BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI BUNGA PADA Chrysanthemum morifolium Ramat DAN VARIETASNYA ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Asal yang Digunakan. : Pita : 5.85 kurang lebih 1.36 cm. : 227 kurang lebih helai

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulanjuni sampai Juli 2012 di Desa

Variasi Morfologi Bunga pada Beberapa Varietas Chrysanthemum morifolium Ramat.

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

III. BAHAN DAN METODE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

MIKORIZA pada Swietenia macrophylla KELOMPOK 5

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Wijen secara Umum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.

MORPHOLOGICAL IDENTIFICATION OF NORTH SUMATRA SALAK (Salacca sumatrana Becc.) AT SOUTH TAPANULI REGION

BAB I PENDAHULUAN. Genus Cucumis pada dasarnya memiliki bermacam-macam jenis spesies

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK TUJUH ANGGOTA FAMILIA APOCYNACEAE. Rahmawati, Hasanuddin, Cut Nurmaliah, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah,

SIFAT-SWAT MORFOLOGIS DAN ANATOMIS LANGKAP (Arenga obtusifolia Blumme Ex. Mart) Haryanto dan Siswoyo'"

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Morfologi Tanaman Begonia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 122/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE MERAH VARIETAS JAHIRA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian

Famili Solanaceae. Rommy A Laksono

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana 1 Program Studi Pendidikan B iologi. Disusun Oleh: RAHAYU KURNIA DEWI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 512/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR MERAH DELIMA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

VARIASI MORFOLOGI PEPAYA (Carica papaya L.) DI KOTA PEKANBARU

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi dan kejadian. 1 Atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakterisasi secara morfologi beberapa kultivar cabai di Yogyakarta

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Asam Gelugur. Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PENDAHULUAN. Kondisi tanah di Indonesia yang merupakan negara tropis basah. tahunnya diperlukan penambahan unsur hara yaitu untuk lahan kering sekitar

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai Lingkungan Tumbuh

Lampiran 1. Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan Melon (Deptan, 2007)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kumbang Koksi (Epilachna admirabilis)

SUBDIVISI KEANEKARAGAMAN AFFINSYAH ARRAFIQAH RAHMAH

LAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE

Subdivisio : Angiospemae. : Monocotyledoneae. Spesies : Allium ascalonicum L.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 115/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA SYNTA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakterisasi morfologi Ipomoea batatas Lamk.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

BAB III METODE PENELITIAN. bulan, mulai bulan Januari sampai dengan bulan April 2012.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 316/Kpts/SR.120/8/2005 TENTANG PELEPASAN KENCUR VARIETAS GALESIA I SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 171/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN DUKU PRUNGGAHAN TUBAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PENDAHULUAN. Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 124/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE PUTIH KECIL VARIETAS HALINA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

PERAKITAN VARIETAS SALAK :

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantiatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi dan keadaan menurut apa adanya pada saat penelitian (Arikunto, 2010). Sedangkan penelitian deskriptif menurut (Sukmadinata, 2011) yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Menurut Sugiyono (2009) penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan angka-angka data analisis mengunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di tempat Pembibitan Bunga Krisan D Salvia Florist yang berlokasi di Jalan Cemara Kipas No. 36, Sidomulyo Kota Batu. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni 2017. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan bunga krisan yang terdapat di D Salvia Florist. 32

3.3.2 Sampel Menurut Margono (2004) menyatakan bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi. Sampel dari penelitian ini adalah delapan varietas dari spesies Chrysanthemum morifolium. Varietas tersebut meliputi: C. morifolium var reagen orange C. morifolium var remix red C. morifolium var pasopati C. morifolium var towntalk C. morifolium var tiger C. morifolium var jaguar red C. morifolium var puma white C. morifolium var pasopati 3.3.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangan tersebut yaitu jenis bunga krisan yang digunakan dalam penelitian harus memiliki kriteria sesuai dengan parameter yang akan digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan. 3.4 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dalam penelitian ini ada dua tahapan, yaitu: tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. 3.4.1 Tahap Persiapan Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan yaitu: 33

Alat tulis Penggaris Kamera Kertas label Berbagai Varietas Krisan Spesies Chrysanthemum morifolium 3.4.2 Tahap pelaksanaan Langkah kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan objek studi STO (Satuan Taksonomi Operasional) yang akan diteliti di kebun D Salvia Floris Sidomulyo Batu 2. Mengidentifikasi ciri morfologi dari masing-masing STO. 3. Menentukan ciri morfologi yang akan dijadikan parameter penelitian. 4. Menyusun ciri/karakter parameter penelitian tersebut ke dalam tabel karakter STO untuk memudahkan pengamatan objek studi. 5. Membandingkan ciri pada masing-masing STO dengan ciri pada parameter penelitian. Karakter yang sesuai diberi keterangan masing-masing parameter pengukuran yang digunakan. 6. Membuat matriks jumlah pasangan STO yang sesuai dan tidak sesuai. 7. Menghitung koefisien asosiasi, analisis kelompok (cluster analysis), dan analisis diskriminasi menggunakan program SPSS 21. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Tahapan Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 34

