BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

Lapas Kelas I A Kedungpane

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN TEGAL

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

5.1 Konsep Perencanaan Konsep Lokasi dan Tapak Memuat persyaratan-persyaratan atau batasan dan paparan kondisi tapak serta luasan tapak.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

Transkripsi:

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 4.1 Konsep Program 4.1.2 Aspek Citra Aspek pencitraan yang yang akan ditampilkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah menciptakan suasana yang mengandung makna kekeluargaan bagi seluruh penghuni panti asuhan serta menciptakan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar agar semangat kekeluargaan yang diikutsertakan dalam proyek ini dapat membantu perkembangan anak asuh supaya dapat berkembang selayaknya berada di keluarga sendiri hal ini ditandai dengan adanya fasilitas yang diberikan seperti pusat keterampilan, taman, lapangan olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar supaya mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar panti asuhan sehingga anak juga tidak merasa seperti dibatasi dan dapat dengan leluasa dapat mengembangkan diri mereka melalui interaksi dengan masyarakat sekitar. 4.1.2 Aspek Fungsi Fungsi Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini tidak hanya sebagai alternatif pengasuhan saja melainkan juga mendidik anak 230

asuhnya menjadi pribadi unggul, berkompeten, serta memiliki wawasan yang luas dengan pemberian pendidikan formal maupun nonformal serta memberikan pelatihan keterampilan bagi anak asuhnya, selain itu masyarakat sekitar juga dapat menggunakan beberapa fasilitas yang ada di panti asuhan ini supaya terjadi interaksi sosial antara penghuni panti asuhan dengan masyarakat sekitar yang diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak baik secara fisik maupun nonfisik. 4.1.3 Aspek Teknologi Ada beberapa teknologi yang akan diterapkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang : Penggunaan solar panel untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik panti asuhan Menggunakan teknologi pengolahan pemanenan air hujan (rain harvesting) untuk membantu memenuhi kebutuhan air. Menggunakan teknologi dalam bidang keamanan bangunan seperti fire fighting dan CCTV. 4.1.4 Ramah Lingkungan Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini menerapkan sistem ramah lingkungan hal ini dengan adanya prinsip yang diterapkan yaitu 231

mengolah limbah yang dihasilkan oleh panti asuhan ini secara mandiri, contohnya : pengolahan limbah cair dari air hujan dan air kotor lainnya dengan cara melakukan treatment agar dapat digunakan kembali dan juga membuat resapan lubang biopori. Pengolahan Black Water dengan menggunakan beo septic tank. Pengolahan sampah yang dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik dapat digunakan sebagai isi dari lubang biopori sehingga dapat menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik dapat dipilah dan digunakan kembali. 4.2 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor Persyaratan Perancangan. 4.2.1 Tujuan Perancangan (Design Objective) a. Tujuan Umum Untuk memberikan pelayanan pengasuhan bagi anak yang mempunyai masalah di bidang kesejahteraan hidup untuk dibimbing, dipelihara serta dibina untuk mendapatkan penghidupan yang layak, mendapatkan fasilitas pendidikan serta pelatihan keterampilan supaya mereka dapat mempertanggungjawabkan dirinya sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. 232

b. Arsitektural Menciptakan desain panti asuhan yang merespon perbedaan cara pandang yang dahulu dengan sekarang dalam hal bahwa panti asuhan yang sekarang ini bukan hanya sekedar alternatif pengasuhan saja, melainkan juga sebagai penyedia fasilitas pendidikan dan keterampilan, selain itu juga menciptakan desain yang benar-benar memperhatikan karakteristik dan perilaku anak supaya kebutuhan psikologis anak juga dapat terpenuhi, serta dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain panti asuhan yang mempunyai mutu, fasilitas lengkap dengan standar yang telah ditetapkan. c. Tujuan Praktis (Lingkungan) Diharapkan dengan adanya proyek panti asuhan ini dapat mengurangi jumlah anak terlantar dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anak serta membantu mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar. 4.2.2 Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant) Faktor penentu yang mempengaruhi proses perancangan Panti Asuhan Terpadu Di Kota Semarang adalah : a. Faktor Pelaku dan Aktivitas Pelaku panti asuhan mempengaruhi dalam bidang fasilitas yang akan direncanakan, pola aktivitas yang akan mempengaruhi 233

