BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMAN 1 Purwosari Pasuruan)

MP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISSN Volume 25 Nomor 2 September 2016

BAB V PEMBAHASAN. unggulan tersebut akan di bahas dikaitkan dengan teori yang ada. Kelas unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan


BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN LAYANAN PRIMA MELALUI KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Lembaga persekolahan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan

KINERJA GURU (Y) Alternatif Jawaban Responden 5 = Sangat Setuju 4 = Setuju 3 = Ragu-ragu 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

Bab V PENUTUP. bahwa pertama, dari segi perencanaan manajemen perpustakaan sekolah dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB V PENUTUP. pada landasan teori yang berkaitan dengan implementasi kurikulum terpadu

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB V PENUTUP. dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB IV KINERJA PPAI KECAMATAN BANDAR; REALITA DAN ANALISISNYA

BAB V PENUTUP. Islamic School) Kota Pekanbaru, belum sepenuhnya berorientasi pada manajemen

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

bagian ini akan disajikan secara ringkas mengenai; (a) Kesimpulan hasil penelitian, (b) Rekomendasi hasil penelitian. Pokok-pokok kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan Gugus Kendali Mutu di MTs Nurul Huda Sedati Sidoarjo telah

BAB I PENDAHULUAN. daya sekolah untuk dapat menjalankan tugas secara profesional.

BAB I PENDAHULUAN. lulusannya, tetapi juga mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VISI MISI STIE MURA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

masalah penelitian yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, sistem pelayanan administratif, sistem penyelenggaraan proses pendidikan (pembelajaran dan

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN PRIMA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 03 MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa Perencanaan untuk menyusun program yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MI islamiyah Pinggirsari Ngantru Tulungagung yang dilakukan oleh kepala sekolah beserta guru dan juga komite madrasah. Perencanaan yang disusun mengacu pada 8 standard pendidikan serta visi, misi, dan tujuan Madrasah. Karena pencapaian kualitas tersebut tidak terlepas dari visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah ditentukan serta menjadi acuan utama dalam membangun Madrasah agar mampu tercapai dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh Barlian, visi kepala Madrasah akan sangat menentukan ke arah mana lembaga pendidikan itu dibawa, karena apabila kepala Madrasah tidak mempunyai visi jauh ke depan hanya akan melaksanakan tugasnya sebagai rutinitas sehari-hari, tanpa tahu kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun waktu tertentu. 1 Penyusunan perencanaan program penunjang kualitas madrasah dilakukan oleh kepala madrasah bersama dengan guru, karyawan, maupun orang tua peserta didik. Kepala madrasah bersama guru dan stafnya berkumpul terlebih dahulu dalam sebuah forum untuk menganalisis program 1 Barlian,I. Manajemen Berbasis Sekolah (Menuju Sekolah Berprestasi). (Jakarta: Erlangga 2013), hal.49 101

102 apa saja yang dibutuhkan oleh guru maupun peserta didik di madrasah. Untuk itu kepala madrasah bersama dengan stafnya serta seluruh koordinator untuk memilih program apa yang akan dijalankan oleh madrasah dalam menunjang mutu pendidikan.dalam Hal ini didukung dengan pendapat dari Soetopo, yang menjelaskan perencanaan penjaminan kualitas mempunyai beberapa tahap yaitu: 1. Mensosialisasikan konsep program penjaminan mutu kepada seluruh warga madrasah 2. Melakukan analisis sasaran 3. Merumuskan sasaran didasarkan pada visi, misi, dan tujuan madrasah 4. Melakukan analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, threat) 5. Menyusun rencana peningkatan mutu, dan 6. Merumuskan sasaran mutu baru 2 A. Perencanaan untuk menyusun program tersebut diantaranya: 1. Mensosialisasikan konsep program penajamin mutu kepada seluruh warga madrasah, kepala madrasah bersama dengan staf dan seluruh guru dan karyawan bersama-sama untuk membahas program yang akan dilaksanakan 2. Melakukan analisis sasaran 2 Soetopo, H. Manajemen Berbasis Sekolah dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bunga Rampai Pokok Pikiran Pembaharuan Pendidikan di Indonesia). Malang: FIP UM 2009, hal. 45

103 3. Merumuskan sasaran didasarkan pada visi, misi, dan tujuan madrasah, dilakukan kepala kepala madrasah bersama guru dengan membuat konsep pelaksanaan program yang mengacu pada visi, misi, serta tujuan madrasah, beserta pembagian tugas dan tanggungjawabnya kepada masing-masing guru yang ditunjuk sebagai koordinator, 4. Melakukan analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, threat) 5. Menyusun rencana peningkatan mutu, dan 6. Merumuskan sasaran mutu baru, dilakukan oleh kepala madrasah beserta staf dan juga seluruh koordinator dengan cara menganalisis segala sesuatu yang berkaitan dengan program yang akan dijalankan oleh madrasah agar pelaksanaannya dapat dilakukan secara maksimal dan lebih memberikan dampak positif bagi peserta didik khusunya dalam menunjang kualitaspendidikan di madrasah baik secara akademik maupun nonakademik. B. Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan program di MI Islamiyah pinggirsari Ngantru Tulungagung, anatar lain: 1. Melaksanakan rapat untuk membahas program yang akan dilakukan madrasah setiap awal tahun ajaran baru yang dipimpin oleh kepala madrasah 2. Membentuk tim dan koordinator yang bertanggungjawab untuk mengurus program yang telah dibagikan masing-masing

104 3. Kordinasi kepala madrasah dengan seluruh stafnya beserta seluruh koordinator untuk menentukan program penunjang kualitas pendidikan di madrasah 4. Sosialisasi program kepada orang tua peserta didik, dengan membicarakan alokasi pelaksanaan program dan alokasi biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan program 5. Melakukan perbaikan dan pembaharuan yang berhubungan dengan fasilitas madrasah sesuai dengan dana yang dimiliki oleh pihak madrasah 6. Meminta partisipasi kepada orang tua peserta didik untuk ikut serta dalam pealaksanaan program kerja madrasah baik yang bersifat material maupun non-material. Langkah-langkah di atas tidak terlepas dari usaha kepala madrasah dalam membentuk tim utuk kemajuan kualitas pendidikan di madrasah, hal ini juga sesuai dengan pendapat Sallis, Tim tersebut dapat menjalankan fungsi penting yang mencakup: 1. bertanggungjawab pada kualitas pemelajaran 2. bertanggungjawab pada pemanfaatan waktu para guru, material serta ruang yang dimanfaatkan 3. menjadi sarana untuk mengawasi, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas

105 4. bertindak sebagai penyalur informasi kepada pihak manajemen tentang perubahan-perubahan yang diperlukan dalam proses peningkatan kualitas. 3 C. Pelaksanaan program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah perlu dilakukan strategi dalam pelaksanaanya. Strategi yang dilakukan kepala madrasah untuk mencapai kualitas pendidikan yang berkualitas adalah: 1. pemenuhan sarana prasarana madrasah, hal ini dilakukan kepala madrasah guna untuk menunjang kegiatan peningkatkan kualitas pendidikan di madrasah 2. penetapan standard penilaian, hal ini dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan pencapaian kualitas tersebut dilihat dari hasil yang diperoleh dari hasil nilai akademik dan non akademik. 3. pemberian arahan kepada guru maupun peserta didik dalam pengajaran, hal ini dilakukan kepala madrasah dengan melakukan kunjungan ke kelas-kelas yang bertujuan untuk melihat bagaimana proses pengajaran yang dilakukan guru dan peserta didik, selain itu kepala madrasah memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus meningkatkan minat belajarnya di madrasah 3 Sallis, E. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Terjemahan Ahmad Ali Riyadi & Fahrurrozi.( Yogyakarta: IRCiSod 2008), hal. 184

106 4. meningkatkan profesionalisme guru, hal ini dilakukan kepala madrasah guna untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan 5. pembinaan khusus untuk peserta didik, hal ini dilakukan pihak madrasah guna untuk memberikan pembinaan bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik baik dari akademik maupun nonakademik 6. pendekatan kepada stake holder, hal ini dilakukan kepala madrasah dengan melakukan pendekatan kekeluargaan antara guru, karyawan maupun peserta didik dan juga orang tua peserta didik yang bertujuan agar mudah untuk mencapai program madrasah. Untuk mencapai kualitas yang ingin dicapai kepala madrasah menjalankan strategi sesuai dengan fungsinya, fungsi kepala madrasah sebagai pimpinan pendidikan mempunyai peranan yang sangat banyak untuk kemajuan kualitas pendidikan di madrasah, fungsi kepala sekolah tersebut menurut Zulkarnain, adalah sebagai berikut: a. membantu guru memahami, memilih, merumuskan tujuan pendidikan. Kepala madrasah bersama- sama dengan guru dan karyawan bersamasama merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh madrasah secara bersama-sama yang dilakukan pada awal tahun ajaran baru atau awal semester

