BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi, dan pengumpulan data pada suatu saat itu (Notoatmojo, 2010, p.37). Digunakan untuk mengukur hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kehamilan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Nalumsari Kabupaten Jepara. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Nalumsari. Dan waktu penelitian Juli sampai Agustus 2011 di Puskesmas Nalumsari Kabupaten Jepara. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subyek yang diteliti (Notoatmodjo,2005, p.79). Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah ibu hamil primigravida yang kehamilanya sudah trimester III / akhir kehamilan yang melakukan kunjungan antenatal care dan bersedia menjadi responden. Besar populasi 123 ibu hamil.

30 2. Sampel Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2005, p.79). Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus dari (Notoatmodjo, 2005). Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan Non RandomSampling (tidak acak ) dengan cara purposive sampling yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. (Nursalam, 2008, p.93) n = = ( )² N : banyaknya populasi d : tingkat kepercyayaan (0,1) Sampel n = 123 1 + 123 (0,1)² = 55,1 Jadi banyaknya sampel 55 ibu hamil Kemudian untuk menghitung sampel tiap wilayah kerja puskesmas digunakan

31 Tabel 2.1 Data Sampel Ibu Hamil Tiap Wilayah Kerja Puskesmas Nalumsari Kabupaten Jepara No Kelurahan Jumlah Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Pringtulis Dorang Blimbing rejo Tunggul Jatisari Mayong kidul Mayong lor Muryolobo Bendan Ngethuk Bategede Nalumsari Karangnongko Daren Tritis 10 15 15 5 5 5 5 5 8 6 8 15 10 5 6 4 7 7 2 2 2 2 2 4 4 7 7 4 2 3 Total 123 55 Sumber : Puskesmas Nalumsari Tahun 2011 Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : a. Kriteria inklusi, meliputi : 1) Ibu hamil yang bersedia untuk menjadi responden 2) Ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Nalumsari b. Kriteria ekslusi, meliputi : 1) Ibu hamil yang tidak bersedia diteliti 2) Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nalumsari diluar bulan penelitian

32 D. Variabel dan Definisi Operasional (DO) 1. Variabel Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu : a. Variabel Independen Adalah Variabel bebas yaitu merupakan variabel yang menentukan variabel lain (Notoarmodjo, 2005, p.70). Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kehamilan. b. Variabel Dependen Adalah Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (Notoatmodjo, 2005, p.70). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kunjungan antenatal care ibu hamil. 2. Definisi Operasional Definisi operasinal adalah karakteristik yang diamati,memungkinkan penelitian untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Setiawan, 2010).

33 Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1 Pendidikan Pendidikan formal terakhir ibu hamil 2 Pengetahuan Kemampuan ibu hamil dalam pengetahuan Antenatal Care seperti pengertian Antenatal Care, tujuan dari Antenatal Care, manfaat dari pelayanan Antenatal Care, frekuensi kunjungan, dan tempat memperoleh pelayanan Antenatal Care 3 Kunjungan Antenatal Care Kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilanya sampai trimester III Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner Wawancara 1. Dasar 2. SMP 3. SMA 4. Perguruan Tinggi Kuesioner melalui 25 pertanyaan KMS Wawancara dengan kuesioner Dilihat dari buku KM Dinyatakan dalam skor : 1. Baik bila skor 76-100% dijawab benar. 2. Cukup bila skor 56-75% dijawab benar. 3. Kurang bila skor < 56% Dinyatakan skor. 0 : tidak standar 1 : sesuai standar Ordinal Ordinal Nominal E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian berisi persiapan penelitian,pelaksanaan,dan manajemen data. Adapun langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengajukan izin ke institusi pendidikan

34 2. Mengajukan izin kepada dinas Kabupaten Jepara dan meminta mengambil data 3. Melakukan pengambilan data cakupan KI dan K4 di Puskesmas Nalumsari untuk melakukan studi pendahuluan berupa pengambilan data 4. Melakukan uji validitas dan realibilitas di Puskesmas Kalinyamatan 5. Memberi lembar persetujuan kepada responden untuk ditanda tangani 6. Mengisi kuesioner sesuai dengan jawaban responden 7. Melakukan langkah dan pengolahan dan analisa data F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang mengisi kuesioner berisi daftar pertanyaan tentang yang telah diberikan kepada responden (Saryono, 2008, p.77). Lembar kuesioner berisi pertanyaan tentang identitas responden, nomor responden, umur responden, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pengetahuan responden. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain,tidak langsung oleh peneliti dari subyek penelitinya (Saryono, 2008, p.77). Data sekunder ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan Puskesmas Nalumsari kebupaten Jepara berupa cakupan K1 dan K4.

