Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH SISTEM REKRUTMEN, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BINA ASIA TANGERANG

Volume 13, Nomor 2, Mei 2012 ISSN: Hal Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) GROUP CABANG SINGARAJA

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 1 GEGER KABUPATEN MADIUN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan) Retno Japanis Permatasari Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Email: dosen01337@unpam.ac.id ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja di Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan, mengetahui motivasi berpengaruh Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan, mengetahui kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan dan mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan. Dalam penelitian tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian yang digunakan menggunakan metode Survei Eksplanatori/eksplanatif/deskriftif korelasional yang bersifat meneliti hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, sehingga akan diketahui seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan dan motivasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di lingkungan Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai bagian penagihan (deskcollection) Citibank yang berjumlah 150 karyawan, sedangkan sampel dengan menggunakan rumus slovin taraf signifikan 5% diperoleh sampel sebanyak 110 responden. Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai t hitung > t tabel (5.305 > 1.98) adalah Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti variabel Pendidikan dan Pelatihan (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Sedangkan nilai t hitung > t tabel (9.913 > 1.98) adalah Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti variabel Motivasi (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Sedangkan nilai t hitung > t tabel (2.610 > 1.98) adalah Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti variabel Kompensasi (X 3 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Secara simultan nilai F hitung > F tabel (42.716 > 2.69) adalah Ho ditolak dan Ha diterima, berarti bahwa Pendidikan dan Pelatihan (X 1 ), Motivasi (X 2 ) dan Kompensasi (X 3 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara bersamasama (simultan). Kata Kunci: Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi, Kompensasi dan Kinerja. 182

183 PENDAHULUAN Latar Belakang Citibank dalam pemberian pelatihan kepada karyawan masih dirasa belum maksimal karena training yang diberikan hanya bersifat online yaitu via komputer yang ada di tempat duduk kerja masing-masing mengisi beberapa pelatihan seperti service customer, money laundering, skill communication. Diharapkan Citibank dapat menciptakan pelatihan yang lebih inovatif sehingga para karyawan tidak jenuh training hanya membaca melalui layar monitor maupun hanya mendengarkan trainer bercerita dan menjelaskan tentang meningkatkan kinerja tanpa ada seperti pelatihan secara langsung (interaksi karyawan yang satu dengan yang lainnya). Hasilnya juga kurang efektif karena karyawan setelah training hanya sebatas mengisi pertanyaan kemudian pada waktu training berlangsung karyawan juga ada yang tertidur atau asyik bermain dengan handphone dan gadgetnya. Setelah karyawan mengikuti training barulah mendapatkan sertifikat. Dalam hal pemberian kompensasi Citibank juga dirasa masih belum optimal karena status karyawan yang masih kontrak walaupun sudah lama bekerja lebih dari 3 tahun. Karyawan berharap ada kepastian tentang status jabatan seperti halnya ada pengangkatan karyawan tetap. Promosi jabatan yang diharapkan karyawan pada kenyataannya tidak ada. Karyawan yang sudah lama bekerja mencurahkan tenaga dan pikirannya ketika kontrak kerja berakhir maka karyawan tidak memperoleh pesangon atau tunjangan lainnya. Nah dari permasalahan itulah yang terkadang membuat motivasi yang ada dalam diri karyawan tersebut mengalami penurunan sehingga berdampak pula terhadap kinerja yang dihasilkan seperti karyawan tersebut tidak mencapai target sesuai yang diharapkan perusahaan. Kebanyakan karyawan yang bekerja di Citibank sudah 5 tahun mengabdi dan tetap menjadi karyawan kontrak sampai dengan sekarang khususnyadi bagian penagihan (desckcollection) Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan, motivasi, kompensasi dan kinerja karyawan antara lain: 1. Kurangnya diklat untuk karyawan. 2. Instruktur/pengajar dalam diklat kurang mampu memberikan arahan dengan baik. 3. Tujuan diklat belum terlaksana dengan optimal. 4. Materi diklat belum memenuhi sasaran yang ingin dicapai. 5. Pemberian promosi jabatan kepada karyawan belum berjalan optimal. 6. Besarnya uang lembur yang diberikan kepada karyawan belum sesuai dengan kelebihan waktu kerja karyawan. 7. Kualitas kerja yang belum maksimal. 8. Hubungan kerja dengan rekan kerja belum berjalan dengan baik untuk meningkatkan kinerja. 9. Kurangnya motivasi kerja yang dimiliki karyawan.

