Oleh: ASSAS HUSNIA WAFDA A

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

IMPLEMENTASI NORMA KESOPANAN PADA PERILAKU MAHASISWA PENDATANG DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

IMPLEMENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN KERJA KERAS DALAM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (Studi Kasus LSM Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ngawi)

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh 1) Sumiyatun dan 2) Achmad Muhibbin ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan

Oleh: ANYTA FAJAR TRISETYANINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. sekarang merupakan persoalan yang penting. Krisis moral ini bukan lagi

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUHING BAHASA JAWA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH PK BOYOLALI

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. dimensi ini berpengaruh baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sebagaimana tertuang dalam. Undang Undang No 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas

IMPLEMENTASI KARAKTER PERCAYA DIRI DAN KERJA KERAS PADA SISWA TERBUKA SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN 2017

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: DYAH AYU ANGGRAENI A

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. asusila, kekerasan, penyimpangan moral, pelanggaran hukum sepertinya sudah

Keywords: Implementation of Character Education, Problem Based Learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

Diajukan Oleh: IDRIS FERNANDO A

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III SEKOLAH DASAR TERBITAN PUSAT PERBUKUAN TAHUN 2008

ABSTRACT BOARD GAME AS A TEACHING AID IN TEACHING CITIZENSHIP EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL. Submitted by Clarissa Fareta NRP

PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA. Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

DALAM A DASAR

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. ketuntasan belajar siswa. Moral merupakan nilai yang berlaku dalam suatu

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

IMPLEMENTASI MODEL PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK DALAM KELAS PARALEL DI SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN KELAS V TAHUN AJARAN 2016/2017

PEMBINAAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN TAHUN AJARAN

AL-QUR AN SEBAGAI PERANTARA PENGUATAN KARAKTER (RELIGIUS, TOLERANSI DAN DISIPLIN) MAHASISWA FKIP PGSD UMS ANGKATAN 2012

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL SISWA INKLUSIF DI SEKOLAH NORMAL. ( Studi Kasus di SMK Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 ) SKRIPSI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Khoirsyah Riati, 2016

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

MENUMBUHKAN KARAKTER PADA ANAK MELALUI TUTORIAL SIMULASI

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

PEMAHAMAN PENDIDIK TENTANG MAKNA LAGU ANAK-ANAK SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI

IMPLEMENTASI TOLERANSI KEBHINNEKAAN PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Masalah, b) Rumusan Masalah, c) Tujuan Penelitian, d) Manfaat Penelitian, e)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jenjang pendidikan dasar, sekolah seyogyanya dikembangkan sebagai

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

EFEKTIFITAS PELAYANAN SOSIAL ANAK DI BIDANG PENDIDIKAN OLEH PANTI ASUHAN YAYASAN AMAL-SOSIAL AL-WASHLIYAH KELURAHAN GEDUNG JOHOR KECAMATAN MEDAN JOHOR

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin

KAJIAN TENTANG PENDIDIKAN MORAL DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA RAWALO

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik.

ANAK Sukoharjo) Sarjana S-1

PROGRAM PEMBIASAAN SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH XI MANGKUYUDAN SURAKARTA DALAM MEMBANGUN KARAKTER RELIGIUS

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

I. PENDAHULUAN. Kehidupan era Globalisasi ini, remaja sering kali diselingi hal-hal

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KARAKTER BERSAHABAT DAN PEDULI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK DI KELURAHAN WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ASSAS HUSNIA WAFDA A220130043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGEMBANGAN KARAKTER BERSAHABAT DAN PEDULI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK DI KELURAHAN WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, dampak, berbagai macam kendala dan solusi alternatif pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, yang diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan triangulai sumber dan teknik. Analisis data menerapkan model alir melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional Engklek dapat mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dampak dari pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial yaitu anak lebih bisa bergaul bersama temannya dengan baik, bisa menghargai pendapat orang lain, berbagi dengan sesama manusia, pandai bekerja sama, saling memotivasi satu sama lain, lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, memahami dan toleran terhadap perbedaan, tidak pernah mempunyai niat untuk menyakiti orang lain, mau berbagi dan mendengarkan orang lain, tidak merendahkan orang lain, bisa bekerja sama, serta menyayangi semua makhluk. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya, orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain. Kata kunci: Permainan Engklek, karakter bersahabat, peduli sosial, permainan tradisional. ABSTRACT This study aims to describe the process, impact, various constraints and alternative solutions for the development of social and social character through traditional games Engklek to children in Warujayeng Village Tanjunganom District Nganjuk District, which is given. This study used a qualitative approach, collecting data with triangular sources and techniques. Data analysis applies flow model through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that traditional games Engklek can develop social character and social 1

care for children in Warujayeng Sub-District Tanjunganom District Nganjuk. The impact of the development of friendly and socially responsible character is that children are better able to get along with their friends well, to respect other people's opinions, to share with others, to work together, to motivate each other, to prioritize common interests rather than self-interest, understanding and tolerance to the differences, never having the intention to harm others, to share and listen to others, not to degrade others, to work together, and to care for all beings. Constraints that occur are also limited land issues, the easy boredom arise when playing only one kind of game, and requires a long duration. Solutions to overcome the existing obstacles that are holding competitions including Engklek, parents should give a lot of time to the child on Sunday, and the provision of game land that makes it comfortable in playing. Keywords: Engklek game, character friendship, social caring, game traditional. 1. PENDAHULUAN Pengembangan karakter saat ini sangat penting untuk mendidik generasi muda di Indonesia. Karakter perlu dikembangkan mengingat banyak sekali penyimpangan sosial yang dilakukan oleh generasi muda, misalnya tawuran antar pelajar, kenakalan remaja, penggunaan narkoba, kekerasan, pembunuhan, dan sebagainya. Karakter merupakan nilai dasar untuk membangun pribadi seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Karakter dapat terbentuk dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pemahaman pendidikan karakter seharusnya sudah tertanam pada pribadi seseorang sejak mereka masih kecil. Keluarga merupakan satu-satunya tempat untuk mengenalkan pendidikan karakter pertama kali kepada anak. Pendidikan karakter perlu ditanamkan sedini mungkin untuk mengantisipasi masalah-masalah di masa yang akan datang, contohnya rendahnya kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar, rendahnya rasa percaya diri, dan lain-lain. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya pendidikan karakter adalah kurangnya pengenalan tentang pentingnya karakter. Muchlas dan Hariyanto (2013:19) berpendapat bahwa kemerosotan karakter kolektif menyebabkan banyak timbul perkelahian antar-suku, tawuran antar-desa, antarpemeluk agama, menonjolkan kepentingan kelompok, dan partai. Pengembangan karakter sangat penting mengingat bangsa Indonesia telah mengalami keterpurukan karena minimnya karakter yang kuat. Suyadi (2013:1) berpendapat bahwa: 2

Lengkap sudah bencana hukum maupun politik, gempa sosial, dekadensi moral keagamaan, krisis etika, goncangan spiritual, merosotnya kepercayaan diri, dan sebagainya. Semuanya datang silih berganti mendera bangsa ini bertubi-tubi dan cenderung semakin menjadi-jadi. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mensinyalir bahwa sumber dari musibah dan bencana yang telah meluluhlantakkan moralitas bangsa ini adalah terabaikannya pendidikan karakter. Permainan tradisional mengandung nilai-nilai sebagai sarana pendidikan anak untuk lebih peduli dengan orang lain dan memupuk kebersamaan. Menurut Suyadi (2013:9), komunikatif, senang bersahabat atau proaktif yakni sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik. Menurut Listyarti (2012:7), bersahabat atau komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bersahabat adalah sikap dan tindakan melalui komunikasi yang santun dengan memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Menurut Sulhan (2011:39), indikator yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan karakter bersahabat yaitu menghargai pendapat orang lain, memberikan dukungan kepada teman, berbagi dengan orang lain, membiasakan bermusyawarah untuk memecahkan masalah, mengutamakan kepentingan bersama, mengembangkan sikap demokratis, menyukai bergotongroyong, dapat bekerja sama dalam kelompok. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang memperlihatkan rasa peduli dan ingin memberi bantuan kepada orang lain. Karakter peduli sosial sangat penting untuk dikembangkan karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Menurut Samani dan Hariyanto (2013:51), indikator yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan karakter peduli sosial yaitu memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun, toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti orang lain, mau mendengar orang lain, mau berbag, tidak merendahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama, mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan makhluk lain, setia, dan cinta damai dalam menghadapi persoalan. 3

Karakter bersahabat dan peduli sosial sangat penting untuk dikembangkan, karena pada dasarnya seseorang pasti membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Pengembangan karakter semacam ini harus mendapat perhatian yang serius. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial diharapkan dapat mengajarkan kepada seseorang untuk lebih menghargai orang lain, peduli terhadap sesama, saling berbagi, dan dapat mengurangi terjadinya kasus-kasus penyimpangan sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses, dampak, kendala, dan solusi alternatif dalam pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif karena analisis data yang digunakan berupa kata-kata tertulis dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interaktif dengan bentuk studi kasus. Penelitian dilakukan kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan April 2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Penelitian ini dilakukan berawal dari pengajuan surat izin penelitian. Surat izin tersebut memulai penelitian dengan melakukan wawancara dengan masyarakat dan anak-anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Pengamatan mengenai pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek dilakukan selama periode yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis model alir, karena setiap tahap saling berhubungan dan kesimpulan sebagai hasil proses analisis yang terjadi hanya satu kali. Penelitian ini 4

menggunakan dua macam triangulasi. Pertama, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Kedua, triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa, dan dokumentasi yang dilakukan di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Proses Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan menerapkan indikatorindikator karakter bersahabat dan peduli sosial. Berdasarkan indikator bersahabat dan peduli sosial dapat diketahui deskripsi mengenai proses, dampak, kendala dan solusi alternatif pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Salah satu proses pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek dapat diketahui ketika anak-anak saling mengingatkan dan memberi masukan mengenai cara bermain yang benar. Anak yang diingatkan dan diberi masukan mengenai cara bermain yang benar juga tidak mengelak, karena tanpa disadari mereka sudah sangat menjunjung tinggi sikap untuk lebih menghargai orang lain. 3.2 Dampak Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dampak pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng yaitu anakanak dapat bersahabat dengan baik, mempunyai banyak teman untuk berbagi, bercanda, dan bermain. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial juga dapat membuat anak saling mengenal satu sama lain dan selalu merasa bahagia. 5

Dampak pengembangan karakter bersahabat antara lain anak-anak lebih bisa bergaul bersama temannya dengan baik, bisa menghargai pendapat orang lain, berbagi dengan sesama manusia, pandai bekerja sama, saling memotivasi satu sama lain, lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Dampak pengembangan karakter peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek yaitu anak lebih bisa untuk memperlakukan orang lain dengan baik, memahami dan toleran terhadap perbedaan, tidak pernah mempunyai niat untuk menyakiti orang lain, mau berbagi dan mendengarkan orang lain, tidak merendahkan orang lain, bisa bekerja sama, serta menyayangi semua makhluk. 3.3 Kendala dan Solusi Alternatif dalam Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisioanal Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pada bulan Agustus Kelurahan Warujayeng membuat acara untuk membantu anak membudidayakan dan mengembangkan karakter melalui permainan tradisional dengan mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek. Solusi yang kedua yaitu sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain. Solusi yang ketiga yaitu orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu, selain dengan keluarga juga harus meluangkan agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya. 4. PENUTUP Permainan tradisional Engklek merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Hal ini karena dinilai karakter bersahabat dan peduli sosial sangat perlu dimiliki oleh setiap warga negara di Indonesia, mengingat kurangnya kehidupan untuk bersosial karena pengaruh kemajuan globalisasi. Penelitian ini memfokuskan kajian pada pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan 6

tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator karakter bersahabat dan peduli sosial. Berdasarkan indikator tersebut dapat diketahui bahwa permainan tradisional Engklek dapat mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak. Dampak pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng yaitu anakanak dapat bersahabat dengan baik, mempunyai banyak teman untuk berbagi, bercanda, dan bermain. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pada bulan Agustus Kelurahan Warujayeng membuat acara untuk membantu anak membudidayakan dan mengembangkan karakter melalui permainan tradisional dengan mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek. Solusi yang kedua yaitu sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain. Solusi yang ketiga yaitu orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu, selain dengan keluarga juga harus meluangkan agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya. DAFTAR PUSTAKA Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Jakarta: Erlangga Group. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sulhan, Najib. 2011. Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa Sinergi Sekolah dengan Rumah. Surabaya: Jaring Pena. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 7