a. Observasi lapangan, yaitu pengamatan secara langsung ke tempat penelitian untuk mendapatkan data berupa ciri-ciri morfologi atau karakterisasi krisan yang menjadi obyek penelitian. b. Pencocokan ciri masing-masing menggunakan kunci determinasi c. Studi literatur, yaitu mempelajari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian yang meliputi buku, jurnal, dan laporan hasil penelitian yang membahas karakter morfologi bunga krisan, metode taksimetri dan hubungan kekerabatan sebagai acuan dalam penelitian ini. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data sebagai berikut. Tabel 1. Karakter Parameter Penelitian STO (Satuan Taksonomi Operasional) delapan Varietas Krisan No Ciri-ciri Karakteristik Spesies A B C D E F G H Jumlah X1 Sistem Akar 1 Serabut 2. Tunggang X2 Warna akar 1. Coklat 2 Hitam X3 Jenis batang 1. Berkayu 2. Basah 3. Rumput X4 Kenampakan batang 1. Semu 35

2. Sejati X5 Bentuk batang 1. Bulat 2. Bersegi 3. Pipih X6 Permukaan batang 1. Beralur 2. Licin 3. Berusuk X7 Arah tumbuh 1. Tegak lurus 2. Menjulur 3. Berbaring X8 Warna batang 1. Hijau tua 2. Hijau muda 3. Coklat X10 Bagian daun 1. Tangkai Helai 2. Upih helai 3. Helaian saja X11 Jenis daun 1. Tunggal 2. Majemuk X12 Bentuk ujung daun 1. Runcing 2. Meruncing 36

3. Membulat X13 Sistem pertulangan daun 1. Menjari 2. Menyirip 3. Sejajar X14 Tepi daun 1. Berlekuk menjari 2. Bercangap menjari 3. Berbagai menjari X15 Bentuk daun 1. Bulat 2. Lonjong 3. Oval X16 Susunan daun 1. Berseling 2. Berputar X17 Warna daun 1. Hijau tua 2. Hijau muda X18 Jumlah daun 1. 20-30 2. >30 3. >35 X19 Daging daun 1. Lunak 2. Berdaging 3. Tipis 37

X20 Lebar daun 1 1-2 cm 2. 2.3-2.5 cm 3. 2.9 cm X21 Panjang daun 3.5-4 cm 5-6 cm >6cm X22 Jenis bunga Spray Standart X23 Letak bunga Ujung batang Ketiak daun X24 Warna mahkota Merah Putih Orange Kuning Merahkuning X25 Bentuk bunga Tunggal Anemone Pompom X26 Panjang bunga pita 1-1.5 cm 2-2.5 cm 38

>2.5 cm X27 Lebar bunga pita 0.5 0.8 cm 1 1.5 cm > 1.5 cm X28 Bentuk bunga Pita Lonjong Oval Bulat telur X29 Jumlah bunga 1 tangkai 1 9-15 16-20 >20 X30 Aroma bunga Beraroma Tidak beraroma X31 Jumlah lapisan bunga pita 1 >1 X32 Tinggi tanaman 90 cm 85 cm 120 cm 87 cm 134 cm 39

X33 Diameter Bunga 5.6 6 cm 6.1 6.6 cm 6.7 7 cm 3.6 5 cm X34 Lama kesegaran 10 hari 12 hari 13 hari 16 hari X35 Warna ujung bunga pita Kuning Merah Putih X36 Warna bunga tabung Hijau Kuning Hijau kekuningan X37 Jumlah bunga tabung 35-40 100-120 150-200 >200 X38 Tipe jumlah bunga tabung Sedikit 40

Sedang 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan dalam metode taksimetri menggunakan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 17 dilakukan dengan menghitung: 1. Koefisien Asosiasi Analisis koefisien asosiasi bertujuan untuk menunjukkan kemiripan secara sederhana pada masing- masing STO (Wijayanti et. al., 2015). Setelah membandingkan ciri pada masing-masing STO dengan ciri/ karakter pada parameter penelitian, kemudian karakter yang sesuai diberi kode (+) dan karakter yang tidak sesuai diberi kode (-). Selanjutnya, data tersebut dimasukkan dalam program SPSS 20 dan dihitung menggunakan frequencies untuk mendapatkan distribusi frekuensi sesuai kategori atau data awal dan kemudian variabel dibuat data baru yang berjumlah dua, yaitu distribusi frekuensi data binner. Data binner tersebut kemudian dihitung dengan program SPSS 21 menggunakan Simple Matching Measure sehingga akan didapatkan matriks koefisien asosiasi. 2. Analisis Kelompok (Cluster Analysis) Matriks koefisien asosiasi yang telah diperoleh kemudian digunakan untuk mendapatkan data analisis kelompok. Analisis kelompok dilakukan dengan cara mengelompokan dan membandingkan pasangan STO yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat yaitu pasangan STO yang 41

memiliki nilai koefisien asosiasi tertinggi berdasarkan matriks koefisien asosiasi. Hasil dari analisis kelompok disajikan dalam bentuk diagram dendrogram yang menunjukkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar spesies tersebut. 3. Diskriminasi atau Pembeda Diskriminasi atau pembeda dilakukan untuk menentukan ciri konstan yang dilihat dari nilai terbanyak dengan cara menelaah kembali ciri yang digunakan (Abler, 1987 dalam Wijayanti et al. 2015). Data diskriminasi didapatkan dengan melakukan perhitungan komputer program SPSS 21 menggunakan uji Chi-square. 42