184 10. Belum optimalnya kinerja karyawan dalam hal pencapaian target. Pembatasan Masalah Mengingat berbagai keterbatasan kemampuan yang ada dan cukup banyaknya masalah yang diidentifikasi sehingga tidak mungkin semua masalah secara sekaligus dapat diteliti. Maka penulis, membatasi ruang lingkup penelitian, hanya difokuskan pada : 1. Pendidikan dan Pelatihan adalah pendidikan (formal) di dalam suatu organisasi adalah suatu prosespengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Sedang pelatihan (training) adalah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang. Penggunaan istilah pelatihan sering digunakan dengan istilah latihan atau training. Latihan ialah salah satu cara untuk memperoleh keterampilan tertentu, misalnya latihan menari, latihan sepeda, latihan baris berbaris, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2009:16). 2. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegerasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Sutrisno, 2009:111). 3. Kompensasi adalah imbalan atau penghargaan yang adil dan layak terhadap karyawan sesuai dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dan segala sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan (Setiawan, 2012:35). 4. Kinerja Karyawan adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000:67) 5. Lokasi penelitian di Citibank Pondok Indah Jakarta Selatan. 6. penelitian ini 3 bulan Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian sebagai berikut : 1. Seberapa besar pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di Citibank? 2. Seberapa besar pengaruh positif dan signifikan antara motivasi Citibank? 3. Seberapa besar pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi Citibank? 4. Seberapa besar pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan

185 dan pelatihan, motivasi dankompensasi terhadap kinerja karyawan di Citibank? Tujuan Penelitian Tujuan yang secara spesifik hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di Citibank. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif motivasi terhadap kinerja karyawan di Citibank. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif kompensasi Citibank. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi Citibank. LANDASAN TEORI Manajemen Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orangorang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri (Hani Handoko, 2010:3). 1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2001:10). 2. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003 : 16). Pengertian pelatihan adalah usaha untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin (Handoko, 2010:104). 3. Motivasi Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Sutrisno, 2009:111). 4. Kompensasi Kompensasi adalah semua bentuk penggajian atau ganjaran mengalir kepada pegawai dan timbul dari kepegawaiannya mereka (Yani, 2012:139). 5. Kinerja Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Secara lebih tegas kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan

186 kontribusi ekonomi (Fahmi, 2010:2) Kerangka Pemikiran Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian H1 : diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di Citibank. H2 : diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi Citibank. H3 : diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi Citibank. H4 : diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Citibank. Rancangan Analisis 1. Rancangan Analisis Analisis Kuantitatif, suatu bentuk analisis yang penyajiannya dalam angka-angka yang dapat diukur dan dihitung. Tingkat ukuran yang dipakai dalam pengukuran variabel adalah dengan skala Likert, dimana seorang responden dihadapkan pada beberapa pertanyaan kemudian diminta memberikan jawabannya. Hasil perhitungan dari skor atau nilai kemudian digunakan dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan komputer, menggunakan program SPSS untuk membuktikan hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel penelitian dengan menggunakan uji data. 2. Uji Persyaratan Untuk Analisis Regresi a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan menguji apakah model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov SPSS, dengan kriterianya jika hasil uji perhitungan lebih besar dari 0,05 berarti data berdistribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini juga dilihat dengan

187 cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat dengan kriterianya jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antar variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflaction Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas (Komala, 2014:65). 3. Uji Hipotesis a. Uji Korelasi Korelasi Pearson Product Moment (PPM) ini dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1900, kegunaannya utuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknik analisis Korelasi PPM termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persayaratan tertentu. Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r + 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. (Riduwan dan Engkos, 2012:62) Besarnya Koefisien Korelasi (r) antara dua variabel adalah untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat atau lemahnya pengaruh maka digunakan pedoman sebagai berikut : Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi No Interval Tingkat Hubungan Koefisien 1 0,00-0,199 Sangat rendah 2 0,20-0,399 Rendah 3 0,40-0,599 Sedang 4 0,60-0,799 Kuat 5 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber : (Sugiyono, 2013:242) Adapun rumus koefisien korelasi yang dipergunakan adalah sebagai berikut : r xy = n x iy i -( x i)( y i) {n x i 2 - ( x i ) 2 } {n y i 2 -( y i ) 2 } Keterangan : r xy : Koefisien validitas item yang di cari n : Jumlah responden x i : Jumlah skor dalam variabel x y i : Jumlah skor dalam variabel y 2 x i : Jumlah kuadrat skor x masing-masing

188 y i 2 : Jumlah kuadrat masing-masing skor y x i y i : Jumlah perkiraan variabel xy b. Uji Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah regresi yang didalamnya terdapat satu variabel dependent (Y) dan lebih dari satu variabel independent (X). Variabel dependent adalah variabel terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent (bebas). Variabel dependent (terikat)dalam penelitian ini adalah kinerja. Sedangkan variabel independent (bebas) adalah pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS yang dirumuskan sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 Keterangan : Y : Kinerja α : Konstanta β 1, β 2, β 3 : Koefisien variabel independent X 1 : Pendidikan dan Pelatihan X 2 : Motivasi : Kompensasi X 3 c. Uji Koefisien Determinasi Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi Pearson Product Moment (PPM) yang dikalikan dengan 100%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus : (Riduwan dan Engkos, 2012:173) KP = r 2 x 100% Keterangan : KP : Nilai Koefisien Determinan r : Nilai Koefisien Korelasi d. Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independent (bebas) secara individual terhadap variabel dependent (terikat). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independent (bebas) secara individual terhadap variabel dependent (terikat) digunakan tingkat signifikasi 5% atau 0,05. Jika probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independent (bebas) terhadap variabel dependent (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent (koefisien signifikan). Dinyatakan dengan rumus : (Riduwan dan Engkos, 2012:167) t hitung = r n-2 1 -r 2

