BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi internet secara umum membuat penggunaan situs web menjadi makin luas. Situs web tidak lagi menampilkan informasi statis, namun mampu menyediakan informasi dan interaksi dengan pengguna yang lebih kompleks. Dalam pembuatan situs web generik, Content Management System yang selanjutnya disebut CMS dapat digunakan sebagai alternatif pembuatan situs web dengan sistem pengaturan konten yang sudah tertanam di dalamnya. Sistem informasi berbasis web pun muncul dengan beberapa keuntungan yang ditawarkan diantaranya adalah dapat diakses melalui browser asal terhubung ke internet dan tidak membutuhkan proses instalasi bagi pengguna maupun administrator. Dari sekian banyak CMS yang ada, WordPress merupakan satu di antara banyak platform CMS yang populer digunakan untuk membangun situs web. WordPress digunakan lebih dari 15 persen dari seluruh situs web yang ada dan menguasai 60 persen pangsa pasar dari penggunaan CMS di seluruh dunia [1]. Beberapa keunggulan WordPress adalah tampilan antarmuka yang mudah digunakan, bersifat sumber terbuka, dan dukungan kode sumber tambahan (plugin) untuk fungsionalitas baru yang tidak terdapat pada fitur standar WordPress. Salah satu keuntungan adanya plugin adalah memungkinkannya sebuah situs web WordPress untuk memiliki sistem informasi di dalamnya. Untuk 1
2 mengembangkan sistem informasi diperlukan dokumen spesifikasi fungsional dan teknis yang lengkap dan mudah dipahami. Dokumen-dokumen ini dibuat secara jelas dan detail, agar dapat menjadi dasar dalam proses pembuatan maupun pengembangan lebih lanjut sistem informasi yang bersangkutan. Dalam mengembangkan plugin termasuk dengan tujuan membuat sistem informasi, WordPress tidak memiliki standar atau pola desain tertentu. Padahal, penggunaan suatu pola desain pengembangan dapat membuat suatu program lebih cepat dikembangkan. Selain itu, kode sumber program dapat lebih mudah dipahami. Lotus Framework adalah sebuah plugin yang memungkinkan pengembang web untuk mengembangkan situs WordPress dengan menggunakan Model-View-Controller software design pattern atau disingkat MVC. MVC dipilih karena sebagian besar pengembang web terbiasa dengan pola ini. Dengan menggunakan MVC pengembang diharapkan tidak mengalami learning loop yang banyak dan dapat segera bekerja untuk mengembangkan situs web WordPress. Salah satu dari sekian banyak situs web yang menggunakan CMS WordPress adalah situs web milik Jogja Digital Valley yang merupakan sebuah co-working space dan inkubator perusahaan rintisan digital di Yogyakarta [2]. Member Jogja Digital Valley dapat menggunakan fasilitas berupa koneksi internet dan co-working space. Ruangan pada Jogja Digital Valley juga dapat disewa untuk mengadakan event. Dalam operasional Jogja Digital Valley, pihak manajemen masih mengelola pemesanan event secara manual. Untuk memudahkan pengguna dan pihak manajemen dalam pemesanan event, Jogja Digital Valley membutuhkan sistem informasi yang
3 mampu mengakomodasi hal tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan merupakan bagian dari situs web Jogja Digital Valley. Situs web Jogja Digital Valley (http://jogjadigitalvalley.com) merupakan situs web yang berbasis CMS WordPress. Dibutuhkan cara untuk mengembangkan sistem informasi yang merupakan bagian dari situs WordPress yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan harapan waktu pengembangan akan terpangkas karena tidak semua fungsi dibuat dari nol. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan adalah sebagai berikut. 1. Diperlukannya sebuah sistem informasi berbasis web untuk mengakomodasi pemesanan ruangan Jogja Digital Valley secara online. 2. Diperluan solusi pengembangan sistem informasi berbasis web yang terintegrasi dengan situs web WordPress menggunakan pola MVC. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi kepada pihak Jogja Digital Valley dalam pengelolaan event dengan cara merancang dan mengembangkan sistem informasi pemesanan pada situs web berbasis WordPress menggunakan pola pengembangan MVC. 1.3 Batasan Masalah Permasalahan yang akan diteliti dibatasi agar penelitian terfokus pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
4 1. Penelitian ini meneliti mengenai sistem informasi pemesanan dengan kebutuhan fungsional dan spesifikasi yang telah disetujui oleh pihak Jogja Digital Valley. 2. Perancangan sistem informasi menggunakan standar Unified Modeling Language (UML). 3. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah dokumen perancangan dan hasil implementasi berupa prototype/purwarupa. 4. Sistem informasi berjalan di atas CMS WordPress. 5. Menggunakan perangkat keras yang mampu menjalankan WordPress seperti server dengan Apache yang mendukung PHP versi 5.3. 6. Menggunakan web browser yang mendukung jquery versi 1.8 ke atas. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Merancang dan mengembangkan sistem informasi berdasarkan UML. 2. Menentukan berapa banyak fungsi yang diperlukan pada sistem informasi yang menggunakan fungsi bawaan WordPress. 3. Mengembangkan sistem informasi pemesanan pada situs berbasis CMS WordPress dengan pola desain MVC menggunakan plugin Lotus Framework.
5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini secara umum adalah diharapkan para pengembang web dapat menghemat waktu dan tenaga saat membuat situs web berbasis CMS WordPress dengan sistem informasi di dalamnya. Secara khusus sistem informasi ini memudahkan pihak manajemen Jogja Digital Valley untuk mengelola pemesanan dan pemesanan penggunaan ruangan. Manfaat yang akan diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk penelitian berikutnya a. Mampu memahami dan menerapkan UML dalam perancangan sistem informasi. b. Mampu memahami dan menerapkan konsep pemrograman dengan pola desain MVC. c. Mampu memahami dasar-dasar pembuatan sistem informasi. d. Mampu mengimplementasikan ketiga poin di atas dalam bentuk aplikasi pemesanan berbasis web. 2. Untuk umum a. Mengenalkan dan menambah wawasan konsep pengembangan CMS WordPress dengan pola desain MVC menggunakan Lotus Framework. b. Mendapatkan informasi mengenai perancangan sistem informasi menggunakan UML. c. Mendapatkan informasi mengenai pengembangan sistem informasi berbasis web.
6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan untuk memperjelas keseluruhan isi dari penelitian adalah sebagai berikut. BAB I: PENDAHULUAN Bab I secara garis besar berisi pengantar menuju ke hal yang akan diteliti. Secara rinci berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bab II berisi mengenai tinjauan pustaka dari penelitian yang telah digunakan sebelumnya terkait dengan situs web secara umum, sistem informasi, perancangan menggunakan UML, WordPress, MVC, dan Lotus Framework. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini secara garis besar berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Secara rinci Bab ini berisi bahan penelitian, alat penelitian, jalan penelitian, skenario penelitian, serta rancangan pengujian yang akan dilakukan. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ke empat berisi cara membangun sistem informasi dan pengujian pada aspek yang diteliti, serta analisis-analisis hasil penelitian. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang akan dikaitkan dengan tujuan penelitian yang dibuat. Selain itu terdapat juga saran, yang berisi hal yang belum dieksplorasi pada penelitian ini, yang diharapkan dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya.