Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Model-Model User Acceptance

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI

Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK)

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB 2 LANDASAN TEORI

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 281

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENERAPAN MODEL UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY

ANALISIS PENERIMAAN RAIL TICKET SYSTEM PADA PT.KAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) MENGGUNAKAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia 2

Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jalan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Abstract

Adi Tio Christiono 1, Johan J.C. Tambotoh 2

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE

Evaluasi Penerimaan Masyarakat Terhadap Program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan

ANALISA PENERIMAAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PADA PT GBS MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB III METODE PENELITIAN

MUHAMAD ARIF NIM

KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. informasi yang kemudian dikonsepkan oleh Davis (1989). TAM telah banyak

Analisis Penerapan Sistem informasi ZISW Dengan Menggunakan Metode UTAUT

Analisis Manfaat Penerapan Sistem Informasi Ujian Online: Studi Kasus SMK Pasim Plus

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

- Memiliki hasil penjualan tahunan paling

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN Batasan Masalah...

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel.

Wira Bharata 1 dan Premi Wahyu Widyaningrum Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENftADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOftI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan. Pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasif 2013) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 18 Mei 2013

KATA PENGANTAR Analisis Perilaku Penggunaan Aplikasi Pesan Instan dengan Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology

Transkripsi:

Analisis Minat Penggunaan Sistem Informasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Menggunakan Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) Studi Kasus SMP Negeri 1 Salatiga Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi Peneliti: Indahyana Putri Manafe NIM : 682013109 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2017

1. Pendahuluan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang pesat sehingga memberi dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah dalam dunia pendidikan. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan. UNBK menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah ujian yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya [1]. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi UNBK merupakan salah satu bentuk penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan dalam mengerjakan soal ujian nasional. Penggunaan sistem informasi UNBK memberikan banyak manfaat yaitu lebih memudahkan dalam mengerjakan soal, lebih murah, lebih praktis dan lebih transparan. Penggunaan sistem informai UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas yang selama ini sudah berjalan dan merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan ujian nasional berbasis kertas. Keputusan untuk mengadopsi suatu sistem teknologi informasi ada ditangan manajer, tetapi keberhasilan pengguna teknologi tersebut tergantung pada penerimaan dan penggunaan setiap individu pemakainya. Perilaku pemakai sistem terbentuk dari sikap dan persepsi pemakai terhadap sistem informasi tersebut [2]. SMP Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah unggulan dan memiliki jumlah siswa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup tinggi. Sistem informasi UNBK sudah dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Salatiga sejak tahun 2016 dan tahun ini merupakan tahun kedua SMP Negeri 1 Salatiga menggunakan sistem informasi UNBK. Pada awal pelaksanaan UNBK terdapat beberapa permasalahan yang muncul akibat sistem yang baru pertama kali dipakai di lingkungan sekolah. Permasalahan yang muncul pada awal pelaksanaan UNBK yang terjadi di SMP Negeri 1 Salatiga yaitu (1) kurangnya ruang ujian/laboratorium sehingga jadwal ujian dibagi menjadi tiga sesi, (2) pada lab 2 terdapat komputer yang sudah lama dengan spesifikasi yang rendah. Oleh karena itu, SMP Negeri 1 Salatiga membutuhkan evaluasi apakah sistem UNBK yang telah berjalan ini mempunyai dampak positif maupun negatif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah ataukah tidak. Evaluasi ini diperlukan untuk menjaga prestasi hasil UNBK SMP Negeri 1 Salatiga yang selama ini mampu masuk dalam jajaran sekolah yang berprestasi di Kota Salatiga. Analisa sistem informasi UNBK yang berjalan hampir dua tahun dilakukan dengan menggunakan model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). Penggunaan model UTAUT pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence dan facilitating conditions terhadap minat penggunaan sistem informasi UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga. Hal ini bermanfaat bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem informasi UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian yang berjudul "Analisis Minat Penggunaan Sistem Informasi Ujian Nasional Berbasis 2

Komputer (UNBK) Menggunakan Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) Studi Kasus SMP Negeri 1 Salatiga". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat SMP Negeri 1 Salatiga dalam menggunakan UNBK dengan menggunakan metode UTAUT. 2. Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian tentang model UTAUT yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti Penelitian sebelumnya yang berjudul "Analisis Penerapan Model UTAUT (Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology) Terhadap perilaku pengguna Sistem Informasi di STTNAS Yogyakarta". Fenomena yang mendasari penelitian ini adalah belum optimalnya penggunaan sisten informasi akademik oleh seluruh perangkat akademik (dosen, mahasiswa, dan karyawan) dalam proses pembelajaran dan sosialisasi, sehingga keberadaan sistem akademik belum maksimal dan belum terukur pemanfaatan dampak penggunaannya bagi seluruh perangkat akademik. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel performance expextancy, social influence dan facilitating conditions berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention, sedangkan variabel effort expectancy memberikan hasil yang tidak signifikan. Secara keseluruhan keempat prekdiktor tersebut hanya mampu menjelaskan pengaruh terhadap behavioral intention sebesar 37,6% [3]. Penelitian lainnya juga berjudul "Analisis Penggunaan Teknologi Informasi pada Tenaga Kependidikan Sekolah di Sekolah Milik Perkumpulan Dharmaputri melalui model UTAUT". Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis Penggunaan TI pada Tenaga Kependidikan Sekolah milik Perkumpulan Dharmaputri melalui Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. Secara spesifik tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh Ekspektasi Kinerja terhadap Niat Keperilakuan, menguji pengaruh Ekspektasi Usaha terhadap Niat Keperilakuan, menguji pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Niat Keperilakuan, menguji pengaruh Kondisi-kondisi Pemfasilitasi terhadap Perilaku Menggunakan, dan menguji pengaruh Niat Keperilakuan terhadap Perilaku Menggunakan. Penelitian ini termasuk penelitian explanatory research. Metode pengambilan sampel dengan metode nonprobability sampling. Teknik sampel yang digunakan adalah sensus. Terdapat 65 responden dalam penelitian ini. Metode analisis data menggunakan Generalized StructuredComponent Analysis (GSCA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ekspektasi Kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Niat Keperilakuan. Ekspektasi Usaha berpengaruh signifikan terhadap Niat Keperilakuan. Pengaruh Sosial berpengaruh signifikan terhadap Niat Keperilakuan. Kondisi-kondisi Pemfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Menggunakan. Niat Keperilakuan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Menggunakan [4]. Penelitian lainnya juga berjudul "Implikasi Model UTAUT Dalam Menjelaskan Faktor Niat dan Penggunaan SIPKD Kabupaten Tabanan". Model Unified Theory of Acceptance and Use of technology (UTAUT) digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan faktor niat menggunakan dan penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) pada 42 SKPD Kabupaten 3

Tabanan. Hasil penelitian ini didasarkan atas jawaban 77 operator SIPKD yang menjadi responden. Responden ditentukan dengan metode nonprobability serta teknik purposive sampling. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk mengumpulkan data dan diuji dengan teknik analisis regresi linier berganda. UTAUT yang diuji dalam penelitian ini disusun atas 2 variabel terikat yaitu niat menggunakan dan perilaku penggunaan sistem serta 4 variabel bebas yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial serta kondisi pendukung. Hasil dari penelitian menunjukan ekspektasi usaha tidak memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan sistem namun ekspektasi kinerja dan pengaruh sosial berpengaruh positif signifikan terhadap niat menggunakan sistem. Kondisi pendukung dan niat menggunakan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku penggunaan sistem [5]. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis menggunakan metode UTAUT dalam proses analisis minat penggunaan sistem informasi UNBK yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Salatiga. Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi [6]. Ujian Nasional Berbasis komputer adalah kegiatan pengukuran atau penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu yang menggunakan teknologi komputer atau sistem komputer dalam teknis pelaksanaan ujiannya [7]. Pelaksanaan UNBK ini telah dilakukan sejak tahun 2014. Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) mulai menggunakan komputer dalam penyelenggaraan UN SMP di dua sekolah Indonesia yang berada di luar negeri, yaitu Singapura dan Kuala Lumpur. Selain itu juga telah dilakukan ujicoba di beberapa sekolah dan studi untuk membandingkan hasil ujian dengan menggunakan kertas dan komputer. Hasil studi menunjukkan ujian dengan menggunakan komputer memungkinkan untuk digunakan pada peserta didik di Indonesia [8]. UNBK memiliki beberapa manfaat jika dibandingkan dengan Ujian Nasional Berbasis Kertas (UNPBT) yang dapat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Manfaat UNBK dibandingkan UNPBT bagi pemerintah pusat [9] No Aspek Berbasis Kertas Berbasis Komputer 1 Soal Ujian Sekali Pakai Tetap tersimpan 2 Jenis Paket Tes Terbatas Jumalah yang banyak 3 Ragam Soal Hanya Check Point Beragam bentuk 4 Administrasi Ujian Jadwal tidak fleksibel Fleksibel, dilakukan berulang 5 Pencetakan Soal Lama (2 bulan), Mahal Cepat (1 bulan), Murah 6 Pengamanan Soal Fisik, Mahal Soft Copy, Lebih mudah dan murah 7 Pengaturan Rumit, Berjenjang Lebih Mudah, Langsung pengawasan 8 Pengolahan Hasil Lama 1 bulan, Biaya lebih mahal 9 Akuntabilitas Rumit, Berjenjang Lebih Transparan Soft Copy, Lebih mudah dan murah 4

10 Kecurangan Mudah dan lumrah terjadi Lebih sulit terjadi Berdasarkan Tabel 1 maka dapat dilihat bahwa UNBK memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan UNPBT. Manfaat diatas lebih maksimal jika pelaksanaan UNBK dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaan UNBK perlu dilakukan persiapan yang memadai yakni persiapan sumber daya manusia dan perangkat teknologi yang akan digunakan guna mendukung UNBK. Implementasi UTAUT dalam UNBK dapat membantu pihak sekolah SMP Negeri 1 Salatiga dalam mengevaluasi seberapa jauh pengaruh UNBK terhadap siswa dilingkungan sekolah. Model the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka menjadi satu teori. Kedelapan teori terkemuka yang disatukan di dalam UTAUT adalah theory of reasoned action (TRA), technology acceptance model (TAM), motivational model (MM), theory of planned behavior (TPB), combined TAM and TPB, model of PC utilization (MPTU), innovation diffusion theory (IDT), dan social cognitive theory (SCT). UTAUT terbukti lebih berhasil dibandingkan kedelapan teori yang lain dalam menjelaskan hingga 70 persen varian pengguna [10]. Setelah mengevaluasi kedelapan model, Venkatesh menemukan bahwa tujuh komponen yang tampak menjadi determinan langsung yang signifikan terhadap behavioral intention atau use behavior dalam satu atau lebih di masingmasing model. Model UTAUT memiliki empat komponen utama yang memainkan perang penting sebagai determinan langsung dari behaviriol intention dan use behavior yakni performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions. Selain itu terdapat empat moderator yakni gender, age, experience dan voluntariness of use, yang diposisikan untuk memoderasi dampak dari konstruk-konstruk pada behavioral intention dan usebehavior. Gambar 1. Model UTAUT [10] Gambar 1 menjelaskan bahwa Use behavior dipengaruhi oleh Behavioral Intention dan Faciliting Condition, dimana Behavioral Intention dipengaruhi oleh 5

Performance Expectacy, Effort Ecpectacy dan Social Influence. Sementara itu gender (jenis kelamin), age (umur), Experience (pengalaman) serta voluntary of use sebagai elemen penengah dalam mengemukakan dampak dari keempat kunci pada penggunaan konstruk user intention serta perilaku turunan tersebut [10]. Terkait dengan penelitian ini, maka secara terinci elemen diatas dapat dijabarkan sebagai berikut : (1) Performancce Expectancy atau harapan kinerja didefenisikan sebagai tindakan dimana seseoarang percaya bahwa menggunakan komputer atau internet, sistem akan membantu dia untuk mencapai keuntungan dalam kinerja. (2) Effort Expectancy/Easy Of Use didefenisikan sebagai derajat kemudahan yang dikaitkan dalam penggunaan sistem. (3) Social Influences didefenisikan sebagai sejauh mana seseorang individu memandang pentingnya faktor lingkungan kerjanya (dalam hal ini lingkup sosial) dalam penggunaan sistem baru. (4) Facilitating conditions didefenisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa sebuah organisasi dan infrastruktur teknis yang ada untuk mendukung penggunaan sistem. (5) Behavior Intention yaitu perilaku utama organisasi dalam penerimaan teknologi. Konsisten dengan teori yang mendasari semua pengaruh terhadap Behavioral Intention di atas, diharapkan bahwa Behavioral Intentionakan memiliki pengaruh yang signifikan pada penggunaan teknologi. (6) Use Behavioral yaitu perilaku yang ingin di capai dalam penggunaan teknologi [11]. 3. Metodologi Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini, terbagi ke dalam 5 (lima) tahapan, yaitu: (1) tahap identifikasi masalah, (2) tahap identifikasi sarana dan prasarana, (3) tahap pengumpulan data, (4) tahap analisa data, dan (5) tahap penyelesaian seperti ditunjukkan dalam bentuk diagram pada Gambar 3. Gambar 2. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada Gambar 3 dijelaskan sebagai berikut, langkah pertama dalam tahapan penelitian adalah identifikasi masalah. Pada tahap 6

identifikasi masalah dilakukan analisis sistem UNBK yang telah dilakukan ini sebelumnya di SMP Negeri 1 Salatiga. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan pihak sekolah baik guru dan siswa terkait implementasi UNBK yang telah dilakukan apakah memiliki kendala ataukah tidak serta apakah implementasi UNBK yang telah dilakukan secara langsung mempunyai dampak positif maupun negatif terhadap prestasi siswa di sekolah. Langkah kedua pada tahap penelitian adalah tahap identifikasi sarana dan prasarana. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. Adanya fasilitas jaringan internet wi-fi yang optimal untuk dimanfaatkan sebagai media dalam proses UNBK serta ketersediaan jaringan komputer dan laboratorium dengan jumlah komputer yang memadai ataukah tidak pada lingkungan SMP Negeri 1 Salatiga. Langkah ketiga pada tahap penelitian adalah tahap pengumpulan data. Tahap ini terdiri dari: Eksperimen, yang merupakan Objek penelitian yaitu guru dan siswa. Wawancara, peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada guru dan siswa terkait dengan aplikasi UNBK yang sudah digunakan. Kuesioner, Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa setelah selesai melakukan UNBK untuk mengukur sejauh mana aplikasi ini menunjang pembelajaran siswa di SMP Negeri 1 Salatiga. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 221 orang siswa dan jumlah sampel yang dipakai adalah 125 orang. Semua siswa yang diwawancarai dan yang mengisi kuesioner penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Salatiga yang merupakan alumni SMP Negeri 1 Salatiga. Peneliti mengambil sampel siswa SMA Negeri 1 Salatiga yang adalah alumni SMP Negeri 1 Salatiga dikarenakan data UNBK yang diambil adalah tahun 2016 dimana para siswa yang telah lulus UNBK telah melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan mereka sendiri telah menggunakan aplikasi UNBK. Pada tahap ini peneliti juga membuat kuesioner yang seluruh pertanyaan telah mengacu pada UTAUT. Langkah keempat pada tahapan penelitian adalah tahap analisa data. Pada tahap ini seluruh kuesioner yang telah diisi akan dihitung dan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh SMP Negeri 1 Salatiga. Langkah yang terakhir adalah tahap penyelesaian. Tahap penyelesaian merupakan hal yang dilakukan untuk mengetahui apakah penelitian ini dapat tercapai dengan baik atau tidak. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan UNBK dan apakah UNBK ini secara signifikan berpengaruh terhadap minat siswa di SMP Negeri 1 Salatiga ataukah tidak. Hipotesis penelitan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hipotesis Penelitian [11] No H1 H2 Hipotesis Ekspektasi kinerja (Performance expectancy) mempunyai pengaruh positif terhadap minat dalam menggunakan sistem informasi UNBK (Behavioral Intention) Ekspektasi usaha (Effortexpectancy) mempunyai pengaruh positif terhadap minat dalam menggunakan sistem informasi UNBK (Behavioral Intention) 7

H3 Faktor sosial (Social influence) mempunyai pengaruh positif terhadap minat dalam menggunakan sistem informasi UNBK (Behavioral Intention) H4 Kondisi-Kondisi pemfasilitasi (Facilitating conditions) mempunyai pengaruh positif terhadap minat dalam menggunakan sistem informasi UNBK (Behavioral Intention) Tabel 2 merupakan hipotesis penelitian yang digunakan pada penelitian. Hipotesis ini akan dijadikan sebagai variabel penelitian yang digunakan dalam proses analisa sistem informasi UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga. Keempat variabel penelitian tersebut adalah Ekspektasi kinerja (Performance expectancy), Ekspektasi usaha (Effort expectancy), Faktor sosial (Social influence), dan Kondisi- Kondisi pemfasilitasi (Facilitating conditions). Performance expectancy (H1) Effortexpectancy (H2) Behavioral Intention (BI) Socialinfluence (H3) Facilitatingconditions (H4) Gambar 3. Model usulan penelitian [11] Gambar 2 merupakan usulan penelitian yang digunakan untuk proses analisa sistem informasi UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga. Model usulan penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa ada pengaruh sejumlah faktor dari performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), social influence (SI), dan facilitating conditions (FC) terhadap Behavioral Intention (BI). BI akan memberikan indikasi kepada SMP Negeri 1 Salatiga apakah UNBK yang telah diadakan secara langsung mempengaruhi minat siswa ataukah tidak. Selain itu pada tahapan usulan penelitian yang dibuat penulis mengabaikan moderatormoderator yang dipakai dalam tahapan UTAUT dikarenakan objek penelitian tidak berorientasi pada setiap moderator pendukung yang ada pada UTAUT. 4. Pembahasan dan Hasil Pengujian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden. Kuesioner terdiri atas lima bagian pertanyaan dimana setiap pertanyaan mewakili sebuah variabel penelitian. Bagian pertama memuat pertanyaan yang berkaitan dengan variable performance expectancy, bagian kedua berkaitan dengan variabel effort expectancy, bagian ketiga berkaitan dengan social influence, bagian keempat berkaitan dengan facilitating conditions dan bagian kelima berkaitan dengan behavioral intention. 8

Mengacu pada model penelitian yang diusulkan, terdapat empat variabel bebas yakni performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions.performance expectancy didefenisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang pada sejauh mana penggunaan sistem akan membantunya mendapatkan keuntungan kinerja dalam pekerjaannya. Effort expectancy didefenisikan sebagai tingkat kemudahan terkait penggunaan sistem. Social influence merupakan tingkat dimana seseorang merasa bahwa orang-orang yang penting baginya percaya sebaiknya dia menggunakan sistem tersebut. Sedangkan facilitating conditions merupakan tingkat kepercayaan seseorang terhadap ketersediaan infrastruktur teknik dan organisional untuk mendukung penggunaan sistem. Keempat variabel tersebut diukur dengan pertanyaan yang mengacu pada dimensi setiap variabel seperti yang terlihat pada Tabel 3 [3]. Tabel 3. Dimensi Variabel Variabel Performance Expectancy Effort Expectancy Social Influence Facilitating Condition Behavioral Intention Dimensi 1. Persepsi kemudahan pengelolaan 2. Kecepatan dalam mengerjakan 3. Keuntungan kinerja 4. Motivasi 1. Kemudahan interaksi 2. Kompleksitas 3. Persepsi kemudahan penggunaan 4. Kemudahan untuk dipelajari 1. Faktor keluarga 2. Faktor teman 3. Faktor sosial 4. Orang yang berpengaruh 1. Kondisi yang menfasilitasi 2. Pengetahuan 3. Kesesuaian 4. Diterima luas 1. Bermaksud menggunakan sistem yang dibuat Tabel 3 merupakan dimensi setiap variabel yang akan digunakan pada proses analisa sistem informasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Salatiga. Dimensi merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan kuesioner sehingga setiap pertanyaan yang ada pada kuesioner akan menjawab kebutuhan variabel yang ada. Perancangan kuesioner yang dilakukan mengacu pada setiap dimensi per variabel seperti pada tabel 4. Tabel 4. Kuesioner Performance Expectancy PERNYATAAN Sistem Informasi UNBK berguna dalam ujian saya JAWABAN SS S N TS STS 9

Menggunakan Sistem Informasi UNBK memudahkan saya dalam mengerjakan soal ujian Menggunakan Sistem Informasi UNBK memungkinkan saya untuk menyelesaikan soal ujian lebih cepat Menggunakan Sistem Informasi UNBK meningkatkan produktivita ssaya Menggunakan Sistem Informasi UNBK meningkatkan kesempatan saya untuk mendapatkan nilai yang baik Tabel 4 merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur variabel performance expectancy. Setiap pertanyaan pada variabel akan dijawab dalam bentuk skala likert. Keterangan SS menunjukkan bahwa siswa Sangat Setuju (SS), S (Setuju), N (Normal), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada setiap variabel yang digunakan pada penelitian. Tahapan selanjutnya adalah proses perancangan kuesioner untuk variabel Effort Expectancy seperti yang terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kuesioner Effort Expectancy PERNYATAAN Saya paham bagaimana caranya menggunakan Sistem Informasi UNBK Mudah bagi saya untuk menjadi terampil dengan menggunakan Sistem Informasi UNBK Belajar untuk mengoperasikan Sistem Informasi UNBK mudah bagi saya Saya secara efisien dapat menyelesaikan soal ujian menggunakan Sistem Informasi UNBK JAWABAN SS S N TS STS Tabel 5 merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur variabel effort expectancy. Setiap pertanyaan pada variabel akan dijawab dalam bentuk skala likert. Keterangan SS menunjukkan bahwa siswa Sangat Setuju (SS), S (Setuju), N (Normal), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada setiap variabel yang digunakan pada penelitian. Tahapan selanjutnya adalah proses perancangan kuesioner untuk variabel Social Influence seperti yang terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kuesioner Social Influence PERNYATAAN Orangtua saya telah membantu atau mendorong saya untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK JAWABAN SS S N TS STS 10

Teman saya telah membantu atau mendorong saya untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK Guru saya telah membantu atau mendorong saya untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK Secara umum, SMP Negeri 1 Salatiga mendukung Sistem Informasi UNBK Tabel 6 merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur variabel social influence. Setiap pertanyaan pada variabel akan dijawab dalam bentuk skala likert. Keterangan SS menunjukkan bahwa siswa Sangat Setuju (SS), S (Setuju), N (Normal), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada setiap variabel yang digunakan pada penelitian. Tahapan selanjutnya adalah proses perancangan kuesioner untuk variabel Facilitating Condition seperti yang terlihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kuesioner Facilitating Condition PERNYATAAN Saya memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK (misalnya tahu menggunakan komputer) Tersedia tenaga khusus yang membantu saya jika mengalami kesulitan menggunakan Sistem Informasi UNBK Sekolah memiliki ruang ujian yang nyaman untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK Sekolah memiliki peralatan komputer yang lengkap untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK Sekolah memiliki jaringan internet untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK JAWABAN SS S N TS STS Tabel 7 merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur variabel facilitating condition. Setiap pertanyaan pada variabel akan dijawab dalam bentuk skala likert. Keterangan SS menunjukkan bahwa siswa Sangat Setuju (SS), S (Setuju), N (Normal), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada setiap variabel yang digunakan pada penelitian. Setelah semua variabel dibentuk menjadi pertanyaan pada kuesioner maka langkah yang terakhir adalah menentukan pertanyaan pada BI seperti yang terlihat pada Tabel 8. 11

Tabel 8. Kuesioner Behavioral Intention PERNYATAAN Saya akan menggunakan Sistem Informasi UNBK dalam ujian saya JAWABAN SS S N TS STS Tabel 8 merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur BI. Setiap pertanyaan pada BIakan dijawab dalam bentuk skala likert. Keterangan SS menunjukkan bahwa siswa Sangat Setuju (SS), S (Setuju), N (Normal), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada setiap variabel yang digunakan pada penelitian. Tabel 9. Tanggapan Siswa Terhadap Variabel Performance Expectancy Pernyataan Jumlah Jawaban Responden Persentase Sangat Setuju 0 0% Setuju 78 62,4% Normal 32 25,6% Tidak Setuju 15 12% Sangat Tidak Setuju 0 0% Total 125 100% Tabel 9 merupakan tanggapan siswa terhadap variabel performance expectancy. Jumlah siswa sebesar 62% menyatakan sistem UNBK sangat berguna dan memudahkan siswa dalam melakukan ujian akhir. Jumlah siswa sebesar 25,6% memilih netral dalam menyikapi pelaksanaan UNBK dan jumlah siswa sebesar 12% menyatakan bahwa UNBK tidak membantu mereka dalam proses ujian akhir. Siswa yang menyatakan setuju beralasan bahwa pengerjaan soal ujian yang mudah tanpa harus menggunakan sistem jawaban LJK (Lembar Jawaban Komputer) yang sangat menyita waktu mereka dalam pengerjaan ujian akhir. Selain itu siswa juga dapat mengerjakan soal lebih cepat dan mempunyai waktu untuk melakukan koreksi jawaban yang dibuat sebelum waktu pelaksanaan ujian berakhir. Siswa yang menyataan tidak setuju beralasan bahwa pelaksanaan ujian menggunakan komputer tidak memungkinkan mereka untuk melakukan pemeriksaan jawaban menggunakan kertas karena mereka langsung diperhadapkan dengan komputer sebagai sarana ujian. Selain itu proses ujian yang dilakukan secara bergantian memungkinkan terjadinya kebocoran soal dan jawaban dikalangan para siswa. Siswa yang menyatakan normal beralasan bahwa pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tidak mempunyai pengaruh terhadap mereka dalam menghadapi ujian dikarenakan sebagian besar siswa yang mengerjakan soal ujian dapat mengatur waktu dan pengetahuan mereka akanpemakaian komputer sudah begitu tinggi sehingga tidak mengalami kesulitan dalam proses ujian. 12