189 Keterangan :t : Nilai t hitung r : Koefisien korelasi hasil r n hitung : Jumlah responden e. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependent (terikat) untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkat signifikan sebesar 0,05. Variabel-variabel independent (bebas) secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi variabel dependent (terikat), dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig(Harjoyo, 013:61). Dengan tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p- value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dinyatakan dengan rumus (Sugiyono, 2013:252) : F hit = R 2 / k (1-R 2 ) / (n-k-1) Keterangan : F hit : Nilai hitung R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independent n : Jumlah anggota sampel Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat jelas bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan ketiga variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi maka mengakibatkan semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Penjelasan dari masingmasing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 5.305 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. Artinya bahwa

190 ada pengaruh antara variabel pendidikan dan pelatihan Citibank, sehingga sesuai dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima (diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di Citibank). Hasil penelitian ini sependapat dengan teori Iwan Dermawan tahun 2014 tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa pendidikan dan pelatihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi dari hasil penelitian tersebut, penulis menguatkan teori yang telah dikemukakan di atas. 2. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Motivasi terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 9.913 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan di Citibank, sehingga sesuai dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima (diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi Citibank). Hasil penelitian ini sependapat dengan teori Heri Murtiyoko tahun 2014 tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Lautan Otsuka Chemical bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi dari hasil penelitian tersebut, sejalan teori yang telah dikemukakan di atas. 3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan kompensasi terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2.610 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan di Citibank, sehingga sesuai dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima (diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi Citibank). Hasil penelitian ini sependapat dengan teori Laura Komala tahun 2014 tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bina Asia Tangerang bahwa kompensasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan

191 terhadap kinerja karyawan. Jadi dari hasil penelitian tersebut, penulis membenarkan teori yang telah dikemukakan di atas. 4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pendidikan dan pelatihan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 42.716 dengan F tabel adalah 2,69. Besarnya nilai F hitung > F table mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh Pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Lia Fauziah tahun 2013 tentang pengaruh motivasi, pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Nadira Prima Semarang bahwa motivasi, pelatihan dan kompensasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi dari hasil penelitian tersebut, penulis menguatkan teori yang telah dikemukakan di atas. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesa dan analisa pada bab terdahulu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan. Pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 5.305 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. 2. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. Motivasi terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 9.913 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. 3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. kompensasi terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2.610 pada df = 110 dengan nilai t tabel 1.98. Besarnya nilai t hitung

192 > t tabel mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. 4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi dan Kompensasi secara bersamasama terhadap Kinerja Karyawan. Pendidikan dan pelatihan, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 42.716 dengan F tabel adalah 2,69. Besarnya nilai F hitung > F table mengindikasikan bahwa pengaruhnya berdampak positif dan signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh Pendidikan dan pelatihan dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan terbukti. Saran Selanjutnya, adapun saransaran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan dan pelatihan sebesar 15.1%, motivasi sebesar 28.7%dan kompensasi sebesar 4.9% terhadap kinerja karyawan sedangkan sisanya 51.3% dipengaruhi oleh variabel lain. b. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya ditambahkan variabel lain sehingga hasil yang berpengaruh terhadap kinerja lebih maksimal baik dalam hal peningkatan kuantitas maupun kualitas karyawan di perusahaa Daftar Pustaka Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Indeks. Jakarta Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja (Teori dan Aplikasi). Alfabeta. Bandung Fitri, Yunita Sari. 2010. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Perusahaan. BPFE. Yogyakarta Handoko, T. Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2). BPFE- Yogyakarta Anggota IKAPI. Yogyakarta Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Bumi Aksara. Jakarta Hastho, Seko Nur Utomo dan Meilan Susanto. 2007. Manajemen

193 Sumber Daya Manusia. Ardana Media. Yogyakarta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Remaja Rosda Karya.Bandung Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refika Aditama. Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur) Lengkap dengan Contoh Tesis dan Perhitungan SPSS 17.0. Alfabeta. Bandung Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik. Raja Grafindo Persada. Jakarta Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta Robbert, L. Mathis. 2007. Human Resources Management (Edisi Sepuluh). Salemba. Jakarta Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju. Bandung Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Refika Aditama. Bandung Setiawan, Toni. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia : Kinerja, Motivasi, Kepuasan Kerja dan Produktivitas. Platinum. Jakarta Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga. Jakarta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung