ANALISIS DESKRIPTIF NET DEATH RATE (NDR) DAN GROSS DEATH RATE (GDR) DI RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH KOTA TEGAL PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Irkham Abdullah Azzam*), Maryani Setyowati, SKM, M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Background: One of indicator take care of to lodge to assess quality of health service take care of to lodge and applicable to evaluate and the Hospital resource planning that is Net Death Rate (NDR) and Gross Death Rate (GDR), representing ratio measuring mortality more than 48 hours and entirety mortality at Hospital. Than survey [of] early conducted researcher at Kardinah Hospital, mortality statistical show is not ideal statistical or exceed determined stantar. This Research purpose is analyse death causes to gender, case type, age, way of coming, long taken care of, and the treatment class Hospital Kardinah City quarterly first in the year 2014. Method: Research type used and method is conducted in the observation that is conduct direct perception to patient data die quarterly the year first 2014 through medical record document study patient. Research subject from this is DRM patient take care of die. Research object are DRM and death index. Result: Based on calculation result patient die NDR and GDR quarterly period I year 2014 found result 35,1 and 60,6, Based on research dead DRM patient gender is male NDR 59,3% and GDR 53,8%, based on the results of research on DRM over 48 hours patient died and overall most patients die based on gender found in male with percentage 59,3% dan 53,8%, based case type is disease case in with percentage 43,8% and 48,4%, based age is 50 over years with percentage 58,5% and 56%, based way of coming is reference patient with percentage 51,5% and 53,3%, based to long taken care of between 3-12 day with percentage NDR 94,6% and 52,2%, based to treatment class is in 3rd class with percentage 48,5% and 41,2%. Keywords : NDR And GDR, Patient die > 48 hours and entirety mortality
PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan tempat rujukan kesehatan yang melayani pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap dengan berbagai jenis pelayanan medis dan penunjang medis dalam satu sistem pelayanan rumah sakit. Melayani pasien merupakan salah satu bentuk pelayanan rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan pelayanan Rekam Medis sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/PER/III/2008, tanggal 02 Maret 2008 tentang Rekam Medis. selain untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan juga mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ini dapat dicapai bila rumah sakit negeri maupun swasta memberikan pelayanan secara menyeluruh dengan kuratif, promotif, rehabilitative, dan preventif yang bermutu. (1) Rumah sakit merupakan salah satu institusi pemberi pelayanan kesehatan yang membutuhkan informasi tentang berbagai data penyakit. Rumah sakit mengutamakan pelayanan kesehatan melalui pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi terhadap gangguan kesehatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.034/Birhub/1972 tentang perencanaan dan pemeliharaan rumah sakit yang menjelaskan bahwa setiap rumah sakit harus membuat statistik yang up to date yaitu tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan. (2) Statistik rawat inap digunakan untuk memantau kegiatan yang ada di unit rawat inap. Dan indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja rumah sakit tersebut, indikator rawat inap yang menilai mutu pelayanan kesehatan rawat inap yaitu Gross Death Rate (GDR) dan NDR (Net Death Rate), yang merupakan rasio yang mengukur pasien keluar meninggal dalam hitungan bulanan, triwulan atau tahunan, Semakin besar angka NDR dan GDR menunjukkan apakah pelayanan rumah sakit yang semakin menurun atau terjadi inefisiensi dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit, sebaliknya semakin kecil angka GDR di suatu rumah sakit sesuai angka ke efisiensi berarti rumah sakit tersebut sudah efisien, standard GDR adalah tidak lebih dari 45 pasien meninggal dari 1000 pasien, dan standard NDR adalah tidak lebih dari 25 pasien meninggal dari 1000 pasien. Berdasarkan dari hasil pengamatan atau survey awal yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal, didapatkan angka kematian GDR dari 3 tahun terakhir selalu besar,
pada tahun 2011 angka GDR sebesar 61,3, tahun 2012 sebesar 62,6, dan tahun 2013 sebesar 58,9 dan angka NDR dari 3 tahun terakhir selalu besar tahun 2011 angka NDR sebesar 35,4, tahun 2012 sebesar 37,3, dan tahun 2013 sebesar 34,2 Sehingga hal ini menjadikan peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pasien keluar meninggal berdasarkan jenis kelamin, jenis kasus, usia, cara datang, lama dirawat, dan kelas perawatan. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu metode pengambilan data yang dilakukan pada waktu sesaat atau sekali pengukuran. Populasi adalah DRM pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal pada periode triwulan I tahun 2014 GDR berjumlah 332 pasien mati, dengan jumlah pasien mati < 48 jam sebanyak 140 pasien, dan pasien mati > 48 jam sebanyak 192 pasien. pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. (3) Instrumen penelitian ini adalah check list untuk mengambil dan mengumpulkan data yang didapat dari indeks kematian serta DRM responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang tanggal 28 Mei s/d 31 Mei 2013 dengan 33 responden, dapat diuraikan data - data sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian di RSU Kardinah Tegal pada tanggal 24 30 Agustus 2014 dengan 130 responden untuk pasien mati > 48 jam dan 182 responden untuk pasien keluar meninggal keseluruhan, dapat diuraikan data - data sebagai berikut : 1. Perhitungan NDR dan GDR triwulan I tahun Dari hasil perhitungan pasien keluar mati > 48 jam triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 25 pasien keluar mati. Dan Dari hasil perhitungan pasien keluar mati keseluruhan triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 45 pasien keluar mati. 2. Jenis Kelamin Berdasarkan tabel jenis kelamin pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak pada laki-laki (59,3%), dibanding perempuan (40,7%), dan berdasarkan table jenis kelamin pasien mati keseluruhan paling
banyak pada laki-laki (53,8%) dibanding perempuan (56,2%). 3. Jenis kasus Berdasarkan tabel jenis kasus pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat pada kasus penyakit dalam (43,8%), dan berdasarkan table jenis kasus pasien mati keseluruhan paling banyak terdapat pada kasus penyakit dalam (48,4%). 4. Umur Berdasarkan tabel umur pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak berdasarkan umur terdapat pada golongan umur > 50 tahun atau orang tua (58,5%), dan berdasarkan tabel umur pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak berdasarkan golongan umur terdapat pada umur > 50 tahun atau orang tua (56%). 5. Cara Datang Berdasarkan tabel cara datang pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak menurut cara datang terdapat pada pasien rujukan (51,5%), dan Berdasarkan tabel cara datang pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak menurut cara datang terdapat pada pasien rujukan (53,3%). 6. Lama Dirawat Berdasarkan tabel lama dirawat pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak memiliki lama dirawat antara 3-12 hari (94,6%), dan Berdasarkan tabel lama dirawat pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak memiliki lama dirawat antara 3-12 hari (52,2%). 7. Kelas Perawatan Berdasarkan tabel kelas perawatan pasien mati > 48 jam diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat di kelas 3 (48,5%), dan Berdasarkan tabel kelas perawatan pasien mati keseluruhan diketahui bahwa pasien mati paling banyak terdapat di kelas 3 (41,2%). 8. Pembahasan a. Perhitungan NDR dan NDR triwulan I tahun 2014 Berdasarkan hasil perhitungan pasien keluar mati > 48 jam triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 25. Dan Dari hasil perhitungan pasien keluar mati keseluruhan triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6, hasil tersebut melebihi standard yang sudah ditentukan yaitu 45. Jika melebihi standar yang sudah
ditentukan berarti mutu pelayanan di rumah sakit kurang baik. b. Jenis Kelamin Jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan jenis kelamin sama-sama jumlah terbanyak terdapat pada laki-laki sebesar 59,3% dan 53,8%. Dan dibanding perempuan pasien mati >48 40,7% dan pasien mati keseluruhan 56,2%. Berdasarkan hasil penelitian jumlah terbanyak yang meninggal didapatkan jenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo bahwa angka kematian terbesar di belahan dunia terdapat pada lakilaki. Hal ini disebabkan oleh faktorfaktor intristik. meliputi faktor keturunan yang terkait dengan jenis kelamin, atau perbedaan hormonal, sedangkan yang kedua diduga karena berperanya faktorfaktor lingkungan (lebih banyak pria menghisap rokok, minumminuman keras, candu, bekerja berat, berhadapan dengan pekerjaan bebahaya, dan seterusnya). (4) c. Jenis Kasus Jenis kasus dilihat dari besar penyakitnya, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan jenis kasus, terbesar penyebab kematian terdapat pada kasus penyakit dalam. Pada pasien mati >48 jam kasus penyakit dalam sebesar 43,8% dan pada pasien mati keseluruhan kasus penyakit dalam sebesar 48,4%. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2009, penyakit dalam masuk dalam penyakitpenyakit penyebab kematian terbesar seperti Tuberkulosis, Darah tinggi, Hepatitis, Diabetes Militus. d. Umur Umur dibagi menjadi 3 terdiri dari bayi dan anak-anak, remaja dan dewasa dan orang tua, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan umur terbanyak pada kematian adalah >50 tahun atau orang tua, pasien mati >48 jam 58,5% dan pasien mati keseluruhan 56%. Hal ini sesuai dengan umur harapan hidup manusia sekitar 50 tahun keatas.
e. Cara Datang Cara datang pasien ada 2, datang sendiri atau rujukan, dari hasil peneletian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan cara datang adalah dari rujukan, pasien mati >48 jam 51,5% dan pasien mati keseluruhan 52,25%. Hal ini karena pasien rujukan biasanya dikirim oleh rumah sakit lain karena tidak mampu menangani pasien tersebut dan keadaan pasien yang sudah parah. f. Lama Dirawat Lama dirawat adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien awal (admisi) hingga keluar dari rumah (discharge). Lama dirawat termasuk dalam variabel penelitian. Standar pasien dirawat menurut teori adalah 3-12 hari. Untuk pasien mati >48 jam yang tidak sesuai teori hanya sebesar 5,4% dan yang sudah sesuai teori 94,2%. Untuk pasien mati keseluruhan yang sudah sesuai dengan teori hanya 52,2% dan yang tidak sesuai teori hanya 47,8% berdasarkan hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan sudah sesuai dengan teori yaitu antara 3-12 hari. g. Kelas perawatan Kelas perawatan adalah dimana pasien itu dirawat berdasarkan kelas, dari hasil penelitian baik pasien mati >48 jam dan pasien mati keseluruhan berdasarkan kelas perawatan terbanyak pasien mati ada di kelas 3, dengan pasien mati >48 jam di kelas 3 sebesar 48,5%, Sedangkan pasien mati keseluruhan di kelas 3 sebesar 41,2%. karena kebanyakan di kelas 3 pasien kurang mampu, dan kurang akan informasi kesehatan dan berobat padahal keadaan sudah parah penyakitnya. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil perhitungan NDR triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 35,1 dan GDR triwulan I tahun 2014 di dapatkan hasil 60,6. 2. Pasien mati >48 jam dan pasien mati jenis kelamin terdapat pada laki-laki dengan persentase 59,3% dan 53,8%. 3. Pasien mati >48 jam dan pasien mati jenis kasus adalah kasus penyakit dalam dengan persentase43,8 dan 48,4%.
4. Pasien mati >48 jam dan pasien mati kriteria umur adalah orang tua atau >50 tahun dengan persentase 58,5% dan 56%. 5. Pasien mati >48 jam dan pasien mati cara datang adalah pasien rujukan dengan persentase 51,5% dan 52,25%. 6. Pasien mati >48 jam dan pasien mati lama dirawat adalah antara 3-12 hari dengan persentase 94,6% dan 53,3%. 7. Pasien mati >48 jam dan pasien mati kelas perawatan adalah kelas 3 dengan persentase 48,5 dan 41,2%. SARAN 1. Meningkatkan pelayanan yang ada di Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu dan untuk menurunkan angka NDR dan GDR di Rumah sakit. 2. Meningkatkan kinerja rumah sakit melalui perencanaan strategi dengan tetap memperhatikan kondisi pasien. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang penyebab kematian beserta diagnosa dan perjalanan penyakit yang lebih terperinci. 4. Berdasarkan kesimpulan yang didapat maka perlu dilakukan pendekatan lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan penyebab kematian. DAFTAR PUSTAKA 1. Menkes RI, Peraturan Menkes RI no.269/menkes/iii/2008 tentang rekam medis atau medical record. Jakarta, 2008. 2. Anonym. Pengukuran Kinerja Rumah Sakit di Indonesia. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 1993. 3. Azwar, Arul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara. Jakarta :1996. 4. http://www.academia.edu/4953320/st atistik_rumah_sakit_dan_mortalitas diakses tanggal 1 Juni 2011 pukul 20:50 WIB. 5. http://medicalrecord.wordpress.com/2 007/05/18/rekam-medik/ diakses tanggal 1 Juni 2014 pukul 20:47 WIB. 6. Riwidikdo, Handoko. Statistik Kesehatan. Edisi Ketiga. Mitra Cendikia. Ysogyakarta : 2009.
7. Chandra, Budiman. Pengantar Statistik Kesehatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 1995. 8. Sabarguna, Boy.S. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi Pertama.CV. Sagung Seto. Jakarta : 2009. 9. Soekidjo, Notoatmojo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta, 2007. 10. http://styleter-kini.com/2013/07/10- penyebab-kematian-tertinggi-di.html diakses tanggal 1 Juni 2014 pukul 20:56 WIB. 11. Soekidjo, Notoatmojo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta, 2007. 12. Dinas Kesehatan.2011.Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan.Nusa Tenggara Barat:Dinas Kesehatan 13. Soekidjo, Notoatmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2005..