ANALISIS DESKRIPTIF NET DEATH RATE (NDR) DAN GROSS DEATH RATE (GDR) DI RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH KOTA TEGAL PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
: Queue, TPPRJ, labor requirement

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan yaitu harus sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan tempat yang melayani pasien gawat darurat. rawat jalan, dan rawat inap dan berbagai jenis pelayanan medis dan

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011

ANALISIS DESKRIPTIF NILAI TOI PADA BANGSAL BAITUL MA RUF DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR MENURUT STANDAR EFISIENSI BOR DEPKES TIAP BANGSAL RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KUDUS BULAN JUNI DESEMBER TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH.

ARTIKEL ILMIAH. Analisis Deskriptif Angka Kematian Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Tahun 2012

ANALYSIS THE EFFICIENCY OF INPATIENT WARD ACCORDING TO STANDARD OF BARBER JOHNSON IN BHAYANGKARA HOSPITAL SEMARANG IN 2015

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

Bangkit Ary Pratama 1 Toura Lovita Karunia 2 Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN DI TPPRJ RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NILAI BTO DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2013 EVIANA ANJAR SUSANTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH ANALISA TREND INDIKATOR RAWAT INAP MENURUT BANGSAL TAHUN DI RSUD RA KARTINI JEPARA DI SUSUN OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK

LAELA MIFTAHUL JANNAH

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN PENYAKIT TIDAK MENULAR RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2011

TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN BPJS PENYAKIT DIARE DENGAN DAN TANPA KOMPLIKASI SELAMA TRIWULAN I TAHUN 2014 DI RSUD DR. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN EFFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RUANG PERAWATAN KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA TAHUN 2011 DAN 2012

ARTIKEL ILMIAH ANALISA KEBUTUHAN RAK FILE BERDASARKAN POLA PERTAMBAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILING RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG PERIODE

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

Kata Kunci PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan. pelayanan rekam medis sesuai dengan PERMENKES RI No.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

EVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN ALAT MEDIS DI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. rawat jalan dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

DESKRIPSI ANGKA TOI DI BANGSAL DEWI KUNTHI BULAN JANUARI JUNI di RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2015 ANIS SUNARNI. Maryani Setyowati, M.

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

Retno Mukti*), Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY

ABSTRAK TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN HOSPITAL DOTS LINKAGE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL KOTA BANDUNG TAHUN 2012 DALAM UPAYA PENANGANAN TUBERKULOSIS PARU

HALAMAN PENGESAHAN ARTKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN KOMITMEN PIMPINAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDISDI RUMAH SAKIT UMUM M

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN POLI MATA ( SEC ) TAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.2 Oktober 2016 ISSN: (online); X (Printed)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

dimiliki oleh suatu instansi. Man yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah petugas yang bertanggung jawab mengisi formulir / berkas.

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dihubungkan melalui rencana pembangunan kesehatan sehingga

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

N n. 126 n. pendekatan cross sectional yaitu menganalisa penelitian pada saat penelitian berlangsung, dan penelitian dilakukan secara deskriptif.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DI ICU DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE BULAN JULI 2014 HINGGA OKTOBER

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL

Transkripsi:

ANALISIS DESKRIPTIF NET DEATH RATE (NDR) DAN GROSS DEATH RATE (GDR) DI RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH KOTA TEGAL PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Irkham Abdullah Azzam*), Maryani Setyowati, SKM, M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Background: One of indicator take care of to lodge to assess quality of health service take care of to lodge and applicable to evaluate and the Hospital resource planning that is Net Death Rate (NDR) and Gross Death Rate (GDR), representing ratio measuring mortality more than 48 hours and entirety mortality at Hospital. Than survey [of] early conducted researcher at Kardinah Hospital, mortality statistical show is not ideal statistical or exceed determined stantar. This Research purpose is analyse death causes to gender, case type, age, way of coming, long taken care of, and the treatment class Hospital Kardinah City quarterly first in the year 2014. Method: Research type used and method is conducted in the observation that is conduct direct perception to patient data die quarterly the year first 2014 through medical record document study patient. Research subject from this is DRM patient take care of die. Research object are DRM and death index. Result: Based on calculation result patient die NDR and GDR quarterly period I year 2014 found result 35,1 and 60,6, Based on research dead DRM patient gender is male NDR 59,3% and GDR 53,8%, based on the results of research on DRM over 48 hours patient died and overall most patients die based on gender found in male with percentage 59,3% dan 53,8%, based case type is disease case in with percentage 43,8% and 48,4%, based age is 50 over years with percentage 58,5% and 56%, based way of coming is reference patient with percentage 51,5% and 53,3%, based to long taken care of between 3-12 day with percentage NDR 94,6% and 52,2%, based to treatment class is in 3rd class with percentage 48,5% and 41,2%. Keywords : NDR And GDR, Patient die > 48 hours and entirety mortality

PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan tempat rujukan kesehatan yang melayani pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap dengan berbagai jenis pelayanan medis dan penunjang medis dalam satu sistem pelayanan rumah sakit. Melayani pasien merupakan salah satu bentuk pelayanan rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan pelayanan Rekam Medis sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/PER/III/2008, tanggal 02 Maret 2008 tentang Rekam Medis. selain untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan juga mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ini dapat dicapai bila rumah sakit negeri maupun swasta memberikan pelayanan secara menyeluruh dengan kuratif, promotif, rehabilitative, dan preventif yang bermutu. (1) Rumah sakit merupakan salah satu institusi pemberi pelayanan kesehatan yang membutuhkan informasi tentang berbagai data penyakit. Rumah sakit mengutamakan pelayanan kesehatan melalui pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi terhadap gangguan kesehatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.034/Birhub/1972 tentang perencanaan dan pemeliharaan rumah sakit yang menjelaskan bahwa setiap rumah sakit harus membuat statistik yang up to date yaitu tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan. (2) Statistik rawat inap digunakan untuk memantau kegiatan yang ada di unit rawat inap. Dan indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja rumah sakit tersebut, indikator rawat inap yang menilai mutu pelayanan kesehatan rawat inap yaitu Gross Death Rate (GDR) dan NDR (Net Death Rate), yang merupakan rasio yang mengukur pasien keluar meninggal dalam hitungan bulanan, triwulan atau tahunan, Semakin besar angka NDR dan GDR menunjukkan apakah pelayanan rumah sakit yang semakin menurun atau terjadi inefisiensi dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit, sebaliknya semakin kecil angka GDR di suatu rumah sakit sesuai angka ke efisiensi berarti rumah sakit tersebut sudah efisien, standard GDR adalah tidak lebih dari 45 pasien meninggal dari 1000 pasien, dan standard NDR adalah tidak lebih dari 25 pasien meninggal dari 1000 pasien. Berdasarkan dari hasil pengamatan atau survey awal yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal, didapatkan angka kematian GDR dari 3 tahun terakhir selalu besar,

pada tahun 2011 angka GDR sebesar 61,3, tahun 2012 sebesar 62,6, dan tahun 2013 sebesar 58,9 dan angka NDR dari 3 tahun terakhir selalu besar tahun 2011 angka NDR sebesar 35,4, tahun 2012 sebesar 37,3, dan tahun 2013 sebesar 34,2 Sehingga hal ini menjadikan peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pasien keluar meninggal berdasarkan jenis kelamin, jenis kasus, usia, cara datang, lama dirawat, dan kelas perawatan. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu metode pengambilan data yang dilakukan pada waktu sesaat atau sekali pengukuran. Populasi adalah DRM pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal pada periode triwulan I tahun 2014 GDR berjumlah 332 pasien mati, dengan jumlah pasien mati < 48 jam sebanyak 140 pasien, dan pasien mati > 48 jam sebanyak 192 pasien. pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. (3) Instrumen penelitian ini adalah check list untuk mengambil dan mengumpulkan data yang didapat dari indeks kematian serta DRM responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang tanggal 28 Mei s/d 31 Mei 2013 dengan 33 responden, dapat diuraikan data - data sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian di RSU Kardinah Tegal pada tanggal 24 30 Agustus 2014 dengan 130 responden untuk pasien mati > 48 jam dan 182 responden untuk pasien keluar meninggal keseluruhan, dapat diuraikan data - data sebagai berikut : 1. Perhitungan NDR dan GDR triwulan I tahun Dari hasil perhitungan pasien keluar mati > 48 jam triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 25 pasien keluar mati. Dan Dari hasil perhitungan pasien keluar mati keseluruhan triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 45 pasien keluar mati. 2. Jenis Kelamin Berdasarkan tabel jenis kelamin pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak pada laki-laki (59,3%), dibanding perempuan (40,7%), dan berdasarkan table jenis kelamin pasien mati keseluruhan paling

banyak pada laki-laki (53,8%) dibanding perempuan (56,2%). 3. Jenis kasus Berdasarkan tabel jenis kasus pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat pada kasus penyakit dalam (43,8%), dan berdasarkan table jenis kasus pasien mati keseluruhan paling banyak terdapat pada kasus penyakit dalam (48,4%). 4. Umur Berdasarkan tabel umur pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak berdasarkan umur terdapat pada golongan umur > 50 tahun atau orang tua (58,5%), dan berdasarkan tabel umur pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak berdasarkan golongan umur terdapat pada umur > 50 tahun atau orang tua (56%). 5. Cara Datang Berdasarkan tabel cara datang pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak menurut cara datang terdapat pada pasien rujukan (51,5%), dan Berdasarkan tabel cara datang pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak menurut cara datang terdapat pada pasien rujukan (53,3%). 6. Lama Dirawat Berdasarkan tabel lama dirawat pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak memiliki lama dirawat antara 3-12 hari (94,6%), dan Berdasarkan tabel lama dirawat pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak memiliki lama dirawat antara 3-12 hari (52,2%). 7. Kelas Perawatan Berdasarkan tabel kelas perawatan pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat di kelas 3 (48,5%), dan Berdasarkan tabel kelas perawatan pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat di kelas 3 (41,2%). 8. Pembahasan a. Perhitungan NDR dan NDR triwulan I tahun 2014 Berdasarkan hasil perhitungan pasien keluar mati > 48 jam triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 25. Dan Dari hasil perhitungan pasien keluar mati keseluruhan triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 45. Jika melebihi standar yang sudah

ditentukan berarti mutu pelayanan di rumah sakit kurang baik. b. Jenis Kelamin Jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan jenis kelamin sama-sama jumlah terbanyak terdapat pada laki-laki sebesar 59,3% dan 53,8%. Dan dibanding perempuan pasien mati >48 40,7% dan pasien mati keseluruhan 56,2%. Berdasarkan hasil penelitian jumlah terbanyak yang meninggal didapatkan jenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo bahwa angka kematian terbesar di belahan dunia terdapat pada lakilaki. Hal ini disebabkan oleh faktorfaktor intristik. meliputi faktor keturunan yang terkait dengan jenis kelamin, atau perbedaan hormonal, sedangkan yang kedua diduga karena berperanya faktorfaktor lingkungan (lebih banyak pria menghisap rokok, minumminuman keras, candu, bekerja berat, berhadapan dengan pekerjaan bebahaya, dan seterusnya). (4) c. Jenis Kasus Jenis kasus dilihat dari besar penyakitnya, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan jenis kasus, terbesar penyebab kematian terdapat pada kasus penyakit dalam. Pada pasien mati >48 jam kasus penyakit dalam sebesar 43,8% dan pada pasien mati keseluruhan kasus penyakit dalam sebesar 48,4%. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2009, penyakit dalam masuk dalam penyakitpenyakit penyebab kematian terbesar seperti Tuberkulosis, Darah tinggi, Hepatitis, Diabetes Militus. d. Umur Umur dibagi menjadi 3 terdiri dari bayi dan anak-anak, remaja dan dewasa dan orang tua, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan umur terbanyak pada kematian adalah >50 tahun atau orang tua, pasien mati >48 jam 58,5% dan pasien mati keseluruhan 56%. Hal ini sesuai dengan umur harapan hidup manusia sekitar 50 tahun keatas.

e. Cara Datang Cara datang pasien ada 2, datang sendiri atau rujukan, dari hasil peneletian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan cara datang adalah dari rujukan, pasien mati >48 jam 51,5% dan pasien mati keseluruhan 52,25%. Hal ini karena pasien rujukan biasanya dikirim oleh rumah sakit lain karena tidak mampu menangani pasien tersebut dan keadaan pasien yang sudah parah. f. Lama Dirawat Lama dirawat adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien awal (admisi) hingga keluar dari rumah (discharge). Lama dirawat termasuk dalam variabel penelitian. Standar pasien dirawat menurut teori adalah 3-12 hari. Untuk pasien mati >48 jam yang tidak sesuai teori hanya sebesar 5,4% dan yang sudah sesuai teori 94,2%. Untuk pasien mati keseluruhan yang sudah sesuai dengan teori hanya 52,2% dan yang tidak sesuai teori hanya 47,8% berdasarkan hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan sudah sesuai dengan teori yaitu antara 3-12 hari. g. Kelas perawatan Kelas perawatan adalah dimana pasien itu dirawat berdasarkan kelas, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan kelas perawatan terbanyak pasien mati ada di kelas 3, dengan pasien mati >48 jam di kelas 3 sebesar 48,5%, Sedangkan pasien mati keseluruhan di kelas 3 sebesar 41,2%. karena kebanyakan di kelas 3 pasien kurang mampu, dan kurang akan informasi kesehatan dan berobat padahal keadaan sudah parah penyakitnya. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil perhitungan NDR triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1 dan GDR triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6. 2. Pasien mati >48 jam dan pasien mati jenis kelamin terdapat pada laki-laki dengan persentase 59,3% dan 53,8%. 3. Pasien mati >48 jam dan pasien mati jenis kasus adalah kasus penyakit dalam dengan persentase43,8 dan 48,4%.

4. Pasien mati >48 jam dan pasien mati kriteria umur adalah orang tua atau >50 tahun dengan persentase 58,5% dan 56%. 5. Pasien mati >48 jam dan pasien mati cara datang adalah pasien rujukan dengan persentase 51,5% dan 52,25%. 6. Pasien mati >48 jam dan pasien mati lama dirawat adalah antara 3-12 hari dengan persentase 94,6% dan 53,3%. 7. Pasien mati >48 jam dan pasien mati kelas perawatan adalah kelas 3 dengan persentase 48,5 dan 41,2%. SARAN 1. Meningkatkan pelayanan yang ada di Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu dan untuk menurunkan angka NDR dan GDR di Rumah sakit. 2. Meningkatkan kinerja rumah sakit melalui perencanaan strategi dengan tetap memperhatikan kondisi pasien. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang penyebab kematian beserta diagnosa dan perjalanan penyakit yang lebih terperinci. 4. Berdasarkan kesimpulan yang didapat maka perlu dilakukan pendekatan lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan penyebab kematian. DAFTAR PUSTAKA 1. Menkes RI, Peraturan Menkes RI no.269/menkes/iii/2008 tentang rekam medis atau medical record. Jakarta, 2008. 2. Anonym. Pengukuran Kinerja Rumah Sakit di Indonesia. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 1993. 3. Azwar, Arul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara. Jakarta :1996. 4. http://www.academia.edu/4953320/st atistik_rumah_sakit_dan_mortalitas diakses tanggal 1 Juni 2011 pukul 20:50 WIB. 5. http://medicalrecord.wordpress.com/2 007/05/18/rekam-medik/ diakses tanggal 1 Juni 2014 pukul 20:47 WIB. 6. Riwidikdo, Handoko. Statistik Kesehatan. Edisi Ketiga. Mitra Cendikia. Ysogyakarta : 2009.

7. Chandra, Budiman. Pengantar Statistik Kesehatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 1995. 8. Sabarguna, Boy.S. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi Pertama.CV. Sagung Seto. Jakarta : 2009. 9. Soekidjo, Notoatmojo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta, 2007. 10. http://styleter-kini.com/2013/07/10- penyebab-kematian-tertinggi-di.html diakses tanggal 1 Juni 2014 pukul 20:56 WIB. 11. Soekidjo, Notoatmojo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta, 2007. 12. Dinas Kesehatan.2011.Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan.Nusa Tenggara Barat:Dinas Kesehatan 13. Soekidjo, Notoatmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2005..