penataan ruang dan massa, selain itu karakter dan perilaku dari penghuni panti asuhan juga akan mempengaruhi tingkat kenyamanan penghuni. b. Faktor Peraturan Daerah Setempat Peraturan yang ada pada lokasi tapak memungkinkan sebagai ukuran dan batasan dalam proses perancangan panti asuhan yaitu dengan adanya aturan mengenai penggunaan lahan seperti KDB, KLB dan lain sebagainya. 4.2.2 Faktor Persyaratan Perancangan (Design Requirement) a. Persyaratan Arsitektur Dalam membangun sebuah panti asuhan perlu adanya konsep tatanan fungsi, ruang dan bentuk yang memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan teknologi, berikut adalah pemaparannya : - Menciptakan tatanan sirkulasi yang jelas dan mudah diakses sehingga sirkulasi pada proyek panti asuhan dapat berjalan dengan baik. - Menciptakan tatanan fungsi ruang yang dapat menjaga privasi seluruh pengguna panti asuhan. - Menciptakan tatanan ruang dalam bangunan maupun luar bangunan yang aman bagi seluruh pengguna panti asuhan. 234

- Menciptakan suasana ruang yang lapang sehingga anak-anak tidak terkesan terkurung di dalam panti asuhan. - Menciptakan desain tatanan yang fleksibel namun tidak rumit sehingga desain tidak terkesan monoton. - Fasad bangunan panti asuhan harus dapat mencitrakan makna kekeluargaan, memiliki kesan terbuka (welcome) terhadap masyarakat sekitar. - Menciptakan ruang-ruang yang efisien tempat namun dapat digunakan secara fleksibel sesuai kebutuhan. - Menciptakan tatanan bentuk dan masa bangunan yang kental dengan nuansa kekeluargaan. - Menciptakan ruang yang yang dapat mendukung interaksi antar penguin panti asuhan maupun dengan masyarakat sekitar. b. Persyaratan Bangunan Persyaratan desain aspek bangunan untuk proyek panti asuhan adalah : - Menerapkan sistem struktur bangunan yang sesuai dengan proyek panti asuhan (sesuai kebutuhan). - Menciptakan bangunan yang aman digunakan untuk anakanak panti asuhan sehingga kecelakaan sekecil apapun terhadap penggunaan bangunan dapat dihindari, seperti 235

penggunaan material yang aman dan menghindari sudutsudut yang tajam. - Dilengkapi dengan sistem keamanan bangunan yang mutakhir. - Menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi seperti pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada bangunan. - Menciptakan respons bangunan terhadap sifat, karakteristik dan perilaku pengguna. - Menciptakan besaran ruang sesuai dengan standar dan ketentuan yang ada. - Memanfaatkan pencahayaan dan pengahawaan alami. c. Persyaratan Konsep Lingkungan Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan sebuah panti asuhan adalah : - Berada di tengah-tengah masyarakat akan tetapi dengan kepadatan penduduk yang relatif rendah, dengan berada di tengah-tengah permukiman masyarakat agar masyarakat ikut ambil bagian dalam pengawasan terhadap seluruh kegiatan panti asuhan dan dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila terdapat hal yang menyimpang dari panti asuhan. 236

- Menciptakan lahan hijau untuk memperbaiki iklim mikro pada area sekitar tapak. - Menyediakan fasilitas pada panti asuhan yang memungkinkan masyarakat dapat mengaksesnya agar tercipta interaksi sosial antara panti asuhan dengan lingkungan masyarakat luar. - Memperhatikan pengelolaan limbah dengan baik agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. - Mencitrakan desain yang ramah lingkungan agar masyarakat sekitar yang datang atau melihat tergerak untuk mengikutinya. - Menciptakan bentuk, massa dan tatanan sesuai dengan lingkungansekitar. 4.3 Program Arsitektur 4.3.1 Program Ruang a. Pelaku Panti Asuhan Terpadu Pada tabel 4.1 menunjukkan palaku yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut : Tabel 4. 1 Pelaku Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi Anak Asuh PELAKU UTAMA Pengasuh PELAKU PENGELOLA Ketua Pengelola Wakil Pengelola Sekretaris Bendahara Resepsionis Staff Tata Usaha Resepsionis 237