Tabel 10. Tanggapan Siswa Terhadap Variabel Effort Expectancy Pernyataan Jumlah Jawaban Responden Persentase Sangat Setuju 0 0% Setuju 93 74,4% Normal 32 25,6% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Total 125 100% Tabel 10 merupakan tanggapan siswa terhadap variabel effort expectancy. Jumlah siswa sebesar 74% menyatakan bahwa sistem UNBK sangat mudah untuk digunakan dan sebanyak 25,6% menyatakan netral dalam menyikapi kemudahan dalam proses UNBK. Siswa yang menyatakan setuju berpendapat bahwa aplikasi UNBK sangat mudah digunakan dalam hal memilih soal dan jawaban yang digunakan. Hal ini dikarenakan semua siswa peserta ujian telah dibekali dengan pengetahun tentang penggunaan komputer khususnya pengetahuan tentang penggunaan sistem UNBK sehingga pada pelaksanaannya tidak terdapat kendala yang menghalangi siswa dalam melakukan ujian akhir. Tabel 11. Tanggapan Siswa Terhadap Variabel SocialInfluence Pernyataan Jumlah Jawaban Responden Persentase Sangat Setuju 0 0% Setuju 112 89,6% Normal 13 10,4% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Total 125 100% Tabel 11 merupakan tanggapan siswa terhadap variabel social influence. Jumlah siswa sebesar 89,6% menyatakan bahwa sistem UNBK sangat didukung oleh lingkungan sekitar dan sebanyak 10,4% menyatakan netral dalam menyikapi dukungan lingkungan sekitar dalam proses UNBK. Siswa yang menyatakan setuju beralasan bahwa setiap kegiatan persiapan untuk masuk dalam UNBK selalu ditunjang oleh orang tua masing-masing siswa yang mempersiapkan mereka untuk menjadi lebih maju dalam menghadapi ujian akhir. Selain itu selama masa persiapan UNBK sekolah selalu membekali mereka dalam proses menghadapi UNBK dengan cara sosialisasi mengenai proses pengerjaan ujian berbasis komputer serta pelatihan bagi para siswa yang belum mampu dalam menggunakan komputer sehingga pada saat menghadapi ujian kendala penggunaan komputer tidak menjadi permasalahan. Sesama siswa juga saling membantu dalam 13

memberikan informasi terkait persiapan dan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga. Tabel 12. Tanggapan Siswa Terhadap Variabel Facilitating Condition Pernyataan Jumlah Jawaban Responden Persentase Sangat Setuju 0 0% Setuju 23 18,4% Normal 25 20% Tidak Setuju 77 61,6% Sangat Tidak Setuju 0 0% Total 125 100% Tabel 12 merupakan tanggapan siswa terhadap variabel facilitating condition. Jumlah siswa sebesar 18,4% menyatakan bahwa sistem UNBK sudah didukung dengan fasilitas yang memadai, sebanyak 20% menyatakan netral dalam menyikapi fasilitas pendukung dalam proses UNBK, dan 61,6% menyatakan UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga tidak didukung oleh fasilitas yang memadai. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa fasilitas pendukung UNBK tidak memadai dikarenakan beberapa alasan yakni ruang ujian yang sempit mengharuskan siswa harus berdesakan dalam menyelesaikan ujian. Ruang ujian yang panas karena tidak dilengkapi dengan Air Condition (AC) dan pengaturan meja komputer yang berdesakan menyebabkan kosentrasi siswa dalam mengerjakan ujian akhir menjadi terganggu. Selain itu koneksi internet yang kurang stabil menyebabkan beberapa proses pengerjaan soal ujian menjadi terhambat serta kurangnya laboratorium komputer yang tidak mencukupi menyebabkan pelaksanaan ujian yang dibuat secara bergantian sehingga menurunkan kosentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian. Tabel 13. Tanggapan Siswa Terhadap Behavioral Intention Pernyataan Jumlah Jawaban Responden Persentase Sangat Setuju 0 0% Setuju 125 100% Normal 0 0% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Total 125 100% Tabel 13 merupakan tanggapan siswa terhadap variabel behavioral intention. Seluruh siswa (100%) menyatakan mempunyai minat yang tinggi dalam menghadapi UNBK dikarenakan menurut mereka sistem UNBK memiliki banyak keuntungan daripada sistem ujian berbasis kertas yang telah berjalan sebelumnya. 14

Berdasarkan analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem UNBK dapat diterima baik oleh seluruh siswa yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga karena memberikan banyak kemudahan dalam segi pengerjaan soal ujian dan manajemen waktu ujian. Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan UNBK seperti ketersediaan sarana dan prasarana pendukung UNBK. Sekolah perlu melakukan evaluasi terhadap setiap kendala yang ada dalam pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga sehingga seluruh siswa dapat menghasilkan nilai ujian yang maksimal dalam proses UNBK. Namun kendala yang ada tidak menjadi halangan bagi para siswa dalam menghadapi UNBK dikarenakan mereka mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekolah dan keluarga dalam menghadapi ujian akhir di SMP Negeri 1 Salatiga. Selain itu pelaksanaan UNBK tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap prestasi siswa di SMP Negeri 1 Salatiga dikarenakan dalam 2 tahun (2016-2017) pelaksanaan UNBK, SMP Negeri 1 Salatiga dapat berprestasi sebagai lulusan dengan nilai tertinggi se-kota Salatiga dalam 2 tahun terakhir. 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan, pengujian, dan analisis sistem, maka dapat diambil kesimpulan bahwa UNBK yang dilakukan pada SMP Negeri 1 Salatiga dapat diterima baik oleh seluruh siswa peserta ujian. Siswa dapat mengerjakan ujian mereka dengan baik seperti proses ujian yang dilakukan berbasis kertas. Siswa dapat mengerjakan soal ujian dengan baik walaupun proses ujian dilakukan secara komputerisasi. Berdasarkan analisa data yang dilakukan maka pihak sekolah SMP Negeri 1 Salatiga harus menyediakan sarana dan prasarana yang lebih memadai dalam hal ini ketersediaannya jumlah komputer dan laboratorium yang memadai sehingga proses UNBK dapat dilakukan dengan baik dan secara langsung dapat meningkatkan minat siswa yang akan mengikuti ujian. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian dapat dilengkapi dengan menambahkan moderator-moderator penelitian kedalam evaluasi minat penggunaan sistem informasi ujian nasional berbasis komputer. 6. Daftar Pustaka [1] Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelemggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017. [2] Hartono, J., 2007, Sistem Informasi Keperilakuan, Penerbit Andi, Yogyakarta. [3] Handayani, Trie., 2015, Analisis Penerapan Model UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology", Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta. [4] Sarbani, Yohanes., 2015, Analisis Penggunaan Teknologi Informasi Pada Tenaga Kependidikan Sekolah (Studi Kasus Tenaga Kependidikan Di Sekolah Milik Perkumpulan Dharmaputri) Melalui Model UTAUT, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang. 15

[5] Widnyana, Ida., 2015, Implikasi Model UTAUT Dalam Menjelaskan Faktor Niat Dan Penggunaan SIPKD Kabupaten Tabanan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. [6] Jogiyanto, 1997, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. [7] Peraturan Badan Standar Nasional Penddidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelemggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. [8] Nurhidayat, A. 2016, Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer Atau Computer Based Test (CBT) Di SMA Negeri 1 Wonosari. Program Studi Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (SKRIPSI). [9] Tim Penyusun., 2015, Buku Saku Ujian Nasional 2015, Diakses melalui http://litbang.kemdikbud.go.id/pengumuman/un/buku-saku-un-tp-2015-2016 Tanggal 31 Maret 2017. [10] Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. 2003, User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View. MIS Quarterly, vol.27, pp.425 478. [11] Kristoforus, R., Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT, Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang. 16

LAMPIRAN Tabel 14. Item Pertanyaan Kuesioner UTAUT No Pernyataan : Variabel Performance Expectancy 1 Sistem Informasi UNBK berguna dalam ujian saya 2 Menggunakan Sistem Informasi UNBK memudahkan saya dalam mengerjakan soal ujian 3 Menggunakan Sistem Informasi UNBK memungkinkan saya untuk menyelesaikan soal ujian lebih cepat 4 Menggunakan Sistem Informasi UNBK meningkatkan produktivitas saya 5 Menggunakan Sistem Informasi UNBK meningkatkan kesempatan saya untuk mendapatkan nilai yang baik Pernyataan : Variabel Effort Expectancy 1 Saya paham bagaimana caranya menggunakan Sistem Informasi UNBK 2 Mudah bagi saya untuk menjadi terampil dengan menggunakan Sistem Informasi UNBK 3 Belajar untuk mengoperasikan Sistem Informasi UNBK mudah bagi saya 4 Saya secara efisien dapat menyelesaikan soal ujian menggunakan Sistem Informasi UNBK Pernyataan : Variabel Social Influence 1 Orangtua saya telah membantu atau mendorong saya untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK 2 Teman saya telah membantu atau mendorong saya untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK 3 Belajar untuk mengoperasikan Sistem Informasi UNBK mudah bagi saya 4 Secara umum, SMP Negeri 1 Salatiga mendukung Sistem Informasi UNBK Pernyataan : Variabel Facilitating Conditions 1 Saya memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK (misalnya tahu menggunakan komputer) 2 Tersedia tenaga khusus yang membantu saya jika mengalami kesulitan menggunakan Sistem Informasi UNBK 3 Sekolah memiliki ruang ujian yang nyaman untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK 4 Sekolah memiliki peralatan komputer yang lengkap untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK 5 Sekolah memiliki jaringan internet untuk menggunakan Sistem Informasi UNBK Pernyataan : Variabel Behavioral Intention 1 Saya akan menggunakan Sistem Informasi UNBK dalam ujian saya 17