35 G. Instrumen Penelitian 1. Instrumen penelitian yang digunakan Instrumen penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pmengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2008, p.85). Instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010, p.151). Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan yang ditujukan pada responden dan daftar pertanyaan tentang kunjungan antenatal care pada ibu hamil primigravida. Kuesioner berbentuk pilihan dimana jawabanya telah disediakan (closed ended). Kuesioner diisi oleh responden dengan melakukan kunjungan dari rumah-kerumah selama 2 minggu, serta mengisi kuesioner responden didampingi oleh peneliti. Alat ukur terdiri dari bagian yaitu bagian pertama berisi karakterisik responden meliputi nama ibu, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Bagian kedua pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dengan kunjungan antenatal care ibu hamil primigravida, terdiri dari 25 pertanyaan yang meliputi pengertian antenatal care, tujuan, frekuensi Kunjungan ANC, tempat pelayanan ANC serta standar ANC yang diprogramkan. Pertanyaan tertutup dengan alternatif dua jawaban (benar / salah). Skala pengukuran

36 pengetahuan adalah jika jawaban benar diberi nilai 1 dan bila salah diberi nilai 0. 2. Uji coba instumen Sebelum instrument digunakan, dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada para ibu hamil yang tidak disertakan dalam penelitian sebenarnya. Kuesioner yang sudah disusun secara tersruktur dan dibuat sendiri oleh penelitian berdasarkan konsep teoritisnya dengan jumlah pertanyaan 25 pertanyaan untuk variabel pengetahuan kunjungan antenatal care paa bu hamil primigravida. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan validitas atau kesahihan suatu istrumen. Suatu istrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006, p.168). Tehnik korelasi yang dipakai adalah tehnik korelasi product moment (Arikunto, 2006, p.170). Rumus product moment yaitu sebagai berikut : N xy ( x)( y) rxy = {(N x ( x )} {N y ( y) } Keterangan : N = Banyaknya peserta

37 r = Koefisien korelasi x = Jumlah skor item y = jumlah skor total Xy = Skor pertanyaan nomor 1 dikalikan total skor Sn = Banyaknya subjek Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu signifikan, maka hasil korelasi tiap item dibandingkan dengan nilai taraf signifikan disesuaikan dengan jumlah responden.jika nilai relasi item tersebut memenuhi taraf signifikan, maka item tersebut memiliki validitas. Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid maka perlu mengganti atau merevisi item yang tidak memenuhi taraf, hingga item tersebut memiliki validitas. Keputusan uji : 1) Bila r hitung (r pearson ) > r tabel : maka Ho ditolak artinya pertanyaan valid 2) Bila r hitung (r pearson ) < r tabel : maka Ho ditolak artinya pertanyaan tidak valid Uji validitas dilakukan di Puskesmas Kalinyamatan Kecamatan Kalinyamatan dengan jumlah responden 25 ibu hamil trimester III yang sama dengan kriteria sampel. Untuk hasil uji validitas dilakukan di Puskesmas Kalinyamatan dengan kuesioner variabel pengetahuan ibu tentang antenatal care pada ibu hamil primigravida sebanyak 25 item pertanyaan, 21 item

38 dikatakan valid karena r hitung (0,435-0,94)> nilai r tabel 0,445 sehingga pertanyaan bisa digunakan untuk penelitian dan yang tidak valid ada pada pertanyaan nomer 11, 16, 19, dan 20. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu istrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002, p.172). Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan cronbach alfa. Rumus sebagai berikut : r = K K 1 1 keterangan : R K a a = Reliabilitas instrument = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah butir pertanyaan = Variabel total H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode pengolahan Data pada penelitian ini, data yang sudah dikumpilkan kemudian diolah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan yang