PELAKU PEGAWAI Pengembangan Fisik Anak Tenaga Medis Tenaga Konseling Psikolog Guru Agama Koord. Keterampilan Petugas Perpustakaan Juru Masak Office Boy Sopir Teknisi Tukang Kebun PELAKU PENGUNJUNG Orang Tua Guru Teman Petugas Dinas Masyarakat b. Aktivitas Pelaku Aktivitas Pelaku Utama Pada tabel 4.2 menunjukkan aktivitas pelaku utama yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang : Tabel 4. 2 Studi Aktivitas Pelaku Utama Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG Anak Asuh 4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur 4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah 5.00 Belajar Pagi Ruang Belajar 5.45 Mandi Kamar Mandi 6.00 Persiapan Sekolah Ruang Loker 6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan 6.45 Berangkat Sekolah - 13.00 Pulang Sekolah Kamar Tidur 13.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah 13.30 Makan Siang Ruang Makan 14.00 Tidur Siang Kamar Tidur 16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah 16.15 Piket Bersama Area Panti 16.45 Latihan Keterampilan Ruang Keterampilan 17.45 Mandi Kamar Mandi 18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah 238

19.15 Makan Malam Ruang Makan 20.00 Belajar Malam Ruang Belajar 21.00 Tidur Malam Tempat Tidur Pengasuh 3.45 Bangun Tidur Kamar Tidur 3.45 Merapikan Kamar Kamar Tidur 4.00 Membangunkan Anak Kamar Anak 4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah 5.00 5.45 Mendampingi Anak Belajar Pagi Mendampingi Anak Menyiapkan Sekolah Ruang Belajar Ruang Loker 6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan 6.45 Mandi Kamar Madi 7.15 Mengecek Kebersihan Kamar Anak Kamar Anak 12.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah 12.30 Makan Siang Ruang Makan 13.00 Mendampingi Anak - 14.00 Tidur Siang Kamar Tidur 16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah 16.15 Piket Bersama Anak Area Panti 17.30 Mandi Kamar Mandi 18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah 19.15 Makan Malam Ruang Makan 20.00 21.00 Mendampingi Anak Belajar Malam Mendampingi Anak Tidur Malam 21.30 Tidur Malam Ruang Belajar Kamar Anak Kamar Tidur Pengasuh Aktivitas Pelaku Pengelola Pada tabel 4.3 menunjukkan aktivitas pelaku pengelola yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang : 239

Tabel 4. 3 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG Ketua Pengelola 4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur 4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah 5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga 5.30 Mandi Kamar Mandi 6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur 6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama 6.45 Santai Rumah Dinas 8.00 Bekerja / Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Kepala Pengelola R. Rapat R. Kepala Pengelola R. Ibadah 12.30 Makan Siang Ruang Makan 13.00 Bekerja R. Kepala Pengelola 16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas 18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah 19.15 Makan Malam Bersama Ruang Makan 19.45 Santai Ruang Keluarga 21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Wakil Pengelola 4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur 4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah 5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga 5.30 Mandi Kamar Mandi 6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur 6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama 6.45 Santai Rumah Dinas 8.00 Bekerja R. Wakil Pengelola 12.00 Istirahat / Ibadah R. Wakil Pengelola R. Ibadah 12.30 Makan Siang Ruang Makan 13.00 Bekerja / Rapat R. Wakil Pengelola R. Rapat 16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas 18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah 240

19.15 Makan Malam Bersama Ruang Makan 19.45 Santai Ruang Keluarga 21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Sekretaris 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja / Rapat R. Sekretaris R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Sekretaris R. Ibadah 12.30 Makan R. Sekretaris 13.00 Bekerja R. Sekretaris 16.00 Pulang Rumah Sendiri Bendahara 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja / Rapat R. Bendahara R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Bendahara R. Ibadah 12.30 Makan R. Bendahara 13.00 Bekerja R. Bendahara 16.00 Pulang Rumah Sendiri Staf Usaha Tata 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja R. Tata Usaha 12.00 Istirahat / Ibadah R. Tata Usaha R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Tata Usaha 16.00 Pulang Rumah Sendiri Resepsionis 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja R. Resepsionis 12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Resepsionis 16.00 Pulang Rumah Sendiri 241

Aktivitas Pelaku Pegawai Pada tabel 4.4 menunjukkan aktivitas pelaku pegawai yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang : Tabel 4. 4 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG Pengembanga n Fisik Anak 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja Melakukan Cek Up Melatih Kebugaran 12.00 Istirahat / Ibadah R. Pengembangan Ruang Cek Up R. Pelatihan Fisik R. Resepsionis R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Resepsionis 16.00 Pulang Rumah Sendiri Tenaga Medis 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja Melakukan Cek Up Memberi Obat R. Medis Ruang Cek Up R. Obat R. Penyakit Menular 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Resepsionis 16.00 Pulang Rumah Sendiri Tenaga Konseling 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja Melakukan Pembinaan 12.00 Istirahat / Ibadah R. Konseling R. Istirahat R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Konseling 242

16.00 Pulang Rumah Sendiri Psikolog 07.45 Datang Panti Asuhan 07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola 08.00 Bekerja Tes Psikolog Anak 12.00 Istirahat / Ibadah R. Psikolog R. Istirahat R. Ibadah 12.30 Makan R. Istirahat 13.00 Bekerja R. Psikolog 16.00 Pulang Rumah Sendiri Guru Agama 17.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola 18.00 Ibadah Bersama R. Ibadah 18.15 Mengajari Mengaji R. Ibadah 19.00 Ibadah Bersama R. Ibadah 19.15 Pulang Rumah Sendiri Koordinator Keterampilan 16.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola 16.45 Menjelaskan Materi Melatih Keterampilan R. Keterampilan Jahit, Komputer, Elektronika 17.45 Pulang Rumah Sendiri Petugas Piket Perpustakaan 04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur 04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur 04.30 Ibadah Ruang Ibadah 05.00 Piket Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan 05.45 Mandi Kamar Mandi 06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan 08.00 Jaga Perpustakaan Merapikan Buku R. Perpustakaan 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat 12.30 Ibadah R. Ibadah 13.00 Jaga Perpustakaan Merapikan Buku R. Perpustakaan 16.00 Pulang Asrama Panti 20.00 Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan 243

Merapikan Buku 21.00 Tidur Malam Kamar Tidur 04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki 04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur Koki 04.30 Ibadah Bersama Ruang Ibadah 05.00 Mengambil Makanan Memotong Makanan Mencuci Makan Menyiapkan Makanan Gudang Pendingin Ruang Dapur 06.15 Sarapan Pagi Ruang Makan 06.45 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur 07.30 Mandi Kamar Mandi 08.00 Belanja Pasar 09.30 Menyimpan Belanjaan Gudang Pendingin Koki / Juru Masak 10.00 Mengambil Makanan Memotong Makanan Mencuci Makanan Menyiapkan Makanan Gudang Makanan 12.00 Istirahat / Makan Siang R. Istirahat 12.30 Ibadah R. Ibadah 13.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur 14.00 Tidur Siang Kamar Tidur Koki 16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki 17.00 Mandi Kamar Mandi 18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah 18.30 Menghangatkan Makanan Menyiapkan Makanan Ruang Dapur 19.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah 19.15 Makan Malam Ruang Makan 20.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur 21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Koki OB / Petugas Kebersihan 07.45 08.00 Datang Parkir Kendaraan Membuatkan Minum Mengambil Peralatan Menyapu Ruang Parkir Pantry Gudang Kebersihan 244

Mengepel Menyikat Kamar Mandi Semua Area Panti 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat 12.30 Ibadah Ruang Ibadah 13.00 Membuatkan Minum Mengambil Peralatan Menyapu Mengepel Menyikat Kamar Mandi Pantry Gudang Kebersihan Semua Area Panti 16.00 Pulang Rumah Sendiri Sopir 04.00 Bangun Kamar Tidur Sopir 04.15 Membereskan Kamar Kamar Tidur Sopir 04.30 Ibadah R. Ibadah 05.30 Mandi Kamar Mandi 06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan 06.45 Mengambil Mobil Ruang Parkir 06.45 08.30 Mengantar Anak Sekolah Pulang Memarkir Mobil 12.00 Istirahat / Ibadah 12.15 13.00 Menjemput Anak Sekolah Pulang Memarkir Mobil - Ruang Parkir R. Istirahat R. Ibadah - Ruang Parkir 13.30 Makan Siang Ruang Makan 14.00 Istirahat Ruang Istirahat 16.00 Mandi - Teknisi 07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir 08.00 Mengambil Peralatan Mengecek ME Memperbaiki Gudang Peralatan 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat 12.30 Ibadah R. Ibadah 13.00 Bekerja Ruang Teknisi 16.00 Pulang Rumah Sendiri 245

Tukang Kebun 07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir 08.00 12.00 Mengambil Peralatan Memotong Rumput Mencangkul Istirahat / Makan Membersihkan Diri Gudang Alat Area Kebun R. Istirahat Kamar Mandi 12.30 Ibadah R. Ibadah 13.00 Bekerja Kebun 16.00 Pulang Rumah Sendiri Pelaku Pengunjung Pada tabel 4.5 menunjukkan aktivitas pelaku pengunjung yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang : Tabel 4. 5 Studi Aktivitas Pelaku Pengunjung Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG Orang Tua Jam Kerja Datang / Parkir Bertanya Ke Resepsionis Menunggu Bertemu Anak / Pengasuh, Mengobrol Makan / Minum Pulang Ruang Parkir R. Resepsionis Ruang Tunggu Ruang Tamu Ruang Komunikasi Taman R. Istirahat Rumah Sendiri Guru Jam Kerja Datang Bertanya Ke Resepsionis Menunggu Mengobrol dengan Anak dan Pengasuh Pulang Ruang Parkir R. Resepsionis Ruang Tunggu Ruang Tamu Ruang Komunikasi Rumah Sendiri Teman Jam Bermain Datang Bertanya Petugas / Resepsionis Ruang Parkir Pos Keamanan Resepsionis 246

Mengobrol Bermain Mengerjakan Tugas Pulang Ruang Tamu Ruang Komunikasi Perpustakaan Ruang Belajar Ruang Les Taman Rumah Sendiri Masyarakat Jam Kerja Datang Bertanya Ke Petugas Melihat-lihat Mengobrol Ikut Pelatihan Keterampilan Pulang Raung Parkir Pos Keamanan Resepsionis Ruang Tamu Taman R. Keterampilan Menjahit, Komputer, Elektronik Rumah Sendiri Petugas Dinas / Tamu Pengelola Datang Ruang Parkir Betanya Ke Ruang Resepsionis Resepsionis Bertemu Pimpinan Mengobrol Ruang Tamu Melihat Seluruh Area Panti Memantau Mengecek Area Panti Pulang - c. Kebutuhan Ruang Pada tabel 4.6 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang. Tabel 4. 6 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi FASILITAS UTAMA NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR 1 Asrama - R. Tidur Anak - R. Tidur Pengasuh - R. Belajar - Perpustakaan 247

- R. Makan - R. Dapur - R. Cuci Pakaian - R. Jemur - Kamar Mandi - R. Tamu Pengunjung - R. Komunikasi - R. Tidur Tamu Pengunjung - Gudang Makanan - Gudang Alat / Perabot - R. Konseling - R. Tidur Koki 2 Tempat Ibadah - R. Wudhu - Kamar Mandi - Ruang Shalat - Servis - Servis - Servis - Servis - Servis - Publik - Publik - Publik - Outdoor Pada tabel 4.7 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang. Tabel 4. 7 Pengelompokan Fasilitas Penunjang Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi FASILITAS PENUNJANG NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR 1 Ruang Keterampilan - R. Keterampilan Menjahit - R. Keterampilan Komputer - R. Keterampilan Elektronik - Gudang Bahan dan Alat - R. Display Pakaian - R. Koordinator 2 Ruang Serbaguna - Aula - R. Pelatihan Musik - R. Kesenian - R. Pengembangan Bakat 3 Ruang Kesehatan - Ruang Cek Up - Ruang Konsultasi Dokter - R.Khusus Penyakit Menular - Ruang Opnam 248

- Ruang Obat - Ruang Dinas Dokter 4 R. Perkembangan Fisik / Gizi - Ruang Cek Up - Ruang Konsultasi 5 R. Psikolog - Ruang Konsultasi - Ruang Tes psikolog 6 Ruang Les - Ruang Les - Ruang Guru Les 7 Lapangan Olah Raga - Lap Basket - Lap Futsal / Bola - Lapangan Badminton - Publik - Publik - Publik - Publik - Publik - Outdoor - Outdoor - Outdoor Pada tabel 4.8 menunjukkan pengelompokkan fasilitas pengelola yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang. Tabel 4. 8 Pengelompokan Fasilitas Pengelola Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi FASILITAS PENGELOLA NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR 1 Rumah Dinas Kepala Panti - Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur - Dapur - Kamar Mandi - Ruang Cuci - Ruang Jemur 2 Rumah Dinas Wakil Pengelola - Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur - Dapur - Kamar Mandi - Ruang Cuci 249

3 Kantor - Ruang Jemur - R. Informasi - Resepsionis - Ruang Tata Usaha - Ruang Pegawai - Ruang Tamu Pengelola - Ruang Tunggu - Ruang Rapat - R. Sekretaris - R. Bendahara - Pantry - R. OB - Ruang Sopir - R. Koordinator Pengasuh - Publik - Publik Pada tabel 4.9 menunjukkan pengelompokkan fasilitas servis dan pelayanan yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang. Tabel 4. 9 Pengelompokan Fasilitas Servis Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi FASILITAS SERVICE / PELAYANAN NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR 1 Fasilitas Service Bangunan - R. CCTV - R. Genset - R. Panel Listrik - R. Pengolahan Air 2 Pelayanan Publik - Pos Keamanan - Ruang Parkir - Taman - Kebun - Publik - Publik - Publik - Publik - Outdoor - Outdoor - Outdoor 250

d. Program Luas Ruang Jumlah Pengguna Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang dalam perhitungan program ruang berdasarkan kapasitas pengguna panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.10 : Tabel 4. 10 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi PENGHUNI Anak Asuh Pengasuh Pengelola Pegawai Peserta Keterampilan Harian JUMLAH JUMLAH 180 Anak 36 Pengasuh 9 Orang 46 Orang 60 Orang 331 Orang Jumlah program luasan ruang yang akan digunakan untuk Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut yang dapat dilihat pada tabel 4.11 : Tabel 4. 11 Kebutuhan Luas Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi FASILITAS RUANG LUAS (M 2 ) UTAMA PENUNJANG Asrama 2804 Ruang Ibadah 443.37 Luas Total 3247.37 m 2 Ruang Keterampilan 385.8 Ruang Serbaguna 305.1 Ruang Kesehatan 43.52 Ruang Pengembangan Fisik 43.52 Ruang Psikolog 28.16 Ruang Les / Bimbingan Belajar 284.4 Lapangan Olah Raga 901 Luas Total 1992.54 m 2 251

PENGELOLA SERVICE Rumah Dinas Kepala Pengelola 76.08 Rumah Dinas wakil Kepala Pengelola 76.08 Ruang Kantor 363.54 Luas Total 515.54 m 2 Service Bangunan 136.9 Service Pengunjung 12.56 Parkir 366.5 Luas Total 515.96 m 2 Berikut merupakan rekapitulasi kebutuhan ruang panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.12 : Tabel 4. 12 Jumlah Besaran Ruang Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi REKAPITULASI Fasilitas Utama 3247.37 m 2 Fasilitas Penunjang 1091.54 m 2 Fasilitas Pengelola 363.54 m 2 Fasilitas Servis 149.46 m 2 JUMLAH 4852 m 2 Sirkulasi 10 % 485 m 2 TOTAL 5337 m 2 Luas Parkir : 366.5 m 2 Luas Lapangan OR : 901 m 2 Menurut peraturan Keterangan Rencana Kota tentang pemanfaatan zoning tiap kelurahan, tapak panti asuhan berada di jalan Hanoman Raya Kelurahan Krapyak termasuk ke dalam zoning 6 yang mempunyai regulasi untuk lingkungan permukiman KDB maksimal 70 %, KLB maksimal 1.5 dan ketinggian maksimum 3 lantai atau ±15 meter. 252

Ditanya : Luas lahan yang dibutuhkan? Jawab :... Luas Lahan = (Luas Bangunan / KLB) + Parkir + Lapangan = (5337/ 1.5 ) + 366.5 + 901 = 3558 + 366.5 + 901 = 4825.5 m 2 Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB = 4825.5 x 40 % = 1930 m 2 Jumlah Lantai = Luas Bangunan / Luas Lantai Dasar = 4825/1930 = 3 Lantai 4.3.2 Penggunaan Sistem Struktur Sistem struktur yang digunakan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sistem struktur rangka, berikut spesifikasinya : a. Pondasi Pada bangunan proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan menggunakan pondasi fot plat, lajur beton, dan strauss pile dikarenakan bangunan yang direncanakan adalah 1-253

3 lantai, berikut adalah pondasinya yang dapat dilihat pada tabel 4.13 : Tabel 4. 13 Rencana Penggunaan Pandasi Panti Asuhan Sumber : www.google.com Pondasi Telapak Strauss Pile b. Lantai Ada beberapa macam dan jenis lantai yang digunakan antara lain keramik, parquet dan vinyl, berkut adalah penjelasan mengenai ukuran yang digunakan serta pengaplikasian pada ruang yang ada di panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.13 Tabel 4. 14 Program Penggunaan Penutup Lantai Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi JENIS PENUTUP UKURAN RUANG Keramik Keramik 60x60 40x40 - Aula - Ruang Keterampilan - Ruang Ibadah - Ruang Tidur Anak - Ruang Tidur Pengasuh - Perpustakaan - Ruang Belajar - Ruang Makan Keramik 30x30 - Rumah Dinas Kepala dan Wakil 254

Keramik 20x20 - Ruang Dapur - Ruang Tamu Pengunjung - Ruang Kesehatan - Ruang Pengembangan Fisik - Ruang Psikolog - Ruang Kantor - Ruang Servis Bangunan - Pos Keamanan - Kamar Mandi - Ruang Cuci Vynil - - Dapur Parquet - - Ruang Bermain Anak - Ruang Keluarga c. Dinding Ada beberapa macam material yang digunakan untuk membuat dinding pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang yaitu bata merah, hebel, partisi, kaca. Berikut adalah program pengaplikasiannya yang akan diterapkan pada bangunan ini yang dapat dilihat pada tabel 4.14 : Tabel 4. 15 Program Penggunaan Dinding Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi JENIS DINDING MATERIAL RUANG Pengisi Partisi Fasad Bata Hebel Bata Merah GRC Kaca - Asrama - Ruang Ibadah - Ruang Keterampilan - Ruang Serbaguna - Rumah Dinas - Pos Keamanan - Kamar Mandi - Ruang TU - Ruang Pegawai Batu Alam - Asrama - Asrama - Ruang Keterampilan 255

- Ruang Keterampilan - Ruang Serbaguna d. Struktur Atap Struktur atap yang digunakan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah baja ringan, baja konvensional, dan kayu. Yang dapat dilihat pada tabel 4.15 : Tabel 4. 16 Program Penggunaan Struktur Atap Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi STRUKTUR Baja Konvensional Baja Ringan PENUTUP ATAP Genteng Onduline Genteng Onduline RUANG - Asrama - Ruang Serbaguna - Ruang Keterampilan - Rumah Dinas - Kantor Pengelola Kayu Genteng - Pos Keamanan 4.3.3 Program Sistem Utilitas a. Sistem Pemadam Kebakaran Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan menggunakan sistem pemadam kebakaran yang lengkap antara lain smoke detektor, tabung APAR, sprinkel, box hydrant, dan hydran pilar yang dapat dilihat pada tabel 4.17 : 256