107 b. menggerakkan guru-guru, karyawan, peserta didik, dan anggota masyarakat untuk menyukseskan program-program pendidikan di madrasah. Kepala madrasah dalam menjalankan program madrasah tidak dilakukan sendiri karena kepala madrasah mempunyai karyawan, untuk itu kepala madrasah membagi tugas kepada guru-guru sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab masing-masing guru agar tujuan pendidikan dan kualitas pendidikan di madrasah dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya c. menciptakan madrasah sebagai suatu lingkungan kerja yang harmonis, sehat, dinamis, dan nyaman, sehingga segenap anggota madrasah dapat bekerja dengan penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi. Kepala madrasah berusaha untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana madrasah sesuai dengan perkembangan teknologi, selain itu pihak madrasah berusaha untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik dengan baik agar peserta didik mendapatkan layanan pendidikan maupun informasi sesuai dengan yang diharapkan, layanan tersebut diwujudkan melalui pemenuhan sarana prasarana madrasah sehingga peserta didik maupun seluruh warga madrasah dapat belajar dan bekerja di madrasah dengan produktif. 4 4 Zulkarnain, W. Dinamika Kelompok (Latihan Kepemimpinan Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara 2013,hal 88

108 D. Evaluasi Dalam Meningkatkan kualitas pendidikan pendidikan di MI Islamiyah pinggirsari Ngantru Tulungagung Untuk mengetahui keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan. Maka diperlukan evaluasi. Kepala madrasah yang berperan sebagai evaluator ia dapat membantu guru-guru dalam menilai hasil dan proses belajar, dapat menilai kurikulum yang sedang dikembangkan. Ia juga belajar menatap dirinya, yaitu konsep dirinya (self concept), ide atau cita-cita dirinya (self idea), realitas dirinya (self reality). 5 Evaluasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dilakukan oleh kepala madrasah dan pengelola bersama dengan dewan guru dalam bentuk rapat evaluasi kegiatan. Evaluasi dilaksankan dalam bentuk evaluasai setiap bulan atau evaluasi dalam kegiatan dalam satu semester, juga dalam bentuk evaluasi kegitan dalam satu tahun. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa permasalahn yang mungkin kurang efektif untuk dilaksanakan, sehingga program-program yang direncanakan pada waktu mendatang menjadi lebik efektif. Dalam hal ini Mulyasa juga berpendapat bahwa, Pengembangan guru dan staf merupakan pekerjaan yang harus dilakukan kepala madrasah dalam 5 Binti Maunah, Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktik), (Yogyakarta: Teras, 2009), cet. 1, h. 38-39.

109 manajemen personalia pendidikan, yang bertujuan untuk mendayagunakan guru dan staf secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. 6 Sama halnya dengan yang dilakukan oleh kepala madrasah MI Islamiyah Pinggirsari Ngantru Tulungangung, bahwa kepala madrasah aktif mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop, pelatihan guru,mgmp, studi banding, dalmhal ini kepala madrasah juga mewadahi kegiatan pendidikan tersebut guna untuk meningkatkan SDM guru dan karyawan di madrasah. Inovator dari seorang pemimpin madrasah sangat diperlukan, salah satu yang menandai pergerakan dan kemajuan lembaga pendidikan adalah seberapa besar dan banyak inovasi yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut setiap tahunnya. Jika banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan, berarti terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi sebaliknya, jika tidak banyak inovasi yang dilakukan, maka lembaga pendidikan itu akan jalan di tempat dan tidak mengalami banyak kemajuan dan perubahan. Langkah-langkah yang dilakukan kepala madrasah yakni melakukan pembaharuan yang dilakukan secara terus menerus guna untuk memenuhi sarana prasarana di madrasah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran peserta didik di madrasah baik pembelajaran akademik maupun nonakademik yang dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan, dan 6 Mulyasa. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 2013, hal. 63

110 layanan pendidikan kepada peserta didik maupun seluruh karyawan di madrasah, selain itu kepala madrasah juga memberikan dorongan serta motivasi kepada setiap guru dan peserta didik agar dapat belajar dan bekerja secara produktif di madrasah, pemenuhan sarana prasarana sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga seluruh warga madrasah dapat menggunakan sarana prasarana yang ada di madrasah secara maksimal.