan, namun nilai ini dapat ditentukan oleh pengguna pesawat dengan tidak bertentangan dari ketentuan yang diberlakukan oleh BHT.

8 Flow Chart SPK2T Start jt_po akhir, jt _skrg, data mc, sisa jt_comp No reg. MCSD= No. reg Data mc, data_jt_comp Data sisa_jt_pswt Sisa_JT-pswt = JT_PO_akhir+100-JT_belum terbang Prod JT Sisa _JT_comp = TBO_comp JT_belum terbang + Prod JT + JT_saat psg-tsn_psg Sisa_jt_pswt Do while! (Eof) MCSD Hitung Sisa_jt_pswt Sisa_JT >10 Status laik Eof Status laik Gambar 4 Flow Chart SPK2T End

9 3.4 PERHITUNGAN PENGUJIAN Untuk menguji apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan flow chart pada Gambar 4, maka diperlukan adanya pengujian dalam berbentuk contoh perhitungan sebagai berikut : a. Dengan menekan combo box pada Nomor Register yang selanjutnya di-enter, maka akan didapatkan data sebagai berikut : Tahun produksi pesawat JT PO terakhir JT sebelum terbang b. Mengisi text box Produksi JT yang selanjutnya di-enter, maka akan didapatkan data sebagai berikut : JT setelah terbang Sisa JT pesawat c. Perhitungan yang terjadi pada sistem sebagai berikut : JT pesawat setelah terbang = JT pesawat sebelum terbang + Produksi JT Sisa jam terbang pesawat = JT setelah terbang JT pesawat sebelum terbang + 100 d. Proses perhitungan terhadap kondisi jam terbang pesawat sudah selesai, namun belum menentukan kelaikan dari pesawat. Selanjutnya dengan menekan commandbox Hitung, maka akan didapatkan data sebagai berikut : Perubahan sisa JT component pada Data Major Component Perubahan kondisi instrument pada Data Major Instrument Perubahan status kelaikan Helicopter. e. Perhitungan yang terjadi pada sistem sebagai berikut : Sisa jam terbang = TBO Comp TSN/TSO sekarang, dimana : TSN/TSO sekarang = JT sekarang JT saat pasang + TSN Comp saat pasang f. Perubahan status ketidaklaikan pesawat pada double command box Laik atau Tdk Laik disebabkan adanya data beberapa component pada Data Major Component jika memiliki harga kurang dari 10 jam terbang.

10 4. KESIMPULAN DAN SARAN Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang seringkali terdapat dalam penyiapan data menjadi informasi pada sistem pemeliharaan pesawat terbang serta dapat memantau dengan cepat dan tepat dan dapat memberikan informasi yang nyata, kedua, sistem ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para air crew yang berada disetiap level untuk mendapatkan informasi secara otomatis, terintegrasi, dan bermanfaat didalam memberikan dukungan terhadap pengambilan keputusan tentang kelaikan terbang pesawat dan ketiga keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk menentukan kelaikan terbang baik terhadap pesawat, major component dan major instrument serta pelaksanaan pemeliharaan selanjutnya terhadap pesawat terbang. Dari kesimpulan yang telah disebutkan di atas, penulis mengharapkan dan memberi saran untuk pengembangan lebih lanjut dari SPK2T sebagai berikut, pertama untuk pengembangan lebih lanjut sistem ini tidak hanya sebagai Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tetapi bisa lebih dikembangkan lagi menjadi Executive Suppport System (ESS) maupun Expert System (ES) dan kedua sistem yang ada perlu didukung perangkatperangkat yang cukup, baik software, hardware dan penyiapan SDM.

11 DAFTAR PUSTAKA Abdul Razaq Rizky, SIP. (2006). Aplikasi Database Dengan Microsoft Visual FoxPro 9.0. Penerbit CV. Yrama Widya. Bandung. Al Bahra Bin Ladjamudin. (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Andri Kristanto. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Penerbit Gava Media. Yogyakarta. Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Ting Peng Liang. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Edisi ketujuh Jilid 1. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Irfan Subakti. (2002). Sistem Pendukung Keputusan. Fakultas Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Teknologi Informasi Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell. (2007). Sistem Informasi Manajemen. Edisi kesembilan. Penerbit Indeks. Jakarta. Suarga, M.Sc., M. Math., Ph.D. Yogyakarta. (2006). Algoritma Pemrograman. Penerbit Andi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Penerbit Citra Umbara. Bandung. Waljiyanto. (2003). Sistem Basis Data, Analisa dan Pemodelan Data. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.