BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, agar keputusannya tepat dan berimplikasi menguntungkan perusahaan. Pada sisi yang lain, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatifalternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pembuat keputusan kerap dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan untuk mengandalkan sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

2 Dalam kehidupan kita sekarang ini istilah kredit perbankan tidak asing lagi. Oleh karena sektor perbankan memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara sehingga sektor ini memang perlu mendapat perhatian khusus. Terutama bagian consumer credit yang semakin berkembang pada industri perbankan Indonesia. Consumer credit adalah kredit yang diberikan kepada perorangan untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang dan jasa yang bersifat konsumtif (bukan untuk usaha) yang sumber pembayaran kembalinya berasal dari pendapatan/gaji peminjam tersebut (Learning Management Group, 2005). Yang menjadi permasalahan justru ada pada pihak bank yang memberi kredit tersebut. Pihak perbankan perlu untuk melakukan suatu analisa dan perhitungan terhadap resiko yang diterima oleh perusahaan pada saat pemberian fasilitas kredit. Kredit adalah resiko sehingga itulah yang menjadi dasar perlunya sebuah sistem yang mampu menganalisa resiko tersebut. Misalnya kredit dengan jaminan rumah, tentu harus dilakukan suatu studi kelayakan terhadap nilai-nilai dari properti tersebut sebelum diterima sebagai jaminan, sehingga pada saat terjadi wan-prestasi (ketidakmampuan melakukan kewajiban) antisipasi terhadap resiko yang diterima atas jaminan tersebut sudah dilakukan dengan memberikan harga yang benar atas properti (Learning Management Group, 2005). Di Indonesia sekarang ini, studi tentang kredit perbankan masih terus dilakukan pembenahan menjadi lebih baik lagi, sebab sampai sekarang ini tingkat NPL (Non Performing Loan) yaitu kredit yang bermasalah masih terus diangka > 1%. Hal ini berarti belum ditemukan suatu sistem yang mampu mengakomodir kredit tersebut sehingga resiko yang diperoleh perbankan dalam pemberian fasilitas kredit semakin kecil. Sehingga muncul sebuah ide dan pemikiran untuk mengimplementasikan masalah ini ke dalam sebuah sistem mengenai penentuan aproval credit, atau dalam bahasa sehari-harinya disebut persetujuan kredit yang lebih secure kepada bank, dengan menggunakan algoritma pohon keputusan(decision tree). Besarnya tingkat NPL saat ini menjadi salah satu dasar untuk menentukan nilai pasar objek penelitian. Pinjaman ditujukan untuk keperluan yang bersifat konsumtif, misalnya mobil dimana tujuan daripada pemberian kredit tersebut untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan peminjam. Pembayaran kembali disesuaikan dengan kemampuan keuangan peminjam. Keputusan kredit biasanya dapat dilakukan dengan cepat karena adanya source of income dengan jaminan yang jelas dan feasible.

3 Learning Management Group (2005) mendefenisikan bahwa bank komersial yang memberikan consumer credit memiliki karakteristik diantaranya adalah: 1. Mempunyai pangsa pasar yang besar 2. Nasabah giran dan penabung merupakan market opportunity 3. Memiliki jaringan cabang yang cukup luas 4. Memiliki berbagai jenis produk dan layanan keuangan 5. Cenderung konservatif 6. Memiliki sumber dana yang pasti 1.2 Perumusan Masalah Dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini terdapat beberapa permasalahan yang menjadi titik utama pembahasan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menentukan kelayakan seorang debitur untuk diberikan fasilitas kredit sesuai dengan ketentuan-ketentuan perbankan (bankable). 2. Bagaimana memperoleh pengetahuan untuk mengidentifikasi nasabah bank yang akan diberikan kredit sehingga meminimalkan adanya resiko kredit macet ataupun permasalahan lain yang mengganggu operasional bank, dengan cara membentuk pohon keputusan dengan menggunakan algoritma decision tree.

4 1.3 Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diberi batasan-batasan sehingga pembahasannya lebih terarah. Adapun batasan-batasan masalah yang menjadi acuan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Sampel perusahaan perbankan yang menggunakan sistem ini terbatas hanya pada areal Kotamadya Medan, sebab masing-masing daerah memiliki pandangan yang berbeda tentang target debitur. 2. Pembahasan hanya terbatas pada kredit mikro dan consumer dimana produk pinjaman bersifat mass product seperti kredit rumah, mobil, usaha mikro dan lainnya. 3. Pembahasan hanya terbatas pada peramalan atau perhitungan kelayakan pemberian kredit kepada seorang pelanggan, tidak membahas kredit di perusahaan secara keseluruhan (kapasitas melunasi kredit, penagihan kredit, dan lain-lain). 4. Perancangan sistem ini diperuntukkan untuk kredit yang memiliki jaminan (Collateral) sehingga tidak berlaku untuk pinjaman tanpa jaminan (KTA). 5. Perancangan ini tidak termasuk kepada kredit komersial (pinjaman perusahaan) dikarenakan cakupan yang terlalu luas dan diperlukan pembelajaran yang sangat mendalam. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

5 1. Membangun perangkat lunak yang berfungsi sebagai alat bantu pengambilan keputusan bagi pejabat bank untuk pemberian kredit kepada pelanggan. 2. Mengimplementasikan algoritma pengambilan keputusan yang akan dipergunakan yaitu algoritma decision tree. 3. Mengintegrasikan ke dalam sebuah database informasi data-data pelanggan untuk mempercepat proses pengolahannya dan menyediakan laporan/report. 1.5 Metodologi Penelitian Dalam pengerjaan tugas akhir ini dilakukan beberapa tahapan yaitu: 1. Studi literatur dan pemahaman sistem Pengumpulan data dari buku, artikel dan karya ilmiah maupun situs internet mengenai kredit perbankan dan algoritma yang digunakan untuk penyelesaian masalah. 2. Melakukan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, pengkodean, implementasi dan pengujian terhadap sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual. 3. Pengujian dan analisis hasil Tahap untuk menguji program yang telah dibuat untuk mencari kekurangan yang mungkin terdapat dalam program untuk pengembangan lebih lanjut. 4. Pembuatan laporan menyusun laporan hasil tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.

6 1.6 Sistematika Penulisan Urutan penyajian dan hal-hal yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Untuk memberikan informasi-informasi awal bagaimana pengerjaan tugas akhir yang menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Membahas masalah yang berhubungan dengan perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menghindari kredit macet (Non Performing Loan) serta teori lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Menjabarkan tentang tujuan dari perancangan sistem, kriteria dan pilihan kesimpulan dalam menghindari kredit macet (Non Performing Loan) dan juga tahapan-tahapan dalam merancang program aplikasi tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Berisi bentuk aplikasi yang dibuat yaitu rancangan antarmuka serta algoritma dan bentuk sistem yang digunakan dalam penyusunan fungsi dan prosedur yang membangun program serta tampilan program aplikasi. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

7 Bab penutup yang berisi kesimpulan yang diperoleh selama perancangan aplikasi dan saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.