39 dilakukan dengan menggunakan program komputer tertentu, adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut : a. Editing Adalah proses memeriksa data yang telah dikumpulkan apakah telah sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban dari responden. b. Skoring Merupakan kegiatan menghitung score atau nilai dari masing-masing variabel setelah semua jawaban terisi. Peneliti menentukan score pada jawaban variabel pengetahuan kehamilan dan variabel kunjungan antenatal care. Peneliti member skore pada masing-masing pertanyaan pengetahuan. Jawaban benar diberi skor 1, jawaban salah diberi skor 0 untuk pertanyaan positif dan negatif. c. Coding Coding atau mengode data bertujuan untuk membedakan antara katakter, mempelajari jawaban responden dan memutuskan perlu tidaknya jawaban. Jawaban dikategorikan terlebih dahulu serta jawaban yang diperoleh diberi tanda atau kode untuk mempermudah penyusunan tabel. Coding dilakukan dengan cara member tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka. Berdasarkan hasil presentase skor jawaban, pengetahuan dikategorikan menurut Arikunto (2006, p.344) yaitu sebagai berikut : 1) Baik apabila 76-100% pertanyaan dijawab benar dengan kode 1

40 2) Cukup apabila 56-75% pertanyaan dijawab benar dengan kode 2 3) Kurang apabila < 56% pertanyaan dijawab benar dengan kode 3. Kemudian kunjungan antenatal care diberi kode 1 untuk sesuai standar dan kode 0 untuk tidak sesuai. d. Tabulating Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian dan sedemikian agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. e. Entri data Entri data yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dalam tiap variabel. Salah satu program yang digunakan untuk entri data penelitian adalah paket program SPSS for Window (Notoatmodjo, 2010, p.174). 2. Analisis data Analisis data disesuaikan dengan tujuan dan skala data dari variabel yang akan diuji. Adapun tehnik yang digunakan : a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dalam tiap variabel (Notoatmodjo,2010, p.182). Dalam penelitian ini analisis univariat dilakukan untuk

41 menganalisa variabel pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil primigravida. Adapun rumus distribusi frekuensi menurut Budiarto (2002, p. 71) dalam presentase yaitu sebagai berikut: x = Keterangan : x = Rata-rata f = fekuensi x = hasil pengamatan n = jumlah pengamatan 3. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2010, p.183). Dalam penelitian ini analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kehamilan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil primigravida.uji statistika yang digunakan adalah chi square. Chi square ini digunakan untuk menganalisa hubungan variabel kategorik dengan kategorik, pada penelitian ini variabel pengetahuan dan kunjungan antenatal care. Peneliti tentukan sebagai variabel kategorik, pembuktian uji chi square menurut Rianto (2009, p.75). Dapat menggunakan formulasi :

42 x = ( ) keterangan df =( k-1)(b-1) : x fo fe k b = Nilai chi-kuadrat = frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diharapkan = jumlah kolom = jumlah baris Prosedur penelitian chi square menurut Riyanto, A (2009, p.75) sebagai berikut: 1) Memformulasikan hipotesisnya (Ho dan Ha) 2) Memasukkan frekuensi observasi (fo) dalam tabel silang 3) Menghitung frekuensi harapan (fe) dalam masing-masing sel 4) Menghitung x sesuai aturan yang berlaku: (a) Bila tabel lebih dari 2x2 menggunakan person Chi Square tanpa koreksi (uncorrected) (b) Bila tabelnya 2x3 dan tidak ada nilai fe< 5, menggunakan Countinity Correction (c) Bila tabelnya 3x2 dan ada nilai fe< 5, maka menggunakan Fisher Exact 5) Menghitung p value dengan membandingkan alpha 6) Membuat keputusan :

43 (a) Bila p value α, Ha diterima, berarti data sampel mendukung adanya perbedaan yang signifikan. (b) Bila p value > α, Ha di tolak, berarti data sampel tidak mendukung adanya pebedaan yang signifikan. Berarti tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil primigravida. Penentuan nilai α (alpha) tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian. Untuk bidang kesehatan masyarakat biasanya digunakan nilai α (alpha) sebesar 5%.Oleh karena itu peneliti dalam penelitian ini menggunakan level of significance (α = alpha) sebesar 5% (0,05) (Rianto,A, 2009, p.75).