Tabel 4. 17 Rencana Sistem Pemadam Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html Sprinkel Box Hydrant Sumber : http://www.explainthatstuff.com/firesprinklers.html Sumber : http://janggatehnik.com/index.php?main_page=index&cpath=3_20 Hidran Pillar Smoke Detector Sumber : http://www.bloatsupportgroup.com/photoelectric-smoke-detector/ Sumber : https://multiteknikgroup.wordpress.com/info-pekerjaan-mtg- Untuk pompa yang digunakan pada bangunan ini adalah pompa elektrik, pompa jockey dan pompa Diesel. b. Sistem Penangkal Petir Menggunakan sistem penangkal elektrostatik yang merupakan tipe penangkal petir aktif, karena seolah-olah menjemput petir sebelum disambar untuk dinetralkan ke dalam tanah yang dapat dilihat pada gambar 4.1 : 257

Gambar 4. 1 Rencana Sitem Penangkal Petir Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html c. Sistem Air Bersih Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan menggunakan sistem distribusi air bersih Down Feed System untuk menghemat penggunaan kebutuhan listrik karena hanya menggunakan pompa air sekali saja pada saat pengisian ke top tank yang dapat dilihat pada diagram 4.1 : Top Tank PDAM Pompa Air Gravitasi Meteran Groun Tank Bangunan Diagram 4. 1 Skema Down Feed System Utilitas Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi Untuk kebutuhan standar manusia perhari menurut UNESCO adalah 60 liter / orang, dengan begitu kebutuhan air untuk 331 orang adalah sekitar 331 x 60 = 19.860 liter, untuk itu perlu disediakan penampungan air yang dapat mencukupi kebutuhan air. 258

d. Sistem Limbah Kotor Ada 2 macam sistem air kotor yang akan digunakan pada panti asuhan ini yaitu sistem limbah cair (grey water) sistem limbah padat (black water). Sistem limbah cair meliputi air dari hujan, kamar mandi, wastafel, air cucian yang akan di alirkan menuju bak kontrol kemudian alirkan menuju penampungan kemudian di alirkan ke saluran kota atau resapan yang dapat, berikut adalah sistem limbah cair yang dapat dilihat pada diagram 4.2 yang tertera di bawah ini : Air Hujan Kamar Mandi Wastafel Air Cucian Bak Kontrol Penampungan Sal. Kota Bak Kontrol Resapan Diagram 4. 2 Skema Sistem Limbah Cair Sumber : Analisis Pribadi Sistem limbah padat merupakan pembuangan kloset yang di alirkan menuju bak kontrol kemudian dialirkan menuju septictank agar terurai ke jika sudah terurai dialirkan menuju resapan dan saluran kota yang dapat dilihat pada diagram 4.3 : 259

Kloset Bak Kontrol Septick Tank Resapan Sal Kota Diagram 4. 3Skema Sistem Limbah Padat Sumber : Analisis Pribadi e. Sistem Kelistrikan Menggunakan sumber listrik dari PLN dan generator set (genset) untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik. f. Sistem Keamanan Sistem keamanan pada bangunan panti asuhan adalah menggunakan CCTV dan pos keamanan. CCTV diletakkan pada sudut-sudut bangunan yang memungkinkan semua area dapat terlihat. g. Sistem Telekomunikasi Ada beberapa sistem yang digunakan pada bangunan ini yaitu sistem telephone, fax, sistem internet. Sistem telepon dibagi menjadi dua yaitu full duplek dan simpleks, full duplek merupakan sistem telepon dimana kedua belah pihak dapat berkomunikasi secara bersamaan, sistem ini akan dipasang pada ruang pengelola, kemudian sistem simpleks merupakan suatu sistem satu arah, pengguna tidak dapat berkomunikasi secara bersamaan dan harus bergantian, sistem ini akan digunakan oleh para sekurity. Berikut merupakan sistem 260

full duplek dan simpleks yang dapat dilihat pada diagram 4.4 dan diagram 4.5 : Diagram 4. 4 Rencana Sistem Full Duplek Panti Asuhan Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450 Diagram 4. 5Rencana Sistem Simpleks Panti Asuhan Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450 261